Anda di halaman 1dari 8

MIKROEKONOMI 1

Dr. Nur Dwiana Sari Saudi, SE., M.Si

TUGAS 1

PERTANYAAN TINJAUAN BAB 8

Alief muhammad MY

A021181311

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Makassar

2019
PERTANYAAN TINJAUAN BAB 8

1) Mengapa suatu perusahaan yang merugi memilih berproduksi


daripada menutup usahanya?
Jawab : Dalam situasi persaingan di pasar global yang sangat
kompetitif sekarang ini, efisiensi bagi perusahaan menjadi sangat
penting, karena yang menjadi tujuan utama dalam strategi produksi
adalah menghasilkan output pada tingkat tertentu sesuai dengan
permintaan pasar (konsumen), dengan biaya yang seminimum
mungkin agar harga jual yang ditetapkan dapat kompetitif di pasar
global itu.Hal tersebut bergantung pada asumsi atau ekspektasi
perusahaan mengenai kondisi bisnisnya di masa depan. Dalam hal ini
perusahaan yang merugi lebih memilih untuk tetap berproduksi
daripada menutup usahanya karena perusahaan mengekspektasikan
bahwa harga produk akan meningkat ataupun biaya produksi akan
menurun di masa yang akan datang. Meskipun tidak diharapkan,
perusahaan akan bersedia mengalami kerugian dalam jangka pendek
karena menganggap dengan meneruskan produksinya di tengah-
tengah kerugiannya akan membuka prospek yang lebih baik di masa
depan.

2) Jelaskan mengapa kurva penawaran industri bukanlah kurva biaya


marginal jangka panjang industri.
Jawab : Karena kurva biaya marginal adalah komponen biaya jangka
pendek. Sedangkan kurva penawaran dapat menunjukkan komponen
biaya dalam jangka panjang. Kurva penawaran industri dalam jangka
panjang menunjukkan kemungkinan peningkatan output dan biaya
rendah yang memengaruhi harga jual produk (harga pokok produk).

3) Dalam ekuilibrium jangka panjang, seluruh perusahaan dalam industri


memperoleh laba ekonomi nol. Mengapa hal ini berlaku?
Jawab : Karena dalam ekuilibrium jangka panjang, perusahaan dalam
industri akan mengalokasikan laba yang mereka dapatkan untuk
berinvestasi pada modal mereka sendiri, misalnya dengan
meningkatkan kualitas teknologi mesin pabrik, menambah jumlah
tenaga kerja, memperluas kawasan pabrik, dan sebagainya agar
kuantitas outputnya dapat bertambah.

4) Apakah perbedaan antara laba ekonomi dan surplus produsen?


Jawab : Laba ekonomi mempertimbangkan biaya oportunitas. Biaya
oportunitas ini salah satunya adalah pengembalian bagi pemilik
perusahaan apabila modal mereka digunakan di tempat lain.
Sedangkan surplus produsen merupakan penerimaan yang lebih
besar yang berasal dari selisih antara harga pasar suatu barang dan
biaya produksinya. Jadi, laba ekonomi memperhitungkan
kemungkinan dari biaya-biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan
output, sementara surplus produsen memperhitungkan keuntungan
produsen dalam menerima penerimaan dari hasil perusahaannya.

5) Mengapa perusahaan memasuki industri ketika mereka mengetahui


bahwa dalam jangka panjang laba ekonomi mereka akan menjadi nol?
Jawab : Perusahaan tetap memasuki industri walaupun mengetahui
bahwa dalam jangka panjang laba ekonomi mereka akan menjadi nol
karena pihak perusahaan akan mendapatkan laba ekonomi nol ketika
mereka menginvestasikan laba yang mereka dapatkan terhadap
modalnya. Berinvestasi pada modalnya dapat membuat perusahaan
bertahan di bisnis yang bersifat kompetitif dengan kinerja
perusahaannya yang lebih baik daripada sebelum ia menginvestasikan
labanya pada modalnya. Meskipun mengetahui bahwa dalam jangka
panjang laba ekonomi mereka akan menjadi nol, namun suatu
perusahaan memasuki industri ketika mereka dapat memperkirakan
bahwa mereka akan memperoleh laba positif jangka panjang.

6) Pada awal abad ke-20, terdapat banyak produsen mobil kecil di AS.
Pada akhir abad tersebut, hanya ada tiga produsen utama. Anggaplah
situasi ini terjadi bukan karena kurangnya penegakan undang-undang
anti monopoli. Bagaimana Anda menjelaskan penurunan jumlah
produsen mobil ini? (petunjuk: Bagaimana struktur biaya inheren dari
industri mobil?)
Jawab : Penurunan jumlah produsen mobil ini dapat disebabkan oleh
berbagai hal, antara lain yaitu persaingan usaha yang kuat yang
menyebabkan perusahaan kecil tidak mampu bersaing dengan
perusahaan besar akhirnya keluar dari pasar produksi mobil. Hal ini
dapat disebabkan oleh kemampuan perusahaan yang tidak memadai
untuk dapat bertahan dalam persaingan itu yang diakibatkan oleh
kurangnya modal, skill yang rendah, produk yang tidak menarik, dan
sebagainya.

7) Karena industri X ditandai oleh adanya persaingan sempurna, setiap


perusahaan dalam industri tersebut memperoleh laba ekonomi nol.
Jika harga produk menurun, tidak ada perusahaan yang bisa bertahan.
Apakah Anda setuju atau tidak? Diskusikan.
Jawab : Setuju karena perusahaan tersebut berada pada lingkup pasar
persaingan sempurna dimana banyak penjual yang menawarkan
barang yang sama dengan harga yang relatif sama. Jika harga produk
menurun sementara mereka memperoleh laba ekonomi nol, beberapa
perusahaan tidak akan bisa bertahan namun pasti terdapat beberapa
besar yang dapat bertahan pada pasar persaingan sempurna tersebut.
8) Peningkatan permintaan atas film juga meningkatkan gaji aktor dan
aktris. Apakah kurva penawaran jangka panjang atas film berbentuk
horizontal atau bekemiringan positif? Jelaskan.
Jawab : Peningkatan permintaan atas film memiliki kurva penawaran
jangka panjang berkemiringan positif karena ketika permintaan
meningkat, maka hal ini akan menyebabkan kenaikan harga sehingga
membuat perusahaan juga akan meningkatkan jumlah outputnya. Hal
ini juga dapat mendorong perusahaan baru untuk memasuki industri
tersebut sehingga mendorong pula peningkatan pada jumlah input
dan tentunya harga input akan meningkat (dalam hal ini salah satu
bentuk input adalah gaji aktor dan aktris). Jadi, industri ini akan
memproduksi lebih banyak output, tetapi pada harga yang lebih tinggi
yang diperlukan untuk menutup kenaikan biaya input.

9) Benar atau salah: Suatu perusahaan sebaiknya selalu berproduksi


pada tingkat output yang meminimalkan biaya rata-rata jangka
panjang. Jelaskan.
Jawab : Benar. Karena dalam jangka panjang, produk berpeluang
untuk memasuki pasar yang lebih luas dan konsumen yang lebih
besar sehingga kemungkinan biaya rata-rata dapat ditekan atau
dikurangi.

10)Bisakah terjadi skala hasil yang konstan dalam industri dengan kurva
penawaran yang kemiringannya positif? Jelaskan.
Jawab : Secara teori bisa, namun dalam kenyataan tidak karena
banyak variabel lain seperti variabel eksogen yang harus
diperhitungkan namun terkadang tidak dapat dimasukkan karena
data mengenai variabel tersebut tidak tersedia.
11)Asumsi apa yang diperlukan untuk suatu pasar agar menjadi
persaingan sempurna? Dari yang telah Anda pelajari dalam bab ini,
mengapa setiap asumsi tersebut penting?
Jawab : Asumsi yang diperlukan untuk suatu pasar agar menjadi
persaingan sempurna adalah perolehan harga (keputusan masing-
masing produsen tidak memengaruhi harga pasar karena setiap
perusahaan memperoleh harga pasar secara langsung atau sebagai
penerima harga), homogenitas produk (produk dari seluruh
perusahaan dalam pasar bersifat substitusi sempurna dengan produk
lain sehingga tidak ada perusahaan yang dapat meningkatkan harga
produknya di atas harga perusahaan lain tanpa kehilangan bisnisnya),
dan perusahaaan bebas masuki atau keluar dari pasar (tidak terdapat
biaya khusus yang mempersulit perusahaan untuk masuk atau keluar
dari suatu industri). Setiap asumsi tersebut penting karena ilmu
ekonomi secara umum selalu mendasarkan analisisnya pada asumsi.
Dalam bab ini, ketiga asumsi tersebut penting karena ketiga asumsi
tersebut merupakan asumsi yang paling mendasar yang harus
diketahui oleh perusahaan untuk suatu pasar dapat disebut sebagai
pasar persaingan sempurna.

12)Anggaplah suatu industri kompetitif menghadapi peningkatan


permintaan (dengan kata lain, kurva permintaan berkemiringan
positif). Langkah apa yang diambil sehingga suatu pasar persaingan
bisa memastikan output bertambah? Apakah jawaban Anda berubah
apabila pemerintah memberlakukan harga maksimum?
Jawab : Langkah yang dapat diambil sehingga suatu persaingan bisa
memastikan output bertambah adalah dengan menaikkan harga
produk agar penerimaan yang diperoleh oleh perusahaan dapat
bertambah sehingga sebagian penerimaan yang bertambah tersebut
dapat dialokasikan ke biaya input tambahan untuk tambahan output.
Apabila pemerintah memberlakukan harga maksimum, harga masih
tetap dapat dinaikkan namun tidak melebihi batas harga maksimum.

13)Pemerintah menetapkan undang-undang yang memungkinkan


pemberian subsidi besar untuk setiap are lahan yang ditanami
tembakau. Bagaimana program subsidi ini memengaruhi kurva
penawaran jangka panjang atas tembakau?
Jawab : Program subsidi ini memengaruhi kurva penawaran jangka
panjang atas tembakau berkemiringan positif karena perusahaan yang
memproduksi tembakau ini tidak lagi mengeluarkan biaya sewa
terhadap lahan dan hanya mengeluarkan biaya tenaga kerja, biaya
bibit, dan sebagainya, sehingga sisa dari biaya sewa lahan tersebut
dapat dialokasikan ke tambahan output.

14)Suatu merek penyedot debu tertentu dapat dibeli di beberapa toko


lokal dan juga beberapa katalog atau situs Web.
a) Jika seluruh penjual mengenakan harga yang sama atas
penyedot debu ini, apakah mereka semua akan memperoleh
laba ekonomi nol dalam jangka panjang?
Jawab : Tidak karena laba ekonomi nol hanya berlaku pada
pihak perusahaan yang memproduksi produknya, sementara
laba ekonomi nol ini dapat didapatkan jika ia berinvestasi pada
modal perusahaannya. Dalam arti lain, penjual dapat
mendapatkan laba ekonomi nol jika ia berinvestasi pada modal.

b) Jika seluruh penjual mengenakan harga yang sama dan salah


satunya memiliki gedung tempat dia berbisnis, tanpa
membayar sewa, apakah penjual tersebut memperoleh laba
ekonomi positif?
Jawab : Ya karena beberapa konsumen akan cenderung untuk
langsung mendatangi gedung tempat penjual tersebut
berbisnis dibanding membelinya di situs web secara online.
Salah satu tujuannya adalah dapat memastikan kualitas produk
tersebut secara langsung. Penjual ini akan memperoleh laba
ekonomi positif karena seluruh penerimaannya hanya akan
dikurangi oleh biaya input, sementara sisa penerimaaannya
yang telah dikurangi oleh biaya input akan menjadi
pendapatan dari penjualnya.

c) Apakah penjual yang tidak membayar sewa ini memiliki


insentif untuk menurunkan harga yang ia kenakan atas
penyedot debu tersebut?
Jawab : Ya karena penjual tersebut dapat memilki insentif
untuk menurunkan harga penyedot debunya karena ia masih
tetap dapat meraih keuntungan dari menurunkan harganya
dan tidak perlu mengeluarkan uang tambahan atas sewa.

Anda mungkin juga menyukai