Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DINAMIKA PERADABAN GLOBAL


OLEH :
GARNIS SETIANI ( F1D214002 )
RAHMAT AKBAR (F1D214003)
MICHAEL M PANDIA (F1D214020)
RAISA MAULANI (F1D214022)
YOSUA RONAL DS BUKIT(F1D214025)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa penulis
ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini bisa membantu bagi siapa
saja yang membutuhkan sedikit pengetahuan tentang salah satu materi Ilmu Sosial dan Budaya
Dasar. Materi yang penullis angkat dalam makalah ini adalah Dinamika Peradaban Global.
Namun demikian makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga dengan penulisan makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Jambi, 18 April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
1

1.1

Latar Belakang.................................................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah............................................................................................................2

1.3

Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1

Dinamika Peradaban Global.............................................................................................3

2.2

Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia.............................................4

2.3

Pengaruh Globalisasi........................................................................................................6

2.4

Efek Globalisai Bagi Indonesia........................................................................................7

2.5

Sikap terhadap Globalisasi...............................................................................................7

BAB III PENUTUP........................................................................................................................9


3.1

Kesimpulan.......................................................................................................................9

3.2

Saran.................................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peradaban global yang tengah terjadi dewasa ini tidak bisa dipisahkan dari kata
peradaban dan global. Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan. Kebudayaan
pada hakekatnya adalah adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia menghasilkan ilmu pengetahuan.
Kemampuan rasa manusia melalui alat-alat inderanya menghasilkan beragam barang seni dan
bentuk-bentuk

kesenian, sedangkan

karsa manusia menghendaki

kesempurnaan

hidup,

kemuliaan dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktifitas hidup manusia untuk
memenuhi kebutuhannya. Hasil atau produk kebudayaan manusia inilah yang menghasilkan
peradaban.
Dalam kaitannya dengan dua istilah tersebut, Koentjaraningrat (1990) berusaha memberi
penjelasannya,

sebagai

berikut

Disamping

istilah kebudayaan ada pula istilah

peradaban. Hal yang terakhir adalah sama dengan istilah Inggris civilation yang biasanya
dipakai

untuk

menyebutkan bagian-bagian

dan

unsur-unsur

dan

kebudayaan

yang

harus,maju, dan indah seperti misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan adat sopan-santun
pengaulan, kepandaian menulis, organisasi kenegaraan dan sebagainya. Istilah peradaban
sering juga dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat kota yang maju
dan kompleks.
Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berbudi pekerti, luhur,
mulia, berakhlak yang semuanya menunjuk pada sifat sifat yang tinggi dan mulia.
Huntington (1996) mendefinisikan peradaban (civilization) sebagai the highest social grouping
of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which
distinguish

humans

ftm

other species.

Peradaban

tidak

lain

adalah

perkembangan

kebudayaan yang telah mendapat tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.
Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang
dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.
Kata "global" maknanya ialah universal. Dari kata global berkembang istilah globalisasi
yang saat ini amat dikenal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali
2

sekadar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau
proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat
satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi
dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.
Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju, karena mereka merasa telah
lebih maju dalam menguasai teknologi, telah merasa memperoleh kemajuan yang sangat
pesat terutama di bidang informasi, komunikasi, dan transportasi. Negara-negara maju
dewasa ini lebih didominasi oleh negara-negara Eroap Barat dan Amerika Serikat karena
memang

kemajuan

teknologi

negara-negara

tersebut

dibanding

dengan negara

lain.

Sehingga tidak salah jika Toynbee, sejarawan kondang pertengahan abad ke-20, pernah
menyatakan: Para ahli sejarah di masa mendatang akan berkata bahwa kejadian yang besar
di abad ke dua puluh adalah pengaruh kuat peradaban Barat terhadap semua masyarakat di
dunia. Mereka juga akan

berkata

bahwa

pengaruh

tersebut

sangat

kuat

dan

bisa

menjungkirbalikkan korbannya.
Berdasar pendapat ini, harus diakui bahwa kebudayaan dan peradaban Barat
memberi pengaruh besar bagi masyarakat dunia dewasa ini. Tinggi rendahnya peradaban
suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan dan
tingkat

pendidikan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan mempengaruhi peradaban

sebuah bangsa. Ini artinya globalisasi yang digerakkan oleh kemajuan pengetahuan dan
tekonologi jelas mempengaruhi peradaban.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan dinamika peradaban global?
2. Bagaimana proses peradaban global?
3. Apa problem peradaban global pada kehidupan manusia?
4. Sikap apa yang harus dilakukan untuk mengatasi dampak suatu globalisasi?
1.3 Tujuan
Agar masyarakat dapat mengatasi dampak dari globalisasi yang terjadi dan mencari solusi
agar kendala atau problematika tersebut dapat dipecahkan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dinamika Peradaban Global


Menurut Arnold Y. Toynbee seorang sejaraan asal inggris, lahirnya peradaban itu
diuraikan dengan teori Challenge and Respons. Peradaban itu lahir sebagai respons
(tanggapan) manusia yang dengan segenap daya upaya dan akalnya menghadapi,
menaklukan, dan mengola alam sebagai tantangan (chalenge) guna mencakup kebutuhan
dan melestarikan kelangsungan hidupnya.
Alvin Toffler menganalisis agar meningkatkan efesiensi dan pembaharuan dan
peradaban masyarakat akibat majunya ilmu dan teknologi. Dalam bukunya The Third
Wave (1981), ia menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia
sampai saat ini mengalami tiga gelombang yaitu :
a. Gelombang I, peradaban teknologi pertanian berlangsung mulai 800 sm-1500 m
b. Gelombang II, peradaban teknologi industri berlangsung mulai 1500 m-1970 m
c. Gelombang III, peradaban teknologi informasi berlangsung mulai 1970 m-sekarang
Setiap gelombang peradaban tersebut dikuasai oleh tingkat teknologi yang digunakan.
Gelombang pertama (the first wave) dikenal dengan revolusi hijau. Dalam gelombang
pertama ini, pertanian terbatas pada pengelolaan lahan-lahan pertanian untuk mencukupi
kebutuhan manusia.
Gelombang kedua adalah adanya revolusi industri terutama di negara-negara Barat yang
dimulai dengan revolusi industri di Inggris. Penggunaan mesin-mesin industri, mesin uap,
mesin-mesin pemintal dalam industri garmen dan industri tambang telah memajukan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Eropa.
Gelombang ketiga merupakan revolusi informasi yang ditandai dengan kemajuan
teknologi informasi yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dalam berbagai
bidang. gelombang ketiga terjadi dengan kemajuan teknologi dalam bidang :
a.
b.
c.
d.

Komunikasi dan data prosesing


Penerbangan dan angksa laut
Energi alternatif dan energi yang dapat diperbaharui
Terjadinya urbanisasi, yang disebabkan oleh kemajuan teknologi, komunikasi
dan transportasi.
4

Gelombang ketiga ini melahirkan suatu masyarakat dunia yang dikenal dengan
sebutan the global village (kampung global). Kita sekarang berada pada gelombang
ketiga atau masa revolusi informasi. Diperkirakan era informasi ini akan mencapai
puncaknya pada 10-20 tahun mendatang.
John

Naisbitt

memunculkan

dalam

bukunya

perubahan-perubahan

Megatrends,
yang

menyatakan

akandialami

bahwa globalisasi

oleh negara-negara dunia.

Perubahan itu terjadi karena interkasi yang dekat dan intensifantar negara terutam negara
berkembang

akan

terpangaruh

oleh kemajuan di negara negara maju. Perubahan-

perubahan tersebut adalah:


Perubahan dari masyarakat industri ke masyarakat informasi
Perubahan dari teknologi yang mengandalkan kekuatan tenaga ke teknologi

canggih
Perubahan dari ekonomi nasional ke ekonomi dunia
Perubahan dari jangka pendek ke jangka panjang
Perubahan dari sentralisasi ke desentralisasi
Perubahan dari bantuan lembaga ke bantuan diri sendiri
Perubahan dari dari demokrasi perwakilan ke demokrasi partisipatori
Perubahan dari dari sistem hierarkhi ke jaringan kerja
Perubahan dari Utara ke Selatan
Perubahan dari satu diantara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.

2.2 Problematika Peradaban Global Pada Kehidupan Manusia


Kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi Belum
memiliki definisi yang mapan, kecuali sekadar definisi kerja (working definition), sehingga
tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses
social atau proses sejarah atau proses ilmiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara
didunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
koeksistensi dengan menyingkirkan bata-batas geografis, ekonomi, dan budaya masyarakat.
Globalisasi digerakkan oleh kemajuan yang pesat dalam teknologi transportasi dan
informasi komunikasi. Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia:
1. Hilir mudiknya papal-kapal pengangkut barang antarnegara menunjukkan keterkaitan
antarmanusia diseluruh dunia.
2. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan Internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui

pergerakkan massa semacam turisme,memungkinkan kita merasakan banyak hal dari


budaya yang berbeda.
3. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internacional, peningkatan pengaruh
perusahaan multinasioanal, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
4. Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, serta transmisi berita dan olahraga internacional. Saat ini kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
5. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinacional, inflasi regional, dan lain-lain.
Globalisasi dimunculkan oleh negara-negara maju dan banyak didominasi oleh negara
maju. Dewasa ini, negara-negara maju lebih didominasi oleh negara-negara Eropa Barat dan
Amerika Serikat karena memang kemajuan teknologi dan pengetahuan yang mereka miliki.
Harus diakui bahwa, kebudayaan dan peradaban Barat yang lebih mendominasi bagi
masyarakat dunia. Namun demikian, dunia tidak hanya didominasi satu peradaban yang besar
saja. Huntington (2001) mengidentifikasi adanya sembilan peradaban besar saat ini.
Peradaban dunia meliputi:
1. Peradaban barat atau disebut Peradaban lama yang berpusat di Eropa Barat , Amerika
Utara, dan Australia.
2. Peradaban Amerika Latin yang dipengaruhi agama Katolik, menyebar di negara-negara
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Amerika Selatan.
Peradaban Muslim atau Islam yang berpusat di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Peradaban Hindu di India.
Peradaban Budha di Mongolia.
Peradaban Jepang.
Peradaban Afrika.
Peradaban Cina.
Peradaban Ortodoks yang berada di wilayah bekas Yugoslavia.

2.3 Pengaruh Globalisasi


Globalisai sebagai fenomena abad sekarang memberi implikasi yang luas bagi semua
bangsa dan masyarakat internasional. Pangaruh globalisasi terhadap ideologo dan politik
adalah akan semakin menguatnya pengaruh ideologi iliberal dalam parpolitikan negaranegara berkembang yang ditandai dengan menguatnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengaruh
globalisai terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai peradaban lain.
6

Globalisasi memberi pengaruh dalam berbagai kehidupan, seperti politik, ekonomi,


social, budaya, dan pertahanan. Pengaruh Globalisasi terhadap ideologi dan politik adalah akan
semakin menguatnya pengaruh ideologi liberal dalam perpolitikan negara-negara berkembang
yang ditandai oleh menguatnya ide kebebasan dan demokratis, termasuk di dalamnya masalah
hak asasi manusia. Di sisi lain, ada pula masuknya pengaruh ideologi lain, seperti ideologi Islam
yang berasal dari Timur Tengah. Implikasinya adalah negara semakin terbuka dalam pertemuan
berbagai ideologi dan kepentingan politik negara.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi antara lain menguatnya kapatalisme dan pasar
bebas. Hal ini ditunjukkan dengan semakin tumbuhnya perusahaan-perusahaan transnasional
yang beroperasi tanpa mengenal batas-batas negara. Selanjutnya juga akan semakin ketatnya
persaingan dalam menghasilkan barang dan jasa dalam pasar bebas. Kapitalisme juga menuntut
adanya ekonomi pasar yang lebih bebas untuk mempertinggi asas manfaat, kewiraswastaan,
akumulasi modal, membuat keuntungan, serta manajemen yang rasional. Ini semua menuntut
adanya mekanisme global baru berupa struktur kelembagaan baru yang ditentukan oleh ekonomi
raksasa.
Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya adalah masuknya nilai-nilai dari peradaban
lain. Hal ini berakibat timbulnya erosi nilai-nilai social budaya suatu bangsa yang menjadi jati
dirinya. Pengaruh ini semakin lancar dengan pesatnya media informasi dan komunikasi, seperti
televisi, komputer, Internet sebagainya.
Globalisasi juga memberikan dampak terhadap pertahanan dan keamanan negara.
Menyebarnya perdagangan dan industri diseluruh dunia akan meningkatkan kemungkinan
terjadinya konflik kepentingan yang dapat mengganggu keamanan bangsa. Globalisasi juga
menjadikan suatu negara Amat perlu menjalin kerja sama pertahanan dengan negara lain, seperti
latihan perang bersama, perjanjian pertahanan, dan pendidikan militer antarpersonel negara. Hal
ini dikarenakan, saat ini ancaman bukan lagi bersifat kovensional tetapi juga kompleks dan
semakin canggih.

2.4 Efek Globalisai Bagi Indonesia


Globalisasi

telah

melanda

kehidupan

berbangsa

dan

bernegara

indonesia.

Globalisasi telah memberi pengaruh besar dalam kehidupan bersama, baik pengaruh positif
maupun pengaruh negatif. Proses saling memegaruhi sesunguhnya adalah gejala yang
wajar dalam intraksi antar masyarakat. Pengaruh tersebut selamanya mempunyai dua sisi , yaitu
sisi negative dan positif.
7

Adapun aspek positif globalisasi antara lain sebagai berikut :


a. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempermudah manusia dalam
berinteraksi.
b. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi mempercepat manusia untuk
berhubungan dengan manusia lain.
c. Kemajuan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi meningkatkan efisiensi.
Adapun aspek negatif globalisasi antara lain sebagai berikut:
a. Masuknya nilai budaya luar akan menghilangkan nilai-nilai tradisi suatu bangsa dan
identitas suatu bangsa.
b. Eksploitasi alam dan sumber daya lain akan memuncak karena kebutuhan yang
makin membesar.
c. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai-nilai konsumerisme dan individual yang
menggeser nilai-nilai masyrakat.
d. Terjadi dehumanisasi, yaitu derajat manusia nantinya tidak dihargai karena lebih
banyak menggunakan mesin-mesin berteknologi tinggi.

2.5 Sikap terhadap Globalisasi


Dalam menghadapi globalisasi ini, bangsa-bangsa di dunia memberi respon atau
tanggapan yang dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Sebagai bangsa menyambut positif globalisasi karena dianggap sebagai jalan
keluar baru untuk perbaikan nasib umat manusia.
b. Sebagai masyarakat yang kritis menolak globalisasi karena dianggap sebagai
bentuk

baru penjajahan (kolonialisme) melalui cara-cara baru yang bersifat

transnasional dibidang politik, ekonomi, dan budaya.


c. Sebagian yang lain tetap menerima globalisasi sebagai sebuah keniscayaan
akibat perkembangan teknologi.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Peradaban itu lahir sebagai respons (tanggapan) manusia yang dengan segenap daya
upaya dan akalnya menghadapi, menaglukan, dan mengola alam sebagai tantangan
(chalenge) guna mencakup kebutuhan dan melestarikan kelangsungan hidupnya.
Gelombang pertama (the first wave) gelombang kedua adalah revolusi industri terutama di
dunia barat yang dimulai dengan revolusi industri yaitu kira-kira tahun 1700 m-1970m. masa ini
dimulai dengan penemuan mesin uap pada tahun 1712, gelombang ketiga merupakan refolusi
informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologo informasi yang memudahkan manusia
untuk mempermudah manusia berkomunikasi dalam berbagai bidang.
Umat manusia sekarang ini hidup dan dihadapkan pada Dunia tanpa batas sebagai
akibat kemajuan yang amat pesat dalam bidang teknologi dan komunikasi. Globalisasi telah
memberi dampak yang luar biasa untuk mempengaruhi kehidupan dalam berbagai aspeknya.
Dampak yang dialami manusia adalah adanya efek-efek positif yang dapat meningkatkan

kemajuan dan taraf hidup. Namun di sisi lain, globalisasi juga berdampak negatif berupa
kemorosotan nilai-nilai kemanusiaan.
3.2 Saran
Meskipun peradabab-peradaban global telah memasuki negara kita tapi kita sebagai
generasi bangsa harus mampu menyaringnya dengan baik,agar peradaban budaya kita tidak
hilang dari bangsa kita ini,selain itu juga agar budaya asing yang masuk tidak seutuhnya
menguasai maupun menyingkirkan budaya kita sendiri. Oleh sebab itu kecintaan untuk budaya
kita sendiri harus kita tumbuhkan mulai dari sekarang.

Daftar Pustaka
Herimanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta Timur : Bumi aksara
Elly M Setiadi dkk. 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media

10

Anda mungkin juga menyukai