Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDK4001/Pengantar Pendidikan

Kode/Nama UPBJJ : 18/PALEMBANG

Masa Ujian : 2020/21.1(2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Manusia sebagai makhluk-makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang
senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang
membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka
hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran, dan keadilan sajalah
yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.

2. Manusia dalam hidup kesehariannya tidak akan lepas dari kebudayaan, karena manusia
adalah pencipta dan pengguna kebudayaan itu sendiri. Manusia hidup karena adanya
kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala
manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia
dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tak
mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan, setiap hari manusia melihat dan
menggunakan kebudayaan, bahkan kadangkala disadari atau tidak manusia merusak
kebudayaan.

Hubungan yang erat antara manusia (terutama masyarakat) atau kebudayaannya lebih jauh
telah diungkapkan oleh Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski, yang
mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam
masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu.
Kemudian Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena
kebudayaan yang berturun-temurun dari generasi ke generasi tetap hidup. Walaupun
manusia yang menjadi anggota masyarakatnya sudah berganti karena kelahiran dan
kematian.

Lebih jauh dapat dilihat dari defenisi yang dikemukakan oleh E.B. Tylor dalam bukunya
Primitive culture: kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan lain
perkataan, kebudayaan mencakup semuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia
sebagai anggota masyarakat.

Cara memelihara hubungan antara manusia dengan manusia, atau


manusia dengan lingkungan dan kebudayannya adalah dengan mempelajari pola-pola
perilaku yang normative. Oleh karena itu manusia yang mempelajari kebudayaan dari
masyarakat, bisa membangun kebudayaan (konstruktif).

3. Cara manusia menghargai atau melestarikan kebudayaan sendiri adalah dengan Ikut
memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya yang ada dalam
masyarakat.Melakukan dialog antarsuku, agama, dan golongan. Dialog ini dapat mengurangi
rasa saling curiga dan permusuhan.Tidak menganggap suku sendiri yang paling baik dan suku
yang lain jelek.Tidak meremehkan dan menghina adat istiadat, kebiasaan, dan hasil kesenian
suku bangsa lain.Menghormati suku, agama, budaya, dan adat istiadat orang lain. Kalau
menjadi pemimpin masyarakat, kita harus melindungi semua golongan yang ada dalam
masyarakat.
4. Yang dimaksud Manusia yang bersusila dan beragama adalah :
 Manusia sebagai makhluk yang bersusila adalah manusia yang memiliki aspek kesusilaan
dimana manusia mempunyai kebebasan memilih dan menentukan perbuatannya secara
otonom sehingga akan selalu ada penilaian moral dan tuntutan pertanggung-jawaban
atas perbuatannya.
 Manusia sebagai Makhluk beragama adalah manusia yang memiliki kepercayaan yang
terungkap dalam bentuk pengakuan atau keyakinan akan kebenaran suatu agama yang
diwujudkan dalam sikap dan perilaku.

5. Pendidikan dianggap penting dalam kehidupan manusia karena :


 Memberikan Pengetahuan
Efek langsung dari sebuah pendidikan adalah memberi pengetahuan. Pendidikan
memberi kita banyak pengetahuan tentang berbagai hal dan segala sesuatu yang
berhubungan dengan dunia ini, pendidikan juga dapat memberikan pandangan bagi
kehidupan serta membantu kita membentuk sudut pandang kehidupan.
 Membangun Karakter dan memberi pencerahan
Kembali lagi bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kita, karena tidak hanya memberi
kita pengetahuan tetapi juga mengajarkan sopan santun dan menghapuskan pemikiran
yang salah dalam benak kita. Selain itu pendidikan juga mengajarkan kita hal-hal yang
benar, dan memupuk kita menjadi individu yang dewasa yaitu individu yang mampu
merencanakan masa depan dan mengambil keputusan yang tepat dalam hidup
(pendidikan membuat kita lebih manusiawi).

Perbedaan antara guru sebagai pengajar dan guru sebagai pendidik :


 Guru sebagai pengajar
Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam merencanakan dan
melaksanakan pengajaran.
 Guru sebagai pendidik
Guru sebagai pendidik berperan dalam pengawasan dan pembinaan serta tugas-tugas
yang berkaitan dalam mendisiplinkan anak agar anak itu menjadi patuh terhadap aturan-
aturan dan norma hidup.

Anda mungkin juga menyukai