Disusun
Oleh :
YUNITA 041701032
Segala puji dan syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan saya kesehatan sehingga mampu menyelesaikan makalah
“METODOLOGI PAI”. Dan Tak lupa pula shalawat dan salam kepada junjungan
Kita Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umat dari kehidupan jahiliyah
menuju kehidupan yang berilmu.
Penulis berharap semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis, dan
pembaca, aamiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1.Hakikat Didaktik Metodik dan Metodologi ............................................ 3
2.Lingkup Metodologi Pembelajaran PAI .................................................. 4
3.Urgensi Metodologi Pembelajaran PAI ................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metodologi merupakan hal yang sangat penting dalam pendidikan agama
islam(pai). Semakin baik metode yang di gunakan, maka akan semakin efektif dan
efesien pula pencapaian tujuannya. Dalam metode mengajar, faktor guru, siswa,
bahan yang di ajarkan, situasi, sarana, prasarana, serta fasilitas-fasilitas lainnya
yang sangat besar pengaruhnya.
Dengan banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi di dalam penggunaan
suatu metode, maka di sini seorang guru di tuntut menetapkan metode yang paling
baik dan harus di pakai di dalam pembelajaran pendidikan agama islam agar
pembelajaran tersebut berhasil.
Salah satu alat pendidikan agama islam yakni metode pendidikan agama.
Yang mana dengan menggunakan metode yang tepat maka ajaran-ajaran agama
dapat di serap oleh anak didik dengan sebaik-baiknya.
Sebagai seorang calon pendidik agama islam. Dengan mengetahui metode-
metode tersebut maka kita diharapkan mampu menyampaikan materi-materi
ajaran agama islam dengan berbagai variasi sehingga tujuan pendidikan agama
islam dapat tercapai dengan mudah. .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1.Didaktika
Istilah didaktika berasar dari bahasa Yunani didaskein yang memiliki arti
pengajaran dan didaktikos berarti pandai mengajar.1 Dengan demikian kata
didaktika
pada hakikatnya memiliki pengertian, yaitu ilmu yang membicarakan tentang
tatacara menyampaikan bahan ajar kepada peserta didik dengan prinsip didaktik
sehingga
peserta didik dapat menguasai materi ajar tersebut. Dalam kata lain didaktika juga
mengandung pengertian tentang ilmu mengajar yang harus dikuasai oleh guru dan
tata cara belajar peserta didik.
Didaktik umumnya dibedakan menjadi dua dimensi, yaitu; didaktik umum dan
didaktik khusus. Pertama, dimensi didaktika umum memberi prinsip-prinsip yang
umum yang berhubungan dengan penyajian bahan pelajaran (yakni motivasi,
peragaan, dan lain-lain) agar peserta didik dapat menguasainya. Prinsip tersebut
berlaku sama untuk semua mata pelajaran baik cakupan mata pelajaran PAI, ilmu
sains, ilmu alam, ilmu humaniora, antropologi, psikologi, dan bidang ilmu lain.
Kedua, didaktik khusus membicarakan tentang cara mengajarkan mata pelajaran
tertentu di mana prinsip didaktika umum digunakan.4 Didaktik khusus digunakan
guru untuk mengajar mata pelajaran tertentu, artinya setiap mata pelajaran
memiliki didaktika tersendiri, berbeda dengan mata pelajaran lain. Misalnya mata
pelajaran akidah akhlak berbeda cara mengajar dengan mata pelajaran al-Qur‟an
dan hadis, matematika serta biologi, begitu pula cara belajar.
2. Metodik
Istilah metodik berasal dari bahasa Yunani, yaitu metha berarti melalui dan
hodos berarti jalan atau cara. Metodik berarti jalan atau cara yang harus dilalui
untuk mencapai tujuan tertentu. Atau dengan perkataan lain; metodik ialah, ilmu
tentang cara yang harus dilalui dalam proses pembelajaran agar dapat mencapai
tujuan pembelajaran. Misalnya; metodik membaca, metodik menghitung, dan
metodik menulis dan sebagainya. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami pada
hakikatnya motodik merupakan satu cabang ilmu yang berkaitan dengan tata cara
yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
Sama halnya dengan didaktik, metodik juga dilihat dari dua dimensi, yaitu;
pertama, metodik umum membicarakan cara mengajar pada tiap mata pelajaran
pada umumnya, seperti: cara mengajar Agama, Bahasa, Sejarah, Ilmu
Pengetahuan Alam dan sebagainya.
3. Metode
a. Pengertian metode
Metode mengajar dapat diartikan sebagai cara yang digunakan guru dalam
melaksanakan hubungan interaksi edukatif dengan peserta didik tepatnya pada
saat proses pembelajaran berlangsung. Secara konkret metode mengajar dapat
disebutkan sebagai seperangkat cara, strategi, dan teknik mengajar yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai
tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan atau kompetensi tertentu yang harus dicapai sebagaimana
termuat pada silabus atau RPP.
3) Metode tersebut harus berawal dari apa yang sudah diketahui peserta didik.
Manfaatkan pengalaman lampau peserta didik yang mengandung unsur-unsur
yang sama dengan unsur-unsur materi pembelajaran yang dipelajari akan
melancarkan pembelajaran..
4) Metode tersebut harus didasarkan atas teori dan praktik yang terpadu dengan
baik yang bertujuan menyatukan kegiatan pembelajaran. Ilmu tanpa amal
(praktik)
seperti kaya tanpa buah.
6) Metode harus merangsang kemampuan berpikir dan nalar para peserta didik.
7) Metode harus disesuaikan dengan kemajuan peserta didik dalam hal
keterampilan, kebiasaan, pengetahuan, gagasan, dan sikap peserta didik, karena
semua ini
merupakan dasar dalam psikologi perkembangan.
10) Metode tersebut harus memberi peluang bagi peserta didik untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan. Dan memberi peluang pada pendidik untuk
menemukan
kekurangan-kekurangan agar dapat dilakukan perbaikan dan pengayaan (remedial
dan unrichmeint).
Metodologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata;
metodos berarti cara atau jalan, dan logos yang berarti ilmu. Metodologi berarti
ilmu tentang jalan atau cara.Jika dihubungkan dengan pembelajaran, maka
mengandung
arti suatu cara atau langkah yang dilakukan pendidik dalam proses pembelajaran
untuk mencapai tujuan atau kompetensi tertentu
1. Perencanaan
2. Bahan Pembelajaran
3. Strategi Pembelajaran
4. Media Pembelajaran
Media disebut juga dengan alat, yaitu sarana yang dapat mendukung
terhadap PBM. Media pembelajaran disebutkan sebagai alat yang digunakan
sebagai perantara
untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pemikiran, perasaan dan
kemajuan audies (peserta didik) sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar mengajar. Media tersebut akan berfungsi dengan efektif bila dikelola oleh
pendidik yang profesional dalam memanfaatkan media untuk meningkatkan minat
belajar dan mempermudah peserta didik melakukan aktivitas belajar serta
memahami materi pelajaran.
5. Evaluasi Pembelajaran
a. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar menurut TPU dan TPK.
b. Untuk mengetahui kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik atau
yang tidak dimilikinya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menurut Abu Ahmadi, dalam bukunya “Didaktik dan Metodik” mengatakan
bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam terdiri atas lima hal di bawah
ini:
a. Perencanaan
b. Bahan Pembelajaran
c. Strategi Pembelajaran
d. Media Pembelajaran
e. Evaluasi
2. Apabila di lihat dari segi pembahasannya maka ruang lingkup Pendidikan
Agama Islam yang Umum di laksanakan di sekolah adalah: Pengajaran
Keimanan, Pengajaran akhlak, Pengajaran ibadah,fiqih, Al-Qur’an dan
Sejarah islam.
3. Urgensi lain dari metodologi pembelajaran PAI adalah sebagai berikut:
a.Memberikan wawasan kepada calon guru/guru tentang cakupan
garapan metodologi pembelajaran PAI.
B. Saran
Semoga Makalah ini dapat kita mengambil pelajaran dan dapat mengetahui
ruang lingkup Metologi Pembelajaran PAI, sehingga menambah wawasan lebih
luas terhadap Metologi Pembelajaran PAI.
DAFTAR PUSTAKA
http://caripengetahuan.blogspot.com/2020/05/.