Anda di halaman 1dari 5

Pertemuan ke 2

MATA KULIAH : GEOGRAFI HEWAN DAN TUMBUHAN


KOPEL/SKS: KGO 619215 2 SKS 2 (2-0)
Pengampu Mata Kuliah: Drs. Edy Haryono, M.Si.

Asalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi, semoga sdr-sdr mahasiswa dalam keadaan sehat wal
afiat, Aamiin. Untuk pelaksanakan perkuliahan Geografi Hewan dan Tumbuhan dapat
dilaksanakan via Siakadu dari Universitas Lampung. Untuk materi dapat dipelajari dsn
dipahami pada lampiran berikut. Sebelum mempelajari diucapkan Wasalamualaikum wr.wb. .
“Selamat Belajar”.

Materi ke 2

Pahamilah oleh para mahasiswa dengan membaca maupun diskusi dengan teman dan
perdalam dengan literatur lain yang dapat memperjelas dan memperluas pengetahuan tentang
Geografi Hewan dan Tumbuhan.

BAB II
HISTORICAL ZOOGEOGRAPY

A. Periode Silurian (440-410 juta tahun yang lalu) : oleh Fatchan (2013)
Periode Silurian, dinamakan sesuai dengan nama suku Celtik Silures. Saat beberpa
tumbuhan dan hewan meninggalkan ar dan berkolonisasi di darat untuk pertama kalinya.
Mengapa meninggalkan air, sampai sekarang masih menjadi perdebatan, kemungkinan
besar adalah karena hasil persaingan ekosistem di laut, melarikan diri dari predator, dan
kemampuan beradaptasi di daratan.
Tanaman darat disebut vaskular karena mereka menggunakan system tabung dalam
sirkulasi air dan nutrisi, muncul sekitar 425 juta tahun yang lalu. Kebanyakan tumbuhan
hanya beberapa cm. Contoh untuk tanaman vascular sederhana adalah Cooksonia.

B. Periode Devonian (410-360 juta tahun yang lalu)


Pada masa Devonian, antropoda dan vertebrata awal melanjutkan kolonosasi di daratan.
Slama periode Devonian, bumi saat itu terdiri dari tiga benua utama besar: Amerika Utara
dan Eropa tergabung menjadi satu terletak di dekat equator , pada saat itu srbagian besar
daratan tenggelam di dasar laut. Di sebelah Utara terhampar sebagian dari Siberia
modern, Sebuah gabungan benua Amerika, Afrika, Antartika, India, Australia yang
dikenal dengan Daratan Gondwana, mendominasi sebelah selatan belahan bumi. Pada
akhir periode Devonian, tanaan mulai tumbuh dengan akar dan daun, tanaman mulai
timbuh tnggi.Archaeopteris merupakan pohon besar dengan berkayu nyata, bahkan jenis
pohon tertua dan menghasilkan hutan dunia yang pertama. Pada akhir Devonian
perkembangan yang deras dari kemunculan berbagai jenis pohondan tumbuhan pada
masa ini dikenal dengan “ledakan devonian”.

C. Periode Karboniferus (360-286 juta tahun yang lalu)


Kata Careboniferus diambil dari bahasa Inggris yang berarti ”daerah yang kaya dengan
kandungan karbon”. Pada masa ini benua benua bergabung membentuk beberap
kelompok keil yang membentuk daratan luas dengan jembatan darat dari Eropa ke
Amerka Utara, dan dari Afrika ke Amerika Selatan, Antartika dan Australia. Tabrakan
antar benua menhasilkan sabuk Pegunungan Appalacia di sebelakah Timur Amerika
Utara dan Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antra Siberika dan
Eropa Timur membentuk Pegunungan Ural.
Pada masa ini pembentukan awal batu bara (karbon). Salah satu dari penemuan
evolusioner terbesar pada periode ini adalah amniotic egg, hal ini membuat reptile reptile
awal dari habitat air dan mengolonisasi daratan.Hylonomus dan Paleothryris awal (reptile
primitive). Mereka berukuran sebesar kadal dengan tulang tengkorak mirif binatang
ampibi, bahu panggul dan anggota tubuh serta gigi intermediate vertebrata.
Pohon-pohon sisa periode Devonian di masa kini merupakan jenis tumbuhan paling
mengubah bentuk pemandangan bumi dengan lumut setinggi 30-40 meter.

D. Periode Permian, (286-248 juta tahun yang lalu)


Pada periode ini benua-benua lebih mendekat dibandingkan masa karboniferus, dimana
bagian utara dan bagian selatan Superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan
membentuk sebuah benua maha luas yang disebut Pangea. Perbedaan antara masa
paleozoikum dan mesozoikum terjadi pada periode akhir Permian yang ditandai dengan
kepunahan besar-besaran yang pernah tercatat di bumi. Penges-an (glasiasi), perubahan
formasi Pangaea, dan aktivitas gunung berapi merupakan beberapa teori di samping
kemungkinan teori dari luar angkasa, yaitu tumbukan meteor dan asteroid ke bumi.
E. Periode triasik, (248-213 juta tahun lalu)
Periode triasik merupakan periode paling awal dari tiga era mesozoikum (triasik-jurasik-
kretaceous). Dari berbagai sisi, masa Triasik disebut masa transisi. Daratan-daratan dunia
masih tergabung dalam sebuah Superbenua Pangaea, mengubah iklim global dan sirkulasi
air laut. Masa Triasik adalah masa yang terjadi setelah masa kepunahan terbesar dalam
sejarah kehidupan, dan juga sebuah masa yang terjadi masa penyebaran dan
pengolonisasian kembali organisme-organisme yang berhasil bertahan hidup. Yang
termasuk kelompok yang berhasil bertahan hidup adalah tumbuh-tumbuhan seperti
lycophtye dan glossopterid, dan reptile yang mirip mamalia seperti Dicyonodont.
Sedangkan organism yang mendominasi masa mesozoikum adalah konifera modern,
cycadeoid, dan dinosaurus.

F. Periode Jurasik, (213-145 Juta tahun yang lalu)


Periode Jurasik adalah periode tengah di masa mesozoikum, ditenggarai muncul sekitar
213 dan 145 juta tahun yang lalu. Dinamai sesuai dengan nama batuan pada masa ini
ditemukan, Pegunungan Jura, daerah antara Swiss dan Prancis. Di kawasan laut,
invertebrate air, amonit merupakan organism yang paling menonjol. Pada periode ini
binatang-binatang uang menguasai daratan, lautan, dan udara adalah reptil.

G. Periode Kretaceous, (145-65 juta tahun yang lalu)


Episode akhir dari masa mesozoikum adalah periode kretaceous, berasal dari kata latin
untuk kapur (creta) dari banyaknya kanndungan kapur dari masa ini yang membentuk
tebing sepanjang Selat Inggris antara Inggris Raya dengan Prancis. Beberapa perubahan
semacam itu mempengaruhi bentang alam dan ekologi bumi, yang terjadi pada saat
kemunculan angiospermae atau tanaman-tanaman kembang sekitar 130 juta tahun yang
lalu. Tumbuhan angiospermae bukan satu-satunya tanaman yang mengikutsertakan
binatang dalam proses polinasinya, begitu pula dengan cycadas yang dipolinasi dengan
bantuan serangga sejenis kumbang.

