THK
OLEH :
ROMBEL 17
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat karunianya,kami telah
menyelesaikan penulisan makalah ini.Tema utama makalah ini adalah tentang Bhinneka Tunggal
Ika , Pluralitas, dan Keharmonisan.
Uraian materi makalah ini disusun berdasarkan pengetahuan dan hasil pencarian diberbagai
sumber Internet. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca
dalam Pendidikan ,sehingga diharapkan dapat membantu pembelajaran pada mata perkuliahan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................................................ii
BAB 1..............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................1
1.3 Manfaat...............................................................................................................................1
BAB 2..............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
2.1 Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika..................................................................2
2.2 Asal-usul Bhinneka Tunggal Ika........................................................................................2
2.3 Pengertian Pluralitas...........................................................................................................3
2.4 Macam-Macam Pluralitas...................................................................................................4
2.5 Manfaat Pluralitas...............................................................................................................5
2.6 Hubungan Bhinneka Tunggal Ika,Pluralitas dan Keharmonisan.......................................5
BAB 3..............................................................................................................................................6
PENUTUP....................................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................6
3.2 Saran...................................................................................................................................6
Daftar Pustaka................................................................................................................................iii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan bangsa Indonesia yang tertulis pada
lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno yang
artinya adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per-kata, kata bhinnêka berarti "beraneka ragam" dan terdiri dari kata
bhinna dan ika, yang digabung. Kata tunggal berarti "satu". Kata ika berarti "itu". Secara harfiah
Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun
beranekaragam tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Pluralitas dalam hal ini bisa merupakan anugerah sekaligus ancaman. Identitas sejati
hanya ditemukan dalam keberbedaan dan keberagaman. Seperti taman bunga dengan aneka
warna dan jenis tanpa menghilangkan keindahan bunga dengan warna tertentu. Hidup dalam
keberagaman dijiwai semangat pluralisme. Dengan adanya Bhinneka Tunggal Ika dalam
pluralistas maka dapat menciptkan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
1.3 Manfaat
1
BAB 2
PEMBAHASAN
Kata Bhinneka Tunggal Ika dikutip dari Kitab Sutasoma yang dikarang oleh Mpu
Tantular. Kata “bhinneka” memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata “tunggal”
berarti satu, dan kata “ika” artinya itu. Jika digabungkan, secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika
berarti “Beraneka Satu Itu” yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini
sangat cocok digunakan oleh bangsa Indonesia yang multikultural dengan berbagai keberagaman
yang ada.
Kata Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kutipan sebuah kakawin Jawa Kuno yang dikenal
dengan Kitab Sutasoma. Kitab ini merupakan kitab karangan Mpu Tantular semasa kerajaan
Majapahit sekitar abad ke-14. Diikrarkan oleh Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit,
berikut kutipan kitab tersebut :
2
Terjemahan:
Mereka memang berbeda. Namun, bagaimana kita bisa mengenali perbedaannya dalam selintas
pandang?
Karena kebenaran yang diajarkan Buddha dan Siwa itu sesungguhnya satu jua.
Mereka memang berbeda-beda, namun hakikatnya sama. Karena tidak ada kebenaran yang
mendua. (Bhineka Tunggal Ika tan Hana Dharma)
Secara etimologi atau bahasa kata Pluralisme berasal dari bahasa Inggris yang diambil
dari kata “pluralism”. Pluralisme terdiri dari dua kata yakni plural serta isme. Plural artinya
beragam. Sementara isme berarti paham. Sehingga apabila dikaitkan kedua katanya, pluralisme
berarti paham atas suatu keberagaman.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia pluralitas atau pluralisme adalah keadaan
masyarakat yang majemuk (bersangkutan dalam sistem sosial dan politiknya), berbagai
kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Pluralitas adalah keadaan majemuk
masyarakat yang berkaitan dengan kebudayaan, sistem sosial, dan politik yang berbeda akan
tetapi dari kesemuanya dapat mencapai keteraturan sosial akibat adanya kesadaran bahwa
kehidupan ini dijalankan dengan rasa perbedaan. Identitas tersebut mengisyaratkan bahwa
pluralitas dapat menyangkut dalam bidang politik, kultural, serta religius. Adapun pluralitas
menurut pandangan yang telah dikemukakan oleh para ahli, antara lain adalah sebagai berikut;
3
c) Webster, Pluralitas adalah keadaan sosial yang hadir dalam beragam etnis, agama, ras
dan etnis yang mempertahankan tradisi berpartisipasi dalam masyarakat. Keadaan seperti
ini kemudian menciptakan sebuah pola masyarakat yang hidup saling berdampingan
dalam keberagaman yang ada.
d) Anton M. Moeliono, Pluralitas merupakan suatu hal yang memberikan makna jamak dari
segi kebudayaan yang berbeda-beda dalam suatu masyarakat. Rasa hormat akan nilai
kebudayaan lainnya dan sikap saling menghargai merupakan dasar landasan terciptanya
plurarisme.
e) Santrock, Santrock menyatakan bahwa Pluralitas adalah penerimaan tiap individu yang
berpendapat bahwa perbedaan budaya haruslah dipertahankan dan dihargai
keberadaannya.
f) Geralrd O” Collins & Edward G. Farrugia, Pluralitas dapat didefinisikan sebagai cara
pandang filosofis yang tidak lantas menggambarkan semua pada prinsip atau keyakinan
pribadi, tapi ketersediaan untuk menerima berbagai macam keragaman yang ada.
Elemen-elemen yang dicakup oleh pluralisme meliputi segi agama, budaya dan juga
politik.
a) Pluralitas Agama
Keberagaman agama dalam mayarakat menjadikan hidup ini lebih berwarna. Keberagaman
tersebut dapat diimbangi dengan sikap toleransi. Sebab, bila keberagaman agama tidak disertai
dengan sikap toleransi akan mengakibatkan perpecahan maupun konflik dalm masyarakat.
Pertumbuhan dalam ilmu pengetahuan dapat menunjukkan hak-hak individu dalam memutuskan
kebenaran yang sifatnya universal bagi masing-masing individu.
c) Pluralitas Sosial
Dalam lingkungan sosial, interaksi dalam masyarakat dapat ditunjukkan dengan rasa saling
menghormati satu dengan yang lain. Hidup berdampingan tanpa adanya konflik merupakan
sebuah cita-cita yang hendak tercapai dalam pluralisme.
4
e) Pluralitas Budaya
Keberagaman unsur budaya seringkali menjadi penyebab utama terjadinya konflik di berbagai
negara. Pemicu dari adanya konflik budaya dalam masyarakat adalah timbulnya persaingan sera
adanya sikap primordialisme dan egosentrisme, dimana masyarakat menganggap bahwa entis
yang mereka miliki adalah etnik yang paling baik.
Adapun untuk manfaat dari adanya pluralitas di dalam masyarakat adalah sebagai berikut:
Indonesia adalah negara yang pluralitas dengan keadaan masyarakat yang majemuk.
Maka dari itu, Indonesia perlu hal yang mempersatukan kemajemukan tersebut. Semboyan
negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetepi tetap satu jua.
Hubungan antara Bhinneka Tunggal Ika dan Pluralitas membangun keharmonisan dalam
kehidupan berbangsa dan negara.
5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Bhinneka Tunggal
Ika sangat berhubungan dengan Pluralitas dapat dilihat dari Indonesia yang merupakan negara
Pluralitas yang memiliki suka,ras,agama,dan budaya yang beragam dari sabang sampai merauke.
Tentu saja Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara berperan juga sebagai pemersatu
keberagaman tersebut, dengan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu didalam Pluralitas dapat
mewujudkan keharmonisan dalam kehidupan bagi masyrakat.
3.2 Saran
Dalam keberagaman yang ada haruslah tetap menghargai perbedaan yang ada didalam
masyarakat agar terciptanya keharmonisan hidup.
6
Daftar Pustaka
Azizah,Kurnia,2020. “Arti Bhineka Tunggal Ika, Semboyan Bangsa Indonesia yang Patut
Diketahui” pada (https://www.merdeka.com/trending/arti-bhineka-tunggal-ika-
semboyan-bangsa-indonesia-yang-patut-diketahui.html) diakses tanggal 2 April 2021.
iii