Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2 ILMU ALAMIAH DASAR

Nama : Cikal Agesa Putri

NIM /UPBJJ : 044119035 /Purwokwrto

Program Studi : Akuntansi Publik

1. Sejarah kehidupan di bumi disusun berdasarkan temuan fosil. Jelaskan penamaan zaman
di bumi sejak sebelum ada kehidupan sampai sekarang!

Jawab :

Sejarah Pembentukan Bumi Berdasarkan Zaman

1. Masa Arkeozoikum (4,5 – 2,5 milyar tahun lalu)


Arkeozpoikum artinya Masa Kehidupan Purba, Masa Arkeozoikum (Arkean)
merupakan masa awal pembentukan batuan kerak bumi yang kemudian berkembang
menjadi protokontinen. Batuan masa ini ditemukan di beberapa bagian dunia yang
lazim disebut kraton/perisai benua. Coba perhatikan, masa ini adalah masa
pembentukan kerakbumi. Jadi kerakbumi terbentuk setelah pendinginan bagian tepi
dari “balon bumi” (bakal calon bumi). Plate tectonic / Lempeng tektonik yang
menyebabkan gempa itu terbentuk pada masa ini. Lingkungan hidup mas itu tentunya
mirip dengan lingkungan disekitar mata-air panas.
Batuan tertua tercatat berumur kira-kira 3.800.000.000 tahun. Masa ini juga
merupakan awal terbentuknya Indrosfer dan Atmosfer serta awal muncul kehidupan
primitif di dalam samudera berupa mikro-organisma (bakteri dan ganggang). Fosil
tertua yang telah ditemukan adalah fosil Stromatolit dan Cyanobacteria dengan umur
kira-kira 3.500.000.000 tahun.
2. Masa Proterozoikum (2,5 milyar – 290 juta tahun lalu)
Proterozoikum artinya masa kehidupan awal. Masa Proterozoikum merupakan
awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer. Pada masa ini kehidupan mulai
berkembang dari organisme bersel tunggal menjadi bersel banyak (enkaryotes dan
prokaryotes). Enkaryotes ini akan menjadi tumbuhan dan prokaryotes nantinya akan
menjadi binatang. Menjelang akhir masa ini organisme lebih kompleks, jenis
invertebrata bertubuh lunak seperti ubur-ubur, cacing dan koral mulai muncul di laut-
laut dangkal, yang bukti-buktinya dijumpai sebagai fosil sejati pertama.

Masa Arkeozoikum dan Proterozoikum bersama-sama dikenal sebagai masa Pra-


Kambrium.
3. Zaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
Kambrium berasal dari kata “Cambria” nama latin untuk daerah Wales di
Inggeris sana, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak
hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan
berada di lautan. Hewan zaman ini mempunyai kerangka luar dan cangkang sebagai
pelindung. Fosil yang umum dijumpai dan penyebarannya luas adalah, Alga, Cacing,
Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata, Brakiopoda dan Artropoda (Trilobit).
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal
bakal Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan.
Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil
yang terpisah.
4. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama
kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut),
Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona. Koral dan Alga berkembang membentuk karang,
dimana trilobit dan Brakiopoda mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah,
sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari
Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman ini. Gondwana dan benua-benua
lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di antaranya.
5. Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.
Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan
paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut.
Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai
tulang sebagai pelindung. Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk
melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara
6. Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di
dalam lautan. Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan
Amfibi berkembang dan beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum
dan muncul serangga untuk pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua
Gondwana menutupi Eropa, Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
7. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air.
Serangga raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya.
Pohon pertama muncul, jamur Klab, tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di
rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman ini benua-benua di muka bumi menyatu
membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea, mengalami perubahan
lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara, iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang tersimpan
sebagai batubara.
8. Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia.
Reptilia meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan
Grikgo primitif. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm
diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah. Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa
daratan, Lapisan es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika,
membendung air dan menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi
gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
9. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama
zaman ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont
mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis
reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip
palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan
gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan mencair dan celah-celah mulai
terbentuk di Pangea.
10. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat
jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan
dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar
biasa. Burung sejati pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya
berkembang. Tumbuhan Konifer menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola
melimpah pada waktu ini. Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri
dari Afrika sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia.
zaman ini merupakan zaman yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya
Jurrasic Park.
11. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan
berbunga mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang
mulai muncul. India terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman
akhir dari kehidupan biantang-binatang raksasa.
12. Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya
primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta,
sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan
fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus
berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan
merambat dan rumput. Pada zaman Tersier – Kuarter, pemunculan dan kepunahan
hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan perubahan cuaca secara global
13. Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Zaman Kuarter terdiri dari kala Plistosen dan Kala Holosen. Kala Plistosen mulai
sekitar 1,8 juta tahun yang lalu dan berakhir pada 10.000 tahun yang lalu. Kemudian
diikuti oleh Kala Holosen yang berlangsung sampai sekarang. Pada Kala Plistosen
paling sedikit terjadi 5 kali jaman es (jaman glasial). Pada jaman glasial sebagian
besar Eropa, Amerika utara dan Asia bagian utara ditutupi es, begitu pula
Pegunungan Alpen, Pegunungan Cherpatia dan Pegunungan Himalaya Di antara 4
jaman es ini terdapat jaman Intra Glasial, dimana iklim bumi lebih hangat.
Manusia purba jawa (Homo erectus yang dulu disebut Pithecanthropus erectus)
muncul pada Kala Plistosen. Manusia Modern yang mempunyai peradaban baru
muncul pada Kala Holosen. Flora dan fauna yang hidup pada Kala Plistosen sangat
mirip dengan flora dan fauna yang hidup sekarang.
Kesimpulan :
Planet kita diperkirakan mulai terbentuk 4,5 miliar tahun yang lalu. Sejak itu
penampilan aslinya hampir tidak pernah berubah. bumi ini cocok untuk menciptakan
dan mengembangbiakkan bentuk kehidupan sejak pertama kali terbentuk. Tim
peneliti barat menolak teori tentang bumi seluruhnya diselubungi samudera sebelum
spesies laut pertama menginjak daratan.

2. Geografi kehidupan atau biogeografi adalah pembagian wilayah berdasarkan kondisi


geografis yang berkaitan dengan dengan kehidupan yang terdapat didalamnya. Sebutkan
dan jelaskan geografi tumbuhan berdasarkan iklim menurut Junghun!

Jawab :

Pembagian iklim menurut Junghuhn terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:

1. Zona Iklim Panas, Ketinggian 0-600 mdpl, Suhu 22℃ - 26,3 ℃, Tanaman yang
cocok: padi,jagung,kopi,tembakau,tebu
2. Zona Iklim Sedang, Ketinggian 600-1500 mdpl, Suhu 17,1 ℃ - 22℃, Tanaman yang
cocok: padi,tembakau,teh,sayuran
3. Zona iklim sejuk, Ketinggian: 1500-2500 mdpl, Suhu: 11,1℃ - 17,1°C tanaman yang
cocok: teh,kopi,kina,sayuran
4. Zona iklim dingin, Ketinggian : lebih dari 2500 mdpl, Suhu : 6,2 ℃ - 11,1℃,
Tanaman yang cocok : lumut (tidak ada tanaman budidaya)

3. Organisme dapat dikelompokkan berdasarkan aliran energi dalam komunitasnya.


Jelaskan penggolongan organisme berdasarkan aliran energi!

Jawab:

1. Tingkat Trofik
Tingkat trofik adalah tingkatan dari sekelompok organisme yang
mempunyai sumber makanan tertentu. Ada beberapa tingkat trofik dalam sebuah
ekosistem. Hal tersebut tergantung beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah
jumlah energi yang masuk ke dalam ekosistem. Meski demikian, tingkat trofik
dapat dikelompokkan menjadi 3 yakni produsen, konsumen dan dekomposer.

 Produsen, merupakan semua organisme yang mempunyai klorofil dan


dapat berfotosintesis sehingga dapat membuat makanannya sendiri.
Produsen dalam ekosistem disebut juga organisme autotrof. Contoh
produsen dalam ekosistem hutan mangrove adalah pohon bakau. (baca :
Ciri Ciri Hutan Mangrove)
 Konsumen, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya
sendiri. Dalam sebuah ekosistem, konsumen dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa tingkat, yakni konsumen primer, konsumen sekunder
dan konsumen tersier. Konsumen primer merupakan semua organisme
pemakan tumbuhan (herbivora), sedangkan konsumen sekunder dan tersier
adalah organisme pemakan daging (omnivora). Ada banyak contoh dari
organisme konsumen. Misalnya dalam ekosistem hutan terdapat gajah,
burung, ular dan harimau.
 Dekomposer, adalah organime pengurai atau disebut juga detritivor.
Organisme tersebut memperoleh energi dengan cara memakan detritus
atau materi organik dari organisme lain yang telah mati. Contoh
dekomposer dalam ekosistem darat maupun ekosistem air adalah cacing
tanah, siput dan kepiting. (baca : Ciri Ciri Tanah Subur dan Tidak Subur)

2. Rantai makanan
Rantai makanan ialah perpindahan energi dari suatu organisme ke
organisme lainnya yang berlangsung dalam proses makan dan dimakan yang
mempunyai satu arah. Proses rantai makanan dimulai dari organisme autotrof atau
produsen mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia berupa
senyawa glukosa dan oksigen. Energi kimia tersebut kemudian diteruskan pada
konsumen primer atau tingkat pertama. Energi dari konsumen primer lalu
diteruskan ke konsumen sekunder dan seterusnya sehingga sampai ke dekomposer
atau organisme pengurai. Keseimbangan dari siklus rantai makanan dipengaruhi
oleh jumlah organisme yang ada.
Jika salah satu organisme hilang atau tidak ada, maka pemangsa dari
organisme tersebut juga akan terancam keberadaanya. Sedangkan organisme yang
dimangsa oleh organisme yang hilang akan bertambah banyak jumlahnya.
Contohnya dalam ekosistem pantai, jika ikan pemakan udang hilang maka burung
pemakan ikan akan terancam keberadaannya, tetapi jumlah udang akan semakin
meningkat. Rantai makanan terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu :

 Rantai makanan rerumputan, disebut juga dengan grazing food chain.


Proses nya dari tumbuhan dimakan konsumen primer (herbivora), lalu
dimangsa oleh konsumen sekunder (karnivora) yang selanjutnya dimangsa
oleh konsumen tersier. (baca : Ekosistem Padang Rumput)
 Rantai parasit, adalah siklus rantai yang dimulai dari organisme besar
sampai ke organisme parasit. Misalnya tanaman parasit yang mengambil
makanan dari inangnya. Contoh dari organisme parasit yakni benalu,
cacing dan bakteri.
 Rantai saprofit, yakni suatu rantai makanan dimana organisme yang
berada di dalamnya memperoleh makanan dari sisa – sisa makhluk hidup
yang telah mati. Contohnya daun yang berjatuhan di tanah dimakan oleh
cacing tanah, kemudian cacing tanah dimakan ayam.

3. Jaring- jaring makanan


Jaring- jaring makanan merupakan kumpulan dari banyak rantai makanan
yang kompleks. Dikatakan kompleks karena interaksi makan dan dimakan
terjadi tidak hanya melibatkan 2 organisme saja, melainkan melibatkan banyak
organisme yang saling memakan. Organisme autotrof dimakan oleh berbagai
konsumen primer. Contohnya, dalam ekosistem air laut fitoplankton tidak hanya
dimakan oleh ikan kecil tetapi juga dimakan oleh udang dan zooplankton.
Selanjutnya masing- masing konsumen primer tersebut akan dimakan oleh
konsumen sekunder yang berbeda- beda. Hal tersebut mengakibatkan adanya
beberapa rantai makanan yang saling terhubung menjadi jaring- jaring makanan.
4. Siklus Biogeokimia
Siklus atau daur biogeokimia adalah perpindahan senyawa kimia dari
lingkungan ekosistem sebagai komponen abiotik ke tubuh organisme sebagai
komponen biotik lalu dikembalikan lagi ke komponen abiotik. Ada beberapa
siklus biogeokimia, yakni siklus nitrogen, fosfor, karbon dan oksigen.

 Siklus nitrogen – Nitrogen yang diikat berbentuk amonia yang dihasilkan


dari penguraian jaringan mati oleh bakteri. Amonia yang dinitrifikasi oleh
bakteri nitrit akan menghasilkan nitrat yang diserap akar tumbuhan.
Berikutnya nitrat didenitrifikasikan sehingga berubah menjadi amonia
lagi. Amonia diubah menjadi nitrogen lagi lalu dilepaskan ke udara. (baca
: Lapisan Udara)
 Siklus fosfor – Fosfat organik yang berada dalam tubuh tumbuhan dan
hewan yang mati diuraikan oleh detritivor menjadi fosfat anorganik. Unsur
tersebut terkikis kemudian terlarut ke dalam air (baca : Sifat Sifat Air). Air
yang mengandung fosfat ini lalu diserap kembali oleh tumbuhan.
 Siklus karbon dan oksigen – Karbondioksida digunakan oleh tumbuhan
untuk proses fotosintesis, lalu menghasilkan oksigen yang dapat
digunakan makhluk hidup untuk bernafas. Tumbuhan dan hewan yang
mati beratus- ratus tahun kemudian akan membentuk fosil dan batubara.
Batubara kemudian dimanfaatkan manusia untuk bahan bakar sehingga
dari hasil pembakarannya menghasilkan karbondioksida lagi. (baca :
Kekurangan dan Kelebihan Bahan Bakar Fosil)

5. Indonesia memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang besar. Dengan jumlah
penduduk yang sedemikian besar, Indonesia memiliki beban sosial ekonomi yang tidak
ringan. Jelaskan secara singkat cara-cara yang digunakan pemerintah untuk
menanggulangi masalah kependudukan dan lingkungan!

Jawab :
Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk menanggulangi masalah
kependudukan, yaitu :
1. Mencanangkan Program KB (Keluarga Berencana)Melalui pendekatan
pendidikan dan mengenalkan berbagai alat kontrasepsi pada usia subur,
pemerintah mengusahakan agar menekan pertumbuhan penduduk yang sangat
cepat
2. Undang-Undang Perkawinan Pemerintah membuat undang – undang tersebut
untuk mengatur usia minimal seseorang untuk menikah
3. Pembatasan Pemberian Tunjangan Pemerintah membatasi tunjangan anak bagi
PNS/ABRI maksimal sampai anak kedua
Masalah kepadatan penduduk pemerintah mengatasinya dengan cara :

 Program Transmigrasi
 Pembangunan fokus di Wilayah Timur

Tingkat kesehatan rendah pemerintah mengatasinya dengan cara :

 Pembangunan fasilitas kesehatan seperti PUSKESMAS dan Rumah Sakit Umum


 Pelayanan kesehatan gratis dengan JAMKESMAS maupun JAMKESDA.

Tingkat pendidikan rendah pemerintah mengatasinya dengan cara :

 Penyediaan fasilitas pendidikan yang lebih lengkap dan merata di semua daerah di
Indonesia.
 Penciptaan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga
kerja
 Peningkatan kualitas tenaga pengajar (guru dan dosen) di lembaga pendidikan
milik pemerintah
 Penyediaan program pelatihan bagi para pengajar dan pencari kerja
 Mempelopori riset dan penemuan baru dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga
pemerintah.

Tingkat pendapatan rendah pemerintah mengatasinya dengan cara :

 Penciptaan perangkat hukum yang menjamin tumbuh dan berkembang- nya


usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.
 Optimalisasi peranan BUMN dalam kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih
banyak menyerap tenaga kerja.
 Penyederhanaan birokrasi dalam perizinan usaha. Pembangunan/menyediakan
fasilitas umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai