Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TERBUKA (UT) JEMBER POKJAR PURWOHARJO

TUGAS TUTORIAL II

Nama Mahasiswa : Cindera Kusuma Nagari NIM : 858907077

Masa Registrasi : 2021.1 Semester : 2A

Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan Kode MK : MKDK4001

JAWABLAH PERTANYAAN-PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN URAIAN SINGKAT DAN JELAS !

1. Jelaskan aliran Progresivisme tentang pendidikan yang anda ketahui !

2. Jelaskan tujuan pendidikan menurut aliran progresivisme !

3. Bagaimana tujuan pendidikan menurut Esensialisme ? Jelaskan !

4. Jelaskan Kondisi pendidikan sebelum kemerdekaan !

5. Jelaskan sejarah pendidikan pada masakemerdekaan yang anda ketahui !

6. Jelaskan siapansajab yang bertanggung jawab tentang pendidikandi Indonesia !

7. Jelaskan tujuan pendirian Taman Siswa !

8. Jelaskan hubungan antara nmanusia dengan kebudayaan !

9. Jelaskan karakteristik pokok kebudayaan !

10. Jelaskan macam-macam proses pembudayaan !

“Selamat Mengerjakan”
JAWABAN :

1. Pandangan pendidikan menurut aliran progresivisme ialah dalam proses perkembangan


khusus pendidikan bukan ditentukan oleh aplikasi standart yang menetap mengenai
kebaikan, kebenaran, dan keindahan, melainkan memandang pendidikan sebagai suatu
rekonstruksi pengalaman yang terus menerus. Dalam progresivisme menekankan enam
prinsip mengenai pendidikan atau belajar yakni; 1) Pendidikan seharusnya adalah hidup
itu sendiri, bukan persiapan untuk kehidupan, 2) belajar harus langsungberhubungan
dengan minat anak, 3) belajar melalui pemecahan masalah hendaknya diutamakan dari
pada pemberian bahan pelajaran, 4) guru berperan sebagai pemberi nasehat, bukan
untuk mengarahkan, 5) sekolah harus menggerakan kerja sama dari pada kompetisi,
dan 6) demokrasi satu-satunya yang memberi tempat dan menggerakkan pribadi-
pribadi saling tukar menukar ide secara bebas, yang diperlukan untuk pertumbuhan
sesungguhnya. Pendidikan dianggap mampu mengubah dalam artian membina
kebudayaan baru yang dapat menyelamatkan manusia dimasa depanyang makin
kompleksdan menantang.
2. Tujuan pendidikan menurut aliran progresivisme adalah agar peserta didik atau
individu memiliki kemampuan memecahkan berbagai masalah baru dalam kehidupan
pribadi maupun kehidupan sosial atau dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar
yang berada dalam proses perubahan. Selain itu pendidikan bertujuan untuk
membantu peserta didik menjadi warga negara yang demokratis.
3. Menurut pandangan aliran esensialisme, tujuan pendidikan ialah menstransmisikan
kebudayaan untuk menjamin solidaritas sosial dan kesejahteraan umum.

4. Kondisi pendidikan sebelum kemerdekaan ketika berada pada masa penjajahan


Belanda dan Jepang, menurut saya sangatlah memprihatinkan, dimana sebenarnya
masyarakat hanyalah dimanfaatkan untuk kepentingan belanda dan Jepang. Dapat
dilihat bahwa karakteristik Pendidikan Belanda pada zaman VOC adalah dengan
tujuan 1) agar Tersedianya tenaga kerja murah untuk hegemoni penjajahan,2) Untuk
menyebarluaskan dan memperkuat Kebudayaan Barat, dan juga misi Kristen
Protestan. Dan untuk guru yang mengajar ialahah orang Belanda dan kemudian
diganti oleh anak-anak dari para kepala pemerintahan yang sudah mendapat
pendidikan di negeri Belanda, serta peserta didiknya adalah anak-anak pribumi yang
orang tuanya bekerja sebagai pegawai Belanda. Lalu adanya stratifikasi kelas-kelas
sosial masyarakat yang tentunya mengecewakan masyarakat apalagi pada masa-
masa berikutnya, Belanda semakin jelas memperlihatkan keberadaan kelas-kelas
sosial. karakteristik kondisi pendidikan pada zaman ini adalah 1) minimnya peluang
pendidikan bagi kalangan Bumiputera, pendidikan yang dibangun Belanda hanya
diperuntukkan bagi bangsa Belanda dan anak-anak Bumiputera yang orang tuanya
bekerja pada Belanda atau dari golongan priyayi, 2) pendidikan ditunjukkan untuk
menghasilkan tenaga kerja yang murah atau pegawai rendahan, 3) Belanda
berusaha untuk membuat stratifikasi kelas-kelas sosial dalam kehidupan Bumiputera.
Sedangkan pada zaman pendudukan militer Jepang , tujuan dan isi pendidikan yang
dibangun oleh Jepang ,diarahkan demi kepentingan kemenangan Jepang pada
perang Asia Timur Raya. Tujuan pendidikan pada zaman Jepang lebih ditekankan
kepada dihasilkannya tenaga buruh kasar secara gratis dan prajurit-prajurit untuk
kepentingan peperangan Jepang.
5. Pendirian Negara Republik Indonesia setelah proklamasi 1945 telah membawa
dampak yang sangat luas dan mendasar terhadap dinamika pelaksanaan pendidikan
di Indonesia yang menetapkan bahwa pendidikan adalah hak bagi seluruh rakyat
dan dinyatakan secara eksplisit di dalam UUD 1945 yang menyatakan. Tiap-tiap
warga negara berhak mendapat pengajaran. Pendidikan sebagai hak asasi manusia
yang tercantum pada pasal 28 B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis : “ Anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi”. Pasal 28C ayat (1) yang tertulis, “ Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan
pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni,
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia”. Kebijakan pendidikan masa setelah kemerdekaan dikenal dengan istilah
demokrasi yang menjadi kepedulian pemerintah yang terus dikembangkan
perubahan-perubahannya dan terus dilakukan pemerintah untuk menyediakan
pendidikan yang berkualitas pada seluruh masyarakat. Pada masa kemerdekaan,
tujuan pendidikan adalah untuk mendidik menjadi warga negara yang sejati bersedia
menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk negara dan masyarakat.
6. Seluruh warga negara yang ada di Indonesia, terutama peran pemerintah dengan membentuk
kementrian yang mengurus dunia pendidikan yang mengadakan terselenggaranya pendidikan
yang demokratis. Tujuan pendidikan ialah untuk mendidik menjadi warga negara yang sejati,
bersedia menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk negara dan masyarakat, maka dari itu
peran warga negara juga ikut andil dalam bertanggung jawab terhadap pendidikan yang ada di
Indonesia.

