Anda di halaman 1dari 8

LABOR MOBILITY

Mobilitas tenaga kerja menjelaskan mekanisme suatu pasar kerja dalam meningkatkan
alokasi tenaga kerja ke dalam perusahaan. Kondisi ekuilibrium pasar TK yang kompetitif
mengalokasikan TK ke dalam firm untuk memaksimalkan ‘’The total value of labor’s
product”. Dalam mobilitas tenaga kerja diasumsikan bahwa tenaga kerja selalu mencari
pekerjaan yang lebih baik. Hal tersebut dapat dimisalkan bahwa tenaga kerja selalu mencari
pekerjaan yang lebih produktif sehingga dapat menerima upah lebih banyak. Sedangkan
perusahaan diasumsikan selalu mencari tenaga kerja yang lebih baik.

Pada kenyataannya, asumsi tersebut masih dipengaruhi oleh hal-hal lainnya. Adapun
kondisi nyata yang terjadi yakni sebagai berikut :
1). Tenga kerja sering tidak mengetahui keterampilan dan kemampuannya sendiri
2). Kurangnya informasi mengenai kesempatan kerja pada tempat atau pasar kerja yang
berbeda
3). Kemampuan dan keteramilan tenaga kerja baru terlihat setelah beberapa saat bekerja

Adapun hal-hal tersebut dibuktikan di Negara Amerika Serikat. Sebanyak 4% tenaga


kerja berpindah pekerjaan dalam beberapa bulan. Ada pula sebesar 3% penduduk berpindah
negara bagian dalam waktu 1 tahun dan sudah tercatat sebesar 1 juta imigran legal dan ilegal
masuk ke Amerika. Dari peristiwa tersebut terlihat bahwa adanya kesamaan yakni pekerja
ingin meningkatkan keadaan ekonominya sedangkan perusahaan ingin lebih banyak merekrut
pekerja produktif.

A. Geographic Migration As A Human Capital Investment

1. Jon Hicks (1932)


menyatakan “differenes in net economic advantages, chiefly differences in wages, are
the main cause of migration”. Dala hal ini, pekerja memperhitungkan kesempatan kerja yang
tersedia di setiap alternatif pasar kerja. Hal tersebut disebut dengan present value. Contohnya
SB
adalah seorang pekerja usia 20 th yang berasal dari Surabaya dengan upah w20

JK
apabila pindah ke Jakarta akan mendapat upah w20 sedangkan biaya pindah adalah M.
Untuk itu didapatkan :

Present Value Surabaya :


SB SB
w21 w22
PV SB  w20
SB
  
1  r  1  r 2

Present Value Jakarta :


JK JK
w21 w22
PV JK
w
JK
  
20
1  r  1  r 2

Net Gain To Migration :

PV JK  PV SB  M
Pekerja akan memutuskan untuk bermigrasi apabila Net Gain To Migration bernilai positif.
Adapun kondisi alternatif dari kejadian tersebut yakni sebagai berikut :

 Peningkatan kesempatan perbaikan ekonomi ditempat tujuan meningkatkan net gain


to migration dan kemungkinan pindah
 Peningkatan kesempatan perbaikan ekonomi ditempat asal menurunkan net gain to
migration dan kemungkinan pindah
 Kenaikan biaya pindah menurunkan net gain to migratin dan kemungkinan pindah

Untuk itu dapat disimpulkan bahwa migrasi terjadi ketika muncul kesempatan kepada pekerja
untuk mengganti human capital investment miliknya.

2. Robert A. Naskoteen dan Michael Zimmer


Kenaikan 10% dalam perbedaan upah daerah asal dan tujuan meningkatkan
kemungkinan bermigrasi sebesar 7% sedangkan kenaikan 10% dalam lapangan kerja
menekan kemungkinan bermigrasi 2%.

