Anda di halaman 1dari 14

TUGAS RESPONSI PENGENALAN APLIKASI ILWIS

(INTEGRATED LAND AND WATER INFORMATION SYSTEM)

Disusun Oleh:

Stanly Alfallabi 03311840000024


Shinta Angelina 03311940000005
Sasfina aditiya 03311940000011
Eka Laili Fitria 03311940000019
Alifah Ike Agustin 03311940000021
Ahmad Ilmi Hudaya 03311940000023
Andreas Wahyu Putranto 03311940000027

Kelas:
Sistem Informasi Geografis A

Dosen Pengampu:
Dr-Ing. Ir.Teguh Hariyanto,M.Sc

Dosen Asistensi:
Cherie Bhekti Pribadi, ST, MT

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL,


PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER
SURABAYA
2021
A. SEJARAH ILWIS
Pada tahun 1984, Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC)
diamanahi oleh Kementrian Luar Negeri Belanda untuk membuat pengembangan sistem
informasi geografis (SIG) yang dapat digunakan sebagai alat untuk perencanaan
penggunaan lahan dan studi pengelolaan daerah aliran sungai (DAS). Lalu ITC merilis
software ILWIS versi 1.0 pada tahun 1988. Dalam dua tahun, ITC membuat ILWIS
komersial dan membangun jaringan distributor di seluruh dunia. Pada tahun 1996,
ILWIS versi 2.0 dirilis. Kemudian pada tahun 2001, ILWIS versi 3.0 dirilis. Pada 1
Januari 2004, ILWIS versi 3.2 dirilis sebagai shareware atau alat percobaan satu bulan.
Hingga sejak 1 Juli 2007, ILWIS dapat digunakan secara umum di bawah lisensi GPL-
2.0.
Riwayat rilis:
Versi lama
add Versi sekarang

Cabang Versi: Tanggal Perubahan signifikan


rilis

3.1 3.1 April 2002

Tambalan September Impor langsung citra satelit Aster level 1a dan 1b,
3.11 2002 termasuk semua koreksi geometrik dan radiometrik
yang diperlukan. Fungsionalitas ini terintegrasi dalam
Panduan Impor Peta.

Stereopair dari DTM - Pasangan stereo dari operasi


DTM membuat pasangan stereo dari peta raster
tunggal dan Digital Terrain Model (DTM). Pasangan
stereo ini memiliki kegunaan yang sama dengan
Pasangan Stereo Epipolar.

Pengenalan Aplikasi ILWIS


1
Patch Agustus Peta ID Grid - membuat peta poligon dengan sistem
3.12a 2003 koordinat dan tabel atribut. Peta poligon terdiri dari
sel kotak persegi panjang dengan ID unik dan dapat
dihubungkan ke tabel dengan data atribut saat data
sampel tersedia.

Opsi Spherical Distance ditambahkan ke operasi


Spatial Correlation, Cross Variogram, Nearest Point,
Moving Average, Moving Surface, Kriging dan
CoKriging. Opsi ini menghitung jarak di atas bola,
bukan di bidang.

Ekspor ke ArcPad .PRJ - Sistem koordinat ILWIS


dapat diekspor ke file .prj ArcPad.

3.2 3.2 Januari, Evaluasi Spasial Multiple Criteria (SMCE)


2004

Operasi Aliran Hidrologi

Temukan Wizard Parameter Datum

impor GARtrip

Tambalan Agustus, Ekstensi dalam Evaluasi Beberapa Kriteria Spasial -


3.21 2004 slicing, histogram, nilai agregat, dan peningkatan
standarisasi peta kelas.

Peningkatan dalam memanggil file yang dapat


dieksekusi eksternal - Dukungan untuk penerusan
parameter, opsi tunggu hingga selesai dan penanganan
kesalahan, dan penyertaan dalam skrip sebagai bagian
dari proses batch.

Pengenalan Aplikasi ILWIS


2
Dukungan untuk koordinat gambar dari satelit
MeteoSat-8.

3.3 3.3 September Aplikasi SMCE diperluas dengan overlay peta


2005 referensi, kombinasi MCE spasial dan non-spasial,
dan grafik fungsi interaktif untuk standarisasi.

Aplikasi untuk hydroprocessing DEM


diimplementasikan, seperti optimasi topologi,
ekstraksi jaringan drainase, ekstraksi daerah
tangkapan, statistik horton, dll.

Georeferensi dengan dukungan tambahan hingga 8


tanda fidusia, presisi subpiksel, dan transformasi
koordinat 3D menggunakan 7 atau 10 parameter
datum.

Impor dan ekspor menggunakan perpustakaan GDAL.

Proyeksi untuk satelit geostasioner.

Perhitungan dan fungsi statistik untuk daftar peta.

3.4 3.4 Buka 1 Juli 2007 Versi GPL dari 52°Utara dengan komponen eksklusif
dihapus.

3.5 3.5 12 Pengenalan sistem plug-in untuk aplikasi. Dimulai


Desember dengan kotak alat Geonetcast.
2008

3.6 3.6 21 April Refactoring seluruh sistem vektor Ilwis dan dengan
2009 itu 25 aplikasi baru terutama, tetapi tidak secara
eksklusif, tentang operasi himpunan pada jenis vektor.
Implementasi pertama dari toolbox Geonetcast
generasi kedua.

Pengenalan Aplikasi ILWIS


3
3.7 3.7 25 Maret Menambahkan jumlah aplikasi baru.
2010

3.7.1 15 Sejumlah perbaikan bug pada ILWIS 3.7.


September
2010

3.7.2 24 Mei Sejumlah perbaikan bug (dari 3.7.1).


2011

3.8 3.8 7 April Penulisan ulang besar-besaran dari seluruh visualisasi


2012 peta. Penulisan ulang ini memperluas alat untuk
analisis visual secara substansial dan meningkatkan
kinerja keseluruhan proses menggambar.

3.8.1 19 Sejumlah perbaikan bug.


September
2012

3.8.2 16 Januari Sejumlah perbaikan bug (dari 3.8.1) serta beberapa


2013 fitur baru.

3.8.3 15 April Rilis ini berisi beberapa perbaikan bug (dari 3.8.2)
2014 serta beberapa fitur baru.

3.8.4 23 Mei Beberapa perbaikan bug, peningkatan, dan beberapa


2014 fitur baru.

3.8.5 3 Beberapa perbaikan bug, peningkatan, dan beberapa


September fitur baru.
2015

3.8.6 22 Januari Beberapa perbaikan bug, peningkatan, dan beberapa


2020 fitur baru.

B. DEFINISI INTEGRATED LAND AND WATER INFORMATION SYSTEM


(ILWIS)
ILWIS kepanjangan dari Integrated Land and Water Information System,
merupakan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) yang juga memiliki

Pengenalan Aplikasi ILWIS


4
kemampuan untuk pengolahan citra (image processing) penginderaan jauh. Perangkat
lunak ini dibuat oleh International Institute for Geo-information Sciences and Earth
Observation (ITC), Enschede, Belanda. ILWIS dapat digunakan sebagai alat untuk
menginput data, manajemen data dan analisis data untuk kemudian menghasilkan data
keluaran (input). Data-data tersebut dapat di georeferences sehingga menghasilkan
informasi tentang kejadian di suatu wilayah.
ILWIS tidak jauh berbeda dengan perangkat lunak lainnya yang dirancang
sebagai alat bantu (tool) dalam aplikasi SIG dan atau Penginderaan Jauh. Hal penting
yang membuat ILWIS menarik untuk dipelajari adalah kategorinya sebagai perangkat
lunak yang bersifat open source dan freeware atau bebas digunakan. Selain itu
kelebihan lainnya adalah software ini memiliki kemampuan untuk melakukan SMCE
(Spatial Multi Criteria Evaluation) yang merupakan gabungan antara konsep overlay
pada SIG dan AHP (Analytical Hierarchy Process) pada lingkup Decision Support
System, yang sangat bermanfaat untuk analisa keruangan.

Gambar1 .Logo ILWIS

Gambar 2.ITC pembuat software ILWIS

Pengenalan Aplikasi ILWIS


5
C. FITUR – FITUR YANG TERDAPAT PADA SOFTWARE
Dalam Pengaplikasiannya terdapat dua komponen dasar dari software ILWIS, yaitu:
1. ILWIS Window yang memiliki main window, map window, table window, pixel info
window.
2. ILWIS Object yang memiliki data object, container object, service object, dan
special object.

Beberapa fitur dari kedua komponen dasar software ILWIS akan dijelaskan berikut ini.
a. ILWIS Window
1. Main Window
 Menu bar, menu utama yang terdiri dari file, edit, operation, view, window, dan help
 Catalog, tempat untuk menampilkan objek
 Operation tree dan operation list, untuk menunjukkan seluruh kegiatan yang
berlangsung di ILWIS
 Navigator, digunakan untuk berpindah drive
 Standard toolbar, tools yang berisi jalan pintas untuk kegiatan yang sering dilakukan
dalam operasi ILWIS
 Object selection bar, beberapa tombol yang digunakan untuk menentukan tipe-tipe
objek yang akan ditampilkan di catalog
 Status bar, petunjuk mengenai fungsi tombol yang dijalankan sekaligus perintah
selanjutnya serta deskripsi objek

Gambar 3 Skema Main Window

Pengenalan Aplikasi ILWIS


6
2. Map Window
Data yang berformat vektor dan raster dengan simbol objek berupa titik, garis, dan
poligon akan ditampilkan dalam map window. Data vektor dengan simbol titik
dikenal dengan point map, data vektor dengan simbol garis dikenal dengan segment
map, dan data vektor dengan simbol poligon dikenal dengan polygon map.
Sedangkan data raster dikenal dengan raster map yang berisikan data citra satelit
atau data image hasil scan.

Gambar 4 Map Window


3. Table Window
Data yang berbentuk tabel didalam software ILWIS akan ditampilkan dalam table
window dengan tampilan berbentuk baris dan kolom. Terdapat informasi terkait data
spasial atau data atribut serta pengguna ILWIS dapat melakukan editing dan
kalkulasi area di table window.

Gambar 5 Table Window


4. Pixel Info Window

Pengenalan Aplikasi ILWIS


7
Memiliki informasi terkait kelas (class), ID (identifier), dan nilai (value). Dalam
menampilkan informasi pixel suatu objek di ILWIS dapat dilakukan dengan
meletakkan kursor pada map window lalu dapat memilih open pixel information
pada file.

Gambar 6 Pixel Info Window

b. ILWIS Object
1. Data Object
Data meliputi data spasial dan data atribut. Data spasial meliputi data vektor yang
direpresentasikan dalam point map (titik), segment map (garis), polygon map
(polygon atau area) dan data raster yang dipresentasikan dengan raster map. Data

Pengenalan Aplikasi ILWIS


8
spasial diedit di map window sedangkan data atribut yang berbentuk tabel dibuat
dan diedit di table window.

Tabel 1 Data Object di ILWIS

2. Container Object
Daftar yang berisi referensi data object. Data yang masuk container object berbentuk
ASCII atau kode script pemrograman komputer. Bagian yang masuk kedalam
container object, yaitu map list, object collection, layout, annotation text, graph, dan
map view.
Tabel 2 Container Object di ILWIS

3. Service Object
Hal yang berguna dalam melengkapi kinerja data object, seperti coordinate system,
georeference, domain, dan representation.
Tabel 3 Service Object di ILWIS

4. Special Object

Pengenalan Aplikasi ILWIS


9
Dapat memberikan informasi data object dalam mendukung informasi spasial,
berisikan histogram, sample sets, 2-dim tables, matrices, filters, function, scripts,
dan stereo pairs.

Tabel 4 Special Object di ILWIS

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


a. Kelebihan
 Open Source.
 Kemampuan raster processing yang bagus.
 Konsistensi dalam pemakaian georeference pada peta bumi.
 Konsistensi dalam prinsip topologi saat editing dan pembuatan poligon.
 Tidak membutuhkan resource dan spesifikasi komputer yang tinggi.
 Menggunakan a Graphical User Interface (GUI) dengan format raster dan vektor.
 Mudah dalam melakukan kalkulasi nilai-nilai raster, juga cepat dalam melakukan
instalasi serta tidak membutuhkan banyak space di harddisk.
 Kemampuan untuk mengintegrasikan data spasial (dalam berbagai format) dan data
tabular (kekhususannya: ILWIS paling baik dalam mengimpor data tabular dalam
format .dbf seperti di ArcView).

b. Kekurangan
 Digitasi Point kurang sempurna (point yang sudah di hapus di view, tidak terhapus di
record table).

Pengenalan Aplikasi ILWIS


10
 Measure item kurang sempurna (tidak mencerminkan panjang suatu segmen yang
berliku-liku, hanya mencerminkan panjang ‘bagian’ segmen saja yang berupa garis
lurus.
 Modul export import map dan table terkadang tidak konsisten menghasilkan path
directory output.
 Pemakaian polygon bersifat ‘one way’, artinya, jika mau menambahkan polygon
tambahan maka harus mengedit dari garis penyusunnya dan atribut harus dilekatkan
satu-satu lagi. Ini bermasalah jika jumlah data sangat banyak
 Attribute dan tabel map dibuat secara terpisah
 Penggunaan Open Pixel Informasinya kurang sesuai dengan pilihan kursor
 Ada beberapa bug kecil yg agak menyulitkan bagi user pemula, seperti proses
melalui GUI yg kurang konsisten
 Terlalu saintifik, sehingga user perlu melakukan semua prosesnya secara berurut
sesuai teori dan prinsip GIS/RS
 Tidak ada perintah "undo", "redo", "copy", "paste" yg sudah sangat populer
 Tidak bisa menyimpan data berformat BLOB (misal: foto atau gambar) pada
tabelnya, dan tidak ada fungsi insert hyperlink
 Operasional software lebih rumit dibandingkan software komersil lain (misalnya:
proses rektifikasi dan mozaik)
 Pengguna harus memahami betul konsep domain dan struktur data (mis: jumlah row
dalam tabel dan domain harus di-seting lebih awal)
 Apabila ada dua tabel yang berbeda domain tidak bisa langsung di gabungkan
 Tidak dapat dilihat preview-nya

E. KESIMPULAN
1. Software ILWIS dirilis pertama kali versi 1.0 pada tahun 1988 OLEH Institute for
Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC).
2. Integrated Land and Water Information System, merupakan perangkat lunak Sistem
Informasi Geografis (SIG) yang juga memiliki kemampuan untuk pengolahan citra
(image processing) penginderaan jauh.
3. ILWIS dapat digunakan sebagai alat untuk menginput data, manajemen data dan
analisis data untuk kemudian menghasilkan data keluaran (input).

Pengenalan Aplikasi ILWIS


11
4. Dalam Pengaplikasiannya terdapat dua komponen dasar dari software ILWIS, yaitu:
ILWIS Window yang memiliki main window, map window, table window, pixel info
window, Dan ILWIS Object yang memiliki data object, container object, service
object, dan special object.
5. Kelebihan dari software ini memiliki kemampuan untuk melakukan SMCE (Spatial
Multi Criteria Evaluation) yang merupakan gabungan antara konsep overlay pada
SIG dan AHP (Analytical Hierarchy Process) pada lingkup Decision Support
System, yang sangat bermanfaat untuk analisa keruangan.
6. Pengguna harus memahami betul konsep domain dan struktur data.

Pengenalan Aplikasi ILWIS


12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.geo.web.id/2008/08/16/ilwis/ (diakses pada 5 September 2021).

Yudono,Adipandang.2009. Modul Foss GIS Tutorial Dasar – Dasar Aplikasi ILWIS 3.6
. Universitas Brawijaya : Malang.

Pengenalan Aplikasi ILWIS : Integrated Land and Water Information System -


Guntara.com).

Pengenalan Aplikasi ILWIS


13

Anda mungkin juga menyukai