Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

PERMINTAAN, PENAWARAN, PASAR & HARGA

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS Terpadu

Dosen Pengampu:

1. Tiara Anggia Dewi, M.Pd


2. Fajri Arif Wibawa, M.Pd

Disusun oleh kelompok III

1. Noni Ayu Indrawan (NPM: 20210002)


2. Alfiah Agung Meiriyanto (NPM: 20210008)
3. Leliy Sartina Aini (NPM: 20210014)
4. Khanafi Prastiyo (NPM: 20210019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Permintaan, Penawaran, Pasar
dan Harga”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
kuliah IPS Terpadu di Universitas Muhammadiyah Metro.

Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen kami
yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.

Metro, 09 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...........................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Permintaan .................................................................................................................3
B. Penawaran ..................................................................................................................5
C. Pasar ..........................................................................................................................8
D. Harga........................................................................................................................11

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................................13
B. Saran ........................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................14

INTEGRASI AYAT..................................................................................................... 15

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan ekonomi sehari-hari selalu terdapat permintaan (demand) dan
penawaran (supply) yang saling mempengaruhi. Dalam ilmu ekonomi kata permintaan
dan penawaran sudah tidak asing lagi bagi kita, akan tetapi pengetahuan kita akan
pengertian dua kata tersebut masih sangat minim. Bahkan kebanyakan dari kita hanya
bisa mengucapkannya saja.
Pada zaman modern seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan
dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai
ilmu yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan
hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam
pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak
luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di
pasar.
Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan
penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu
tertentu,sedangkan penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode
waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran
memiliki hubungan yang erat satu sama lain untuk mendukung perdagangan. Pertama
kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran,
berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga
pasar.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari permintaan dan penawaran ?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran ?
3. Bagaimana pasar dan harga dalam permintaan dan penawaran ?

C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui definisi dari permintaan dan penawaran
2. Agar mahasiswa mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran
3. Agar mahasiswa mengetahui pasar dan harga dalam permintaan dan penawaran

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan
jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Konsep permintaan dalam Islam menilai
sesuatu komoditi tidak semuanya bisa untuk dikonsumsi maupun digunakan, dibedakan
antara yang halal maupun yang haram. Allah telah berfirman dalam surah Al-Ma’idah
ayat 87 yang berbunyi :

ُّ‫ت َمٓا اَ َح َّل هّٰللا ُ لَ ُك ْم َواَل تَ ْعتَ ُد ْوا ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل يُ ِحب‬ َ ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا اَل تُ َحرِّ ُم ْوا‬
ِ ‫طيِّ ٰب‬
‫ْال ُم ْعتَ ِدي َْن‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa yang
baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (QS Al-
Ma’idah ayat 87).
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
a. Harga Barang
Harga dari suatu barang akan mempengaruhi jumlah permintaan barang
tersebut. Ketika harga suatu barang naik, permintaan akan barang tersebut
cenderung turun, begitupun sebaliknya.
b. Jumlah Pendapatan
Ketika jumlah pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan
konsumsi atas berbagai barang dan jasa. Sebaliknya, ketika jumlah
pendapatan menurun, konsumen cenderung menurunkan pembelanjaannya
terhadap berbagai barang dan jasa.

3
c. Jumlah Penduduk
Semakin besar jumlah penduduk, semakin besar pula permintaan terhadap
barang dan jasa.
d. Perubahan Selera Masyarakat
Perubahan selera masyarakat dapat mengakibatkan perubahan permintaan.
Contoh perubahan selera adalah makin disenanginya makanan cepat saji (fast
food) seperti McDonald’s, KFC dan Wendy’s.
e. Perkiraan dan Harapan Masyarakat
Contohnya: ketika berbagai surat kabar memberitakan bahwa pemerintah
berencana akan menaikkan harga BBM, banyak SPBU akan dibanjiri para
konsumen.
f. Hari Raya Keagamaan
Menjelang Hari Raya Lebaran permintaan terhadap ketupat, daging sapi, kue-
kue, mukena dan sajadah meningkat tajam. Demikian pula pada hari raya
Natal, permintaan atas pohon natal, kue-kue natal atau berbagai barang
souvenir akan meningkat.
g. Harga Barang Lain
Ketika harga jeruk naik, konsumen mungkin akan mengurangi atau bahkan
menghentikan pembelian jeruk dan beralih ke apel sebagai barang pengganti
(substitusi). Maka jumlah permintaan apel meningkat tajam meskipun harga
apel tidak berubah.

2. Kurva Permintaan
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta dapat dilihat pada kurva
permintaan. Kurva permintaan merupakan grafik yang menggambarkan hubungan
antara harga dengan jumlah barang yang diminta. Untuk lebih jelasnya, mari kita
melihat tabel dan kurva permintaan dari Budi terhadap buah jeruk.

4
Dari tabel terlihat bahwa jumlah jeruk yang diminta akan semakin banyak jika
harga turun. Sebaliknya, jumlah jeruk yang diminta semakin sedikit jika harga
semakin tinggi. Dari penjelasan tersebut, kita ketahui bahwa harga berbanding
terbalik terhadap jumlah permintaan. Fenomena ini merupakan isi dari Hukum
Permintaan yang dikemukakan oleh ilmuwan bernama Alfred Marshall yang
mengatakan bahwa :
“apabila harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang diminta tersebut akan
turun. Sebaliknya, bila harga barang tersebut turun maka jumlah barang yang
diminta akan naik”.

B. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh
produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.

5
1. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran
a. Kemajuan Teknologi
Peningkatan teknologi umumnya meningkatkan jumlah dan kualitas barang
yang dihasilkan, atau berkurangnya biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang. Hasilnya, jumlah barang yang dihasilkan akan
meningkat.
b. Biaya Produksi
Jika biaya bahan baku sangat tinggi, produsen cenderung mengurangi
produksi sehingga menurunkan penawaran. Sebaliknya, jika biaya bahan baku
turun, produsen dapat membeli lebih banyak bahan baku untuk memproduksi
barang dan jasa. Oleh karenanya, penawaran bertambah.
c. Persediaan Sarana Produksi
Produksi akan terganggu jika sarana produksi kurang. Contohnya, penawaran
beras dari daerah tertentu cenderung menurun karena banyak lahan pertanian
daerah itu yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
d. Meningkatnya Jumlah Produsen
Contohnya, jika pertanian cabai dianggap menguntungkan, banyak pihak lain
yang beralih profesi menjadi petani cabai. Bertambahnya produsen baru ini
membuat penawaran cabai akan bertambah.
e. Peristiwa Alam
Jika terjadi bencana alam seperti gunung meletus, banjir atau musim kemarau
berkepanjangan, hasil produksi suatu barang misalnya padi akan berkurang
drastis. Kejadian-kejadian alam seperti ini akan mengurangi penawaran
barang.
f. Harapan Produsen
Jika produsen memperkirakan situasi perekonomian kedepan akan membaik,
maka saat ini produsen memproduksi lebih banyak barang untuk dijual.
Sebaliknya, jika produsen memperkirakan situasi perekonomian di masa
datang akan memburuk, produsen cenderung tidak meningkatkan produksi.

6
g. Harga Barang dan Jasa Lain
Beberapa barang dan ajsa ada yang bersifat melengkapi dan ada pula yang
bersifat menggantikan.

2. Kurva Penawaran
Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dilihat pada
kurva penawaran. Kurva penawaran merupakan grafik yang menggambarkan
hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan. Untuk lebih
jelasnya, mari kita melihat tabel dan kurva penawaran dari Toko Roti Cokelat.

Dari gambar kurva penawaran tersebut sangat jelas bahwa harga dan jumlah
penawaran berkorelasi positif. Jadi barang yang ditawarkan pada suatu waktu
tertentu akan sangat tergantung pada tingkat harganya. Jika harga barang naik,
maka penjual cenderung menjual barang dalam jumlah yang lebih banyak. Dan
sebaliknya, jika barang harganya turun maka penjual cenderung menurunkan
jumlah barang yang ditawarkannya.

