Disusun Oleh :
Kelas : X.MIPA 3
TAHUN AJARAN
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telahmemberikan rahmat
dan karunianya berupa nikmat kesehatan dan kesempatankepada kami sehingga kami dapat
serta salam tidak lupa pula kami aturkan kepada junjungan alam,yakni Nabi Muhamad SAW
yang telah membawa umatnya dari alam kebodohanke alam yang berilmu pengetahuan.Kami
kekurangan, baik dalam penulisan maupun penyajiannya, maka kami sangat mengharapkankritik
dan saran yang bersifat membangun agar kedepannya lebih baik.Semoga makalah ini bermanfaat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 1
C. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan
dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu
yang sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam
pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput
dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar.
B. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin
akan turun permintaannya.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau
membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es
batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan
membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu
3
bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi
canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
b. Tujuan Perusahaan
c. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen
akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan,
akhirnya penawaran pun dikurangi.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri
dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih
banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
3. Harga Pasar
a. Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan
harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai
suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya
barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan
pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau
kejarangan.
Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di
pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya
keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang
yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu
4
terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual
dengan mengadakan penawaran di pasar.
1. Harga Keseimbangan
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
6
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja dan Manurung; Uang, perbankan dan ekonmi moneter. Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.
2004.
Syafi’i Antonio; Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Gema Insani Press. Jakarta. 2001.