Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan: 13 LEMBARAN KERJA 12 NILAI

Hari / Tanggal : MATA KULIAHFILSAFAT PENDIDIKAN


Senin, 30 November 2020 Prodi Pendidikan Seni Rupa Kelas D
FBS – UNIMED

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Nama Mhs : Genie Sopheen


Drs. Jasper Simanjuntak, M.Pd. NIM :2203151014
Materi: Hakekat masyarakat, Peserta didik, guru/pendidik, dan pembelajar.
Indikator Capaian: Dapat mendeskripsikan konsep, menyusun dan mensimulasikan
skenario Hakekat masyarakat, Peserta didik, guru/pendidik, dan
pembelajar.
Soal:
Buatlah tulisan singkat (Maksimal 5 Halaman) tentang topik Hakekat masyarakat, Peserta didik, guru/pendidik
Tulisan disertai dengan Literatur dan/atau Jurnal 3 tahun terakhir.

Jawaban:

Tulisan singkat tentang topik Hakekat masyarakat, Peserta didik, guru/pendidik dan pembelajar:
Hakekat Masyarakat
Masyarakat adalah perwujudan kehidupan manusia. Dalam masyarakat ada proses kehidupan sosial, proses a
Sejarah perkembangan sosial adalah sejarah kelangsungan hidup dan peradaban manusia. Oleh karena itu, m
Teori Atomistic
Sebelum terbentuknya negara seperti yang kita kenal sekarang (sebelum negara bermasyarakat), terdapat ma

Daftar Pustaka:
1. ?
2. ?
3. ?
4. ?
Artinya dalam rangka menjaga harkat dan martabat manusia, setiap adat yang berkaitan
dengan kehidupan bermasyarakat selalu mengarah pada pemajuan hak asasi manusia.
 Teori Organisme
Pada dasarnya setiap orang lahir dan berkembang dalam masyarakat. Manusia pada
dasarnya lemah, baik secara fisik maupun mental. Kondisi dan perkembangannya sangat
bergantung (tergantung) pada orang lain, setidaknya pada keluarganya. Fakta ini tidak
hanya pada masa bayi dan masa kanak-kanak, tetapi bahkan dalam proses pendewasaan
individu masih membutuhkan bantuan dari orang lain. Misalnya dalam mengatur
kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, manusia membutuhkan satu sama lain untuk
menjaga kehidupan dan kesejahteraannya. Menurut prinsip teori organisme untuk
mewujudkan corak kehidupan sosial:
a. Kekuasaan dan kemauan masyarakat sebagai lembaga lebih tinggi dari pada hak,
kepentingan, keinginan, cita-cita dan kekuasaan individu.
b. Secara nasional, kelembagaan kemasyarakatan yang meliputi seluruh negeri
merupakan fungsi pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mewujudkan
warga negara yang ideal, bukan manusia sebagai warga negara yang ideal.
 Teori Integralistik
Menurut teori ini, meskipun masyarakat sebagai suatu sistem secara keseluruhan
mencerminkan keutuhan, ia tidak dapat menyangkal realitas manusia sebagai individu.
Di sisi lain, manusia selalu eksis dan hidup bersama dalam masyarakat sebagai pribadi.
Jelas, manusia adalah realitas dalam masyarakat, sebagaimana masyarakat adalah realitas
antar negara di dunia dan saling melengkapi. Masyarakat ada karena terdiri dari warga
individu dan manusia, individu.
Itu berkembang dalam masyarakat dan dipengaruhi oleh masyarakat. Kinerja
masyarakat sebagai lembaga kehidupan sosial tidak berbeda dengan kinerja keluarga.
Setiap anggota keluarga adalah warga negara, memahami posisinya dalam keluarga
karena mengetahui tanggung jawab dan kewajibannya terhadap keutuhan keluarga. Ada
alasan untuk tidak bertentangan dengan kepentingan keluarga, terutama kehormatan dan
martabat keluarga. Bahkan kehormatan keluarga adalah kehormatan anggota keluarga,
begitu pula sebaliknya.
Realisasi asas yang penulis dapat bandingkan dengan teori kekeluargaan didasarkan
pada keseimbangan antara hak (HAM) dan kewajiban (HAM). Praktik tatanan kehidupan
sosial didasarkan pada pemahaman nilai dan norma sosial yang berlaku dan dipelihara
oleh individu (sebagai individu) dan masyarakat (sebagai institusi). Meskipun
kepentingan dan tujuan kehidupan pribadi sangat pribadi, mereka tidak dapat
bertentangan dengan kepentingan dan tujuan sosial. Karena semua orang tahu hak dan
kewajibannya. Artinya kebebasan (kebebasan) dan hak individu secara otomatis dibatasi
oleh kebebasan dan hak individu lain dalam masyarakat. Sadar bahwa nilai kemanusiaan
inilah yang menjadi dasar bagi setiap orang untuk memaksimalkan fungsi sosialnya.
Pemahaman tentang hak dan kewajiban manusia dalam hubungan interpersonal
secara mutlak dilandasi oleh nilai-nilai sosial berdasarkan norma nilai tertentu. penerapan
normatif yang berlaku dalam masyarakat yang berlatar belakang atomisme atau filosofi
organisme. Dalam masyarakat, menurut teori integrasi, asas kekeluargaan menjadi asas
hidup bersama untuk kesejahteraan bersama, baik individu maupun keseluruhan. Meski
pada hakikatnya seluruh masyarakat diutamakan, namun pandangan secara keseluruhan
Meski pada hakikatnya seluruh masyarakat diutamakan, namun pandangan secara
keseluruhan tidak mengabaikan individu. Karena realitas alam, menghormati orang sama
dengan menghormati seluruh masyarakat.

B. Hakekat Peserta Didik


Peserta didik adalah makhluk yang dalam proses tumbuh kembang sesuai dengan
kodratnya masing-masing, membutuhkan bimbingan dan arahan yang konsisten untuk
mencapai titik terbaik dari kemampuan alaminya. Dari sudut pandang yang lebih modern,
siswa tidak hanya dipandang sebagai objek atau tujuan pendidikan, tetapi juga sebagai
subjek pendidikan, termasuk melibatkan siswa dalam memecahkan masalah dalam proses
pembelajaran. Berdasarkan pemahaman tersebut, mahasiswa dapat dikatakan sebagai orang
yang membutuhkan ilmu atau membutuhkan ilmu, bimbingan dan bimbingan.
Pendidikan anak membutuhkan pengetahuan dasar, anak secara alami membutuhkan
bantuan orang tua. Pengetahuan dasar tentang kpdrati dapat dipelajari dari kebutuhan dasar
setiap anak dalam kehidupannya.Dalam hal ini jika dilihat lebih jauh sebenarnya anda perlu
mengenyam pendidikan, hal ini memuat aspek-aspek yang menarik antara lain :
 Aspek Paedogogis
Dalam kaitan ini, pendidik mendidik manusia sebagai hewan pendidikan, makhluk hidup
yang membutuhkan pendidikan. Padahal, manusia dapat digolongkan sebagai hewan,
artinya hewan dapat dididik, dan hewan biasanya tidak berpendidikan, tetapi hanya dapat
dilatih dengan cara meja rias. Bagi manusia yang memiliki potensi, mereka dapat dididik
dan dikembangkan ke arah penciptaan.
 Aspek Sosiologi dan Kultural
Menurut sosiolog, pada prinsipnya manusia adalah nyamuk, yaitu makhluk dengan ciri
dasar dan kemampuan hidup bermasyarakat.
 Aspek Tauhid
Aspek tauhid ini merupakan bagian dari pandangan bahwa manusia adalah makhluk yang
saleh, menurut para ahli disebut homogen (beriman tuhan) atau homoriligius (makhluk
religius).

C. Hakekat Pendidik
Mengutip Abudin Nata, pengertian pendidik adalah orang yang berpendidikan,
pengertian tersebut memberikan kesan bahwa pendidik adalah orang yang melaksanakan
kegiatan di bidang pendidikan. Secara khusus, dari perspektif pendidikan Islam, pendidikan
merupakan orang yang bertanggung jawab atas pengembangan seluruh potensi peserta
didik. Istilah pendidik jika dilihat dari perspektif fungsional dapat diartikan sebagai pemberi
atau penyalur pengetahuan dan keterampilan.
Jika dijelaskan bahwa pendidik selalu dikaitkan dengan tugas dan bidang kerjanya,
maka materi pendampingnya adalah lembaga pendidikan. Ini juga menunjukkan bahwa
pendidik pada akhirnya adalah pekerjaan atau keterampilan tertentu yang melekat dalam
pekerjaan atau individu tertentu.
 Tugas dan Tanggung Jawab Pendidik
Tugas-tugas dari seorang pendidik adalah :
a. Membimbing peserta didik, dalam artian mencari pengenalan terhadap anak didik
mengenai kebutuhan, kesanggupan, bakat, minat dan sebagainya.
b. Menciptakan situasi untuk pendidikan, yaitu ; suatu keadaan dimana tindakan-
tindakan pendidik dapat berlangsung dengan baik dan hasil yang memuaskan.
c. Seorang penddidik harus memiliki pengetahuan yang diperlukan, seperti pengetahuan
keagamaan, dan lain sebagainya. Seperti yang dikemukakan oleh Imam al-Ghazali,
bahwa tugas pendidik adalah menyempurnakan, membersihkan, menyempurnakan
serta membaha hati manusia untuk Taqarrub kepada Allah SWT.
Sedangkan tanggung jawab dari seorang pendidik adalah :
a. Bertanggung moral.
b. Bertanggung jawab dalam bidang pendidikan.
c. Tanggung jawab kemasyarakatan.
d. Bertanggung jawab dalam bidang keilmuan.
 Tujuan Pendidik
Pendidik adalah orang yang memiliki rasa tanggung jawab, yaitu memberikan
bimbingan atau bantuan kepada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohani
agar mencapai kedewasaan dan mampu menjalankan tugasnya sebagai dewa, manusia
sosial, dan individu yang dapat berdiri sendiri.
Orang pertama yang bertanggung jawab atas pertumbuhan anak atau pendidikan anak
adalah orang tua. Karena memiliki hubungan darah langsung, ia bertanggung jawab atas
masa depan anak. Orang tua juga disebut pendidik alami. Namun, karena mereka tidak
memiliki kemampuan, waktu, dll., Mereka menyerahkan sebagian tanggung jawabnya
kepada orang lain yang mampu atau mampu melakukan tugas-tugas pendidikan.
 Syarat-syarat dan Sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik
Syarat-syarat umum bagi seorang pendidik adalah : Sehat Jasmani dan Sehat Rohani.
Menurut H. Mubangit, syarat untuk menjadi seorang pendidik yaitu :
a. Harus beragama.
b. Mampu bertanggung jawab atas kesejahteraan agama.
c. Tidak kalah dengan guru-guru umum lainnya dalam membentuk Negara yang
demokratis.
d. Harus memiliki perasaan panggilan murni.
Sedangkan sifat-sifat yang harus dimiliki seorang pendidik adalah :
a. Integritas pribadi, pribadi yang segala aspeknya berkembang secara harmonis.
b. Integritas sosial, yaitu peribadi yang merupakan satuan dengan masyarakat.
c. Integritas susila, yaitu peribadi yang telah menyatukan diri dengan norma-norma
susila yang dipilihnya.

D. Hakekat Pembelajar
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik
dan berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan belajar tersebut. Menurut aliran
behavioristik dalam Hamdani mengatakan bahwa pembelajaran adalah usaha guru
membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan atau stimulus.
Menurut Dimyati dan Mudjiono dalam buku karya Sagala, bahwasanya pembelajaran
adalah kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat belajar
secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.
Bahan Pembelajaran
Bahan pembelajaran merupakan substansi yang akan disajikan dalam kegiatan
pembelajaran. Tanpa materi pembelajaran program pembelajaran tidak akan berjalan.
Karena itu, guru yang akan mengajar harus memiliki dan menguasai materi pelajaran yang
akan disampaikan kepada peserta didik.
Pendekatan, Model, Strategi, Metode, Teknik
Komponen yang ketiga ini mempunyai fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan
pencapaian tujuan sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan
jelasnya komponen lain, tanpa dapat diimplementasikan melalui strategi yang tepat, maka
komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses pencapaian tujuan.
Media Pembelajaran
Merupakan alat atau wahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk
membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media pembelajaran berfungsi meningkatkan
peranan strategi pembelajaran.

2. Literatur atau Jurnal 3 tahun terakhir:


https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/22
https://lib.unnes.ac.id/34181/
https://riset-iaid.net/index.php/jppi/article/view/368
http://digilib.uinsby.ac.id/16321/6/Bab%202.pdf

Anda mungkin juga menyukai