ERWANDA
856086838
Prodi : FKIP
UPBJJ : BATAM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Aatas rahmat dan hidayah-Nya lah,
penulis dapat menyelesaikan tugas Tutorial yang berjudul “Perkembangan Peserta Didik”
dengan tepat waktu. Tugas ini di kerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Pendidikan. selain itu tugas Tutorial ini bertujuan menambah nilai serta wawasan tentang
“Pengenalan Teori Dan Prinsip Dasar Perkembangan” bagi para pembaca dan juga bagi saya
sendiri.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Rivo Panji Yudha, M.Pd selaku
tutor pembimbing. Ucapan terimakasih juga di smpampaikan ke semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya tugas Tutorial ini. Dalam pembuatan tugas tutorial ini penulis
menyadari bahwa masih kurang sempurna, Oleh sebab itu, penulis mengharapkan keritik dan
ERWANDA
Soal tugas mata kuliah
3. Jelaskan pula proses pengolahan informasi di dalam kognitif siswa dalam proses
belajar, dan berikan contoh
JAWABAN
Menurut Piget, perkembangan kognitif tersebut tidak selalu sama untuk setiap orang.
Simulasi atau rangsangan dari lingkungan, pola asuh, dan pengajaran yang mereka
alami sangat menentukan cepat lambatnya perkembangan tersebut. Seiring dengan
waktu, berinteraksi dengan lingkungan, menemui hal-hal baru, sekema tersebut
menjadi lebih kuat, berubah, atau berkembang,melalui proses adaptasi, yaitu asimilasi
dan akomodasi.
Dari teori yang di ke mukakan oleh Piaget tersebut, dapat di pahami teori kognitif lebih
mengedepankan peroses di bandingkan hasil. Guru yang merupakan pemandu atau
fasilitator yang mendampingi sekaligus menstimulasi perkembangan anak-nak dan
remaja. Setiap guru harus memahami tahap perkembangan anak sehimngga ia dapat
menjalan kan perannya secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak.
2) Perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosiokultural yang mempengaruhi
perkembangan tersebut. Banyak kemampuan koknitif penting pada anak yang
berkembang dari adanya intraksi sosial dengan orang tua, guru, dan orang lain yang
memiliki kopetensi lebih tinggi dari seorang anak. Perkembangan intelektual sangat
berhubungan dengan budaya seseorang. Pemikiran anak di berbagai belahan dunia
tidak sama, tetapi mereka menggunakan otak dan kemampuan mental untuk
menyelesaikan masalah dan menginterprensiakan hal-hal di sekitar sesuai denagan
tuntutan dan nilai-nilai di budaya mereka.
Contoh : kurikulum dalam pembelajaran di sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran baik secara nasional dan dalam ruang lingkup yang kecil.
3) Pada tahun 1968, Richard Atkinson dan Richar Shiffrin (Shaffer dan Kipp,2014)
mencetuskan model sistam informasi untuk mendeskripsikan bagaimana seseorang
menerima dan mengolah informasi. Terdapat tiga komponen dalam model ini.
1. Sensory state/register: informasi masuk dalam sistem melalui indra manusia.
2. Short-trem store (STS): ketika manusia mendapat stimulus dari lingkungannya,
informasi akan masuk kedalam (STS).
3. Long-term store (LTS): informasi yang telah diinterpretasikan disimpan secara
permanen untuk di gunakan pada kemudian hari,termasuk pengetahuan anda sejauh
ini, pengalaman pada masa lalu dan strategi yang di lakukan untuk menyelesaikan
masalah.
Strategi yang di gunakan oleh anak untuk mengingat informasi di antaranya,
rehearsal/pengulangan, organisasi, dan retrieval prosess atau proses pengingat
kembali.
Contoh : anak yang akan melaksanakan ujuan akhir semester menyempatkan untuk
belajar di malam harinya sebagai upaya untuk mengulang-ulang lagi pelajaran yang
pernah iya dapatkan di sekolah sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA