Disusun Oleh :
MANAJEMEN DAKWAH
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pariwisata adalah kegiatan multidisiplin yang kompleks.
multidimensi dan multi disiplin, termasuk sektor publik, pemangku
kepentingan dan masyarakat. Pariwisata merupakan salah satu sektor
ekonomi tumbuh sangat cepat. Dan menjadi sektor pendukung
perekonomian dunia secara global pada 2012 atau 1 kumulatif Miliaran
lebih turis bepergian ke luar negara mereka (UNWTO, 2012). Saat ini,
traveling menjadi kebutuhan hampir semua orang pribadi sebagai
bentuk realisasi diri untuk menambah pengalaman, informasi baru dan
menghilangkan penat dari kehidupan sehari-hari.
Di Asia, rata-rata, wisata Islam diperkenalkan di negara mereka,
yaitu Malaysia yang juga telah mendirikan Islamic Tourism Center 2009
(Sofyan, 2012, hal 25), tidak hanya Malaysia, negara yang Minoritas
Muslim juga bekerja di pariwisata syariah untuk pangsa pasar turis
muslim seperti Rusia, China, Thailand, Jepang, Australia, yang bukan
populasi mayoritas Islam. Mereka berhasil berkembang di industri
pariwisata islam. Singapura juga Crescent Rating Halal Friendly Travel
and Tourism Perusahaan yang menyediakan jasa manajemen, konsultasi
dan pelatihan. Lembaga ini juga menawarkan ulasan ramah halal di
semua lokasi Bepergian ke berbagai negara.
B. Rumusan masalah
1. Negara apa saja yang termasuk dalam kawasan Asia Tenggara ?
2. Apa yang dimaksud dengan wisata halal ?
3. Contoh paket halal internasional Asia Tenggara ?
C. Tujuan
1. Memahami tentang kawasan di Asia Tenggara
2. Mengerti tentang wisata halal
3. Untuk mengetahui adanya beberapa paket halal internasional di
Asia Tenggara
BAB II
PEMBAHASAN
2. Malaysia
Malaysia adalah negara tetangga yang sangat dekat dengan
Indonesia. Negara ini terbagi menjadi dua wilayah yaitu Malaysia
Barat dan Malaysia Timur. Malaysia Barat dipisahkan oleh Selat
Malaka, sedangkan Malaysia Timur berbatasan langsung dengan
Indonesia. Ibu kota negara bagian Malaysia adalah Kuala Lumpur,
dengan pemerintahan federal berkedudukan di Putrajaya.
3. Singapura
Singapura adalah sebuah negara di ujung Semenanjung Malaka.
Meskipun sangat kecil, Singapura adalah salah satu negara terkaya
di Asia Tenggara. Dikenal sebagai negara kota, Singapura memiliki
sumber daya alam yang sangat terbatas. Hanya sebagian kecil saja
yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Ibu kota Singapura adalah
Singapura yang memiliki sistem pemerintahan parlementer.
Kekuasaan eksekutif milik pemerintah dan dipimpin oleh perdana
menteri.
4. Thailand
Thailand, dikenal secara lokal sebagai Mueang Thai, adalah
negara yang berbatasan dengan Laos dan Kamboja di timur dan
Myanmar dan Laut Andaman di barat.
Thailand dikenal sebagai penghasil produk pertanian Asia
Tenggara seperti beras, jagung, tebu, umbi-umbian, karet, bambu,
jati dan kayu ulin. Timah, tembaga, minyak bumi, gas alam, bijih
besi, emas, timah, dan tungsten juga ditambang di negara ini.Ibukota
Thailand adalah Bangkok dan terdapat monarki konstitusional,
sistem pemerintahan parlementer.
2
Lihat, Fatwa Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia, NO. 108/DSN-MUI/108/2016
tentang Pedoman Penyelengara Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah
hidup. Demikian pula dalam kapasitasnya sebagai pemeluk sebua
agama, katakan saja sebagaimana Muslim, mereka wajib taat terhadap
ketentuan syariat yang berlaku. Pemberlakuan kedua hokum itu, tanpa
terkecuali, berlaku sebagai penguasa, perantara pengusaha, maupun
masyarakat pendukun wisata. Karena pada prinsipnya mereka yaitu
sama di muka hokum, dalam artian, tidak ada diskriminasi antara yang
satu dengan yang satu sama lainya.
Oleh karena itu dengan sejatinya di tahun 2016 telah lahir sebuah
fatwa Dewan Syariah Nasipnal (DSN) MUI telah menerbitkan Fatwa
Nomer 108/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman pelenggaraan
Pariwisata berdasarakan prinsip-prinsip syariah yang menjadi Landasan
standarisasi aspek-aspek wisata halal. Namun nampaknya fatwa ini ini
masih belum final dan masih butuh penyempurnaan sehingga kedepan
masih diperlukan itjihad baru agama memenuhi masyarakat yng luas.3
Jika sekiranya ke depan, wisata halal yang perlu dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan Muslim agar tidak terjadi
hanya mengunjung wisata konvosonal.
