Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Raya Anggriyani

NIM : K4313001
Kelas : A
GENE FLOW (ALIRAN GEN)
Gene flow (aliran gen) adalah pertukaran genetic akibat migrasi individu yang subur atau
perpindahan gamet antar populasi. Sebagai contoh suatu populasi yang dekat dengan populasi
bunga liar rekaan kita sepenuhnya terdiri dari individu tumbungan berbunga putih (aa). Angin
badai mungkin meniup serbuk sari dari populasi aa ke populasi bunga liar kita. Dan frekuensi
alel dapat berubah pada generasi berikutnya.
Aliran gen cenderung mengurangi perbedaan antara populasi yang telah terakumulasi
akibat seleksi alam atau hanyutan genetic. Jika hal itu terjadi cukup luas, aliran gen akhirnya
dapat menyatukan populasi yang berdekatan menjadi sebuah populasi tunggal dengan struktur
genetic yang sama. Ketika manusia mulai mampumenjelajahi dunia yang bebas, aliran gen tidak
diragukan lagi menjadi suatu pengantar perubahan mikroevolusi yang penting dalam populasi
yang sebelumnya mungkin sangat terisolir.
GENETIC DRIFT (HANYUTAN GENETIC)
Genetic drift (hanyutan genetic) Adalah perubahan dalam kumpulan gen suatu populasi
kecil akibat kejadian acak. Hanya factor keberuntungan saja yang mengakibatkan hanyutan acak
dapat memperbaiki daya adaptasi populasi itu ke lingkunganya.
Secara ideal, suatu populasi harus tak terhingga besarnya supaya dapat
mengesampingkan hanyutan genetic sepenuhnya sebagai suatu gen evolusi. Meskipun hal itu
tidak mungkin, banyak populasi berukuran cukup kecil sehingga memungkinkan terjadinya
hanyutan genetic adalah leher botol populasi dan pembentukan koloni baru oleh sejumlah kecil
individu.
Efek leher botol (penyempitan). Bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran,
yang membunuh korban dengan tidak pandang bulu dapat mengurangi ukuran suatu populasi
secara drastis. Hasilnya adalah bahwa susunan genetic populasi kecil yang selamat dari bencana
itu tidak mungkin lagi berupa perwakilan susunan populasi semula suatu situasi yang dikenal
sebagai efek leher botol. Secara kebetulan, alel-alel tertentu akan terwakili dan beberapa alel
kemungkinan bahkan hilang sama sekali. hanyutan genetic dapat terus menerus mempengaruhi
populasi selama beberapa generasi, sampai populasi itu suatu saat cukup besar sehingga
kemungkinan terjadinya kesalah pengambilan sampel menjadi tidak bermakna lagi.

SISTEM KLASIFIKASI TERBARU


Klasifikasi 6 kingdom (menurut Thomas Cavalier-Smith tahun 2004)
Seorang ilmuwan Thomas Cavalier-Smith mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi 6
Kingdom juga, namun dengan memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof
menjadi Kingdom baru, yaitu Chromista. 6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith:
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Bacteria
Protozoa
Chromista
Fungi
Plantae
Animalia

Walaupun sekarang Indonesia sedang berusaha mengadaptasikan klasifikasi Domain,


namun klasifikasi menurut ketentuan terakhir (yang terbaru) adalah klasifikasi Cavalier-Smith
ini.
KEHIDUPAN DI BERBAGAI ERA GEOLOGI
Geologi merupakan ilmu yang membahas perkembangan bumi mulai dari terbentuknya
hingga kini. Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah Bumi. Bumi
diperkirakan berumur 4,6 miliar tahun. Sedangkan, waktu terawal dari pembentukan kehidupan
diperkirakan muncul dibumi sekitar 4 miliar tahun yang lalu . Namun kapan kehidupan mulai
ada, tidak diketahui secara pasti. Perkembangan yang terjadi di bumi meliputi perkembangan
pembentukan batuan perkembangan tektonik perkembangan biotik perkembangan unsur
ekonomis.
Ilmuwan dari Scripps Institution of Oceanography di San Diego, California, melaporkan
pada November, 1996 dalam jurnal Nature bahwa komposisi karbon batuan kuno dari sebuah
pulau di sekitar Greenland mengindikasikan bahwa proses kehidupan bermula sekitar 3,8 miliar
tahun yang lalu. Batuan kuno dekat greenland dipercayai tidak lebih tua dibandingkan dengan
Formasi Batuan Greenland, yang dikenal dengan nama Formasi Isua, terdiri dari batuan sedimen
tertua yang terdekomposisi oleh air.
Bukti langsung pertama adanya kehidupan di bumi yaitu adanya penemuan fosil tertua,
yang berasal dari 3,55 miliar tahun yang lalu. Fosil ini terdiri dari bagian mikroskopis, bagian
dinding selnya terdegradasi menyatu berbentuk silindris atau elips. Garis luar dinding sel ini
terawetkan pada batuan dalam bentuk lembaran tipis kaya akan karbon. Jadi, bukti fosil
menunjukkan bahwa kehidupan berawal sekitar 3,8 miliar hingga 3,55 miliar tahun yang lalu.
Bukti geologi membuktikan bahwa bentuk terawal dari kehidupan pasti berkembang
pertama-tama tanpa adanya molekul oksigen di atmosfer. Sedikit sekali jejak oksigen bebas di
atmosfer 4 miliar tahun lalu. Bukti tentang kekurangan oksigen ini berada dalam batuan sedimen,
seperti pasir, lempung, dan chert yang terpendam dalam samudera di awal terbentuknya benua,
yang sekarang berada di wilayah Australia, Afrika Selatan, Utara Kanada, dan Greenland.

Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada
tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar
geologi atau paleontologi, seperti kepunahan massal. Dari data yang dihimpun oleh ahli
paleontologi maka dapat ditelusuri dan diperkirakan kehidupan dengan berdasarkan waktu
geologi. Pembagian waktu geologi yang lengkap adalah sebagai berikut :
1. Era Pre Kambrian
Prekambrian dianggap sebagai zaman tertua dan terpanjang dalam sejarah Bumi.
Bumi masih merupakan bentukan baru yang keras, plate tektonik belum terbentuk meski
segresi magma telah ada. Diperkirakan kehidupan terjadi di akhir masa prekambrian,
yaitu terjadi sekitar 3000 juta tahun lalu. Data yang diperoleh saat era ini masih
merupakan dugaan, karena pada masa itu jumlah organisme masih sangat sedikit,
sehingga fosil tidak mungkin dijumpai pada lapisan tanah. Habitat yang mungkin ada
adalah air. Sehingga diperkirakan bahwa muka bumi masih dihuni oleh prokariot dan
organisme bersel satu, terutama ganggang biru, yang kemudian diikuti oleh lumut kerak
dan lumut yang menghuni sekitar pantai. Suhu permukaan bumipun diperkirakan masih
jauh lebih panas dan oksigen mungkin meliputi hanya sekitar 10% dari apa yang ada
sekarang.
2. Era Paleosoik
Terjadi 600 50 juta tahun yang lalu. Saat era ini iklimnya panas dan lembab.
Kehidupan di darat didominasi rawa-rawa, hewan yang ada adalah kelompok reptilia
pertama, selanjutnya siput, di dominasi oleh amphibian, serangga, laba-laba,
kalajengking. Sedangkan jenis tanaman yang diperkirakan ada adalah paku berbiji,
Lycopsida, Spenopsida, Bryopyta, dan Gymnospermae. Kehidupan di air dijumpai ikan,
hiu, Mollusca air, Crustacea, Echinodermata, Porifera, Annelida, Tunicata, Cnidaria. Hal
ini berarti bahwa ekosistem yang ada baru terdapat sekitar 480 juta tahun yang lalu. Era
paleosoik dipelajari menurut enam zaman yaitu, Kambria, Ordovisi, Silur, Devon,
Karbon, dan Perm.
a. Kambrian
Pada zaman ini ditandai dengan adanya endapan yang mengandung jasad fosil
yang telah mencapai tingkat tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era
Prakrambian. Semua masih hidup terbatas pada air laut, terutama jasad samudera.
b. Ordovisi
Pada zaman kondisi muka laut lebih tinggi daripada pada saat kambrian, yang
memungkinkan terjadinya bertambahnya jumlah dan keanekargaman fauna laut. Dan
juga pada zaman ini oksigen makin bertambah.
c. Silur
Pada zaman Silur, penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman
sebelumnya. Banyak kelompok binatang baru yang muncul dalam zaman Silur.
Diantaranya adalah vetebrata. Grapalit adalah ciri fosil penunjuk pada zaman Silur dan
merupakan kumpulan bintang kecil yang disebut Robdosoma. Ada banyak fosil
tumbuhan darat yang berasal dari zaman ini, serta juga echinoderma yang membatu
seperti bakung laut, arthropoda seperti kalajengking laut, aneka spesies ikan tak berahang
dan ikan berkulit keras, serta juga beberapa spesies laba-laba.

d. Devon
Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang
belakang. Dilaut dijumpai perkembangan luas kelompok kelompok binatang yang tidak
bertulang berlakang.
e. Karbon
Zaman ini ditandai dengan timbulnya sejarah besar karbon bebas di berbagai
bagian dunia. Karbon beperan penting menjadi pentujuk keadaan cuaca atau iklim. Pada
zaman Karbon ini terjadi pembentukan pegunungan; hal inilah yang menyebabkan zaman
Karbon dapat dikenal dengan nyata. Terjadinya batu bara sangat erat hubungannya
dengan pembentukan pegunungan. Tempat di pinggiran benua yang semula laut berubah
menjadi rawa dan di rawa tersebut terjadi pertumbuhan golongan-golongan tumbuhan
rawa. Tumbuhan makin banyak dan mulai menyesuaikan dengan tempatnya.
f. Perm
Pada zaman ini batuannya menunjukkan tipe endapan laut tropis, banyak terumbu,
pada terumbu tersebut banyak tumbuh jenis foram besar dari jenis Fusulina. Golongan
Fusulina berkembang pesat dan punah pada akhir Perm. Akhir Perm ditandai dengan
kepunahan massal.
3. Era Mesosoik
Berada 230 10 juta tahun yang lalu. Iklimnya kering. Hewan air yang
diperkirakan ada adalah ikan bertulang rawan, ikan bertulang keras dominan. Saat era ini
terjadi pemisahan Amerika selatan dan Afrika. Kehidupan darat adalah dinosaurus
pertama, mamalia pertama, kadal, Archeopteryx, serangga dominan, kura-kura, buaya
thecodonta, therapsida. Jenis tanaman darat adalah Angiospermae pertama, Cycas,
Gynko, dan Conifera. Pada zaman pertengahan ini, reptil besar berkembang dan
menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman
reptil. Bumi pada zaman Mesozoikum ditandai dengan terbentuknya benua-benua. Di
akhir era Mesosoik, lebih dari 99% spesies punah, termasuk dinosaurus.
4. Era Senozoik
Era ini berada 63 2 juta tahun yang lalu. Di kehidupan darat diperkirakan ada
kelompok hewan primate yaitu Homonidae dan Pongidae serta monyet dan kerabatnya
serta burung. Pada era ini diperkirakan pula terjadi evolusi kebudayaan manusia pertama.
Ekosistem air semakin stabil dengan ditunjukkan semua kehidupan di air ada. Tumbuhan
darat sejenis Angiospermae dan tanaman berbatang basah.
DAFTAR PUSTAKA
Dahler, F. dan Julius Chandra. 1976. Asal dan Tujuan Manusia. Yogyakarta: Kanisius
http:///Geologi Sejarah dan Pembagian zaman Earlfhamfa's Blog.htm (diakses tanggal 13
September 2015)
http:///kehidupan di berbagai era geologi.htm (diakses tanggal 13 September 2015)
http:/// Skala_waktu_geologi.htm (diakses tanggal 13 September 2015)
Widodo, H, dkk. 2003. Bahan Ajar Evolusi. Malang: Depertemen Pendidikan Nasional

Anda mungkin juga menyukai