Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Nova Elsa Silitonga

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 856081971

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK 4001/Pengantar Pendidikan

Kode/Nama UPBJJ : FKIP/Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
No. Soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan manusia sebagai mahluk sosial yang berbudaya!
Jawab:
Manusia disebut sebagai makhluk sosial yang berbudaya, maksudnya adalah Dalam konteks manusia
sebagai makhluk sosial kehidupan bersama dengan sesamanya (bermasyarakat) setiap individu
menempati kedudukan status tertentu. Setiap individu mempunyai dunia dan tujuan hidupnya masing-
masing, mereka juga mempunyai dunia bersama dan tujuan hidup bersama dengan sesamanya.
Masyarakat terbentuk dari individu-individu, maju-mundurnya suatu masyarakat akan ditentukan oleh
individu-individu yang membangunnya.
Sedangkan menurut konteks manusia sebagai makhluk yang berbudaya adalah manusia memiliki
inisiatif dan kreatif dalam menciptakan kebudayaan, hidup berbudaya, dan membudaya. Kebudayaan
menyangkut sesuatu yang nampak dalam bidang eksistensi setiap manusia. Manusia tidak terlepas dari
kebudayaan, bahkan manusia itu baru menjadi manusia karena bersama kebudayaannya. Kebudayaan
memiliki fungsi positif bagi manusia, namun demikian apabila manusia kurang bijaksana dalam
mengembangkannya, kebudayaan pun dapat menimbulkan kekuatan-kekuatan yang mengancam
eksistensi manusia.
Oleh karena itu, maksud dari manusia merupakan makluk sosial yang berbudaya adalah manusia
melakukan hubungan timbal-balik antara individu dan individu lainnya untuk menciptakan kebudayaan
yang memiliki fungsi positif bagi manusia, manusia juga saling bekerja sama untuk menciptakan hal-hal
baru (inovasi) dengan adanya budaya kodrat dinamika pada diri manusia mengimplikasikan adanya
perubahan dan pembaharuan kebudayaan antara manusia.
2. Berikan contoh bagaimana manusia memelihara hubungan antara manusia dengan manusia, atau
manusia dengan lingkungan dan kebudayannya!
Jawab:
a). Contoh manusia memelihara hubungan antar manusia adalah manusia melakukan interaksi sosial
dengan berbagai kegiatan misalnya sekolah, menusia melakukan hubungan timbal balik dengan cara
hidup berdampingan
b). Contoh manusia memelihara hubungannya dengan lingkungan adalah manusia melakukan kegiatan
gotong royong dalam menjaga lingkungan, melakukan kegiatan reboisasi pada hutan gundul dan petani
menanam padi dan tanaman lainnya.
c). Contoh manusia memelihara hubungannya dengan kebudayaan adalah melestarikan budaya
setempat, mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kesenian derah, mengajarkan anak cucu
tentang kebudayaan yang ada di indonesia.
3. Bagaimana cara manusia menghargai atau melestarikan kebudayaan sendiri!
Jawab:
cara manusia menghargai atau melestarikan kebudayaan sendiri ialah dengan kita sebagai generasi
muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah Mau
mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut
mempraktikkannya dalam kehidupan kita, Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka
pelestarian kebudayaan, Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu
tidak musnah dan tetap dapat bertahan, Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan
budaya orang lain, Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
budaya berbahasa, Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki,
Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme, Ajarkan budaya kepada orang lain.
Pelestarian Seni dan Budaya Merupakan Tanggung Jawab Bersama. Kebudayaan memegang peranan
penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dan menjadikan Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan.
4. Jelaskan yang dimaksud dengan manusia yang bersusila dan beragama!
Jawab:
Yang dimaksud dengan manusia yang bersusila dan beragama adalah manusia sebagai makhluk susila
karena pada manusia terdapat rasio praktis yang memberikan perintah mutlak. Manusia memiliki
kebebasan yang tetap berhubungan dengan norma-norma moral dan nilai-nila sosial yang harus diikuti.
Sedangkan manusia yang beragama maksudnya adalah agama adalah sistem keyakinan atas adanya
sesuatu yang mutlak di luar manusia. Manusia hidup beragama karena agama menyangkut masalah-
masalah sesuai agama yang dianut masing-masing individu.

5. Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia, seorang guru selain mengajar juga sebagai
pendidik.

a. Jelaskan mengapa pendidikan dianggap penting dalam kehidupan manusia!


b. Jelaskan perbedaan antara guru sebagai pengajar dan guru sebagai pendidik!
Jawab:
a. Tugas dan tujuan hidup manusia adalah membangun atau 'mengadakan' dirinya mendekati
manusia ideal. Manusia dapat menjadi manusia hanya melalui pendidikan. Dalam konteks ini maka
pendidikan dapat di definisikan sebagai humanisasi (upaya memanusiakan manusia), yaitu suatu
upaya dalam rangka membantu manusia agar mampu hidup sesuai dengan martabat
kemanusiaannya. Dalam pencapaian tujuan ini, pendidikan tidak hanya berlangsung pada suatu
tahap perkembangan saja, melainkan harus dilakukan sepanjang hayat. Pendidikan berfungsi
melakukan proses penyadaran terhadap manusia untuk mampu mengenal, mengerti dan
memahami realitas kehidupan yang ada di sekelilingnya. Dengan adanya pendidikan, diharapkan
manusia mampu menyadari potensi yang ia miliki sebagai makhluk hidup yang berpikir. Oleh karna
itu pendidikan sangatlah penting untuk manusia karena pendidikan dapat mengantarkan manusia
menuju kematangan dan kedewasaan rohani dan jasmani, sehingga manusia dapat menjadi
manusia yang benar - benar sempurna (manusia seutuhnya) baik dari aspek kecerdasan, emosional,
spiritual, sikap, dan sebagai nya.
b. Guru sebagai pengajar maksudnya Guru adalah seseorang yang pekerjaannya mengajar. Maka,
dalam hal ini guru yang dimaksudkan adalah guru yang memberi pelajaran atau memberi materi
pelajaran pada sekolah-sekolah formal dan memberikan pelajaran atau mengajar materi pelajaran
yang diwajibkan kepada semua siswanya berdasarkan kurikulum yang ditetapkan. Guru merupakan
faktor yang mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses belajar, dan karenanya guru harus
menguasai prinsip-prinsip belajar di samping menguasai materi yang akan diajarkan. Dengan kata
lain guru harus mampu menciptakan suatu kondisi belajar yang sebaik-baiknya.
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, Bab XI Pasal 39 Ayat 2 dikatakan bahwa Guru
sebagai pendidik adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta
melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas-tugas memberi
bantuan dan dorongan (supporter), tugas-tugas pengawasan dan pembinaan (supervisor) serta
tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap
aturan-aturan sekolah dan norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.
Peran guru sebagai pendidik merupakan peran-peran yang berkaitan dengan tugas- tugas memberi
bantuan dan dorongan, tugas-tugas pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas yang berkaitan
dengan mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan
norma hidup dalam keluarga dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai