Anda di halaman 1dari 16

CASE METHOD

DASAR-DASAR PENDIDIKAN MIPA


“Melek IPA dan Melek Teknologi”

Dosen Pengampu: Marnida Yusfiani, S.Pd, M.Pd

Disusun Oleh: Kelompok I ( Satu )

Rina Syadilla (4232431007)


Anggi Cristian Purba (4231131064)

Theresya Yolanda Kembaren (4233131042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan kesempatan dan
kesehatan sehingga kelompok kami selesai menyusun makalah ini. Kami juga berterimakasih
kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan MIPA, Ibu Marnida Yusfiani, S.Pd,
M.Pd yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah CASE METHOD ini. Makalah
ini dibuat dalam rangka pemenuhan salah satu tugas dalam mata kuliah Dasar-dasar Pendidikan
MIPA.

Dalam menyusun tugas ini bukan tidak mungkin ada kesalahan dalam materi kelompok
yang kami susun, oleh karena itu kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami
harapkan demi kesempurnaan tugas ini dan semoga tugas ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan para pembaca.

Medan, 20 November 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................................... 1
BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Melek IPA dan Teknologi ..........................................................................................2
2.1.1 Pengertian Melek IPA................................................................................................................2
2.1.2 Melek Teknologi .......................................................................................................................3
2.2 Pentingnya Melek IPA dan Melek Teknologi ............................................................................. 4
2.2.2 Pentingnya Melek Teknologi .................................................................................................... 5
BAB III .......................................................................................................................................... 7
METODE .......................................................................................................................................7
3.1 Identifikasi Permasalahan.............................................................................................................7
3.2 Penyebab Permasalahan............................................................................................................... 8
BAB IV .......................................................................................................................................10
PEMBAHASAN .......................................................................................................................... 10
4.1 Penyelesaian Permasalahan ....................................................................................................... 10
BAB V PENUTUP ...................................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................................12
5.2 Saran...........................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan MIPA memiliki peran yang krusial dalam membentuk generasi yang mampu
berpikir kritis, kreatif, dan beradaptasi dengan perubahan. Di era digital ini, di mana teknologi
menjadi tulang punggung kemajuan, kebutuhan akan literasi sains dan teknologi (IPTEK)
semakin mendesak. Oleh karena itu, pendidikan MIPA tidak hanya sebatas pemahaman konsep,
namun juga memerlukan integrasi dengan teknologi yang memungkinkan siswa untuk menjadi
"Melek IPA dan Teknologi."
Metode kasus (case method) menjadi pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan ini.
Dengan memanfaatkan kasus-kasus nyata yang terkait dengan kehidupan sehari-hari, siswa dapat
terlibat dalam pemecahan masalah, berpikir analitis, dan mengaplikasikan pengetahuan MIPA
mereka dalam konteks nyata. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar yang
mendalam, tetapi juga membuka pintu untuk pemahaman yang lebih baik tentang hubungan
antara ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran "Melek IPA dan Teknologi pada Siswa" menciptakan landasan yang solid
bagi siswa untuk dapat mengakses, memahami, dan menggunakan teknologi dengan bijak.
Dengan merangkul konsep-konsep MIPA, siswa dapat menjadi inovator masa depan yang mampu
menjawab tantangan global dan lokal. Melalui pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran
MIPA, kita memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan yang relevan
dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang.
Dalam konteks ini, kita akan menjelajahi bagaimana metode kasus dapat menjadi alat
efektif dalam mendukung visi "Melek IPA dan Teknologi." Pada akhirnya, diharapkan bahwa
pendekatan ini tidak hanya memberikan pemahaman yang mendalam dalam bidang MIPA, tetapi
juga membentuk siswa yang siap menghadapi tantangan kompleks di era digital ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana tingkat melek IPA pada siswa di Indonesia?
2. Bagaimana tingkat melek Teknologi pada siswa di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas KKNI yang diberikan oleh dosen pengampu
2. Untuk memahami tingkat melek IPA dan Teknologi siswa

1
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Melek IPA dan Teknologi

2.1.1 Pengertian Melek IPA

"Melek IPA" atau literasi IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) mengacu pada kemampuan
seseorang untuk memahami, mengaplikasikan, dan berpartisipasi dalam konteks ilmu pengetahuan
alam. Ini melibatkan pemahaman konsep-konsep dasar MIPA, keterampilan proses ilmiah, serta
kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa aspek utama dari literasi IPA atau "melek IPA":
1. Pemahaman Konsep MIPA: Melek IPA mencakup pemahaman konsep-konsep dasar dalam
matematika, fisika, kimia, biologi, dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Ini termasuk pemahaman
tentang prinsip-prinsip dasar, hubungan antar konsep, dan aplikasi praktisnya.
2. Keterampilan Proses Ilmiah: Melek IPA melibatkan pengembangan keterampilan proses ilmiah,
seperti pengamatan, perumusan hipotesis, percobaan, analisis data, dan penarikan kesimpulan.
Kemampuan untuk berpikir kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah juga merupakan bagian
penting dari literasi IPA.
3. Penggunaan Teknologi dalam Konteks IPA: Dalam era teknologi saat ini, literasi IPA juga
mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi dalam konteks ilmu pengetahuan alam. Ini
termasuk kemampuan mengakses informasi ilmiah melalui internet, menggunakan perangkat lunak
ilmiah, dan memahami dampak teknologi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari: Literasi IPA tidak hanya terbatas pada lingkungan
akademis. Melek IPA juga mencakup kemampuan untuk menerapkan pengetahuan MIPA dalam
kehidupan sehari-hari, seperti membuat keputusan berbasis ilmiah, memahami isu-isu lingkungan,
dan berpartisipasi dalam pembangunan teknologi yang berkelanjutan.
Penting untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung pengembangan literasi IPA
pada semua tingkatan pendidikan. Dengan melek IPA, individu dapat menjadi lebih terampil dalam
memahami dan menghadapi tantangan yang melibatkan aspek-aspek ilmu pengetahuan alam dalam
kehidupan sehari-hari mereka.

2
2.1.2 Melek Teknologi

"Melek Teknologi" mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami, mengakses,


menggunakan, dan berpartisipasi dalam dunia teknologi. Individu yang melek teknologi memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan berbagai
perangkat, aplikasi, dan sistem teknologi. Melek teknologi juga mencakup pemahaman tentang
dampak teknologi terhadap kehidupan sehari-hari, masyarakat, dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa aspek kunci dari literasi atau melek teknologi:
1. Pemahaman Dasar Teknologi: Melek teknologi mencakup pemahaman dasar tentang cara kerja
teknologi, termasuk perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Ini mencakup
pengetahuan tentang komputer, jaringan, aplikasi, dan berbagai perangkat teknologi lainnya.
2. Keterampilan Penggunaan Perangkat dan Aplikasi: Melek teknologi mencakup keterampilan
praktis dalam menggunakan perangkat seperti komputer, smartphone, tablet, dan aplikasi perangkat
lunak yang beragam. Ini termasuk kemampuan untuk melakukan tugas-tugas seperti mengakses
internet, mengirim email, dan menggunakan aplikasi produktivitas.
3. Keamanan Teknologi: Literasi teknologi juga mencakup pemahaman tentang keamanan digital.
Ini melibatkan pengetahuan tentang cara melindungi diri dari ancaman keamanan online, seperti
virus komputer, peretasan, dan penipuan online.
4. Kemampuan Pemecahan Masalah: Melek teknologi melibatkan kemampuan untuk memecahkan
masalah teknologi yang mungkin muncul. Ini bisa termasuk pemecahan masalah pada perangkat
keras yang rusak, memahami pesan kesalahan perangkat lunak, dan menyesuaikan diri dengan
perubahan teknologi.
5. Pemahaman Etika dan Dampak Sosial: Individu yang melek teknologi memahami aspek etika
dalam menggunakan teknologi dan menyadari dampak sosialnya. Ini mencakup kesadaran tentang
privasi online, etika penggunaan media sosial, dan pertimbangan lain terkait dengan penggunaan
teknologi.
6. Pembelajaran Seumur Hidup: Dunia teknologi terus berkembang, dan literasi teknologi
mencakup kemampuan untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi.
Melek teknologi bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan proses pembelajaran yang berkelanjutan.

Melek teknologi menjadi semakin penting dalam masyarakat modern yang terus bergantung pada
teknologi untuk berbagai aspek kehidupan. Kemampuan melek teknologi membuka pintu untuk
partisipasi aktif dalam era digital ini.

3
2.2 Pentingnya Melek IPA dan Melek Teknologi

2.2.1 Pentinya Melek IPA


Melek IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, dan
keberadaannya membawa manfaat besar bagi individu dan masyarakat secara umum. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa melek IPA memiliki peran yang signifikan:
1. Pemahaman Terhadap Dunia Alam: Melek IPA memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
dunia alam dan bagaimana fenomena alam bekerja. Ini membantu individu menghargai keindahan
dan kompleksitas alam serta memberikan landasan untuk menjelaskan peristiwa di sekitar kita.
2. Pengembangan Pemikiran Kritis dan Analitis:Pembelajaran IPA melibatkan proses berpikir kritis
dan analitis. Siswa yang melek IPA mampu mengembangkan kemampuan untuk merumuskan
pertanyaan, mengumpulkan data, dan membuat kesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
3. Persiapan untuk Pekerjaan di Era Modern:Dunia kerja modern membutuhkan keterampilan
teknis dan pemahaman ilmiah. Melek IPA memberikan dasar yang kuat untuk karir-karir di bidang
sains, te knologi, rekayasa, dan matematika (STEM).
4. Kemampuan Memecahkan Masalah:Pemahaman konsep-konsep IPA memberikan kemampuan
untuk memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah. Ini mencakup merancang eksperimen,
menganalisis data, dan mengambil keputusan berbasis bukti.
5. Pemahaman Terhadap Teknologi:Ilmu Pengetahuan Alam sering terkait erat dengan
perkembangan teknologi. Melek IPA memungkinkan individu untuk lebih memahami teknologi
dan inovasi, memberikan dasar untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat digital.
6. Pemahaman Terhadap Isu-isu Global:IPA membantu individu memahami isu-isu global seperti
perubahan iklim, krisis lingkungan, dan tantangan kesehatan. Ini memungkinkan partisipasi aktif
dalam memecahkan masalah-masalah global yang kompleks.
7. Meningkatkan Literasi Sains:Literasi sains, yang melibatkan pemahaman dan interpretasi
informasi ilmiah, menjadi penting dalam mengambil keputusan sehari-hari terkait kesehatan,
lingkungan, dan teknologi.
8. Pengembangan Keterampilan Hidup:Melek IPA membantu mengembangkan keterampilan hidup,
seperti kecakapan berpikir kritis, keterampilan riset, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan.
Inovasi dan Pengembangan Teknologi:Individu yang melek IPA memiliki potensi untuk menjadi
inovator dan kontributor dalam pengembangan teknologi baru. Mereka dapat berperan dalam
menciptakan solusi untuk tantangan-tantangan global.
9. Membentuk Warga yang Informed:Melek IPA membantu membentuk warga yang informasi,

4
yang dapat memahami dan mengevaluasi klaim ilmiah serta berpartisipasi dalam diskusi
masyarakat yang melibatkan aspek-aspek ilmiah.
Melalui pemahaman dan penerapan konsep-konsep IPA, individu tidak hanya memperoleh
pengetahuan ilmiah, tetapi juga mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi
tantangan kompleks dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada kemajuan masyarakat.

2.2.2 Pentingnya Melek Teknologi

Melek teknologi, atau sering disebut sebagai literasi teknologi, merujuk pada kemampuan
seseorang untuk memahami, menggunakan, dan berpartisipasi dalam dunia teknologi. Pentingnya
melek teknologi dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan modern. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa melek teknologi sangat penting:
1. Pekerjaan dan Karier: Di era digital ini, banyak pekerjaan membutuhkan keterampilan teknologi.
Melek teknologi meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan, mempertahankan pekerjaan,
dan berkembang dalam karier.
2. Koneksi dan Komunikasi: Teknologi memainkan peran penting dalam koneksi dan komunikasi.
Mampu menggunakan perangkat dan platform komunikasi modern membantu orang untuk tetap
terhubung dengan teman, keluarga, dan rekan kerja, terutama dalam situasi seperti pandemi
COVID-19 di mana komunikasi virtual menjadi lebih umum.
3. Pendidikan: Dunia pendidikan telah mengadopsi teknologi untuk meningkatkan proses
pembelajaran. Melek teknologi membantu siswa dan pendidik dalam memanfaatkan alat-alat
pembelajaran digital, sumber daya online, dan platform pembelajaran jarak jauh.
4. Inovasi dan Kreativitas: Melek teknologi memungkinkan orang untuk terlibat dalam proses
inovasi dan kreativitas. Dengan memahami teknologi, seseorang dapat berkontribusi pada
pengembangan aplikasi, solusi teknologi, dan ide-ide baru.
5. Keamanan Digital: Memahami teknologi juga penting untuk menjaga keamanan digital pribadi.
Melek teknologi membantu orang untuk melindungi data pribadi, mengenali ancaman keamanan,
dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghindari risiko online.
6. Partisipasi dalam Masyarakat Digital: Melek teknologi memungkinkan partisipasi yang lebih
aktif dalam masyarakat digital. Ini termasuk berpartisipasi dalam diskusi online, menggunakan
platform media sosial dengan bijak, dan memahami isu-isu terkini yang terkait dengan teknologi.
7. Efisiensi dan Produktivitas: Keterampilan teknologi dapat meningkatkan efisiensi dan
produktivitas dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan
kerja. Pemahaman tentang penggunaan perangkat lunak, aplikasi, dan alat teknologi dapat
mempercepat banyak proses.
8. Adaptasi terhadap Perubahan: Melek teknologi membantu seseorang untuk lebih mudah

5
beradaptasi dengan perubahan teknologi yang terus berlanjut. Hal ini penting dalam menghadapi
perkembangan teknologi yang cepat dan terus berkembang.
Dengan demikian, melek teknologi tidak hanya merupakan keahlian tambahan, tetapi juga menjadi
suatu kebutuhan esensial dalam dunia modern untuk mengoptimalkan potensi individu dan
berkontribusi pada masyarakat yang lebih maju secara teknologi.

6
BAB III

METODE

3.1 Identifikasi Permasalahan

Melek IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan teknologi adalah keterampilan yang sangat penting untuk
dimiliki dalam masyarakat modern. Namun, masih ada beberapa permasalahan yang sering
dihadapi dalam mengembangkan melek IPA dan teknologi. Berikut adalah beberapa identifikasi
permasalahan umum:
1. Akses Terbatas:
Perangkat dan Koneksi Internet: Tidak semua individu atau komunitas memiliki akses yang
sama terhadap perangkat dan koneksi internet yang diperlukan untuk memanfaatkan sumber daya
digital dan pembelajaran online.Pendidikan di Daerah Terpencil: Seringkali, sekolah di daerah
terpencil atau kurang berkembang tidak memiliki akses terhadap fasilitas dan sumber daya
teknologi yang memadai.
2. Kesenjangan Digital:
Ekonomi dan Sosial: Ada kesenjangan digital yang menciptakan divisi antara mereka yang
mampu mengakses dan menggunakan teknologi secara efektif dan mereka yang tidak. Ini bisa
berkaitan dengan faktor ekonomi dan sosial.Usia dan Generasi: Generasi yang lebih tua mungkin
mengalami kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru, sehingga bisa terjadi kesenjangan
antargenerasi dalam melek teknologi.
3. Kurikulum dan Metode Pengajaran:
Kurangnya Fokus pada IPA dan Teknologi: Kurikulum pendidikan di beberapa tempat
mungkin tidak memberikan fokus yang cukup pada melek IPA dan teknologi. Hal ini dapat
menyebabkan siswa kehilangan peluang untuk mengembangkan keterampilan ini secara memadai.
Metode Pengajaran yang Tidak Menarik: Metode pengajaran yang klasik dan kurang menarik dapat
membuat siswa kehilangan minat pada IPA dan teknologi.
4. Kurangnya Sumber Daya dan Fasilitas:
Fasilitas Laboratorium dan Perangkat: Beberapa sekolah mungkin tidak memiliki fasilitas
laboratorium atau perangkat yang memadai untuk eksperimen ilmiah atau aktivitas teknologi.
Pelatihan Guru: Guru mungkin tidak memiliki pelatihan yang memadai untuk mengajar dan
mengembangkan keterampilan melek IPA dan teknologi.
5. Kurangnya Kesadaran dan Minat:
Kesadaran Orang Tua dan Masyarakat: Orang tua dan masyarakat mungkin tidak
sepenuhnya menyadari pentingnya melek IPA dan teknologi, sehingga kurang mendorong anak-

7
anak untuk mengembangkan keterampilan ini.Minimnya Minat Siswa: Beberapa siswa mungkin
kehilangan minat dalam bidang IPA dan teknologi karena persepsi bahwa hal ini sulit atau kurang
menarik.
6. Tantangan Gender:
Stereotip Gender: Adanya stereotip gender dalam bidang IPA dan teknologi dapat membuat
perempuan kurang termotivasi untuk mengejar karier dalam bidang ini.
Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan,
masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan akses, kesadaran, dan pengembangan
keterampilan melek IPA dan teknologi. Pelibatan semua pihak dapat membantu menciptakan
lingkungan yang mendukung perkembangan melek IPA dan teknologi secara lebih merata.

3.2 Penyebab Permasalahan


Penyebab permasalahan dalam pengembangan melek IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan
teknologi dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk aspek ekonomi, sosial, pendidikan, dan
teknologi itu sendiri. Berikut adalah beberapa penyebab umum permasalahan dalam melek IPA dan
teknologi:
1. Kesenjangan Ekonomi:
Akses Terbatas: Orang-orang dari lapisan ekonomi rendah mungkin mengalami kesulitan
dalam mengakses perangkat teknologi dan koneksi internet yang diperlukan untuk mempelajari
IPA dan teknologi.Biaya Pendidikan: Biaya pendidikan terkait dengan kursus atau pelatihan dalam
bidang IPA dan teknologi dapat menjadi hambatan bagi mereka yang tidak mampu.

2. Kesenjangan Sosial:
Faktor Geografis: Daerah yang terpencil atau kurang berkembang seringkali mengalami
kesenjangan dalam akses terhadap fasilitas teknologi dan pendidikan berkualitas.Stereotip Gender:
Stereotip gender dapat mempengaruhi minat dan partisipasi perempuan dalam bidang IPA dan
teknologi.
3. Kurikulum Pendidikan yang Tidak Memadai:
Kurangnya Fokus: Kurikulum pendidikan yang kurang memberikan fokus pada IPA dan
teknologi dapat mengurangi minat siswa dan memberikan kurangnya pengembangan keterampilan
dalam bidang tersebut.Metode Pengajaran yang Tidak Menarik: Metode pengajaran yang klasik dan
kurang interaktif dapat membuat siswa kehilangan minat dalam belajar IPA dan teknologi.
4. Kurangnya Fasilitas dan Sumber Daya:
Fasilitas Pendidikan: Sekolah yang kurang dilengkapi dengan fasilitas laboratorium dan
perangkat teknologi dapat menghambat perkembangan melek IPA dan teknologi.Pelatihan Guru:

8
Kurangnya pelatihan guru dalam bidang IPA dan teknologi dapat membatasi kemampuan mereka
untuk mengajarkan materi ini dengan efektif.
5. Kurangnya Kesadaran dan Dukungan Masyarakat:
Kesadaran Orang Tua: Orang tua yang tidak menyadari pentingnya melek IPA dan
teknologi mungkin tidak memberikan dukungan yang cukup kepada anak-anak mereka untuk
mengembangkan keterampilan ini.Tingkat Pendidikan Masyarakat: Tingkat pendidikan masyarakat
secara keseluruhan dapat memengaruhi pemahaman dan dukungan mereka terhadap pengembangan
melek IPA dan teknologi.
6. Perubahan Cepat dalam Teknologi:
Kesulitan Beradaptasi: Cepatnya perkembangan teknologi bisa membuat sulit bagi individu
atau lembaga pendidikan untuk mengikuti perkembangan terkini dan menyelaraskan kurikulum
dengan kebutuhan industri.
7. Tantangan dalam Implementasi Kebijakan Pendidikan:
Ketidakseimbangan Implementasi: Kebijakan pendidikan yang tidak diimplementasikan
secara merata atau konsisten dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam akses dan kualitas
pendidikan IPA dan teknologi.
Upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta
diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Ini melibatkan pengembangan kebijakan yang
mendukung, alokasi sumber daya yang tepat, perubahan kurikulum, dan upaya untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya melek IPA dan teknologi.

9
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penyelesaian Permasalahan


Untuk menyelesaikan permasalahan dalam pengembangan melek IPA (Ilmu Pengetahuan
Alam) dan teknologi, perlu dilakukan langkah-langkah strategis dan berkelanjutan. Berikut
beberapa solusi yang dapat diimplementasikan:
Akses yang Merata:

1. Program Subsidi atau Bantuan: Pemerintah dan organisasi dapat mempertimbangkan program
subsidi atau bantuan untuk memastikan akses terhadap perangkat teknologi dan koneksi internet di
kalangan masyarakat dengan pendapatan rendah.
Infrastruktur Pendidikan: Pembaruan dan peningkatan infrastruktur pendidikan, khususnya di
daerah terpencil, dapat membantu meningkatkan akses terhadap fasilitas dan sumber daya teknologi.

2. Pendidikan Inklusif:
Pengembangan Kurikulum: Kurikulum pendidikan perlu diperbarui dan dikembangkan agar lebih
inklusif, memberikan fokus yang cukup pada melek IPA dan teknologi.
Pelatihan Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan yang memadai dalam penggunaan teknologi
dan metode pengajaran yang menarik.

3. Kesadaran dan Pembangunan Masyarakat:


Program Kesadaran: Kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya melek IPA dan teknologi
dapat membantu mengubah persepsi dan meningkatkan dukungan dari orang tua dan masyarakat.
Program Pendidikan Komunitas: Program pendidikan komunitas dapat membantu meningkatkan
pemahaman dan keterampilan teknologi di kalangan orang dewasa.

4. Kolaborasi dengan Sektor Swasta:


Program Kemitraan: Kerja sama antara lembaga pendidikan dan perusahaan teknologi dapat
memfasilitasi pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan dukungan finansial.
Program Magang dan Pelatihan: Program magang dan pelatihan bersama dengan perusahaan
teknologi dapat memberikan pengalaman praktis kepada siswa dan meningkatkan keterampilan
mereka.

5. Pendekatan Berbasis Teknologi:


Pemanfaatan Platform E-learning: Lebih banyak menggunakan platform pembelajaran online dan
sumber daya digital untuk memberikan akses ke materi pembelajaran dan pelatihan teknologi.
Pembelajaran Berbasis Game: Mengintegrasikan elemen permainan dalam pendidikan untuk
membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik.

6. Penekanan pada Keseimbangan Gender:


Program Pemberdayaan Perempuan: Mendorong partisipasi perempuan dalam program pendidikan
dan karier di bidang IPA dan teknologi melalui program pemberdayaan dan dukungan khusus.

7. Pembaruan Kebijakan Pendidikan:


Implementasi Kebijakan yang Merata: Memastikan implementasi kebijakan pendidikan yang
merata dan konsisten di seluruh tingkat pendidikan untuk mengurangi kesenjangan dalam akses dan

10
kualitas pendidikan IPA dan teknologi.
Evaluasi dan Peningkatan Terus-Menerus: Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan
pendidikan untuk menilai efektivitasnya dan membuat perbaikan yang diperlukan.

8. Kemitraan Internasional:
Kolaborasi Internasional: Mengembangkan kemitraan dengan lembaga internasional dan organisasi
non-pemerintah untuk mendukung pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman dalam
pengembangan melek IPA dan teknologi.
Dengan menerapkan solusi-solusi ini secara serius dan terkoordinasi, dapat diharapkan terjadi
peningkatan yang signifikan dalam pengembangan melek IPA dan teknologi di masyarakat.
Langkah-langkah ini sebaiknya didukung oleh komitmen dan partisipasi aktif dari semua pihak
terkait, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan sektor swasta.

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Melek IPA dan teknologi adalah keterampilan yang sangat penting dalam menghadapi
tantangan masyarakat modern yang semakin tergantung pada inovasi dan perkembangan teknologi.
Namun, masih ada permasalahan signifikan yang perlu diatasi untuk memastikan akses, partisipasi,
dan pengembangan keterampilan ini secara merata di kalangan masyarakat. Beberapa permasalahan
mencakup kesenjangan ekonomi dan sosial, kurangnya fasilitas dan sumber daya, serta kurangnya
kesadaran dan dukungan masyarakat.

5.2 Saran
Untuk meningkatkan melek IPA dan teknologi, diperlukan langkah-langkah strategis
termasuk peningkatan akses terhadap perangkat dan koneksi internet, reformasi kurikulum
pendidikan dengan fokus pada melek IPA dan teknologi, peningkatan kesadaran masyarakat
melalui kampanye edukasi, kolaborasi erat dengan sektor swasta untuk mendukung program
pelatihan dan magang, pemanfaatan platform pembelajaran online, upaya untuk mencapai
keseimbangan gender dalam partisipasi dalam bidang IPA dan teknologi, pembaruan kebijakan
pendidikan yang merata, serta kolaborasi internasional untuk pertukaran sumber daya dan
pengetahuan. Upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat
diperlukan agar melek IPA dan teknologi dapat dikembangkan secara inklusif dan merata di
seluruh lapisan masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Kimianti, F., & Prasetyo, Z. K. (2019). PENGEMBANGAN E-MODUL IPA BERBASIS


PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS
SISWA. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 7(2), 91.
https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v7n2.p91--103

Wayan Amira Uyeni, N., Wayan Sri Mira Dayini, N., & Nengah Respiandari, N. (n.d.).
Mengimplementasikan Budaya Melek Literasi Digital pada Generasi Z di Era Globalisasi
Demi Mewujudkan Indonesia Emas.

Yunita, D., & Wijayanti, A. (n.d.). PENGARUH MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN


TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI KEAKTIFAN SISWA (Vol. 3,
Issue 2).

13

Anda mungkin juga menyukai