Anda di halaman 1dari 8

Arkaikum adalah

suatu eon geologi sebelum Proterozoikum yang


berakhir 2.5 miliar tahun yang lalu. Batas ini
tidak ditentukan secara stratigrafi melainkan
secara kronometri. Titik awal masa ini tidak
secara resmi diakui oleh International
Commission on Stratigraphy, tetapi biasanya
dianggap berlangsung sejak 3.8 miliar tahun yang
lalu, di akhir eon Hadean. Arkean terdiri dari
empat era, berturut-turut dari yang paling
awal: Eoarkean, Paleoarkean, Mesoarkean,
dan Neoarkean.
Eon ini ditandai dengan munculnya batuan
sedimen pertama, munculnya kehidupan, dalam
wujud prokariota seperti sianobakteri, dan
acritarch.
Sampel-sampel batuan Arkean yang masih
selamat hingga sekarang kebanyakan
berupa batuan beku, batuan vulkanik,
dan metamorf. Aktivitas vulkanik.
Pada saat eon ini dimulai, aliran panas Bumi tiga
kali lipat lebih kuat daripada sekarang. Tingginya
tingkat aliran mantel Bumi diperkirakan
menyebabkan pergerakan lempeng Bumi semakin
cepat dan kuat. Meski begitu, para ilmuwan masih
belum mengetahui secara pasti kapan lempeng
tektonik pertamakali muncul.[5] Yang
pasti, Superbenua Vaalbara terbentuk pada eon
ini. Atmosfer bumi pada saat ini sebagian besar
terbentuk dari metana dan karbon dioksida.
Lapisan yang berada di pesisir pada ilustrasi
diatas merupakan stromatolit, yang terbentuk
oleh sianobakteri, yang merupakan makhluk hidup
pertama yang mengembangkan fotosintesis, dan
mengeluarkan oksigen sebagai gas
buangan. Stromatolit ini sering dijumpai pada 3.5
miliar tahun lalu. Oksigen yang dilepaskan
sianobakteri akan bercampur dengan besi di
udara, yang nantinya membentuk formasi besi
berpita.
Paleozoikum (atau Palaeozoikum)
(/ˌ p eɪ l i ə z oʊ ɪ k, ˌ p æ - /; dari palaios Yunani
(παλαιός), "tua" d yang berarti "kehidupan purba"
adalah awal dari tiga era geologi pada zaman
Fanerozoikum, mulai dari 541 sampai 252,17 juta
tahun yang lalu. Era ini merupakan yang terlama
dari era Fanerozoikum, dan dibagi menjadi
enam periode geologi (dari
yamuda)Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Carb
onivera, dan Permia. Paleozoikum datang setelah
Era Neoproterozoikum dari zaman
Proterozoikum, dan diikuti oleh Era Mesozoikum.
Paleozoikum adalah masa dimana
perubahan geologi, iklim, dan evolusi sangatlah
dramatis. Periode Kambrium menyaksikan
diversifikasi kehidupan paling cepat dan luas
dalam sejarah bumi, yang dikenal sebagai ledakan
Kambrium, di mana filum modern pertama kali
muncul. Ikan, arthropoda, amfibi, reptil,
dan synapsida semuanya berevolusi pada era
Paleozoikum. Kehidupan dimulai dari laut tetapi
akhirnya berpindah ke daratan, dan saat akhir
Paleozoikum, bumi didominasi oleh berbagai
bentuk
organisme. Hutan tanaman primitif
berukuran raksasa menutupi benua, banyak yang
kemudian membentuk lapisan batubara
membentang dari Eropa hingga timur Amerika.
Menjelang akhir era, reptil besar dan maju
menjadi yang dominan dan tanaman modern
pertama (konifer) muncul.
Era Paleozoikum berakhir dengan kepunahan
massal terbesar dalam sejarah bumi,
yakni peristiwa kepunahan Perm-Trias. Efek dari
bencana ini begitu dahsyat sehingga kehidupan di
darat butuh 30 juta tahun, hingga era
Mesozoikum, untuk pulih. Pemulihan kehidupan di
laut diduga jauh lebih cepat.

Mesozoikum adalah selang waktu geologi


dari sekitar 252 hingga 65 juta tahun yang lalu.
Disebut juga Zaman Reptil, frasa yang
diperkenalkan oleh ahli paleontologi Gideon Mantell
pada abad ke-19 yang melihat periode ini didominasi
oleh reptil
seperti Iguanodon, Megalosaurus, Plesiosaurus,
serta yang sekarang disebut Pseudosuchia.
Mesozoikum berarti "kehidupan tengah", berasal
dari bahasa Yunani awalan meso / μεσο- untuk
"antara" dan Zoon / ζῷον berarti "hewan"atau
"makhluk hidup". Ini adalah salah satu dari tiga
era geologi dari Eon Fanerozoikum, didahului
oleh Paleozoikum("kehidupan purba") dan
digantikan oleh Kenozoikum ("hidup baru"). Era ini
dibagi menjadi tiga periode utama: Trias, Jura,
dan Kapur, yang kemudian dibagi lagi menjadi
beberapa zaman dan tahap.
Era dimulai dari Peristiwa Kepunahan Perm-Trias,
kepunahan massal terbesar yang tercatat dalam
sejarah bumi, dan berakhir dengan Peristiwa
Kepunahan Kapur-Paleogen, kepunahan massal
lain yang dikenal karena telah membunuh
dinosaurus non-unggas serta spesies tanaman dan
hewan lainnya. Mesozoikum adalah masa
signifikan bagi perubahan tektonik, iklim dan
aktivitas evolusi. Era ini menyaksikan perpecahan
bertahap superbenua Pangaea ke daratan terpisah
yang akhirnya akan pindah ke posisi mereka saat
ini. Iklim Mesozoikum bervariasi, antara periode
pemanasan dan pendinginan bergantian. Secara
keseluruhan, Bumi lebih panas dari saat ini.
Dinosaurus non-unggas muncul di Trias Akhir dan
menjadi vertebrata darat yang dominan di awal
Periode Jura, dan tetap di posisi ini selama sekitar
135 juta tahun sampai kepunahan mereka pada
akhir periode Kapur. Burung muncul pertama kali
di Periode Jura, setelah berevolusi dari cabang
theropoda dinosaurus. Mamalia pertama juga
muncul pada era Mesozoikum, tetapi masih
berukuran kecil (<15 kg) sampai Kenozoikum.

Zaman neozoikum adalah zaman yang


berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu.
Neozoikum diambil dari kata dalam Bahasa Yunani
yaitu "Kainos" artinya baru dan "Zoe" artinya
kehidupan. Neozoikum menandakan lahirnya
kehidupan baru dan berakhirnya 3 masa klasik,
yaitu arkaekum, paleozoikum, dan mesozoikum.

Ciri-ciri zaman neozoikum:


1. Munculnya hewan mamalia
2. Hewan reptil besar telah punah
3. Iklim bumi sudah mulai stabil
4. Terbagi menjadi dua zaman yaitu zaman tersier
dan zaman kuarter
5. Berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu

Dikutip dari Buku Modul Geografi kelas X oleh


Kemendikbud, zaman neozoikum dibagi menjadi dua
zaman besar, yaitu Zaman Tersier dan Zaman
Kuarter.

1. Zaman tersier neozoikum


Zaman Tersier adalah zaman yang berlangsung
sekitar 60 juta tahun yang ditandai dengan
munculnya berbagai jenis binatang menyusui
(mamalia) termasuk primata seperti kera.
Sedangkan jenis reptil raksasa lambat laun lenyap.

Ciri-ciri Zaman Tersier:


1. Berlangsung sekitar 60 juta tahun
2. Telah muncul berbagai jenis manusia purba
3. Terdapat banyak migrasi hewan ke seluruh bagian
dunia untuk menyesuaikan iklim

Zaman tersier terbagi atas fase paleogen dan


fase neoen.

a. Fase Paleogen
Fase paleogen terjadi sekitar 23-65 juta tahun lalu.
Fase ini dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu:

Eosen: Hilangnya spesies reptil raksasa


Paleosen: Munculnya spesies hewan baru seperti
gajah, anjing, kucing, dan hewan marsupial
Oligosen: Lahirnya spesies mamalia.

b. Fase Neogen
Fase Neogen terjadi sekitar 2,5-23 juta tahun lalu
dan

dibagi menjadi dua tahapan, yaitu:

Pliosen: Terbentuknya sabana akibat perubahan iklim


Miosen: Munculnya ivertebrata laut

2. Zaman Kuarter Neozoikum


Zaman kuarter adalah zaman yang ditandai
dengan adanya kehidupan manusia seperti
sekarang. Zaman Kuarter berlangsung sekitar
600.000 tahun yang lalu.

Ciri-ciri Zaman Kuarter:


1. Sudah terdapat manusia modern (Homo
sapiens)
2. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu
3. Keadaan alam masih liar dan labil
4. Bumi masih diselimuti es dan mencair pada
akhir kala pleistosen
5. Daratan di bumi mulai terpecah karena es
mencair
6. Manusia purba sudah punah.

Zaman kuarter terbagi menjadi Zaman


Oleistosen dan Zaman Holosen (Holosin)

a. Zaman Pleitosen (Dilivium)


Terdapat zaman glasial dan zaman interglasial
(bumi bagian utara diselimuti es)
Suhu yang dingin membuat hanya hewan berbulu
tebal yang bertahan hidup
Munculnya manusia purba.
b. Zaman Holosen (Olivium)
Sebagian besar es kutub utara mencair
Tanah rendah tergenang dan menjadi laut
Munculnya manusia cerdas (homo sapiens).

Zaman Batu adalah masa


zaman prasejarah yang luas, ketika manusia
menciptakan alat dari batu (karena tak
memiliki teknologi yang lebih baik). Zaman batu
juga bisa disebut zaman sebelum manusia
mengenal logam sehingga menggunakan batu sebagai
bahan utama untuk membuat peralatan. Kayu, tulang,
dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu
(terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan
sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini
berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang
dipilah lagi menjadi
masa Paleolitikum, Mesolitikum, Megalitikum dan
Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi
lebih jauh.

Zaman batu dimulai sekitar 600.000 tahun yang


lalu. Manusia purba pada masa ini belum
mengenal teknologi dan tulisan. Selain
memanfaatkan batu, manusia pada masa ini juga
memanfaatkan tulang atau kayu sebagai peralatan
mereka. Namun, peninggalan
berupa kayu atau tulang tidak dapat ditemukan
karena benda tersebut rapuh dan tidak bertahan
lama.
Peralatan zaman batu adalah ragam perkakas yang
diciptakan oleh manusia purba dengan berbahan
dasar bebatuan. Umumnya, peralatan ini digunakan
untuk kepentingan penopang kehidupan dasar
seperti berburu dan pertahanan diri.

Zaman Batu dapat diperiodisasi menjadi empat


zaman, yaitu:

 Zaman Batu Tua (Palaeolitikum), Zaman Paleolitikum


berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Disebut sebagai
zaman batu tua, karena pada saat itu manusia
menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara
kasar dan sederhana.

 Zaman Batu Tengah (Mesolitikum), dimana pada dimana


pada zaman ini manusia mulai hidup semi menetap di
sebuah gua.
 Zaman Batu Muda (Neolitikum), Kehidupan pada zaman
ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-pindah. Jenis
manusia yang hidup pada pada zaman ini yaitu homo
Sapiens ras Mongoloide dan Austromelanosoide.
 Zaman Batu Besar (Megalitikum), dimana pada zaman
ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan
kebudayaan, menghasilkan bangunan-bangunan dari batu
besar.

 Zaman Batu Tua (Palaeolitikum), Zaman Paleolitikum


berlangsung pada 50.000-10.000 SM. Disebut sebagai
zaman batu tua, karena pada saat itu manusia
menggunakan alat-alat batu yang masih dibuat secara
kasar dan sederhana.

 Zaman Batu Tengah (Mesolitikum), dimana pada


dimana pada zaman ini manusia mulai hidup semi
menetap di sebuah gua.

 Zaman Batu Muda (Neolitikum), Kehidupan pada


zaman ini sudah mulai menetap, tidak berpindah-
pindah. Jenis manusia yang hidup pada pada zaman ini
yaitu homo Sapiens ras Mongoloide dan
Austromelanosoide.

 Zaman Batu Besar (Megalitikum), dimana pada zaman


ini manusia sudah dapat membuat dan meningkatkan
kebudayaan, menghasilkan bangunan-bangunan dari
batu besar.

Anda mungkin juga menyukai