Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

“PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Sosialogi Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr.BAHARUDIN, M.Ag.

Disusun Oleh

Iwan Saputra (220105046)

PROGRAM TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK)

UNIVERSITAS ISALAM NEGRI (UIN)

MATARAM

2023
KATA PENGANTAR

Pujisyukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat, taufik serta
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “SOSIOLOGI
PENDIDIKAN” tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
junjungan kita nabi Muhammad SAW. Yang telah membimbing kita dari alam kegelapan
menuju alam yang terang benderang.

Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Sosiologi Pendidikan Dr.
Baharuddin, MA yang telah membimbingan kami sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................!

DAFTAR ISI...................................................................................................................................!

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................!

A. Latar Belakang............................................................................................................!
B. Rumusan masalah.......................................................................................................!
C. Tujuan.........................................................................................................................!

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................!

A. Pengertian Pendidikan
B. Konsep Masyarakat
C. Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan, masyarakat dan bangsa merupakan rangkaian yang tak terpisahkan


dalam menghadapi tantangan perkembangan jaman. Pendidikan yang maju akan
mewujudkan masyarakat yang maju. Masyarakat yang maju akan mewujudkan bangsa yang
maju pula. Bangsa yang maju hanya dapat diwujudkan oleh masyarakat yang memiliki
sumber daya manusia yang mendukung keterlaksanaan pengembangan dan pemajuan
bangsa. Pendidikan yang berfokus pada pengembangan life skill untuk pelayanan
masyarakat merupakan kunci untuk menjawab tantangan perkembangan dan kemajuan
jaman. Tujuan pendidikan nasional dapat tercapai dengan adanya partisipasi aktif antara
sekolah, guru dan juga siswa (Kemendiknas dalam Cahyani dkk, 2011:76).

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperoleh dalam jangka waktu yang lama dengan syarat bahwa
perubahan yang terjadi tidak disebabkan oleh adanya kematangan ataupun perubahan
sementara karena suatu hal (Komalasari, 2014:2). Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik atau pembelajar yang direncanakan
atau didesain, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik atau
pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku dalam pengetahu…

2. Rumusan masalah

a. Apa pegertian Pendidikan

b. Apa Konsep Dalam Bermasyarakat

c. Apa Saja Hubungan Pendidikan Dan Masyarakat

3. Tujuan penulisan
Bertujuan Untuk Mengetahui Pendidikan Dan Masyarskat Agar Kita Bisa
Mengetahui Pengertian Pendidikan, Konsep Masyarakat, Dan Apa Hubungan
Pendidikan Dan Masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin
berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar dari
dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco berarti sedang
berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya guna
mengembangkan kemampuan diri. Menurut Wikipedia, pendidikan ialah pembelajaran
pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, penelitian serta pelatihan. Sedangkan,
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya mendewasakan manusia
melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan.

Pengertian pendidikan menurut para ahli Pendidikan:

Ki Hajar Dewantara, ia mengemukakan bahwa pengertian pendidikan ialah


tuntunan tumbuh dan berkembangnya anak. Artinya, pendidikan merupakan upaya untuk
menuntun kekuatan kodrat pada diri setiap anak agar mereka mampu tumbuh dan
berkembang sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat yang bisa mencapai
keselamatan dan kebahagiaan dalam hidup mereka

1. Ahmad D. Rimba, pendidikan ialah bimbingan yang dilakukan secara sadar


oleh pendidik kepada peserta didik dengan tujuan membentuk kepribadian
yang utama secara jasmani dan rohani.
2. Martinus Jan Langeveld, pendidikan ialah upaya untuk membantu peserta
didik agar mereka mampu mengerjakan tugas kehidupan secara mandiri dan
bertanggung jawab secara oral dan susila. Dalam hal ini, pendidikan juga
diartikan sebagai upaya untuk membangun anak agar lebih dewasa.
3. Carter V. Good, pendidikan ialah sebuah upaya untuk mengembangkan
kecakapan individu, baik secara sikap maupun prilaku dalam bermasyarakat.
Dengan kata lain, pendidikan adalah proses sosial di mana lingkungan yang
teroganisir seperti sekolah dan rumah, mampu mempengaruhi seseorang
untuk mengembangkan kecakapan sikap dan prilaku dalam diri sendiri dan
bermasyarakat.
4. H. H. Horne, pendidikan ialah sebuah alat di mana komunitas sosial mampu
melanjutkan keberadaan dalam mempengaruhi diri sendiri dan
mempertahankan idealisme.
5. Stella Van Petten Henderson, pendidikan ialah sebuah kombinasi antara
pertumbuhan dan pengembangan diri serta warisan sosial.
6. Gunning dan Kohnstamm, pendidikan ialah sebuah proses pembentukan dan
pembangunan hati nurani, di mana seseorang mampu membentuk serta
menentukan diri secara etis berdasarkan hati nurani.

Pendidikan juga bisa dijalani melalui 2 hal yakni pendidikan formal dan non
formal.

1. Pendidikan formal ialah pendidikan yang bisa didapat dengan mengikuti


kegiatan atau program pendidikan yang terstruktur serta terencana oleh badan
pemerintahan misalnya melalui sekolah ataupun universitas
2. Pendidikan non formal ialah pendidikan yang bisa didapat melalui aktivitas
kehidupan sehari-hari yang tak terikat oleh lembaga bentukan pemerintahan,
misalnya belajar melalui pengalaman, belajar sendiri melalui buku bacaan serta
belajar melalui pengalaman orang lain

B. KONSEP DALAM MASYARAKAT

DEFINISI MASYARAKAT

 Dikutip dari Syafrudin (2009) Definisi masyarakat terdiri dari :

1). Menurut Linton (ahli antropologi)


 Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup
bekerja sama sehingga dapat mengorganisasi dirinya dan berfikir tentang
dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.

2). Menurut MJ. Herskovits

 Masyarakat adalah kelompok individu yang dikoordinasikan dan mengikuti satu


cara hidup tertentu.

3). Menurut JL. Jillin dan JP. Jillin

 Masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar mempunyai kebiasaan


tradisi sikap dan perasaan persatuan yang sama.

4). Menurut Prof. DR. Koentjoroningrat

 Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu


system adat istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.

5). Menurut R. Linton

 Setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sam
sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dalam kesatuan social dengan
batas-batas tertentu.
CIRI-CIRI MASYARAKAT
1. Interaksi antar warga.
2. Adat istiadat, norma hokum dan aturan khas yang mengatur seluruh penduduk
warga kota atau desa.
3. Satuan komunitas dalam wilayah.
4. Satuan rasa identitas kuat yang mengikat semua warga.
a). Masyarakat desa
 Adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan bekerja sama disuatu daerah
tertentu dengan bermata pencaharian dari sector agraris.
b). Masyarakat kota
 Adalah suatu himpuman penduduk tidak agraris yang bertempat tinggal di dalam
dan disekitar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah, kesenian, ilmu pengetahuan dsb.
c). Masyarakat pinggiran
 Adalah masyarakat yang tinggalnya di daerah-daerah pinggiran kota yang
kehidupannya selalu diwarnai dengan kegelisahan dan kemiskinan dan mencari
nafkahnya dengan cara menjadi pemulung. (Syafrudin. 2009).
1). Masyarakat berdasarkan taraf struktur sosial dan kebudayaan, masyarakat terdiri dari:
 Masyarakat sederhana
 Masyarakat madya
 Masyarakat modern

2). Masyarakat berdasarkan mata pencaharian :


 Masyarakat pemburu
 Masyarakat peternak
 Masyarakat peladang
 Masyarakat nelayan
 Masyarakat petani.

B. HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam sebuah tatanan kehidupan


masyarakat. Kontribusi dari pendidikan kehidupan masyarakat sangatlah besar. Tanpa
adanya sebuah pendidikan, maka masyarakat pun tidak akan maju dan tidak akan
mengetahui kemajuan yang ada didunia ini seperti apa. 

Pendidikan sendiri terbagi menjasi tiga jenis golongan, yakni pendidikan formal,
pendidikan nonformal, dan pendidikan informal. Dengan adanya sebuah pendidikan,
seseorang akan mendapat informasi-informasi yang terbaru atau yang update dan informasi
tersebut dapat dipergunakan untuk kehidupan bermasyarakat.

Lingkungan masyarakat merupakan sebuah lingkungan dimana terdapat


segerombolan manusia yang memiliki keanekaragaman, mulai dari jenis kelamin, usia,
keadaan ekonomi, status sosialnya dan masih banyak keanekaragaman yang lain. Dan
segerombolan manusia ini memilih untuk hidup bersama agar dapat mewujudkan tujuan
bersama, yakni kehidupan yang teratur, terjamin, harmonis, sejahtera, dan damai. 

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya masyarakat juga mempunyai andil yang sangat
besar dalam jalannya sebuah pendidikan. Karena berhasil tidaknya sebuah pendidikan tidak
hanya ditentukan oleh pendidikan itu sendiri ataupun sarana dan prasarana yang digunakan.
Melainkan berhasilnya sebuah pendidikan itu juga ditentukan oleh dukungan yang
diberikan oleh masyarakat.

Tujuan dari adanya pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan tentu
bangsa yang dimaksud disini adalah masyarakat dalam suatu negara tersebut. Agar suatu
bangsa menjadi maju, maka bangsa tersebut harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM)
yang unggul dalam bidangnya. Dari sinilah peran dari sebuah pendidikan dapat terlihat. 

Sumber Daya Manusia yang unggul ini harus memiliki potensi dan potensi tersebut
harus dikembangkan agar mahir dalam bidangnya. Dan tentu saja untuk mengasah dan
mengembangkan potensi tersebut harus memerlukan adanya suatu pengajaran, pelatihan
yang diberikan oleh orang yang professional dalam keilmuwannya atau pendidik melalui
dengan adanya pendidikan.

Hubungan antara pendidikan dan masyarakat sangatlah erat karena keduanya tidak
dapat dipisahkan dan saling membutuhkan. Dengan adanya pendidikan akan membuat
masa depan bangsa, yaitu para generasi penerus ini dapat menemukan serta
mengembangkan bakat, potensi yang ada dalam dirinya. 

Dan ketika mereka sudah mahir terhadap bidangnya maka saat mereka kembali ke
masyarakat, mereka dapat mengatur tatanan masyarakat sedemikian rupa agar menjadi
bangsa yang maju dan terstruktur serta terus mengembangkan inovasi untuk kehidupan
bermasyarakat agar sesuai dengan perkembangan zaman. 

Pendidikan juga tidak dapat berjalan dengan lancar apabila tidak adanya partisipasi
dri masyarakat. Partisipasi tersebut dapat berupa bantuan dalam bentuk administrasi
pendidikan.
Fungsi sekolah bagi masyarakat, yaitu untuk memberikan sebuah pengetahuan,
keterampilan, serta nilai-nilai kepada para peserta didik agar dapat mahir sesuai dengan
bidangnya. Selain, hal tersebut masih banyak lagi fungsi dari sekolah bagi masyarakat,
diantaranya:

 Sekolah merupakan sebuah tempat para peserta didik untuk mendapatkan


keterampilan dasar. Didalam sekolahlah peserta didik diberikan pengetahuan dari
dasarnya terlebih dahulu. Dari membaca, menghitung, menulis hingga kemudian
mempelajari ilmu-ilmu, seperti agama, ekonomi, bahasa, matematika, fisika,
kimia, sosiologi dan lain sebagainya.

 Sekolah menjadi tempat untuk seseorang diperiapkan agar mendapatkan yang
layak. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya semakin tinggi pendidikan seseorang
maka semakin mudah pula ia untuk mendapatkan suatu pekerjayaan yang layak
dan mendapatkan sebuah penghasilan yang sesuai dengan apa yang ia kerjakan.

 Sekolah adalah sebuah tempat yang sangat terbuka untuk merubah nasib
seseorang. Sistem pendidikan saat ini sangatlah adil, tidak hanya orang kaya saja
yang dapat duduk dibangku sekolah. Namun, orang-orang yang tidak mampu juga
dapat duduk dibangku sekolah dengan tujuan agar mendapatkan wawasan dan
wawasan tersebut dapat dipergunakan kedepannya untuk merubah nasibnya.

 Sekolah adalah sebuah tempat untuk membimbing seseorang agar menjadi
makhluk yang sosial. Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki
keanekaragaman namun juga saling membutuhkan. Dengan adanya sekolah ini
dapat menjadi sebuah wadah peserta didik yang memiliki keanekaragaman namun
saling membutuhkan dan berkaitan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 .
 Sekolah merupakan tempat untuk menumbuhkan rasa integritas sosial. Para peserta
didik ini memiliki keankearagaman, mereka berbeda budaya, suku, bahasa, dan
lain sebagainya. Sekolah ini berfungsi untuk menumbuhkan rasa integritas sosial
didalam diri peserta didik, dimulai dari hal yang terkecil jika disekolah harus
menggunakan bahasa nasional, yakni bahasa Indonesia.

 Sekolah meruupakan sebuah wadah transmisi kebudayaan. Tranmisi yang
dilakukan oleh sekolah meliputi, transmisi pengetauan, keterampilan, serta norma-
norma dan nilai-nilai yang harus diterapkan.

Pendidikan juga memiliki peran penting dalam pembaruan masyarakat. Karena


dengan adanya pendidikan membuat orang yang tidak tahu tentang sebuah pengetahuan
akan menajdi tahu, orang yang tidak faham akan sebuah wawasan menjadi faham. 
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan dan


masyarakat kita bisa tau pengertian dari masyarakat dan bagaimana konsep dalam
masyarakat serta bagaiman hubungan dari pendidikan dan masyarakat disitulah kita sadar
bagaimana kita sebagai makhluk sosial yg tidak bisa hidup sendiri

2. Saran

Dalam pembuatan makalah ini, kami telah berusaha sebaik mungkin untuk menyajikan
dengan lengkap, mengumpulkan berbagai buku sumber. Namun kami yakin bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari Bapak Dosen dan teman-teman
semuanya sangat diperlukan untuk lebih sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Assaf. 2009. Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta : EGC.

2.Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :


PT. Rineka Cipta.

3.,Effendy, Ferry dan Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta :


Salemba

Anda mungkin juga menyukai