Anda di halaman 1dari 9

TEORI BELAJAR SIBERNETIK

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Belajar dan Pembelajaran

yang dibina oleh Bapak Dwi Setwayan, S.Pd, M.Pd

Oleh :

Farah Nazilah (202010070311001)

Yufinda Laili Nurazisah (202010070311014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

APRIL 2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,Shalawat serta salam semoga tetap
tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wassalam, yang telah
membimbing kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang yakni agama
Islam.

Alhamdulillah,atas izin Allah kami dapat menyelesaikan makalah tentang Teori


Belajar Sibernetik dalam waktu yang singkat dan dalam rangka menyelesaikan tugas yang
diberikan pada Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran..

Semoga makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat dan diamalkan oleh kita
semua. Kami sebagai Mahasiswi berharap apabila ada kekurangan dalam makalah ini bisa
diberi kritik,saran dan masukannya agar kedepannya dalam pembuatan makalah ini lebih baik
lagi.

Harapan kami yang lainnya adalah semoga dengan adanya makalah kami ini dapat
memberikan wawasan yang lebih terkait materi Teori Belajar Sibernetik yang belum kita
ketahui sebelumnya.

Malang, April 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI......................................................................................................................................... 3
BAB 1 ................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................................................... 4
BAB 2 ................................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 5
A. Belajar Dalam Pandangan Sibernetik ......................................................................................... 5
B. Teori Pemrosesan Informasi ...................................................................................................... 5
C. Kondisi Internal dan Eksternal Siswa .......................................................................................... 6
D. Teori Belajar Menurut Landa ..................................................................................................... 6
E. Teori Belajar Menurut Pask dan Scott ........................................................................................ 7
BAB 3 ................................................................................................................................................ 8
PENUTUP........................................................................................................................................... 8
A. Kesimpulan................................................................................................................................ 8
B. Saran ......................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 9

3
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah mengalami,dalam arti bahwa belajar terjadi karena individu
berinteraksi dengan lingkungannya,baik lingkungan fisik maupun sosial. Seiring dengan
perkembangan zaman,cara dan gaya belajar mengalami perubahan yang begitu cepat dan
semua dipengaruhi dengan kemajuan teknologi. Maka diperlukan bagaimana seseorang
dalam belajar mampu mengelola informasi karena mengorganisasi informasi merupakan
proses pembelajaran. Untuk mengikuti lajunya perkembangan zaman dan mempermudah
orang belajar maka diperlukan proses pembelajaran. Di dalam menumbuhkan proses belajar
dan pembelajaran tentunya harus memiliki dasar empiris yang kuat dan perlunya teori belajar
dan pembelajaran.

Teori belajar Sibernetik adalah teori belajar yang mementingkan proses pembelajaran
dan menggunakan teknologi dalam mendapatkan informasi yang cepat dan tepat. Tujuan dari
pembelajaran ini adalah meningkatkan kemampuan siswa dalam menerima informasi dan
mengkreatifkan guru di dalam pembelajarannya. Kemunculan teori belajar ini merupakan
sebuah tuntutan masyarakat global untuk pendidikan yang berkualitas yang berbasis
teknologi informasi. Dapat mempermudah akses untuk memperoleh informasi dan
menghilangkan sulitnya belajar seorang pendidik tidak dapat hadir di kelas.

B. Rumusan Masalah
 Apa pengertian dari teori Sibernetik ?
 Bagaimana teori pemrosesan informasi ?
 Bagaimana kondisi internal dan eksternal siswa ?
 Apa pengertian dari teori belajar sibernetik menurut Landa ?
 Bagaimana pandangan belajar sibernetik menurut Pask dan Scott ?

C. Tujuan Penulisan
 Memahami pengertian dari teori belajar sibernetik.
 Mempelajari teori pemrosesan informasi.
 Mengetahui kondisi internal dan eksternal siswa.
 Memahami pengertian teori belajar sibernetik menurut Landa.
 Mengetahui pandangan belajar menurut Pask dan Scott.

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Belajar Dalam Pandangan Sibernetik


Sibernetik merupakan bentuk kata serapan dari kata “Cybernetic” yang artinya sistem
kontrol dan komunikasi yang memungkinkan feedback atau umpan balik. Kata “Cybernetic”
yang ditulis dengan kata sibernetik itu berasal dari bahasa Yunani yang artinya pengendali
atau pilot. Bidang ini menjadi disiplin ilmu komunikasi yang berkeitan dengan mengontrol
mesin komputer. Istilah ini dipaki pertama kali oleh Louis Couffignal pada tahun 1958 dan
kini istilah sibernetik berkembang menjadi segala sesuatu yang berhubungan dengan
internet,kecerdasan buatan dan jaringan komputer.

Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi. Menurut teori ini
belajar adalah pengelolahan informasi dan teori ini juga memiliki kesamaan dengan teori
kognitif yang mementingkan proses. Proses memang penting dalam teori sibernetik, namun
yang lebih penting adalah sistem informasi yang diproses karena informasi akan menentukan
proses. Cara belajar sibernetik terjadi jika peserta didik mengolah informasi,memonitornya
dan menyusun sterategi yang berkenaan dengan informasi tersebut. Hal yang terpenting
dalam teori ini adalah “sistem informasi” yang akan menentukan terjadinya proses belajar.

Asumsi lain dari teori belajar sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar
yang ideal untuk segala situasi dan kondisi yang cocok untuk semua siswa karena cara belajar
sangat ditentukan oleh sistem informasi. Menurut teori belajar sibernetik, peserta didik
menggunakan jenis-jenis memori yang berbeda karena situasi yang berbeda pula.

B. Teori Pemrosesan Informasi


Proses belajar memang penting dalam teori belajar sibernetik,namun yang lebih
penting adalah sistem informasi yang diperoleh dan yang akan dipelajari oleh siswa.
Informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar akan berlangsung
ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari.

Anrendes,mengemukakan bahwa teori pemrosesan informasi menjelaskan


pemrosesan,penyampaian dan pemanggilan kembali informasi dari otak atau peristiwa
mental di uraikan dari input (stimulus) ke output (respons) :

1. Pengetahuan awal, hal ini sangat penting mengapa seseorang sering mengalami
kesulitan dalam memahami suatu pengetahuan tertentu,salah satu penyebabnya adalah
pengetahuan yang baru saja diterima tidak terjadi hubungan dengan pengetahuan
sebelumnya atau pengetahuan sebelumnya belum dimiliki.
2. Register (pencatatan pengidraan/RP).

5
RP Menerima sejumlah informasi dari indera(penglihatan,pendengaran, dll). RP
disimpan dalam waktu yang sangat singkat. Bila tidak terjadi proses dalam informasi
maka informasi tersebut akan hilang.

1) Memori jangka pendek (short term memory)


- Memori jangka pendek dapat menyimpan dengan waktu yang terbatasa
dan kapasitas yang terbatas.
- Memori jangka pendek memeiliki penyimpanan 5-9 bits memori
informasi.
- Proses mempertahankan suatu informasi itu dengan cara mengulang-ulang.
- Menghafal sangat penting dalam belajar,karena semakin lama suatu butir
tinggal dalam memori jangka pendek ,semakin besar peluang butir tersebut
akan ditransfer ke memori jangka panjang.
2) Memori jangka panjang (long term memory)
- Merupakan tempat dimana pengetahuan disimpan secara permanen untuk
dipanggil kemudian apabila ingin digunakan.
- Memori ini memiliki kapasitas yang besar untuk menyimpan informasi.
- Memori ini merupakan bagian dari sistem memori diotak,sebagai tempat
menyimpan informasi untuk periode waktu yang panjang.

Komponen pemrosesan informasi dibagi menjadi 3 berdasarkan fungsi


kapasitas,bentuk informasi serta proses terjadinya “lupa” ketiga komponen tersebut adalah
sensory receptor,working memory, dan long tern memory.

a. Sensory reseptor / SR, merupakan sel tempat pertama kali informasi di terima
dari luar. Dan dapat bertahan dengan waktu yang singkat.
b. Working Memory / WM, mampu menangkap informasi yang diberi perhatian
oleh individu. Pemberian perhatian di pengaruhi oleh oleh peran perseptif.
c. Long Term Memory/ LTM, berisi jumlah pengetahuan yang telah dimiliki
oleh individu,kapasitas memori tidak terbatas,sekali memori di simpan tidak
akan terhapus atau hilang.

C. Kondisi Internal dan Eksternal Siswa


Pengelolaan pembelajaran dalam teori belajar sibernetik menuntut pembelajaran
untuk diorganisir dengan baik yang memperhatikan kondisi internal dan eksternal. Kondisi
internal siswa yang mempengaruhi proses belajar melalui proses pengolahan informasi dan
yang sangat penting untuk diperhatikan oleh guru dalam mengelola pembelajaran yaitu
kemampuan awal peserta didik,motivasi,perhatian,persepsi, ingatan,lupa,retensi,transfer.
Sedangkan kondisi eksternal yang sangat berpengaruh terhadap proses belajar dengan proses
pengolahan informasi antara lain kondisi belajar,tujuan belajar,pemberian umpan balik.

D. Teori Belajar Menurut Landa


Landa merupakan salah seorang psikologi yang beraliran sibernetik. Menurut Landa,
ada dua macam proses berfikir,yaitu :

6
a) Proses berfikir algoritnik, yaitu proses berfikir linier, konvergent dan lurus
menuju ke satu target tertentu.
b) Cara berfikir heuristik, yaitu cara berfikir divergent menuju ke beberapa target
sekaligus .

Penganut aliran sibernetik Landa menggunakan model pendekatan berfikir algoritnik


dan heuristic. Proses berfikir algoritnik adalah proses berfikir yang sistematis, secara
bertahap, konvergen dan linier yang menuju kepada satu sasaran atau tujuan tertentu. Proses
berfikir heuristik adalah cara berfikir divergent,menuju beberapa sarana atau tujuan sekaligus.
Pendekatan heuristik menuntut peserta didik berfikir divergent dengan memikirkan alternatif
jawaban dan beberapa sasaran.

Belajar merupakan pengolahan informasi, maka dari itu guru yang baik adalah guru
yang tahu persis informasi dari materi yang akan dibahas,tahu sistem-sistem berfikir dari
pembelajar dan tahu cara “mengklopkan” sistem informasi materi dengan sistem pembelajar.

Dari kedua teori sibernetik menurut Landa yaitu proses berfikir algoritnik dan proses
berfikir heuristic, proses beljar akan berjalan dengan baik jika apa yang hendak dipelajari itu
atau masalah yang hendak dipecahkan diketahui ciri-cirinya.

E. Teori Belajar Menurut Pask dan Scott


Tokoh sibernetik yang lain adalah Pasck dan Scoot yang memperkenalkan tipe peserta
didik yang holistik dan tipe serial. Peserta didik tipe holistik cenderung mempelajari sesuatu
dari tahap yang paling umum ke tahap yang paling khusus, sedangkan peserta didik tipe
serial itu cenderung berfikir algoritnik. Selanjutnya, pembelajaran sibernetik sering
disinonimkan dengan umpan balik dalam konteks pendidikan. Umpan balik dari peserta didik
ini memungkinkan guru untuk dapat mengetahui apakah materi yang disampaikan telah
dipahami dan apa keseulitan peserta didik dalam memahami informasi.

Sementara itu pendekatan serialis yang diusulkan Pask dan Scott sama dengan
pendekatan algoritnik. Namun, cara berfikir menyeluruh tidak sama dengan heuristik. Cara
berfikir menyeluruh itu sendiri adalah berfikir dengan cenderung melompat ke dalam,
langsung ke gambaran lengkap dari sistem informasi. Pendekatan yang berorientasi pada
pengelolahan informasi menekankan beberapa hal seperti, “ingatan jangka panjang” dan
sebagainya yang berhubungan dengan apa yang terjadi pada otak kita dalam proses
pengolahan informasi.

7
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari materi sibernetik ini kita dapat mempelajari bahwa teori belajar sibernetik itu
sistem kontrol atau umpan balik dari pembelajaran. Teori ini berkembang sejalan dengan
perkembangan ilmu informasi. Teori belajar sibernetik juga sering dikaitkan atau disamakan
dengan teori belajar kognitif karena sama sama mementingkan proses.

Selain itu kita juga dapat mempelajari teori pemrosesan informasi sebagaimana teori
ini lebih kepada cara kerja otak menyimpan memori. Kita juga dapat mengetahui kondisi
internal dan eksternal siswa dari teori sibernetik ini, selain itu kita juga dapat memahami dan
menguatkan pendapat-pendapat para tokoh dari makna teori sibernetik ini.

B. Saran
Kami selaku penyusun makalah ini sangat berterimakasih sekali kepada semua
orang,teruatama Allah Subhanahu Wataala,dosen pengampu dan juga teman teman sekalian.
Disini kami memohonkan kritik dan sarannya terhadap makalah yang kami susun ini,apabila
ada kekurangan atau kelebihan silahkan untuk diutarakan ke kami. Kami sangat membuthkan
masuka dan arahan dari dosen pengampu dan teman-teman sekalian.

Saran kami untuk pembelajaran ini kedepannya semoga semakin lebih seru lagi dan
tidak membuat lelah. Semoga materi ini juga bisa dipahami oleh semua orang dan dapat
diamalkan pada kehiupannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M, Sari, Tama. 2017. Implikasi Teori Belajar Sibernetik Dalam Proses Pembelajaran
dan Penerapan IT di Era Modern. Seminar Naasional Kedua Pendidikan
Berkemajuan dan Menggembirakan. Universitas Muhammadiyah Sumatera
Utara:Sumatera Utara. ISBN: 978-602-361-102-7.

Sriwati. 2020.Aplikasi Teori Belajar Sibernetik dan Media Ilustrasi Visual Dalam
Mengkatkan Keterampilan Berbahasa Inggris. “Jurnal sosial dan politik”. Vol
25(1) : 7-25.

Yunus, R. 2018.Teori Belajar Sibernetik dan Implikasinya Dalam Plaksanaan Diklat.


“Journal of education science”. Vol 4(2) : 32-41.

Anda mungkin juga menyukai