3. Aba Schwarz
Kenaikan jarak antara daerah asal dan daerah tujuan sebesar 2 kali lipat menekan
tingkat migrasi sebesar 50 %.
B. The Impact Of Worker Characteristics On Migration

1. Usia
Diasumsikan bahwa semakin tua pekerja maka kemungkinan migrasi semakin kecil.

2. Pendidikan
Diasumsikan bahwa pekerja dengan pendidikan lebih tinggi cenderung memiliki
kemungkinan bermigrasi lebih besar.

PROBABILITAS MIGRASI ANTAR NEGARA BAGIAN DI


AMERIKA TAHUN 2000-2001

10

8
Axis Title

6
High School
4
College
2

0
28 32 40 55 70

Gambar 1. Probabilitas Migrasi Antar Negara Bagian di Amerika Tahun 2000-2001

C. Family Migration
Keluarga memiliki peranan dalam mengambil keputusan migrasi. Keputusan yang
diambil tersebut bukan hanya untuk orang per orang, namun untuk seluruh anggota keluarga.

PV suami bila migrasi : D PVS

PV istri bila migrasi : D PVI

Keputusan Bermigrasi Apabila : D PVS + D PVI > 0


Gambar 2. Family Migration
Keterangan :
 Migrasi terjadi bila dibidang : B, C, D
 Tidak harus semua (suami dan istri) memiliki PV positif secara bersamaan untuk
bermigrasi

D. Annual Earning between Immigrant and Natives (America - 1970)


Barry R. Chiswick mengatakan bahwa pada awal kedatangan, upah imigran lebih
rendah karena masih penyesuaian. Setelah beberapa waktu, upah mereka lebih baik daripada
natives. Hal tersebut dapat disebabkan karena dalam memutuskan dan menentukan tujuan
igran, seorang migran telah mempertimbangkanberbagai hal, sehingga hanya orang yang
memiliki kelebihan dan motivasi yang kuat akan melakukan migrasi.
Gambar 3. Annual Earning Between Imigrant and Natives

E. Roy Model
Terdapat beberapa alasan mengapa seseorang bermigrasi yakni sebagai berikut:
 Terdapat berbagai karakter, keterampilan dan kemampuan masyarakat karena
berbagai macamnya imigran yang datang
 Terdapat skilled dan unskilled workers
 Imigrasi skilled workers -> “Brain Drain”
 Konsep -> Roy Model
Dalam Roy Model ada beberapa asumsi yang digunakan yakni sebagai berikut :
1) Upah ditentukan oleh Skill.
2) Skill  completely transferable across countries
3) Pekerja membandingkan upah di negara asal dan di negara tujuan
4) Positive Selection  if immigrant have above-average skills
5) Negative Selection  if immigrant have below-average skills
Frequency

Negatively Selected
Immigrant Flow
Positively Selected
Immigrant Flow

S S Skill
N P

Gambar 4. Roy Model

Dollars Dollars
U.S
Source
Country

Source
Country
U.S

Do not Move Do not


Move Move Move

S Skills S Skills
P N

Gambar 5. Positif Selection and Negative Selection


Catatan :
dilihat berdasarkan negara asal imigran dari luar Amerika

F. Job Turn Over


Dalam Job Turn Over diasumsikan bahwa :
a) Kemungkinan pindah kerja kurang dari 2 tahun masa kerja mencapai 75 %.
b) Quits  Employee-initiated job separation
c) Layoffs  Employer-initiated job separation
d) Angka “Young Workers” tinggi karena masih melakukan “Job Shopping”
.45 Older Workers

.40
Separations
.35

.30

.25

.20

.15

.10 Quits

.05 Layoffs

0
5 10 15 20 25
Years on the Job

Gambar 6. Older Workers

.8
Young Workers
.7

.6 Separations

.5 Quits

.4

.3

.2
Layoffs
.1

0
2 4 6 8 10 12 14
Years on the Job

Gambar 7. Young Workers


MAKALAH EKONOMI SUMBER DAYA MANUSIA
LABOR MOBILITY

Disusun Oleh :
Julia Inka Henofa (13491)

Dinda Ayu Kusuma (13491)

Anda mungkin juga menyukai