C. Contoh paket wisata halal
Wisata Halal merupakan wisata yang mengutamakan unsur
kehalalan beberapa aspek yang terkait dengan kegiatan wisata. Halal
mencakup segala sesuatu yang digunakan untuk fisik dan bathin
manusia yang tentunya bebas dari bahaya. Pada umumnya halal harus
meliputi harta, makanan, minuman, kosmetik, obat-obatan yang material
dan penanganan penyakit atau masalah hidup. Oleh karena itu objek
wisata halal terkait dengan penyediaan tujuan wisata berupa hotel,
rumah makan, restoran dan lain sebagainya yang menggunakan material
halal dan thoyyib (baik). Standar halal ini diukur melalui prosedur yang
memenuhi syarat sertifikasi halal. Halal itu baik dan terjamin aman dari
3
Ibid, 119-120
bahaya sehingga wisata halal baik untuk semua orang tanpa memandang
agama yang dianut.
Adapun mengenai pariwisata halal, para ulama Al-Lajnah Ad-
Daimah juga berkata: “Kalau wisata tersebut mengandung unsur
memudahkan melakukan kemaksiatan dan kemunkaran serta mengajak
ke sana, maka tidak boleh bagi seorang muslim yang beriman kepada
Allah dan hari Akhir membantu untuk melakukan kemaksiatan kepada
Allah dan menyalahi perintahNya. Barangsiapa yang meninggalkan
sesuatu karena Allah, maka Allah akan mengganti yang lebih baik dari
itu.” Suatu tempat atau destinasi pariwisata dapat dikatakan pariwisata
halal, bila meliputi beberapa 7 (tujuh) komponen, yaitu:
1. Halal hotel
Halal hotel dalam artian ini yaitu menyediakan layanan secara islami
kepada turis muslim, hal ini tidak sebatas hanya menyajikan
makanan dan minuman yang halal saja, namun juga dalam
mengelola hotel berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
2. Transportasi halal.
Pada transportasi halal ini yang dimaksud adalah adanya pemisahan
posisi duduk antara turis atau wisatawan muslim perempuan dan
laki-laki yang bukan mahramnya, agar turis tersebut merasa nyaman
satu sama lain.
3. Restoran halal
Restoran halal tidak hanya menyediakan makanan dan minuman
yang halal saja, tetapi juga terkait dengan lokasi, misalkan
menyediakan musholla terdekat, bahan atau produk makanan yang
halal, pembuangan sampah yang sesuai dengan prosedur, pengunaan
staf-staf yang telah terlatih untuk melayani turis atau wisatawan
muslim, dan hal lainnya.
4. Makanan yang halal
Hal ini berkaitan dengan makanan dan minuman yang harus
memiliki kehalalan baik dari bahan dan cara pengolahannya,
misalkan dalam pemotongan hewanhewan seperti ayam atau sapi
harus disembelih dengan menyebut nama Allah SWT untuk menjadi
daging yang halal.
5. Logistic yang halal.
Sedangkan untuk logistik halal terkait dengan proses pengelolaan
pengadaan, gerakan, penyimpanan dan penanganan bahan, bagian,
ternak, setengah jadi atau barang jadi persediaan makanan dan
nonmakanan, dan informasi terkait dan dokumentasi mengalir
melalui organisasi dan pasokan rantai sesuai dengan prinsipprinsip
umum syariah.
6. System keuangan Islami
Artinya dalam sistem pembiayaan ataupun keuangannya harus
dengan mengedepankan prinsip-prinsip islami, dan tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan dalam Alquran dan Hadits, serta
harus adil dan jujur terhadap turis muslim, agar tidak ada pihak yang
dirugikan.
7. Paket perjalanan Islami
Paket perjalanan islami atau yang sering disebut paket wisata halal,
yaitu paket perjalanan wisata yang beda dari biasanya. Artinya paket
wisata yang menyediakan fasilitas dan aturan-aturan yang lebih
islami.
8. Halal Spa
Halal Spa terdiri dari beberapa komponen yaitu lokasi, bahan Spa,
keamanan, pelayanan, tanggungan sosial, manajemen lingkungan,
pengolahan limbah yang sesuai dengan syariat islam. 4
4
Marina Ramdhani, Dilem regulasi pariwisata halal di Indonesia. Ar Rehla: Journal of Islamic
Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, hlm. 92-93 di akses pada
tanggal 18 mei 2023 di http://ejournal.iain-tulungagung.ac.id/index.php/arrehla
Adapula contoh paket wisata halal internasional asia tenggara yang ada
pada PT. abunawas Indonesia goup seperti berikut :
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA