Anda di halaman 1dari 26

Bab 8

Mobilitas Tenaga Kerja


Kelompok 8:

1. Raden Raihan Satrya Gumilang - 2006582454


2. Fauzan Raditya Renaldo - 2006582510
3. M. Atalla Harimurti - 2006582523
8-1 Geographic Migration as a Human Capital
● “Differences in net economic advantages, chiefly differences in
wages, are the main causes of migration.” -John Hicks
● Migration Framework
○ An improvement in the economic opportunities available in the
destination increases the net gains to migration and raises the
likelihood that the worker moves
○ An improvement in the economic opportunities available in the
destination increases the net gains to migration and raises the
likelihood that the worker moves
○ An increase in migration costs lowers the net gains to migration
and reduces the likelihood of a move
8-1 Geographic Migration as a Human Capital
Example:

Seorang pekerja di NY sedang mempertimbangkan untuk berpindah ke


California
8-2 Internal Migration in the US
● Impact of Region-Specific Variables
○ Kemungkinan migrasi berbanding lurus dengan selisih pendapatan daerah tujuan dan daerah asal
○ Kemungkinan migrasi berbanding terbalik dengan jarak antara daerah asal dan daerah tujuan
● Impact of Worker Characteristics
○ Kemungkinan migrasi berbanding lurus dengan tingkat pendidikan pekerja
○ Kemungkinan migrasi berbanding terbalik dengan usia pekerja

● Return and Repeat Migration


○ Pekerja akan cenderung kembali ke daerah asalnya jika daerah tujuannya memiliki
kondisi ekonomi yang tidak menentu
○ Makin tinggi tingkat pendidikan cenderung akan berpindah tempat
8-3 Family Migration
Example:

Sepasang suami istri akan


mempertimbangkan untuk bermigrasi dari
NY ke Texas

“Optimal decision for the family is not


necessarily the same as the optimal
choice for a single person.”
8-4 Immigration in the United States vs
Indonesia
8-5 Immigrant Performance in the US Labor Market
The Age-Earnings Profiles of Immigrants and
Natives in the Cross Section Data

● Ketika imigran datang, mereka masih belum


punya skill mumpuni untuk masuk ke pasar
tenaga kerja US (language, education
credential, information of best-paying jobs)
● Kurva immigrant lebih curam daripada
tenaga kerja asli, karena seiring waktu
mereka belajar yang akan menyebabkan
terjadinya asimilasi ekonomi dimana
upahnya setara dengan tenaga kerja
domestik
● Faktor-faktor seperti motivasi, atau dengan
kemampuan diatas rata-rata yang
menyebabkan upah dari imigran lebih besar
dari tenaga kerja asli
8-6 The Decision to Immigrate
● Terdapat banyak perbedaan dalam upah antara imigran
dan tenaga kerja domestik dikarenakan beberapa faktor
1. Skill atau keterampilan di negara maju yang lebih baik
2. Struktur industri dari negara maju yang sesuai dengan
keterampilan yang dibutuhkan di . USA

Terdapat korelasi yang positive antara pendapatan imigran di


Amerika Serikat dengan GDP per capita dari negara asalnya,
peningkatan GDP per capita negara asal sebesar dua kali, akan
meningkatkan pendapatan imigran di Amerika Serikat sebesar
4 persen
The Roy Model

● Menjelaskan tentang bagaimana tenaga kerja menggolongkan diri mereka dalam aspek peluang
pekerjaan
● Positive selection yang menggambarkan bahwa garis upah dan keterampilan lebih curam di US, dimana
payoff yang dia dapatkan lebih besar dari negara asalnya
● Negative selection yang menggambarkan bahwa garis upah keterampilannya lebih curam di negara asal,
jadi payoff yang dia dapatkan lebih besar di negara asalnya
8-7 The Economic Benefits from Immigration
● Masuknya imigran meningkatkan labor supply ke M dan
pendapatan nasional ke trapesium ACM0
● Imigran mendapatkan upah sebesar FMCN
● Segitiga BCF bisa disebut immigration surplus
● Tetapi, immigration surplus ini bisa terjadi jika upah
tenaga kerja asli menurun ketika masuknya imigran
● Dengan asumsi bahwa tenaga kerja domestik dan
imigran merupakan perfect substitutions dalam hal
produksi

Rumus menghitung Immigration Surplus


8-8 High Skill Immigration and Human Capital Externalities
● High skill immigration bisa menimbulkan Human
Capital Externalities yang bisa meningkatkan
tenaga kerja domestik dalam aspek skill dan
produktivitas
● Masuknya imigran akan menggeser kurva
permintaan tenaga kerja karena value of marginal
product of labor dari tenaga kerja domestik
meningkat (VMPL ke VMP’L)
● Tingkat upah meningkat dari w0 ke w1
● National income bisa dari tenaga kerja domestik
bisa didapatkan dari segitiga BCD + trapesium
ABEF
● Sedangkan tenaga kerja imigran mendapatkan
uoah sebesar DCMN
8-9 Penerapan Kebijakan: Mobilitas Antar-Generasi Imigran

● Secara luas diyakini bahwa, rata-rata, kinerja sosial ekonomi anak-anak imigran jauh
melebihi orang tua mereka.
● Persepsi ini berasal dari studi empiris awal yang membandingkan pendapatan berbagai
generasi pekerja di Amerika Serikat pada titik waktu tertentu, seperti sensus sepuluh
tahun 1970.
● Tabel 8-3 merangkum bukti-bukti yang tersedia untuk tiga titik waktu: 1940, 1970, dan
2000.
8-9 Penerapan Kebijakan: Mobilitas Antar-Generasi Imigran
● Garis regresi miring ke atas pada Gambar
8-15 merangkum hubungan statistik
antara upah relatif kelompok asal
nasional tertentu di dua generasi.

● Jika garis regresi relatif datar, hal itu


menunjukkan bahwa ada sedikit
hubungan antara keterampilan rata-rata
kelompok etnis pada generasi kedua dan
keterampilan rata-rata kelompok
pendatang. Dengan kata lain, semua
kelompok generasi kedua akan memiliki
upah yang relatif sama terlepas dari
kinerja ekonomi orang tua mereka.
8-10 Fakta Perputaran Pekerjaan
● Probabilitas pekerja muda yang baru
direkrut (20an) akan meninggalkan
pekerjaan mereka dalam 24 bulan ke
depan hampir 75 persen.

● Sebaliknya, pekerja yang memiliki


banyak senioritas jarang meninggalkan
pekerjaannya.

● Pekerja di usia dua puluhan jauh lebih


mungkin untuk pindah daripada pekerja
berusia empat puluhan dan lima
puluhan.
8-10 Fakta Perputaran Pekerjaan
● Sebagian besar pria berusia di atas 35
tahun berada dalam pekerjaan yang
bertahan setidaknya 20 tahun.

● Tingkat kehilangan pekerjaan paling


tinggi di antara pekerja berpendidikan
rendah. Namun, ternyata ada juga
peningkatan ketidakstabilan pekerjaan di
kalangan pekerja berpendidikan tinggi.
Oleh karena itu, tampaknya peningkatan
ketidakstabilan pekerjaan di pasar
tenaga kerja AS bahkan telah
memengaruhi kelompok keterampilan
yang mungkin relatif kebal di
tahun-tahun sebelumnya.
Perputaran Pekerjaan di Indonesia
● Data ini membuktikan bahwa
pekerja yang lebih muda
cenderung lebih besar
probabilitasnya untuk pindah
pekerjaan dalam waktu yang lebih
cepat dibandingkan pekerja yang
lebih tua dan probabilitas ini
cenderung menurun seiring
bertambahnya usia perkerja.
8-11 Kesesuaian Pekerjaan
● Dalam model penawaran-permintaan sederhana dari
keseimbangan pasar tenaga kerja kompetitif, interaksi
pekerja yang mencari peluang kerja terbaik dan
pengusaha yang berusaha memaksimalkan
keuntungan menyamakan nilai produk marjinal tenaga
kerja di seluruh perusahaan.
● Gagasan bahwa setiap kesesuaian pekerjaan memiliki
nilai uniknya sendiri menyiratkan bahwa baik pekerja
maupun perusahaan dapat memperbaiki situasi
mereka dengan perputaran pekerjaan.
● Jika pekerja dan perusahaan tahu persis kesesuaian
mana yang memiliki nilai tertinggi, pekerja akan
mencari perusahaan terbaik, perusahaan akan mencari
pekerja terbaik, dan tidak perlu ada perputaran.
8-11 Kesesuaian Pekerjaan
● Baik perusahaan maupun pekerja, bagaimanapun,
kekurangan informasi tentang nilai sebenarnya dari
kesesuaian pada saat pekerjaan dimulai.
● Seiring waktu, baik pekerja maupun perusahaan
mungkin menyadari bahwa mereka salah memprediksi
nilai kesesuaian.
● Selain itu, perusahaan dan pekerja tahu bahwa ada
pekerja dan perusahaan lain yang dapat memberikan
kesesuaian yang lebih baik.
● Perputaran pekerjaan, oleh karena itu, adalah
mekanisme yang digunakan pasar tenaga kerja untuk
memperbaiki kesalahan pencocokan dan mengarah
pada alokasi sumber daya yang lebih baik dan lebih
efisien. Jenis perputaran ini disebut perputaran
efisien, karena meningkatkan nilai total produk tenaga
kerja di pasar tenaga kerja yang kompetitif.
8-12 Pelatihan Khusus dan Perputaran Pekerjaan
● Pada awal hubungan kerja, pekerja dan
perusahaan belum berinvestasi dalam
keterampilan yang khusus untuk pekerjaan itu,
dan karenanya tidak ada “ikatan” antara kedua
pihak.
● Setelah keterampilan khusus perusahaan
diperoleh, produktivitas pekerja di perusahaan
ini melebihi upahnya, dan upah pekerja di
perusahaan ini melebihi upah yang bisa
didapatkan di tempat lain.
● Oleh karena itu, pelatihan khusus menyiratkan
bahwa harus ada hubungan negatif antara
kemungkinan pemisahan pekerjaan dan
senioritas pekerjaan untuk pekerja tertentu.
8-13 Perputaran Pekerjaan dan Profil Usia - Penghasilan
● Perputaran pekerjaan, menyebabkan
pergeseran langsung pada tingkat profil
pendapatan usia penggerak.
● Tingkat upah meningkat secara substansial
pada usia t1 dan t3, ketika pekerja berhenti dari
pekerjaannya, dan menurun pada usia t2 ketika
ia diberhentikan.
● Stayers memiliki profil yang cukup curam,
sehingga tingkat pertumbuhan upah dalam
pekerjaan cukup besar.
● Movers berpindah pekerjaan beberapa kali dan
mengalami perubahan tingkat upah pada setiap
perubahan pekerjaan. Namun, profil
pendapatan-usia dari movers relatif datar.
Kesimpulan
● Probabilitas perpindahan melintasi wilayah geografis bergantung pada kondisi ekonomi
baik di negara tujuan maupun negara asal, dan pada biaya migrasi.
● Jika keputusan mobilitas dibuat bersama oleh semua anggota rumah tangga, arus migrasi
mencakup sejumlah penggerak terikat.
● Jika tingkat pengembalian keterampilan di negara penerima melebihi tingkat
pengembalian keterampilan di negara asal, aliran imigran dipilih secara positif dan
imigran memiliki keterampilan di atas rata-rata. Jika tingkat pengembalian keterampilan
di negara penerima lebih rendah daripada tingkat pengembalian keterampilan di negara
asal, aliran imigran dipilih secara negatif dan imigran memiliki keterampilan di bawah
rata-rata.
Kesimpulan
● Dalam jangka pendek, imigrasi mendistribusikan kembali kekayaan dari pekerja ke
pemberi pekerjaan, tetapi pendapatan bersih penduduk asli meningkat.
● Perputaran yang efisien meningkatkan kualitas kecocokan pekerjaan antara pekerja dan
perusahaan dan meningkatkan kontribusi tenaga kerja terhadap pendapatan nasional.
● Pekerja yang telah bekerja untuk waktu yang lama lebih kecil kemungkinannya untuk
pindah daripada pekerja yang lebih muda. Korelasi ini muncul karena pekerja berbeda
dalam kecenderungan perputaran mereka dan karena pelatihan khusus mengurangi
kemungkinan perputaran seiring bertambahnya usia pekerja di tempat kerja.
● Pekerja yang sudah lama bekerja mendapatkan penghasilan lebih banyak daripada
pekerja baru. Korelasi ini muncul karena pekerja dalam kecocokan yang baik cenderung
bertahan lebih lama dan karena akumulasi pelatihan khusus meningkatkan produktivitas
pekerja.
Lessons Learn
M. Atalla Harimurti
● Lebih menyadari bahwa bermigrasi atau merantau itu merupakan
sesuatu yang harus dikalkulasikan secara matang
● Konsep perantau adalah risk taker dan keluar dari zona nyaman
sebenarnya bukan sekadar kata-kata, melainkan sesuatu yang
benar-benar terjadi.
Lessons Learn
Raden Raihan Satrya Gumilang
● Lebih memahami bagaimana tenaga kerja asing tidak selalu buruk,
tenaga kerja asing bisa melakukan transfer of knowledge dengan
Indonesia sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan skill dari
tenaga kerja domestik
● Memahami bahwa dorongan tenaga kerja bermigrasi bisa saja selain
faktor ekonomi, dimana disitu juga ada faktor politis seperti
suaka/refugees atau dimana motivasi ingin memulai hidup baru di
tempat migrasinya
● .Tenaga kerja asing yang dibawa ke dalam negeri pun harus dipastikan
mempunyai skill yang mumpuni agar bisa meningkatkan value of
marginal product of labor
Lessons Learn
Fauzan Raditya Renaldo
● Menjadi lebih mengetahui mengenai penerapan-penerapan kebijakan
mengenai high skilled immigration dan mobilitas antar imigran dan
kira-kira bagaimana situasi pandemi sekarang mempengaruhi high
skilled immigration dan mobilitas antar imigran tersebut, selain itu
juga job turnover yang terjadi, karena alur imigrasi cenderung
dihentikan selama pandemi kemarin.
● Remaining problem-nya adalah bagaimana mengatasi politisasi topik
imigrasi yang padahal menguntungkan secara ekonomi, dan
bagaimana agar imigrasi bisa lebih menguntungkan bagi semua.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai