Anda di halaman 1dari 17

KONSEP KEBUDAYAAN

YANG MENJADI DASAR KEBERADAAN


PENDIDIKAN MULTIKULTURAL

SEMESTER VI
FAKULTAS TARBIYAH PRODI PAI
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ (IAINU) TUBAN
ANGKATAN 2019
1. KELAS DIBAGI MENJADI 5 KELOMPOK
2.TIAP KELOMPOK TERDIRI DARI 6 ANGGOTA
3.TIAP KELOMPOK MENUNJUK 1 JURU BICARA
4. TIAP KELOMPOK MENUNJUK 1 JURU TULIS
5.TIAP KELOMPOK BERDISKUSI SESUAI NOMOR
URUT MATERI
6.WAKTU DISKUSI 5-10 MENIT
7.TIAP KELOMPOK PRESENTASI MAKSIMAL 3
MENIT DILANJUT TANYA JAWAB
1. HAKIKAT KEBUDAYAAN
2. BUDAYA DAN LINGKUNGAN
3. PRANATA KEBUDAYAAN
4. HAKIKAT PENDIDIKAN
MULTIKULTURAL
5. DASAR, TUJUAN, DAN FUNGSI
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
HAKIKAT
KEBUDAYAAN
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli:
 Sir Edward Burnet Tylor. Kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi:
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, kebiasaan, dan lainnya yang
diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.
 Ki Hajar Dewantara adalah sebagai buah budi manusia, yang artinya hasil dari dua
pengaruh besar yakni alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan suatu bukti
kejayaan kehidupan manusia untuk bisa mengatasi kesulitan di dalam hidupnya supaya
keselamatan dan kebahagiaan dapat terwujud. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan
tercipta dari sini.
 Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang
didapat melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
 PENGERTIAN KEBUDAYAAN SECARA UMUM : adalah hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup
pengetahuan, keyakinan, seni, susila dan hukum adat dan setiap kecakapan serta
kebiasaan.
7 Unsur Kebudayaan
1. KESENIAN, Pada saat memenuhi kebutuhan fisik manusia juga membutuhkan sesuatu yang bisa memenuhi
kebutuhan psikis mereka sehingga terciptanya kesenian yang bisa memuaskan.
2. SISTEM TEKNOLOGI DAN PERALATAN, Sistem yang timbul sebab manusia bisa membuat barang – barang
dan sesuatu yang baru supaya bisa memenuhi keperluan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk
hidup yang lainnya.
3. SISTEM ORGANISASI MASYARAKAT, Sistem yang muncul sebab kesadaran manusia bahwa meskipun
diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna tetapi tetap mempunyai kelemahan serta kelebihan masing
– masing antar individunya sehingga akan timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. BAHASA, Sesuatu yang berasal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah menjadi lisan untuk
mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan telah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal
seperti bahasa Inggris.
5. SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP DAN SISTEM EKONOMI, Sistem yang timbul sebab manusia bisa
membuat barang – barang dan sesuatu yang baru supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan
manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. SISTEM PENGETAHUAN, Sistem yang ada sebab setiap manusia mempunyai akal dan pikiran yang berbeda
sehingga memunculkan dan memperoleh sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan supaya
yang lain juga mengerti.
7. SISTEM RELIGI, Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul sebab kesadaran
bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi dari beberapa
point, yaitu :
1. Nilai Budaya, nilai – nilai ini dipelajari oleh masyarakat sejak kecil,
sulit untuk dipisahkan dan menghasilkan gagasan di kemudian hari.
bisa berupa buah pikiran, tingkah laku maupun benda – benda
tertentu.
2. Sistem Sosial, Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan
juga bisa diabadikan. Sistem ini menunjukkan tingkah laku manusia
yang selalu berjalan dengan pola tertentu serta aturan-aturan
tertentu.
3. Kebudayaan Fisik, Artinya mempunyai bentuk dan dapat dilihat.
Misalnya saja hasil budaya seperti candi, baju adat dan gamelan
serta benda – benda sejarah lainnya.
Fungsi Kebudayaan
1. Pedoman hubungan manusia atau kelompok
 suatu kelompok tertentu biasa berjalan dengan satu arah dan satu tujuan sebab
memiliki kebudayaan yang sama. Contohnya ialah masyarakat Yogyakarta yang
memiliki kebudayaan Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid nabi Muhammad
SAW. Satu Jogja sepakat bahwa itu merupakan budaya yang telah ada sejak
dahulu, tujuannya jelas, dan dianggap sebagai salah satu pemersatu masyarakat.
2. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
 Budaya semata-mata tentang adat istiadat, tapi juga pola perilaku manusia itu
sendiri. Termasuk dalam bagaimana masyarakat tersebut bisa bertahan hidup
dengan memenuhi keperluan hidupnya. contohnya Seperti berkebun untuk
masyarakat pegunungan dan para pencari ikan di daerah pesisir pantai.
3. Mendorong Perubahan Masyarakat
 Kebudayaan bisa dipakai untuk merubah masyarakat. Khusunya berlaku untuk
kebudayaan baru yang mulai masuk pada ranah masyarakat tertentu. Contoh
nyatanya ialah Budaya Korea yang masuk ke Indonesia, sedikit banyak merubah
pola perilaku sebagian masyarakat yang menyukai kebudayaan tersebut.
BUDAYA DAN LINGKUNGAN
Bagaimana definisi Lingkungan sosial budaya?
Lingkungan sosiokultural atau sosial budaya merujuk pada tren dan perkembangan
perubahan dalam sikap, perilaku, dan nilai-nilai dalam masyarakat secara keseluruhan.
Lingkungan ini berkaitan erat dengan populasi, gaya hidup, budaya, selera, adat dan
tradisi.
PRANATA KEBUDAYAAN
 PRANATA adalah sebuah kumpulan nilai sosial dan norma yang
berlaku di masyarakat, yang dimana hal tersebut dijadikan sebagai
pedoman untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat yang ada
dalam bidang politik, ekonomi, budaya, organisasi, dan lain sebagainya
 PRANATA SOSIAL adalah system pola-pola sosial yang tersusun rapi
dan relatif bersifat permanen serta mengandung perilaku-perilaku
tertentu yang kokoh dan terpadu demi pemuasan dan pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan.
 PRANATA BUDAYA merupakan seperangkat hasil cipta karsa dari
masyarakat yang keberadaannya di wariskan dari generasi ke
generasi. Contohnya saja misalnya tentang budaya mencium tangan
saat hendak berpergian kepada ayah/ibu, ataupun kepada wali di
rumah dan disekolah.
HAKIKAT PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
 Multikultural adalah pengakuan pluralisme budaya yang menumbuhkan kepedulian
untuk mengupayakan agar kelompok minoritas terintegrasi ke dalam masyarakat
dan masyarakat mengakomodasi perbedaan budaya kelompok minoritas agar
kekhasan identitas mereka diakui.
 Multikultural adalah kesediaan menerima kelompok lain sebagai satu kesatuan
tanpa memperdulikan perbedaaan budaya, etnik, gender, bahasa, dan keyakinan
agama
 Multikultural merupakan respons kebijakan baru terhadap keberagaman. Seperti
adanya komunitas yang berbeda mendapatkan perlakuan yang sederajat oleh
warga negara dan bangsa.
 Multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang menekankan pengakuan dan
penghargaan pada kesederajatan perbedaan kebudayaan
 James Banks mendefinisikan PENDIDIKAN MULTIKULTURAL sebagai pendidikan
untuk people of color. Pendidikan multikultural ingin mengeksplorasi perbedaan
sebagai anugerah Tuhan. Kondisi tersebut memungkinkan seseorang mampu
untuk menerima perbedaan dengan penuh rasa toleransi
DASAR, TUJUAN, DAN FUNGSI
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
Dasar-dasar pendidikan multikultural adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan kesadaran pada siswa tentang pentingnya keberagaman, bahwa
siswa perlu memahami setiap individu dari berbagai latar belakang ras, etnis,
budaya, agama, jenis kelamin mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar
dan berprestasi di sekolah.
 Pendidikan multikultural sebagai gerakan pembaruan pendidikan untuk memberikan
peluang dan kesempatan yang sama bagi setiap siswa atau individu dari berbagai
latar belakang dan untuk mencegah praktik diskriminasi yang ada di dunia
pendidikan.
 Pendidikan multikultural sebagai proses pendidikan yang dilakukan secara terus
menerus dan tidak dapat dicapai langsung secara utuh, melainkan perlu melalui
usaha yang berkelanjutan.
Tujuan Pendidikan Multikultural (1)
 Memaksimalkan fungsi sekolah dalam menghadapi
keberagaman peserta didiknya.
 Melatih peserta didik dalam bersikap positif terhadap
keberagaman suku, etnis, budaya, dan kelompok yang
berbeda dengan dirinya.
 Mengasah keterampilan sosial peserta didik dalam
berinteraksi di lingkungan yang heterogen.
 Mengajarkan peserta didik akan pentingnya keberagaman
dan cara menghargai perbedaan.
 Melatih peserta didik untuk menerapkan hidup damai dalam
keberagaman.
Tujuan Pendidikan Multikultural (2)
 Mengembangkan literasi etnis dan budaya yang berkaitan dengan latar belakang sejarah, bahasa,
karakteristik budaya, peristiwa kritis, serta kondisi sosial, politik, dan ekonomi dari berbagai kelompok
entis, baik mayoritas maupun minoritas.
 Mengembangkan pribadi siswa agar mempunyai konsep diri yang lebih positif dan bangga pada identitas
pribadinya.
 Mengembangkan sikap menghargai dan menerima pluralisme etnis, serta memberikan pemahaman bahwa
konflik-konflik nilai yang terjadi di masyarakat tidak berlaku dalam lingkup pluralisme budaya.
 Mengajarkan keterampilan dalam komunikasi lintas budaya, hubungan antar pribadi, pengambilan
perspektif, serta membantu siswa dalam memahami perbedaan budaya.
 Memfasilitasi pembelajaran keterampilan dasar bagi siswa berbagai etnis dalam penguasaan kemampuan
membaca, menulis, materi pelajaran, kemampuan memecahkan masalah, dan berpikir kritis.
 Mengembangkan keterampilan siswa sebagai agen perubahan sosial untuk memberantas perbedaan etnis
dan rasial yang ada di masyarakat.
 Memberikan wawasan tentang kekayaan budaya bangsa sehingga akan tumbuh rasa kebangsaan kuat
dan kokoh.
 Mengembangkan wawasan lintas budaya dan kemampuan berpikir untuk tetap peduli dengan situasi di
sekitarnya.
 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan mengembangkan sikap toleran terhadap kelompok lain untuk
menciptakan hidup yang damai berdampingan.
Fungsi Pendidikan Multikultural
 Membantu memahami pengalaman kelompok berbagai
etnis dan budaya dilihat dari sejarahnya.
 Membantu mengembangkan pengambilan keputusan,
partisipasi sosial, dan keterampilan kewarganegaraan.
 Sebagai langkah penguatan karakter pada peserta didik. 
 Sebagai upaya untuk mengajarkan pada peserta didik
bahwa konflik itu selalu ada, sehingga mereka bisa
mengedepankan perilaku positif di tengah keberagaman.
 Sebagai upaya pembinaan akan pentingnya menjaga
keutuhan bangsa yang di dalamnya memuat
keberagaman.
Asal usul adanya Pendidikan Multikultural
Pendidikan multikultural adalah salah satu cara para
pendidik di Amerika untuk menghentikan
diskriminasi, separatisme dan memutus rantai
pemikiran masyarakat yang rasialis. Sejarah
munculnya pendidikan multikultural di Amerika
berawal dari gerakan-gerakan hak sipil dari
berbagai kelompok minoritas.
Manfaat Pendidikan Multikultural
 Peserta didik bisa bebas mengekspresikan
kreativitasnya tanpa khawatir mendapatkan
perlakuan diskriminasi.
 Peserta didik terlatih untuk menyikapi berbagai
keragaman di lingkungan sekitar.
 Peserta didik termotivasi untuk menjadi agen
perubahan sosial yang nantinya bisa
menghapuskan tindakan rasial maupun
etnosentrisme.
Sekian
& Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai