1. No. Sampel : 01
2. Warna lapuk : ABU-ABU KECOKLATAN
3. Warna segar : ABU-ABU
4. Tekstur
Kristanilitas : HIPOKRISTALIN
Granularitas : AFANITIK
Fabric
Bentuk : SUBHEDRAL
Relasi : INEQUIGRANULAR
5. Struktur : MASIF
6. Komposisi mineral :
KUARSA 40%
PIROKSIN 25%
HORNBLENDE 15%
BIOTIT 15%
MINERAL LAIN 5%
Kesimpulan:
Pada sampel batuan nomor 01, ditemukan batuan beku dengan warna lapuk
abu-abu kecoklatan karena telah terkontaminasi oleh lingkungan sekitar dan
warna segar abu-abu karena belum terkontaminasi lingkungan sekitar, memiliki
kristalinitas hipokristalin (pada batuan terdiri dari massa gelas dan massa kristal),
granularitas afanitik (kristal-kristal pada batuan ini tidak dapat dibedakan dengan
mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop), bentuk subhedral (sebagian
dari batas kristalnya batu tersebut sudah tidak terlihat lagi), relasi inequigranular
(pada batuan ditemukan ukuran kristalnya yang membentuk batuan berukuran
sama besar), struktur massif (karena tidak menunjukkan adanya aliran, jejak-jejak
gas), komposisi mineralnya terdiri dari kuarsa (40%), pirokain (25%), hornblende
(15%) biotit (15%) , mineral lain (5%). Dengan jenis batuan beku intermediet dan
nama batuan andesit (dr. Russel b. Travis,1955).
Referensi:
1. Pellant Chirs, 1992, Rock And Minerals. Dorling Kindersley, London
New York. Stuttgart
2. Dikutip dari: https://www.geologinesia.com/2016/01/batuan-andesit-
dan-proses-pembentukannya.html
3. Dikutip dari: www.academia.edu/2015/11/mineral-dan-batuan
ASISTEN PRAKTIKAN