INDONESIA
Disusun Oleh :
1. Reynaldi : 1815051024
2. Made Arya Widiarta : 1815051028
3. Nyoman Arya Wilaputra : 1815051035
4. I Nengah Andre Septiastika : 1815051114
5. Made Kresna Wicaksana : 1815051115
SINGARAJA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat
rahmatnya–lah kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Implementasi
Pandangan Filsafat Positivisme, Progresivisme, Humanistik, Dan Pancasila Dalam
Praktik Pendidikan”. Makalah ini dibuat guna menyelesaikan tugas mata kuliah
Wawasan Kependidikan.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa filsafat-filsafat
tentang pendidikan itu masih menjadi problematika dalam dunia pendidikan. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang penulisan kutipan ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Kelompok 3
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2
1.5 Metode Pembuatan Makalah ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
2.1 Implementasi Filsafat Positivisme Dalam Pendidikan .................................. 3
2.1.1 Pengertian Filsafat Positivisme ........... Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Filsafat positivisme terhadap pendidikan Indonesia . Error! Bookmark
not defined.
2.2 Implementasi Progresivisme Dalam Pendidikan ........................................... 4
2.2.1 Pengertian Progresivisme .................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2 Implementasi Aliran Progresivisme Dalam Pendidikan .............. Error!
Bookmark not defined.
2.3 Implementasi Filsafat Humanisme/Humanistik Dalam Pendidikan ............. 6
2.3.1 Pengertian Humanisme ........................ Error! Bookmark not defined.
2.3.2 Implementasi Humanisme/Humanistik Dalam Pendidikan ......... Error!
Bookmark not defined.
2.4 Implementasi Nilai Nilai Pancasila Dalam Pendidikan ................................ 8
2.4.1 Implementasi Sila Ketuhanan Dalam Pendidikan .... Error! Bookmark
not defined.
2.4.2 Implementasi Sila Kemanusiaan Dalam Pendidikan Error! Bookmark
not defined.
2.4.3 Implementasi Sila Persatuan Dalam Pendidikan Error! Bookmark not
defined.
iii
2.4.4 Implementasi Sila Kerakyatan Dalam Pendidikan ... Error! Bookmark
not defined.
2.4.5 ImplementasiSila Keadilan Dalam Pendidikan . Error! Bookmark not
defined.
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan .................................................................................................. 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa rumusan
masalah sebagai berikut.
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan filsafat Positivisme?
1.2.2 Bagaimana implementasi filsafat Positivisme dalam dunia pendidikan?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan filsafat Progresivisme?
1.2.4 Bagaimana implementasi filsafat Progresivisme dalam dunia pendidikan?
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan filsafat Humanistik?
1.2.6 Bagaimana implementasi filsafat Humanistik dalam dunia pendidikan?
1.2.7 Apa yang dimaksud dengan filsafat Pancasila?
1.2.8 Bagaimana implementasi dari filsafat Pancasila dalam dunia pendidikan?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatannya, paper ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran serta untuk mengetahui dan memahami:
1.3.1 Filsafat Positivisme dan penerapannya dalam dunia pendidikan
1.3.2 Filsafat Progresivisme dan penerapannya dalam dunia pendidikan
1.3.3 Filsafat Humanistik dan penerapannya dalam dunia pendidikan
1.3.4 Filsafat Pancasila dan penerapannya dalam dunia pendidikan
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut.
1.4.1 Dapat menambah wawasan serta ilmu pengetahuan bagi penyusun
maupun pembaca mengenai filsafat pendidikan.
1.4.2 Dapat mengambil pelajaran dari filsafat pendidikan tersebut sehingga
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Berkaitan dengan definisi/pengertian “kompetensi”, berikut adalah pernyataan-
pernyataan yang berhubungan dengan pengertian kompetensi tersebut.
4
Pada penelitian ini hanya akan dikaji dua kompetensi guru, yaitu
kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik
seorang guru ditandai dengan kemampuannya menyelenggarakan proses
pembelajaran yang bermutu, serta sikap dan tindakan yang dapat dijadikan
teladan. Guru juga perlu memiliki kompetensi profesional yaitu selalu
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni.
5
seseorang dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain melakukan
kegiatan belajar. Dalam kegiatan mengelola pembelajaran seorang guru
melakukan suatu proses perubahan positif pada tingkah laku siswa yang ditandai
dengan berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan, kecakapan
dan kompetensi serta aspek lain pada diri siswa, sedangkan perubahan tingkah
laku adalah keadaan lebih meningkat dari keterampilan, sikap, pengetahuan,
pemahaman dan aspirasi.
1. Kompetensi Pedagogik
6
khas, yang membedakan guru dengan profesi lainnya ini terdiri dari 7 aspek
kemampuan, yaitu:
2. Kompetensi Profesional
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan
bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya. Kompetensi sosial
yang harus dikuasai guru meliputi:
7
c. Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik
d. Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar
e. Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional Indonesia
f. Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan
g. Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru
4. Kompetensi Kepribadian
8
e. Guru sebagai partisipan, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
saran, mengarankan pemikiran kelas, dan memberikan penjelasan.
f. Guru sebagai ekspeditur, perlu memiliki keterampilan menyelidiki
sumber-sumber masyarakat yang akan digunakan.
g. Guru sebagai perencana, perlu memiliki keterampilan cara memilih, dan
meramu bahan pelajaran secara profesional.
h. Guru sebagai supervisor, perlu memiliki keterampilan mengawasi kegiatan
anak dan ketertiban kelas.
i. Guru sebagai motivator, perlu mimiliki keterampilan mendorong motivasi
belajar siswa.
j. Guru sebagai penanya, perlu memiliki keterampilan cara bertanya yang
merangsang kelas berpikir dan cara memecahkan masalah.
k. Guru sebagai pengajar, perlu memiliki keterampilan cara memberikan
penghargaan terhadap anak-anak yang berprestasi.
l. Guru sebagai evaluator, perlu memilki koterampilan cara menilai anak-
anak secara objektif, kontinu, dan komprehensif.
m. Guru sebagai konselor, perlu memilki keterampilan cara membantu anak-
anak yang mengalami kesulitan tertentu.
9
2. Kompetensi guru penting dalam rangka pembinaan guru
Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas
dasar ukuran itu akan dapat diobservasi dan ditentukan guru yang memiliki
kompetensi penuh dan yang masih kurang memadai kompetensinya. Informasi
tentang hal ini sangat diperlukan oleh para administrator dalam usaha
pembinaan dan pengembangan terhadap para guru.
Proses belajar dan belajar siswa tidak hanyaditentukan oleh sekolah, pola,
struktur, dan isi kurikulum, akan tetapi juga ditentukan oleh kompetensi guru
yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang kompeten akan lebih
mampu mengelola kelasnya, sehingga kegiatan belajar dan mengajar siswa
dalam tingkat yang optimal.
1. Buy (membeli)
10
2. Build (membangun)
Dalam cara ini pimpinan melakukan investasi pada semua karyawan yang
ada saat ini untuk membuat mereka lebih kuat dan berkualitas, serta
kompetensinya meningkat.
3. Borrow (meminjam)
4. Bounce (memecat)
5. Bind (mengikat)
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
DAFTAR PUSTAKA
13