H. Periode paleosen, (65-55,5 juta tahun yang lalu)


Periode paleosen merupakan masa paling awal dari masa Tertier, mengambil masa antara
65 dan 55,5 juta tahun yang lalu. Penamaan masa ini diambil dari bahasa Yunani, palois,
yang berarti ‘tua’ dan ceno yang berarti ‘baru’, mengindikasikan kemunculan flora dan
fauna jenis baru yang dihubungkan dengan jenis yang lebih tua dari masa kretaceous.
Pola curah hujan mungkin berubah secara dramatis setelah kepunahan dinosaurus, dengan
tingkat curah yang lebih tinggi terjadi sepanjang tahun.
I. Periode eosen, (55,5-33,7 juta tahun yang lalu)
Masa setelah periode paleosen disebut dengan eosen. Diambil dari kata Yunani, eos
(‘subuh’), dan ceno (‘baru’), atau saat fajar dari bentuk fosil baru. Jumlah kawasan hutan
tropis bertambah, menekan hutan hujan tropis ke dalam lingkaran kutub dan menciptakan
hutan di daerah kutub. Banyak dari fauna pada saat ini muncul pertama kali pada masa
eosen, di antaranya adalah primate dan mamalia berkuku yang berjari (ungulates). Pada
masa akhir eosen, es mulai terakumulasi di Antartika, dan ini merupakan awal dari zaman
es terakhir bumi.

J. Periode oligosen, (33,7-23,8 juta tahun)


Zaman oligosen pada awal periode tertier, antara 33,7 sampai 23,8 juta tahun lalu, dan
dinamakan sesuai dengan bahasa Yunani, oligos (‘sedikit’) dan ceno (‘baru’), yang
mengindikasikan bahwa terdapat sedikit jenis fosil baru. Fenomena tersebut diantaranya
adalah munculnya gajah pertama dengan gading dan munculnya beberapa jenis tanaman
belukar yang menciptakan padang rumput yang sangat luas di masa miosen.

K. Periode miosen, (23,8-5,3 juta tahun)


Kata miosen berasa dari bahasa Yunani yang berarti, meion (‘kurang’) dan ceno (‘baru’).
Selama periode ini ditemukan sedikit bentuk fosil baru daripada masa pliosen. Masa
miosen muncul di antara Antartika dan Amerika Selatan, sama seperti jalur lintasan
antara Tasmania dan Antartika, menyediakan jalur masuk bagi arus air dingin
circumpolar. Kumpulan alga coklat besar yang disebut kelp menyangga proses evolusi
kehidupan laut, seperti anjing laut, dan juga sekelompok ikan dan invertebrata. Pola
perubahan biologis secara keseluruhan untuk masa miosen termasuk ke dalam jenis
sistem perluasan vegetasi (seperti hutan).

L. Periode pliosen, (5,3-1,8 juta tahun)


Zaman terakhit dari periode tertier disebut zaman pliosen yang berasal dari bahasa
Yunani pleion (‘lebih’) dan ceno (‘ baru’) yang berarti bahwa pada masa itu terdapat lebih
banyak bentuk fosil dari pada zaman sebelumnya. Jembatan darat Panamanian antara
utara-selatan Amerika muncul salama masa pliosen, menyebabkan migrasi dari tanaman
dan hewan menuju habitat baru. Hal ini memiliki akibat substansial terhadap biota di
kedua benua, seperti mamalia berplasenta yang menyebar ke selatan menyebrangi
jembatan darat dan hewan marsupial yang bermigrasi kearah utara.

M. Periode pleistosen, (1,8 juta tahun-10.000 tahun)


Zaman pleistosen terjadi antara 1,8 juta tahun lalu sampai dengan permulaan holosen
sekitar 10.000 tahun lalu. Pleistosen berasal dari bahasa Yunani pleistos (‘sebagian
besar’) dan ceno (‘ baru’). Bumi bagian utara menunjukan vegetasi Artik yang berupa
tundra di dalam Lingkaran Artik dan taiga-hutan konifer. Tundra adalah dunia dari tanah
yang membeku abadi, dengan musim tumbuh tanaman yang sangat pendek yang
kebanyakan merupakan lumut, liken, dan alang-alang. Di daerah dengan ketinggian yang
lebih rendah iklim yang lebih kering membawa jenis vergetasi gurun.

Anda mungkin juga menyukai