Anda di halaman 1dari 6

Nama : Syaiful Anwar

Nim : F1D214027
Prodi : Geological Eng.

1. Bouma sequence

urutan ideal endapan turbidit yang dikenal dengan Bouma Sequence, dari interval a-e.
1)Gradded Interval (Ta)
Merupakan perlapisan bersusun dan bagian terbawah dari urut-urutan ini, bertekstur pasir kadang-
kadang sampai kerikilatau kerakal. Struktur perlapisan ini menjadi tidak jelas atau hilang sama sekali
apabila batupasir penyusun ini terpilah baik. Tanda-tanda struktur lainnya tidak tampak.
2)Lower Interval of Parallel Lamination (Tb)
Merupakan perselingan antara batupasir dengan serpih atau batulempung, kontak dengan interval
dibawahnya umumnya secara berangsur.
3)Interval of Current Ripple Lamination (Tc)
Merupakan struktur perlapisan bergelombang dan konvolut. Ketebalannya berkisar antara 5-20 cm,
mempunyai besar butir yang lebih halus daripada kedua interval dibawahnya. (Interval Tb).
4)Upper Interval of Parallel Lamination (Td)
Merupakan lapisan sejajar, besar butir berkisar dari pasir sangat halus sampai lempung lanauan.
Interval paralel laminasi bagian atas, tersusun perselingan antarabatupasir halus dan lempung, kadang-
kadang lempung pasirannya berkurang ke arah atas. Bidang sentuh sangat jelas.
5)Pelitic Interval (Te)
Merupakan susunan batuan bersifat lempungan dan tidak menunjukan struktur yang jelas ke arah
tegak, material pasiran berkurang, ukuran besar butir makin halus, cangkang foraminifera makin
sering ditemukan. Bidang sentuh dengan interval di bawahnya berangsur. Diatas lapisan ini sering
ditemukan lapisan yang bersifat lempung napalan atau yang disebut lempung pelagik.

2. Ripple Mark
Ripple mark merupakan salah satu struktur sedimen yang terbentuk akibat aktivitas erosional.
Pengertian ripple itu sendiri adalah suatu bentukan struktur yang menunjukkan adanya..undulasi
berjarak teratur pada permukaan pasir atau pada permukaan perlapisan batupasir. Perkembangan dari
struktur ini adalah cross lamination, yang merupakan pola struktur laminasi internal yang berkembang
saat migrasi dari struktur ripple.

Pembentukan struktur ripple ini berasal dari adanya suatu arus, misalnya arus angin yang membawa
material-material pasir sebagai material transport kemudian dengan mekanisme pergerakan arus yang
khas mengendapkan material transport tadi pada front side suatu ripple. Ripple mark dapat
dipergunakan dalam penentuan arah arus dan penentuan top and bottom.

3. Load cast
Apabila lapisan pasir menindih lapisan lumpur, beban lapisan

pasir yang berat menyebabkan tercangganya lapisan lumpur di bawahnya, membentuk struktur kas
beban, struktur bola dan bantal (ball and pillow structures). Struktur ini kadang-kadang kelihatan
hampir sama dengan kesan hakisan seperti flut, kesan alat dan sebagainya. Dalam kes yang tertentu,
pasir yang melengkung ke bawah ini boleh terpisah daripada induknya, dan membentuk jasad pasir di
dalam lapisan lumpur dan ianya dipanggil “pseudonodul”.

4. Flute Cast
Flute cast merupakan struktur primer yang terjadi akibat adanya penggerusan dari kerja air maupun
angin. Sehingga menyebabkan cekungan-cekungan pada lapisan batuan tesebut.

5. Convolutte bedding
Convolute Bedding adalah struktur deformasi dari suatu lapisan yang membentuk perlapisan meliuk-
liuk dengan letebalan lapisan 2-25 cm.

Convolute bedding dapat menunjukkan daerah dengan tingkat deformasi yang tinggi.
6. Flume structures

Flame structure merupakan salah satu bentuk struktur primer dimana antara lempung yang diisi oleh
pasir yang terjadi akibat suatu pembebanan. Pada struktur primer ini arah lapisannya dapat ditentukan
dengan memperhatikan perpotongan antar perlapisannya. Lapisan yang muda biasanya berada pada
bagian atas yaitu pada bagian yang terjadi pengerusan. Lapisan batuan yang lebih tua tentunya berada
lebih di bawah.

7. Pillow Structure Sedimentary Rocks

Pillow Structure: merupakan struktur yang berupa kenampakan seperti bantal-bantal, material
pembentuk struktur ini berupa pasir. Material-material tadi tertimbun, kemudian mengalami
penekanan kebawah.
8. Pillow Lava Structure Ignaeous Rocks

Struktur bantal (pillow structure) adalah struktur yang dinyatakan pada batuan ekstrusi tertentu, yang
dicirikan oleh masa yang berbentuk bantal. Dimana ukuran dari bentuk lava ini pada umumnya antara
30-60 cm (Graha, 1987).

9. Pahoehoe

Pahoehoe adalah lava basaltik yang memiliki permukaan halus, menggelembung, bergelombang, atau
berurat. Fitur permukaan ini karena pergerakan lava yang sangat cair di bawah permukaan
membekunya kerak.
Aliran pahoehoe biasanya awal sebagai rangkaian lobus kecil dan jari kaki yang terus-menerus keluar
dari kerak dan didinginkan. Hal ini juga membentuk tabung lava di mana hilangnya panas minimal
mempertahankan viskositas rendah. Tekstur permukaan arus pahoehoe bervariasi, menampilkan
segala macam bentuk aneh sering disebut sebagai patung lava. Dengan peningkatan jarak dari sumber,
arus pahoehoe dapat berubah menjadi aa arus dalam menanggapi panas kerugian dan akibat
peningkatan dalam viskositas. Pahoehoe lava biasanya memiliki suhu 1100 - 1200 ° C.
10. Rupy Lava

merupakan aliran lava yang permukaannya halus dan kalau dilihat dari atas berbentuk seperti pilinan
tali. Bagian depannya membulat, memanjang ke belakang, bergaris tengah sampai beberapa meter.
Dan saling tumpang tindih, mirip tali yang besar.

Anda mungkin juga menyukai