Anda di halaman 1dari 48

Pertemuan 7

LANDASAN SOSIAL
BUDAYA PENDIDIKAN

M.Th.S.R. RETNANINGDYASTUTI
G. ROHASTONO AJIE
SUB CPMK 3
Mampu mendeskripsikan
landasan sosial dan budaya
pendidikan dengan memadukan
berbagai sumber belajar bidang
pendidikan, bimbingan dan
konseling, psikologi, sosiologi,
dan antropologi.
INDIKATOR
 Mendeskripsikan hakikat landasan sosial
budaya pendidikan.
 Mendeskripsikan konsep dasar
kebudayaan.
 Mendeskripsi konsep dasar filsafat sosial
pendidikan.
 Menguraikan hubungan sosiologi dengan
pendidikan
INDIKATOR

 Menguraikan hubungan
kebudayaan dengan pendidikan.
 Mendeskripsikan landasan
ekonomi pendidikan.
 Menguraikan pendidikan dengan
perubahan sosial budaya.
HAKIKAT BUDAYA
Sebagai seperangkat sikap, nilai, keyakinan dan
perilaku, pemikiran dan atau ide yang dimiliki
oleh sekelompok orang yang akan mengalami
perubahan secara kontinyu melalui proses
komunikasi (Berger dan Thomas Luckmann
dalam Syahril, 2018: 79 ).
HAKIKAT BUDAYA
Budaya berarti buah budi manusia, adalah hasil
perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang
kuat, yakni alam dan jaman (kodrat dan
masyarakat), dalam mana terbukti kejayaan hidup
manusia untuk mengatasi berbagai bagal rintangan
dan kesukaran didalam hidup penghidupannya,
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan,
yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai (Ki
Hajar Dewantara dalam Suharmawan, 2010).
HAKIKAT SOSIAL

Kata sosial berasal dari kata “socious” yang artinya kawan,


teman. Manusia lahir dengan kapasitas yang ia miliki
kemudian memulai hidup saling berkawan dan saling
membina kesetiakawanan. Karena manusia hidup bersama
didalam kelompok atau hidup berkelompok dan satu sama
lain saling membutuhkan maka manusia sering disebut
sebagai makhluk sosial (Sumarnonugroho, 1982:3).
Kata sosial adalah segala sesuatu yang berkenaan dengan
masyarakat(Suharso,2005).
HAKIKAT LANDASAN SOS-BUD PEND
Suatu masyarakat dibentuk oleh orang- orang, cara-
cara mereka bertingkah laku merupakan kebudayaan
mereka. Konsep masyarakat dan kebudayaan bersifat
interdependen.
Kajian sosial budaya menghubungkan pengetahuan
tentang masyarakat dan kebudayaan dengan
pendidikan sebagai institusi untuk memelihara
kesinambungan dan pengembangan masyarakat dan
kebudayaan.
HAKIKAT KEBUDAYAAN
Secara etimologi kebudayaan (culture)
merupakan istilah yg digunakan Cicero (orator
Romawi Kuno) yg diartikan sebagai budidaya
jiwa.
Kumpulan yg kompleks dari pengetahuan,
kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat
dan setiap kemampuan lain atau kebiasaan yg
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat,
TUJUAN KEBUDAYAAN
• Memudahkan manusia membuat keputusan
terhadap setiap masalah yg dihadapi. Aturan
dan norma budaya membantu individu
mencapai harmoni dalam masyarakat,

• Membantu manusia mendefinisikan siapa orang


lain, karena kebudayaan memberikan kesadaran
untuk mengenal kebudayaan diri sendiri.
JENIS KEBUDAYAAN
• Kebudayaan material terdiri dari benda-benda
konkrit: benda fisik, bukti fisik, peninggalan
suatu suku bangsa, dan artefak.

• Kebudayaan non-material: benda-benda abstrak


tidak berwujud bersifat internal yakni sifat batin
kelompok tertentu (mis: adat istiadat, tradisi);
dan ide-ide non-fisik yg dimiliki oleh sekelompok
orang (mis: keyakinan, nilai-nilai, aturan).
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
• Sistem religi (kepercayaan, pandangan hidup,
komunikasi keagamaan); sistem
kemasyarakatan (kekerabatan, perkumpulan,
sistem kenegaraan); sistem pengetahuan
(tubuh manusia, perilaku antar manusia);
bahasa; kesenian; sistem mata pencaharian
atau sistem ekonomi; serta peralatan hidup
(transportasi, peralatan komunikasi, pakaian
dan perhiasan, perumahan, senjata).
HAKIKAT FILSAFAT SOSIAL PENDIDIKAN
• PLATO: pendidikan merupakan upaya memper-
siapkan elite-elite yg diperlukan utk memerintah
negara yg ideal.
• DURKHEIM: pendidikan merupakan upaya
mengintegrasikan dan mengkonsulidasikan ikatan
yg menjamin suatu masyarakat yg stabil.
• JOHN DEWEY: pendidikan merupakan sarana utk
memfasilitasi suatu masyarakat yg paling diinginkan,
yaitu masyarakat yg demokratis.
TUJUAN FILSAFAT SOSIAL PENDIDIKAN
• PLATO: tujuan pendidikan adalah
mempersiapkan elite-elite yg diperlukan utk
memerintah negara yg ideal.
• DURKHEIM: pendidikan ditujukan kepada
masyarakat yg stabil dan kohesif.
• JOHN DEWEY: hasil akhir pendidikan yg
diinginkan suatu cara hidup yg demokratis dan
kooperatif.
IDE-IDE DASAR TEORI SOSIAL PENDIDIKAN
• PERSAMAAN: perlakuan yg sama secara moral
dan praktis disesuaikan dg keadilan.
• KEMERDEKAAN/KEBEBASAN: kebebasan yg
diberikan sejauh mampu melayani pencapaian
tujuan akhir pendidikan.
• DEMOKRASI: demokrasi hendaknya mampu
menghasilkan warganegara yg mampu dan
berkeinginan utk mempertahankan
masyarakat yg demokratis.
HUBUNGAN PEND DG SOSIOLOGI
• Pendidikan dpt menimbulkan perubahan di dlm
masyarakat dan perubahan dlm masyarakat
menuntut perubahan dlm penyelenggaraan
pendidikan. Pendidikan diharapkan mampu
mempertahankan dan meningkatkan kehamonisan
dlm kehidupan masyarakat.
• Pemahaman ttg sosiologi pendidikan bermanfaat
bagi pendidik dlm mengelola: pendidikan, kelas,
masyarakat pendidikan (civitas akademika), dan
lingkungan pendidikan
HUBUNGAN PEND DG SOSIOLOGI
• Mendukung manajemen interaksi sosial dlm
bentuk: kerja sama, akomodasi (menghilangkan
ketegangan), asimilasi dan akulturasi (mengurangi
perbedaan, memaksimalkan kesamaan, penerimaan
dan penyesuaian), persaingan (ke arah positif), dan
pertikaian (dibatasi, dikendalikan, dihilangkan).
• Dalam pendidikan dpt memanfaatkan teori struktur
fungsional, teori pluralis, dan teori konflik utk
meningkatkan prestasi belajar siswa.
HUBUNGAN PEND DG SOSIOLOGI
• Baik dalam kehidupan sosial dapat dimanfaatkan
agar kelompok menjadi dinamis, aktif, kreatif,
inovatif, efisien dan efektif. Dalam dinamika
kelompok yg stabil, pendidikan berfungsi sebagai
alat kontrol dan agen perubahan sosial utk
mengubah perilaku ke arah yg lebih baik.
• Pendidikan berlangsung dalam keluarga,
masyarakat, dan sekolah (Tri Pusat Pendidikan).
HUBUNGAN PEND DG KEBUDAYAAN
• Pendidikan termasuk di dalam kebudayaan.
• Pada awal kemerdekaan, bangsa Indonesia
menempatkan pendidikan dan kebudayaan bersama-
sama pengajaran dalam satu kementerian, yaitu:
Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan.
• pendidikan sebagai proses memanusiakan manusia
lewat pembudayaan atau proses hominisasi
(memanusiakan manusia) dan humanisasi
(membudayakan) (Driyarkara)
HUBUNGAN PEND DG KEBUDAYAAN
• pendidikan adalah pembudayaan. Proses
pembudayaan itu mengembangkan sejarah
peradaban manusia. Kebudayaan itu mencakupi
sistem kepercayaan, bahasa, seni, sejarah, dan ilmu,
serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. (Fuad
Hassan).
HUBUNGAN PEND DG KEBUDAYAAN
• pendidikan mengalami 4 X perubahan sbg dampak
perubahan kebudayaan: sebagian hak mendidik orang tua
diserahkan kpd guru, dari hanya bercerita mjd
menggunakan tulisan, memanfaatkan buku-buku dalam
pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi dlm pendidikan.
• pendidikan harus diarahkan untuk mengantisipasi masa
depan yang timbul dari proses globalisasi. Masyarakat masa
depan adalah masyarakat yang berdasar ilmu pengetahuan.
Anak didik harus dipersiapkan sebagai pribadi-pribadi yang
inovatif, kerja keras, berjiwa meneliti
HUBUNGAN PEND-KEBUDAYAAN
• Perkembangan budi-daya manusia
menimbulkan kebudayaan.
• Perkembangan kebudayaan memerlukan
pendidikan.
• Pendidikan sbg bagian dari kebudayaan
• Manusia unik, maka menimbulkan suatu
masyarakat dan kebudayaan yg berbeda-beda
KEMAJUAN IPTEKS-PENDIDIKAN
• Penyempurnaan kurikulum pendidikan
• Peningkatan kualitas guru
• Peningkatan kualitas sarana prasarana
• Memberi bekal (materi dasar) peserta didik yg
memadai
• Mengusahakan terbentuknya masyarakat
belajar dengan prinsip pendidikan seumur
hidup
PEND-PERKEMB KEBUDAYAAN
Pendidikan berfungsi dlm:
Proses transformasi (pelestarian budaya dg
mewariskan budaya kpd generasi penerus),
Transaksi budaya (proses tukar menukar
budaya)
Transfer budaya (peralihan, penyaluran,
pewarisan budaya dari generasi tua kpd
generasi muda sbg pewaris/penerus budaya)
PEND-PERKEMB KEBUDAYAAN
Pendidikan diharapkan mengurangi kesenjangan
budaya yg dilakukan dg cara:
Pendidik/guru memiliki wawasan luas ttg
keadaan sos-bud masy-negara-bangsa.
Pendidik memiliki pandangan lintas budaya
Pendidik memiliki paham inklusif (mampu
menampung dan merangkul berbagai unsur
budaya yg berbeda, berjiwa pluralis,
multikultural, dan toleran).
PEND-PERUBAHAN SOS-BUD
PERKEMBANGAN IPTEK
 Pendidik hendaknya mengikuti perkemb IPTEK
 Pendidik menguasai sumber dan pusat sumber
belajar dan sumber informasi
 Pendidik hendaknya memahami masalah
lapangan kerja, kehidupan politik dan ekonomi
 Pendidik hendaknya menguasai teknik-teknik
pembelajaran
PEND-PERUBAHAN SOS-BUD
Peningkatan jumlah penduduk di kota diperlukan
pemerataan pendidikan yg dilakukan dg cara:
Diselenggarakan pendidikan jarak jauh utk
penduduk desa terpencil
Diselenggarakan Universitas Terbuka utk
menampung yg bekerja tanpa meninggalkan
tempat dan pekerjaannya
Diselenggarakan Sekolah Dasar Kecil utk daerah
terpencil dan sedikit penduduknya.
PEND-PERUBAHAN SOS-BUD
Untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup
dan melestarikan lingkungan hidup perlu
ditanggulangi dengan penyadaran melalui
pendidikan, pemahaman, dan kesadaran
terhadap ekologi.
LANDASAN EKONOMI PENDIDIKAN
.
Semoga Sukses

Anda mungkin juga menyukai