7
Hukum Penawaran yang dikemukakan oleh Alfred Marshall menyatakan bahwa
perbandingan lurus antara harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan.
“apabila harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat.
Sebaliknya, apabila harga turun maka jumlah yang ditawarkan akan turun.”

C. Pasar

‫َواَ َح َّل هّٰللا ُ ۡالبَ ۡي َع َو َح َّر َم الرِّ ٰبو‬


Artinya: Artinya : “.... padahal, Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan
riba.” (Q.S Al-Baqarah:275

Pasar dapat dideskripsikan dalam arti sempit dan luas. Dalam arti sempit, pasar adalah
tempat dilakukannya kegiatan jual beli berbagai macam barang dan jasa untuk
keperluan hidup sehari-hari. Dalam pengertian yang lebih luas dan menurut ilmu
ekonomi, pasar adalah proses berlangsungnya transaksi permintaan dan penawaran atas
barang dan jasa.

1. Macam Pasar
Pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam. Berikut penjelasan macam-
macam pasar.

8
a. Wujud Pasar
 Pasar Konkret berarti nyata atau bisa dilihat secara kasat mata (fisik).
Pasar konkret adalah suatu tempat yang mempertemukan pembeli dan
penjual untuk melakukan jual beli barang atau jasa. Contohnya pasar
swalayan atau pasar tradisional.
 Pasar Abstrak atau sering juga disebut sebagai bursa. Pasar abstrak adalah
pasar tempat proses interaksi antara pembeli dan penjual untuk mencapai
kesepakatan tentang harga dan barang (tidak terjadi secara fisik).
Contohnya pasar online, pasar modal dan pasar saham.

b. Jenis Barang
 Pasar Barang Konsumsi, adalah pasar yang menjual barangbarang yang
digunakan sehari-hari. Contohnya pasar beras, pasar ikan, pasar daging,
pasar sayur dan pasar buah-buahan.
 Pasar Barang Produksi, adalah pasar yang menyediakan faktorfaktor
produksi. Contohnya pasar tenaga kerja sebagai tempat para tenaga kerja
mencari pekerjaan dan pasar modal sebagai tempat perusahaan
mendapatkan modal.

c. Luas Jangkauan/Distribusi
 Pasar Lokal atau pasar setempat. Dalam pasar lokal, transaksi jual beli
barang terjadi di daerah atau wilayah sekitar tempat barang tersebut
dihasilkan. Contohnya hampir ditemui di hampir tiap daerah.
 Pasar Nasional. Dalam pasar nasional, transaksi jual beli barang terjadi
didalam suatu negara saja, misalnya Indonesia atau Amerika Serikat.
Contohnya pasar modal, bursa efek, pasar bahan mentah, dll.

9
 Pasar Regional. Dalam pasar regional, transaksi jual beli barang terjadi di
beberapa negara yang berada didalam suatu kawasan, misalnya kawasan
ASEAN.
 Pasar Internasional. Dalam pasar internasional, transaksi jual beli barang
sudah terjadi hingga ke berbagai negara atau seluruh dunia. Contohnya
pasar yang menjual komoditi pasar global dalam lingkup dunia.

d. Waktu Penyelenggaraan
 Pasar Harian, adalah pasar yang berlangsung setiap hari dan umumnya
menjual barang-barang kebutuhan pokok. Contohnya Pasar Cendrawasih
di Kota Metro dan Plaza Bandar Jaya.
 Pasar Mingguan, adalah pasar yang kegiatannya berlangsung hanya sekali
dalam seminggu. Contohnya Pasar Kliwon di Yogyakarta.
 Pasar Bulanan, adalah pasar yang kegiatannya berlangsung hanya sekali
dalam satu bulan. Contohnya Pameran Lukisan dan Patung.
 Pasar Tahunan, adalah pasar yang kegiatannya berlangsung hanya dalam
waktu tertentu, sekali setahun. Contohnya Pekan Raya Jakarta (PRJ) di
Jakarta.

e. Jumlah Penjual dan Pembeli


 Oligopoli, adalah suatu pasar yang penawarannya terhadap suatu jenis
barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Contohnya perusahaan
otomotif, perusahaan telekomunikasi dan perusahaan semen.
 Duopoli, adalah suatu pasar yang penawarannya terhadap suatu barang
dikuasai oleh dua perusahaan.
 Monopoli, adalah suatu pasar yang penawarannya terhadap satu barang
atau berbagai barang dikuasai oleh satu perusahaan. Contohnya

10
Pertamina, PLN dan PT Kereta Api yang mendomonasi 1 barang dan jasa
tertentu.
 Oligopsoni, adalah pasar yang pembeliannya terhadap suatu barang
dipegang oleh beberapa pihak.
 Duopsoni, adalah pasar yang pembelinya hanyalah dua pihak untuk
membeli suatu barang.
 Monopsoni, adalah pasar yang hanya terdapat satu pihak pembeli
sehingga ia mampu untuk menetapkan harga.

f. Organisasi Penyelenggaraan
 Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang menggambarkan keadaan
penjual dan pembeli yang tidak dapat memengaruhi harga dipasar.
 Pasar Persaingan Tidak Sempurna adalah pasar dimana harga ditentukan
oleh keinginan satu atau beberapa produsen.

D. Harga
Harga adalah nilai tukar suatu produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan uang. Di
pasar, penjual selalu mengharapkan harga setinggi-tingginya, sebaliknya pembeli
mengharapkan harga serendahrendahnya. Penjual dan pembeli melakukan tawar-
menawar. Proses tawar-menawar ini akan memunculkan harga kesepakatan atau apa
yang disebut sebagai harga pasar. Jadi, harga pasar adalah harga yang disepakati
penjual dan pembeli. Harga pasar ini dapat disebut juga harga keseimbangan.Harga
dapat dibedakan dalam beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Harga Subjektif
Harga subjektif adalah taksiran atau perkiraan terhadap suatu barang atau jasa
yang hendak diperjualbelikan. Harga taksiran ini berbedabeda dan mungkin tidak
selalu sama dengan harga sesungguhnya.

11
b. Harga Objektif (harga pasar)
Harga objektif adalah harga yang telah disetujui oleh pembeli dan penjual
berdasarkan hasil tawar-menawar atas suatu barang atau jasa. Harga pasar
disebut juga harga umum dan menjadi patokan bagi para penjual di pasar.
c. Harga Pokok (biaya produksi)
Harga pokok adalah nilai uang yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
barang atau jasa.
d. Harga Jual
Harga jual adalah harga yang didapat dari harga pokok ditambah laba atau
keuntungan yang diinginkan penjual.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang,
makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu
barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan
itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri.
Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi
kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya, sebaiknya para penjual
tidak memainkan harga dan sengaja membuat suatu barang terlihat langka sehingga
membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti
contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah juga sebaiknya lebih
memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga
tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.

13
DAFTAR PUSTAKA

Diktat Perkuliahan IPS Terpadu

14
INTEGRASI AYAT

QS. Al-Baqarah : 198

َ ‫ت فَ ْاذ ُكرُوا هَّللا‬ٍ ‫ْس َعلَ ْي ُك ْم ُجنَا ٌح أَ ْن تَ ْبتَ ُغوا فَضْ اًل ِم ْن َربِّ ُك ْم ۚ فَإِ َذا أَفَضْ تُ ْم ِم ْن َع َرفَا‬ َ ‫لَي‬
َ ِّ‫ِع ْن َد ْال َم ْش َع ِر ْال َح َر ِام ۖ َو ْاذ ُكرُوهُ َك َما هَ َدا ُك ْم َوإِ ْن ُك ْنتُ ْم ِم ْن قَ ْبلِ ِه لَ ِم َن الضَّال‬
‫ين‬
Artinya: “Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari
Tuhannmu, Maka apabila kamu telah bertolak dari”Arafat, berdzikirlah (dengan menyebut
nama Allah) sebagaimana yang ditunjukka_Nya kepadamu dan sesungguhnya kamu
sebelum itu benar-benar termasuk orang-orang sesat.”. (Al-Baqarah : 198)

15

Anda mungkin juga menyukai