Tektonik
Geologi struktur
Stratigrafi
Wilayah timur Indonesia secara umum memiliki stratigrafi yang lebih tua
bila dibandingkan dengan Indonesia bagian barat. Stratigrafinya berkisar
dari Permian hingga Tersier. Fossil Ichthyosaurus ditemukan diBanjir
lumpur panas di Pulau kai, mengindikasikan pengendapan mesozoikum di
bawah permukaan (Charlton,1992). Makrofosil mesozoikum telah dipelajari
di Pulau Misool oleh Fauzie Hasibuan (1996).
Kondisi Geologi Indonesia: Pertemuan lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific
Peta Tektonik dan Gunung Berapi di Indonesia. Garis biru melambangkan batas antar lempeng
tektonik, dan segitiga merah melambangkan kumpulan gunung berapi. Sumber: MSN Encarta
Encyclopedia
Indonesia, juga merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang
unik karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di
bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian
Timur laut. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai tatanan tektonik yang
komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic arc dan Back arc.
Fore arc merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan zona tumbukan
atau sering di sebut sebagai zona aktif akibat patahan yang biasa terdapat di
darat maupun di laut. Pada daerah ini material batuan penyusun utama
lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi sumberdaya alam
dari bahan tambang yang cukup besar. Volcanic arc merupakan jalur
pegunungan aktif di Indonesia yang memiliki topografi khas dengan sumberdaya
alam yang khas juga.
Back arc merupakan bagian paling belakang dari rangkaian busur tektonik yang
relatif paling stabil dengan topografi yang hampir seragam berfungsi sebagai
tempat sedimentasi. Semua daerah tersebut memiliki kekhasan dan keunikan
yang jarang ditemui di daerah lain, baik keanegaragaman hayatinya maupun
keanekaragaman geologinya.
Indonesia merupakan negara yang secara geologis memiliki posisi yang unik
karena berada pada pusat tumbukan Lempeng Tektonik Hindia Australia di
bagian selatan, Lempeng Eurasia di bagian Utara dan Lempeng Pasifik di bagian
Timur laut. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di
lepas pantai Sumatra, Jawa dan Nusatenggara, sedangkan dengan Pasific di
utara Irian dan Maluku utara. Hal ini mengakibatkan Indonesia mempunyai
tatanan tektonik yang komplek dari arah zona tumbukan yaitu Fore arc, Volcanic
arc dan Back arc. Fore arc merupakan daerah yang berbatasan langsung
dengan zona tumbukan atau sering di sebut sebagai zona aktif akibat patahan
yang biasa terdapat di darat maupun di laut. Pada daerah ini material batuan
penyusun utama lingkungan ini juga sangat spesifik serta mengandung potensi
sumberdaya alam dari bahan tambang yang cukup besar.
Implikasi dari proses tektonik yang membentuk kepulauan Indonesia bisa dilihat
pada gambar dibawah ini: