ERWANDA
856086838
Prodi : FKIP
UPBJJ : BATAM
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.Aatas rahmat dan hidayah-Nya lah,
penulis dapat menyelesaikan tugas Tutorial yang berjudul “Pengentar Pendidikan” dengan
tepat waktu. Tugas ini di kerjakan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Pendidikan.
selain itu tugas Tutorial ini bertujuan menambah nilai serta wawasan tentang hakikat manusia
dan pendidikan” bagi para pembaca dan juga bagi saya sendiri.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Baharman, S.S., S.Pd., M.Hum
selaku tutor pembimbing. Ucapan terimakasih juga di smpampaikan ke semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya tugas Tutorial ini. Dalam pembuatan tugas tutorial ini penulis
menyadari bahwa masih kurang sempurna, Oleh sebab itu, penulis mengharapkan keritik
ERWANDA
JAWABAN
2) Adapun hak asasi adalah yang sadar atau pokok (KBBI,1995). Hak asasi manusia dalah
kah-hak yang alamiah yang tidak dapat di cabut karena ini adalah karunia Tuhan.
Semua orang di ciptakan sama, setiap orang di karunia Tuhan dengn hak-hak tertentu
yang tidak dapat di cabut. Hak-hak tersebut antara lain hak hidup, kebebasan, dan
mengejar kebahagiaan. Hak hidup bagi manusia mengimplikasikan hak untuk
mendapatkan pendidikan. hak inilah yang di perjuangkan sebagai organisasi
internasional belakangan ini untuk di masukan sebagai tambahan daftar hak
asasimanusia. Kesempatan pendidikan memadai harus menjadi hak bawaan setiap
anak(United States Information Agency, 1991). Pendidikan sebagai hak setiap warga
negara. Hak untuk mendapat kan pendidikan bagi setiap warga negara tertuang dalam
pasal 31 UUD RI 1945. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional di nyatakan bahwa “pendidikan diselengagarakan secara demokrasi dan
berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menunjukan tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa” (ayat I, pasal 4). Selanjutnya,
Ayat (1) Pasal 5 menyatakan: setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu.
Dari penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa hak asasi manusi erat kaitannya
dengan pendidikan, yang meliputi aspek-aspek dari hak asasi manusia itu sendiri.
3) Pendidikan sebagai peranan sosial.Theodorsono G. A. mendefinisikan peranata sosial
(sosial institution) sebagai suatu sistem peran dan norma sosial yang saling
berhubungan terorganisasi di sekitar pemenuhan kebutuhan atau fungsi sosial yang
penting ( Sudarja Adiwikarta,1988).
Hubungan pendidikan dan masyarakat.terdapat hubungan timbal balikantara
pendidikan dan masyarakat. Sudarja Adiwikarta (1988). Antara lain mengemukakan:
a. Terdapat hubungan yag tetap ada atau positifantara derajat pendidikan
dengan kehidupan ekonomi, dalam arti semaki tinggi derajat pendidikan
suatu masyarakat maka tinggi pula derajat ekonominya.
b. Dan dalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial (pelapisan sosial).
Berkenaan ini, pendidikan berpenagruh terhadap stratifikasi sosial,
sebaliknya stratifikasi juga berpengaruh terhadap pendidikan.
c. Pendidikan berpengaruh terhadap mobilitas sosial. Dalam masyarakat yang
memiliki sistem stratifikasi sosial terbuka, melalui pendidikan orang
mempunyai kemampuan untuk berusaha naik ke tangga setatus sosial yang
lebih tinggi dari semula.
d. Pendidikan mempunyai peranan dalam rangka perubahan sosial. Dalam hal
ini selai berperan sebagai agen pelestari keadaan masyarakat, pendidikan
juga berperan sebagai pelaku perubahan keadan di dalam masyarakat.
Kesimpulan yang bisa di dapatkan dari penuturan di atas. Pandangan
masyarakat terhadap pendidikan yang membuat terciptanya hubunga timbal balik
atara pendidikan dan masyarakat, pandangan masyarakat yang melihat taraf sosisal
berdasarkan tingkat kemapanan pendidikan sebagai tolak ukur.
4) Unsur-unsur Pendidikan
a. Pendidikan memiliki unsur, yaitu: (a) tujuan pendidikan, (b) pendidikan, (c)
anak didik atau peserta didik, (d) isi atau materi pendidikan, (e) metode dan
alat pendidikan serta, (f) lingkungan pendidikan (Sutan Zanti Arbi dan
Syahniar Syahrul, 1992/1993). Masing masing unsur mempunyai fungsinya
masing-masing. Tujuan pendidikan berfungsi sebagai pemberi arah bagi
semua kegiatan dalam proses pendidikan. pendidikan berfungsi membantu
merumuskan tujuan pendidikan., menciptakan situasi dan kondisi
lingkunagan yang kondusif bagi peserta didik untuk belajar, mefasilitasi
peserta didik untuk mendapatkan materi pendidikan, serta
menyelenggarakan proses pendidikan. peserta didik berfungsi untuk
mendidik atau belajar. Isi atau materi pendidikan berfungsi sebagai apa yang
harus di pelajarai oleh peserta didik. Metode atau alat berfungsi sebagai cara
untuk mempelajari proses pendidikan. lingkungan berfugsi sebagai tempat
berlangsungnya proses pendidikan
b. jenis pergaulan berdasarkan pelakunya
Di dalam pergaulan tersebut setiap orang melakukan tindakan-tindakan
sosial tertentu sehingga terjadi proses saling mempengaruhi antara manusia
yang satu terhadap manusia yang lainya, dalam rangka mencapai suatu tujuan
ada berbagai jenis pergaulan, di tinjau berdasarkan pelakunya pergaulan
dapat di bedakan menjadi 3 jenis, sebagai berikut.
a. pergaulan orang dewasa denga orang dewasa
b. pergaulan orang dewasa denagan anak atau orang yang belum dewasa
c. pergaulan anak dengan anak
DAFTAR PUSTAKA