EKONOMI MANAJERIAL
“Analisis Elastisitas Permintaan”
Anggota Kelompok:
I Gusti Agung Ngurah Pradnyana Baskara Putra 1807521202
Cokorda Istri Anindita Partha 1907521149
Ni Putu Ageng Suda Indrayani 1907521158
Ida Bagus Agung Saka Gotama 1907521175
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... i
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
BAB III................................................................................................................................................. 10
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen.
2. Untuk memahami elastisitas dan faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen.
3. Untuk memahami aplikasi elastisitas dalam pengambilan keputusan manajerial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dikenal istilah elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) sebagai suatu
konsep yang menghubungkan perubahan kuantitas pembelian/ permintaan optimal atas
suatu komoditi dengan perubahan harga relatifnya.
1) Elastis
Barang dikatakan elastis sempurna bila kurva permintaan mempunyai koefisien
elastisitas lebih besar daripada satu. Hal ini terjadi bila jumlah barang yang diminta
lebih besar daripada persentase perubahan harga barang tersebut.
2) Elastisitas Uniter
Barang dikatakan elastis uniter bila kurva permintaan mempunyai koefisien elastisitas
sebesar satu. Persentase perubahan harga direspon proporsional terhadap persentase
jumlah barang yang diminta.
3) Tidak elastis
Barang dikatakan tidak elastis bila persentase perubahan jumlah yang diminta lebih
kecil daripada persentase perubahan harga sehingga koefisien elastisitas permintaannya
antara nol dan satu.
3
Menurut Sukirno, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi elastisitas
permintaan suatu barang, yaitu :
4
Karena konsumen sukar memperoleh barang pengganti apabila harga barang tersebut
naik permintaan tidak banyak berkurang.
2) Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut. Besar
bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat mempengaruhi
elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Semakin besar bagian pendapatan yang
diperlukan elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Semakin besar bagian
pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang, maka permintaan barang
tersebut akan semakin elastis.
3) Jangka waktu pengamatan atas permintaan Semakin lama jangka waktu permintaan
dianalisis, permintaan atas barang tersebut semakin elastis. Jangka waktu yang singkat
permintaan tidak bersifat elastis karena perubahan pasar belum diketahui oleh
konsumen. Dalam jangka waktu lebih lama konsumen akan mencari barang alternatif
untuk menggantikan barang yang mengalami kenaikan harga.
5
lebih rendah) dan, karenanya memberikan laba yang lebuh rendah. Sama halnya jika
elastisitas penjualan perusahaan terhadap iklannya positif dan tinggi daripada terhadap
pengeluaran untuk kualitas dan pelayanan pelanggan, maka perusahaan akan
berkonsentrasi dalam usaha penjualannya lewat periklanan dan tidak terhadap kualitas
produk dan pelayanan pelanggan.
6
Gas Alam Listrik 0,80b
Mobil-Mobil Eropa Mobil Asia dan A.S 0,76c
Mobil Asia Mobil Eropa dan A.S 0,61c
Mobil Domestik A.S Mobil Asia dan Eropa 0,28c
Daging Babi Daging Sapi 0,40a
Daging Ayam Daging Babi 0,29a
Pakaian Makanan -0,18d
Hiburan Makanan -0,72e
Sereal Ikan Segar -0,87f
Lebih jauh lagi, jika elastisitas terhadap pendapatan sangat rendah untuk produk
perusahaan pihak manajemen mengetahui bahwa perusahaan tidak akan begitu
diuntungkan dengan adanya peningkatan pendapatan dan mungkin mempunyai
keinginan untuk memperbaiki produknya atau beralih ke jajaran produk baru yang
permintaannya lebih elastis terhadap pendapatan.
7
Misalkan juga pada tahun ini, PX = $2; I = $2,5; PY = $1,80; PS = $0,50; dan A = $1.
Memasukkan nilai-nilai ini terhadap Persamaan diatas akan menghasilkan:
QX = 1,5 – 3,0(2) + 0,8(2,5) + 2,0(1,80) – 0,6(0,50) + 1,2(1) = 2
Sehingga, pada tahun ini perusahaan akan menjual 2 juta pon kopi merek X.
Perusahaan dapat menggunakan informasi di atas untuk menemukan elastisitas
permintaan kopi merek X terhadap harganya, pendapatan, harga kopi pesaing, harga gula,
dan periklanan. Sehingga,
2
𝐸𝑃 = −3 ( ) = −3
2
2,5
𝐸𝐼 = 0,8 ( ) = 1
2
1,8
𝐸𝑋𝑌 = 2 ( ) = 1,8
2
0,50
𝐸𝑋𝑆 = −0,6 ( ) = −0,15
2
1
𝐸𝑃 = 1,2 ( ) = 0,6
2
Pemisahaan dapat menggunakan beberapa elastisitas ini meramalkan permintaan
kopinya pada tahun yang akan datang. Sebagai contoh, misalkan tahun depan perusahaan
ingin meningkatkan harganya sebesar 5 persen dan pengeluaran iklannya sebesar 12
persen. Misalkan juga bahwa perusahaan memperkirakan pendapatan personal
disposable meningkat 4 persen, PY meningkat 7 persen, dan PS menurun 8 persen.
Menggunakan tingkat penjualan (𝒬𝒳 ) sebesar 2 juta pon pada tahun ini, nilai elastisitas
yang dihitung di atas, kebijakan perusahaan pada tahun depan, dan ekspektasi perusahaan
tentang perubahan variabel-variabel di atas, perusahaan tersebut dapat menentukan
penjualannya di tahun depan (𝒬′𝒳 ) sebesar:
8
Tasty Company dapat juga menggunakan informasi ini untuk menentukan bahwa
ia bisa menjual kopinya tahun depan (dengan jumlah yang sama pada tahun ini) yaitu 2
juta pon, dengan meningkatkan harganya sebesar 8,33 persen dan bukannya 5 persen
(jika yang lain tetap sama). Kelebihan 3,3 persen peningkatan 𝑃𝑋 akan mengakibatkan
2(0,033)(-3) = -0,198 atau 198.000 pon lebih sedikit kopi yang terjual dibandingkan 2,2
juta pon yang diramalkan untuk tahun depan dengan peningkatan 𝑃𝑋 sebesar 5 persen
saja.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Permintaan adalah jumlah keseluruhan barang/jasa yang ingin dibeli oleh konsumen
pada berbagai tingkat harga. Adapun faktor yang mempengaruhi permintaan yakni
diantaranya Harga barang itu sendiri, Harga barang lain yang terkait, Tingkat
pendapatan, Selera masyarakat, Jumlah penduduk, Prediksi konsumen tentang kondisi
pada masa mendatang, Ketersediaan dan perubahan harga barang sejenis sebagai
pengganti dan pelengkap.
2. Elastisitas Permintaan merupakan suatu hubungan kuantitatif antar variabel-variabel,
misal antara jumlah yang diminta dengan harga barang tersebut. Adapun beberapa
faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan suatu barang, yaitu: Tingkat
kemampuan barang-barang lain untuk menggantikan barang yang bersangkutan,
Persentase pendapatan yang akan dibelanjakan untuk membeli barang tersebut, dan
Jangka waktu pengamatan atas permintaan.
3. Analisis dari kekuatan atau variabel-variabel yang memengaruhi permintaan dan
estimasi yang dapat dipercaya terhadap dampaknya secara kuantitas terhadap
penjualan adalah sangat penting bagi perusahaan untuk membuat keputusan produksi
yang terbaik dan rencananya untuk pertumbuhan. Perusahaan memerlukan estimasi
terhadap berbagai elastisitas untuk menentukan kebijakan optimal bagi proses
operasionalnya dan jalan yang paling positif untuk merespons berbagai kebijakan
perusahaan pesaing.
4. Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan kunjungi link berikut:
Ekonomi Manajerial Teori Permintaan ( https://youtu.be/qLnUBNgww9I )
EKONOMI : Soal Elastisitas Permintaan ( https://youtu.be/_fHExK-sd38 )
Materi Elastisitas Permintaan - EKONOMI ( https://youtu.be/ahH_hqw9FoE )
HUKUM PERMINTAAN PENAWARAN ( https://youtu.be/yOiVoWxFYwc )
Elastisitas (kurva, fungsi, dll) Konsep dan Makna
(https://youtu.be/UVVF_40a3vw )
10
DAFTAR PUSTAKA
Salvatore, Dominick. 2011. Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global, Edisi Kelima,
buku 1 (terjemahan). Jakarta: Salemba Empat.
11