Anda di halaman 1dari 6

Tugas Turorial 1

MKDK4002.Perkembangan Peserta Didik

ERWANDA
856086838

Prodi : FKIP
UPBJJ : BATAM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Terbuka
2023.1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Aatas rahmat dan hidayah-Nya lah,

penulis dapat menyelesaikan tugas Tutorial yang berjudul “Perkembangan Peserta Didik”

dengan tepat waktu. Tugas ini di kerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar

Pendidikan. selain itu tugas Tutorial ini bertujuan menambah nilai serta wawasan tentang

“Pengenalan Teori Dan Prinsip Dasar Perkembangan” bagi para pembaca dan juga bagi saya

sendiri.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Rivo Panji Yudha, M.Pd selaku

tutor pembimbing. Ucapan terimakasih juga di smpampaikan ke semua pihak yang telah

membantu diselesaikannya tugas Tutorial ini. Dalam pembuatan tugas tutorial ini penulis

menyadari bahwa masih kurang sempurna, Oleh sebab itu, penulis mengharapkan keritik dan

saran yang memebangun untuk tugas tugas Tutorial selanjutnya.

Lembah Rewak, 01 Mei 2023


Penulis

ERWANDA
Soal tugas mata kuliah

1, Jelaskan prinsip-prinsip dasar teori kognitif yang mempengaruhi proses belajar


anak didik, dan perlu diperhatian guru

2. Jelaskan perspektif sosial budaya mempengaruhi proses belajar siswa, berikan


contoh

3. Jelaskan pula proses pengolahan informasi di dalam kognitif siswa dalam proses
belajar, dan berikan contoh
JAWABAN

1) Menurut piaget, perkembangan koknitif di pengaruhi oleh interaksi lingkungan


termasuk pengasuhan dan juga faktor internal manusia atau dikenal dengan istilah
paduan antara nurture dan nature. Karena faktor keaktifan anak tersebut, teori piaget di
kenal sebagai teori konstruktivisme. Anak memiliki peluanag atau membangun
pengetahuan dan kompetensinya secara aktif melalui berbagai pengalaman. Konstruksi
ini di bangun melalui tahapan-tahapan, yaitu setiap tahapan menunjukan cara anak
memahami lingkungannya sesuai dengan usia mereka.
 Sensorimotor (umur 0-2 tahun)
Ciri-ciri pokok perkembangan berdasrkan tindakan, dan di lakukan selangkah
demi selangkah.
 Preoperasional (umur 2-8 tahun)
Ciri-ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah penggunaan symbol atau
tanda bahasa, dan mulai berkembangnya konsep-konsep intuitif.
 Oprasional konkret (umur 6-12 tahun)
Ciri-ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah sudah mulai menggunakan
aturan-aturan yang jelas dan logis, dan di tandai dengan adanya reversible dan
kekekalan.
 Operasional formal (umur 12- 19 tahun)
Ciri-ciri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir
abstrak dan logis dengan menggunakan pola pikir “kemungkinan”

Menurut Piget, perkembangan kognitif tersebut tidak selalu sama untuk setiap orang.
Simulasi atau rangsangan dari lingkungan, pola asuh, dan pengajaran yang mereka
alami sangat menentukan cepat lambatnya perkembangan tersebut. Seiring dengan
waktu, berinteraksi dengan lingkungan, menemui hal-hal baru, sekema tersebut
menjadi lebih kuat, berubah, atau berkembang,melalui proses adaptasi, yaitu asimilasi
dan akomodasi.
Dari teori yang di ke mukakan oleh Piaget tersebut, dapat di pahami teori kognitif lebih
mengedepankan peroses di bandingkan hasil. Guru yang merupakan pemandu atau
fasilitator yang mendampingi sekaligus menstimulasi perkembangan anak-nak dan
remaja. Setiap guru harus memahami tahap perkembangan anak sehimngga ia dapat
menjalan kan perannya secara efektif dan sesuai dengan kebutuhan anak.
2) Perkembangan kognitif terjadi dalam konteks sosiokultural yang mempengaruhi
perkembangan tersebut. Banyak kemampuan koknitif penting pada anak yang
berkembang dari adanya intraksi sosial dengan orang tua, guru, dan orang lain yang
memiliki kopetensi lebih tinggi dari seorang anak. Perkembangan intelektual sangat
berhubungan dengan budaya seseorang. Pemikiran anak di berbagai belahan dunia
tidak sama, tetapi mereka menggunakan otak dan kemampuan mental untuk
menyelesaikan masalah dan menginterprensiakan hal-hal di sekitar sesuai denagan
tuntutan dan nilai-nilai di budaya mereka.
Contoh : kurikulum dalam pembelajaran di sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan
pembelajaran baik secara nasional dan dalam ruang lingkup yang kecil.

3) Pada tahun 1968, Richard Atkinson dan Richar Shiffrin (Shaffer dan Kipp,2014)
mencetuskan model sistam informasi untuk mendeskripsikan bagaimana seseorang
menerima dan mengolah informasi. Terdapat tiga komponen dalam model ini.
1. Sensory state/register: informasi masuk dalam sistem melalui indra manusia.
2. Short-trem store (STS): ketika manusia mendapat stimulus dari lingkungannya,
informasi akan masuk kedalam (STS).
3. Long-term store (LTS): informasi yang telah diinterpretasikan disimpan secara
permanen untuk di gunakan pada kemudian hari,termasuk pengetahuan anda sejauh
ini, pengalaman pada masa lalu dan strategi yang di lakukan untuk menyelesaikan
masalah.
Strategi yang di gunakan oleh anak untuk mengingat informasi di antaranya,
rehearsal/pengulangan, organisasi, dan retrieval prosess atau proses pengingat
kembali.
Contoh : anak yang akan melaksanakan ujuan akhir semester menyempatkan untuk
belajar di malam harinya sebagai upaya untuk mengulang-ulang lagi pelajaran yang
pernah iya dapatkan di sekolah sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA

MKDK4002/MODUL 1 Hal. 1.30-1.37

MKDK4002/MODUL 2 Hal. 2.15

MKDK4002/MODUL 2 Hal. 2.26-2.36

Anda mungkin juga menyukai