KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa
saja yang membutuhkan sedikit pengetahuan tentang salah satu materi Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar. Materi yang penullis angkat dalam makalah ini adalah Dinamika Peradaban Global.
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan penulisan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1
1.1
Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................................................2
1.3
Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1
2.2
2.3
Pengaruh Globalisasi........................................................................................................6
2.4
2.5
Kesimpulan.......................................................................................................................9
3.2
Saran.................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari kata
peradaban dan global. Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan
pada hakekatnya adalah adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam barang seni dan
bentuk-bentuk
kesenian, sedangkan
kesempurnaan
hidup,
kemuliaan dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktifitas hidup manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan
peradaban.
Dalam kaitannya dengan dua istilah tersebut, Koentjaraningrat (1990) berusaha memberi
penjelasannya,
sebagai
berikut
Disamping
peradaban. Hal yang terakhir adalah sama dengan istilah Inggris civilation yang biasanya
dipakai
untuk
menyebutkan bagian-bagian
dan
unsur-unsur
dan
kebudayaan
yang
harus,maju, dan indah seperti misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan adat sopan-santun
pengaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan dan sebagainya. Istilah peradaban
sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju
dan kompleks.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia, berakhlak yang semuanya menunjuk pada sifat sifat yang tinggi dan mulia.
Huntington (1996) mendefinisikan peradaban (civilization) sebagai the highest social grouping
of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which
distinguish
humans
ftm
other species.
Peradaban
tidak
lain
adalah
perkembangan
kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang
dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.
Kata "global" maknanya ialah universal. Dari kata global berkembang istilah globalisasi
yang saat ini amat dikenal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
2
sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat
satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju, karena mereka merasa telah
lebih maju dalam menguasai teknologi, telah merasa memperoleh kemajuan yang sangat
pesat terutama di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Negara-negara maju
dewasa ini lebih didominasi oleh negara-negara Eroap Barat dan Amerika Serikat karena
memang
kemajuan
teknologi
negara-negara
tersebut
dibanding
dengan negara
lain.
Sehingga tidak salah jika Toynbee, sejarawan kondang pertengahan abad ke-20, pernah
menyatakan: Para ahli sejarah di masa mendatang akan berkata bahwa kejadian yang besar
di abad ke dua puluh adalah pengaruh kuat peradaban Barat terhadap semua masyarakat di
dunia. Mereka juga akan
berkata
bahwa
pengaruh
tersebut
sangat
kuat
dan
bisa
menjungkirbalikkan korbannya.
Berdasar pendapat ini, harus diakui bahwa kebudayaan dan peradaban Barat
memberi pengaruh besar bagi masyarakat dunia dewasa ini. Tinggi rendahnya peradaban
suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan
tingkat
sebuah bangsa. Ini artinya globalisasi yang digerakkan oleh kemajuan pengetahuan dan
tekonologi jelas mempengaruhi peradaban.
BAB II
PEMBAHASAN
Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan
sebutan the global village (kampung global). Kita sekarang berada pada gelombang
ketiga atau masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai
puncaknya pada 10-20 tahun mendatang.
John
Naisbitt
memunculkan
dalam
bukunya
perubahan-perubahan
Megatrends,
yang
menyatakan
akandialami
bahwa globalisasi
Perubahan itu terjadi karena interkasi yang dekat dan intensifantar negara terutam negara
berkembang
akan
terpangaruh
canggih
Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
Perubahan dari dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
Perubahan dari dari sistem hierarkhi ke jaringan kerja
Perubahan dari Utara ke Selatan
Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Amerika Selatan.
Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Peradaban Hindu di India.
Peradaban Budha di Mongolia.
Peradaban Jepang.
Peradaban Afrika.
Peradaban Cina.
Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.
telah
melanda
kehidupan
berbangsa
dan
bernegara
indonesia.
Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang
wajar dalam intraksi antar masyarakat. Pengaruh tersebut selamanya mempunyai dua sisi , yaitu
sisi negative dan positif.
7
kemajuan dan taraf hidup. Namun di sisi lain, globalisasi juga berdampak negatif berupa
kemorosotan nilai-nilai kemanusiaan.
3.2 Saran
Meskipun peradabab-peradaban global telah memasuki negara kita tapi kita sebagai
generasi bangsa harus mampu menyaringnya dengan baik,agar peradaban budaya kita tidak
hilang dari bangsa kita ini,selain itu juga agar budaya asing yang masuk tidak seutuhnya
menguasai maupun menyingkirkan budaya kita sendiri. Oleh sebab itu kecintaan untuk budaya
kita sendiri harus kita tumbuhkan mulai dari sekarang.
Daftar Pustaka
Herimanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur : Bumi aksara
Elly M Setiadi dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media
10