7. Ada 2 tujuan berdirinya perguruan kebangsaan taman siswa, yakni sebagai badan
perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai. Dan
Membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal
budinya, serta sehat jasmani nya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna
dan bertanggung jawab atas keserasian bangsa, tanah air serta manusia pada
umumnya.
8. Manusia dan Kebudayaan sangatlah berhubungan yang dimaksudkan ialah manusia
dalam menjalani kehidupan sebagai individu secara mandiri maupun berkelompok
sebagai masyarakat selalu mengadakan interaksi dengan lingkungannya. Interaksi
antara seseorang dengan orang lain, seseorang dengan masyarakatnya, interaksi
dengan orang dan dan masyarakat lainnya, maupun lingkungan alamnya. Interaksi
yang amat kompleks dilakukan dalam rangka memenuhi berbagai kebutuhan hidup
baik fisik maupun psikis nya. Kehidupan bersama antar manusia menghasilkan
kebiasaan adat istiadat, customs dan folkways, mores dan pranata sosial merupakan
aspek kebudayaan ide dan obyek material yang merupakan hasil karya seseorang
dan diadopsi dalam rangka kebutuhan kehidupan kolektif selanjutnya menjadi suatu
budaya masyarakat tersebut. Kebudayaan kini telah bergerak lebih cepat dari segala
teori dari strategi kebudayaan. Manusia yang berkebudayaan mengembangkan
segenap potensi secara maksimal. Artinya manusia khusus dan kebudayaan yang
khusus pula. Karya manusia sebagai kebudayaan tidak dapat diibaratkan sama
sebagai peradaban karena peradaban bergerak maju dengan satu logika sejarah,
sementara kebudayaan memiliki logika kemajuan nya masing-masing tergantung
aktivitas manusia secara langsung.
9. Karakteristik pokok kebudayaan yakni :
A. Kebudayaan adalah Milik Bersama, Kebudaayaan diciptakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup dalam mencapai kesejahteraan. K ebudayaan terdiri dari
nilai-nilai kepercayaan dan persepsi jagat raya yang berada di balik perilaku manusia
dan yang tercermin dalam perilaku. Pada kebudayaan tiap orang menemukan
keseimbangan antara kepentingan pribadi masing masing orang dan kebutuhan
masyarakat sebagai suatu keseluruhan. Tidak ada masyarakat manusia tidak berbudaya
seperti halnya tidak ada masyarakat tanpa individu dan sebaliknya.
B. Kebudayaan adalah Hasil Belajar
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Semua kebudayaan merupakan hasil belajar, bukan sesuatu yang diwariskan secara
biologis. Kebudayaan diteruskan dari orang yang satu kepada orang lain dari generasi
satu ke generasi yang lain melalui suatu sistem komunikasi yang efektif yaitu bahasa.
Manusia dalam kehidupannya mempunyai kebutuhan yang banyak sekali adanya
kebutuhan hidup inilah yang mendorong manusia untuk belajar berfikir mengemukakan
ide dan gagasan serta melakukan berbagai tindakan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dasar hidupnya.
C. Kebudayaan didasarkan pada Lambang
Perilaku manusia dapat dipelajari melalui penggunaan lambang. Sebuah gambar atau
lukisan dapat mengingatkan orang pada perjuangan yang berabad-abad lamanya. Aspek
simbolis yang penting dari kebudayaan adalah bahasa. Stanley Salthe menegaskan
“Bahasa simbolis adalah fundamen tempat kebudayan manusia dibangun. Pranata –
pranata kebudayaan atau struktur politik, agama, kesenian, organisasi ekonomi tidak
mungkin ada tanpa lambang lambang”.
10. Proses pembudayaan adalah tindakan yang menimbulkan dan menjadikan sesuatu lebih
bermakna untuk kemanusiaan. Proses pembudayaan tersebut diantaranya :
A. Internalisasi merupakan proses penyerapan realitas obyektif dalam kehidupan
manusia.
B. Sosialisai merupakan proses interaksi terus-menerus yang memungkinkan manusia
memperoleh identitas diri serta ketrampilan-ketrampilan sosial.
C. Enkulturasi merupakan berbaurnya seseorang ke dalam suatu lingkungan
kebudayaan, di mana desain khusus untuk kehidupan kelihatan sebagai sesuatu
yang alamiah belaka.
D. Difusi ialah meleburnya suatu kebudayaan dengan kebudayaan lain sehingga
menjadi suatu kebudayaan.
E. Akulturasi merupakan percampuran dua atau lebih kebudayaan yang dalam
percampuran itu masing-masing unsurnya masih kelihatan.
F. Asimilasi merupakan proses peleburan dari kebudayaan satu ke kebudayaan lain.

Anda mungkin juga menyukai