Kerak Samudra
2. Kerak Benua
Era Pra-Kambrium
Era Paleozaikum
Sejarah Perkembangan
Bumi
Era Mesozaikum
Era keozoikum
Materi pembelajaran
Struktur Lapisan Bumi
Bumi tempat kita tinggal saat ini merupakan salah satu anggota tata surya dengan matahari
sebagai pusatnya. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bumi berbentuk bulat
pepat dengan jari-jari ± 6.370 km. Bumi merupakan planet dengan urutan ketiga dari delapan
planet yang dekat dengan matahari.Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar
tahun yang lalu, dan merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis
mahluk hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Jika bumi diiris maka akan
tampak lapisan-lapisan seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar 2.1 Struktur lapisan bumi
1. Periode Kambrium
Kambrium adalah periode pada skala waktu geologi yang dimulai pada sekitar 545
(juta tahun lalu) dan berakhir pada sekitar 505 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan
periode pertama era Paleozoikum. Kelimpahan makhluk hidup yang di temukan pada periode
ini kemungkinan berhubungan dengan evolusi skeleton (rangka). Hal tersebut di tunjukan
oleh fosil hewan ditemukan yang mempunyai skleton pelindung di sebelah luar. Dalam era
Paleozoik mulai terjadi penguasaan daratan oleh makhluk hidup. Fosil yang umum dijumpai
dengan penyebaran yang luas adalah Alga, Cacing, Sepon, Koral, Moluska, Ekinodermata,
Brakipoda dan Artropoda. Fosil penunjuk untuk zaman ini adalah Trilobita (kelompok
Artropoda yang kini telah punah).
a) Invertebrata
Beberapa jenis invertebrate yang lebih dulu muncul di daratan di bandingkan yang
lain adalah laba-laba, sentipoda, dan milipoda. Serangga masuk kedalam catatan fosil
pada periode Karboniferus. Evolusi sayap ke arah yang lebuh baik memungkinkan
serangga untuk berkembang menjadi kolompok makhluk hidup yang paling beragam
dan melimpah hingga saat ini.
b) Vertebrata
Moyang Vertebrata tercatat pada awal periode Ordovisia yang di tandai dengan
evolusi ikan. Evolusi pada ikan di mulai dengan ikan tanpa rahang, kemudian
berkembang menjadi ikan berahang. Ikan bertulang rawan muncul pada periode
Denovia dan periode tersebut di kenal sebagai zaman ikan.
c) Tumbuhan
Alga yang semula hidup di laut mulai berpindah ke perairan dangkal dan akhirnya
menginvasi daratan yng lembap. Bentuk kehidupan akar tumbuhan dan jamur di
daratan membentuk mikoriza. Adanya mikoriza memungkinkan tumbuhan dapat
tumbuh pada batuan. Berdasarkan catatan fosil, tumbuhan berpembuluh di perkirakan
telah ada pada periode Silurian
2. Periode Ordovisium
Ordovisium adalah suatu periode pada era Paleozoikum yang berlangsung antara 545
hingga 438 juta tahun lalu. Periode ini melanjutkan periode Kambrium dan diikuti oleh
periode Silur. Periode yang mendapat namanya dari salah satu suku di Wales, Ordovices, ini
didefinisikan oleh Charles Lapworth pada tahun 1879 untuk menyelesaikan persengketaan
antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing
mengelompokkan lapisan batuan yang sama di Wales utara masuk dalam periode Kambrium
dan Silur.
Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini
berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki
periode tersendiri. Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan
ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya
memiliki periode tersendiri.
Zaman ini merupakan zaman perkembangan hewan invertebrate dan pemunculan
invertebrate lain seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak laut), Asteroid (Bintang
Laut), Krinoid (Lilia Laut), dan Bryozoa. Koral dan Alga yang berkembang membentuk
karang laut, Graptolit dan Trilobit melimpah sedangkan Ekinodermata Brakiopoda mulai
menyebar. Pada zaman ini juga mulai muncul vertebrata dari jenis ikan tanpa rahang.
3. Periode Silur
Silur adalah periode pada skala waktu geologi yang berlangsung mulai akhir periode
Ordovisium, sekitar 437 juta tahun lalu, hingga awal periode Devon, sekitar 416 juta tahun
yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir
periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar
5-10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa
kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah. Pada zaman ini mulai
terjadi peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat mulai muncul untuk pertama
kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku), sedangkan di dalam laut kalajengking raksasa
(Eurypterid) dan ikan berahang, serta ikan yang berperisai tulang sebagai pelidung.
Ketika binatang dan tumbuhan sudah menetap di daratan, mereka berkontribusi
terhadap proses perubahan bumi secara fisik dan kimiawi, namun hidup di daratan
membutuhkan strategi yang sama sekali berbeda dengan di lautan, seperti mencari nutrisi dan
air, menghindari kekeringan, membawa keluar perubahan gas, dan reproduksi. Tanaman darat
disebut vaskular, dinamakan demikian karena mereka menggunakan sistem tabung dalam
sirkulasi air dan nutrisi—muncul sekitar 425 juta tahun yang lalu. Kebanyakan tumbuh hanya
beberapa sentimeter namun cukup tinggi untuk mencapai langit dan menangkap cahaya
matahari dan melepaskan spora reproduksi ke angin. Dengan sistem akar yang lebih dalam
dari tanaman awal (rhizoid) serta stem vertikal yang kokoh, mereka sekarang sudah
memunyai perlengkapan untuk mengolonisasi permukaan bumi. Contoh untuk sebuah
tanaman vaskular sederhana adalah Cooksonia.
4. Periode Devon
Zaman Devon berada antara 408-360 juta tahun yang lalu, dan salah satu dari tiga
kepunahan massal kehidupan di bumi terjadi pada sekitar 440 juta tahun lalu, pada akhir era
ordovician, saat sebagian besar bumi berada di bawah air.
Ilmuan sepakat bahwa letusan sinar gamma menjadi penyebab kepunahan massal ini.
Letusan sinar gamma terjadi saat sebuah bintang yang sangat besar, berputar begitu cepat
lalu runtuh menjadi lubang hitam. Dalam kasus ini, ledakan terjadi. Energi yang terlepas,
tidak meletus ke segala arah, melainkan dalam bentuk pilar-pilar energi. Pilar ini datang ke
bumi dan menghanguskan lapisan ozon. akibatnya bumi mendadak mendingin. Seiring
dengan radiasi yang tinggi, kepunahan terjadi.
Setelah peristiwa mengerikan ini terjadi, perlahan-perlahan kehidupan di bumi
kembali bersemi. dua juta tahun kemudian, di lautan bumi, para vertebrata pertama berujud
ikan berenang hilir mudik di antara binatang-bintang koral. Cacing, kerang, bintang laut
bertebaran di dasar samudera. iklim terasa lunak. Gulma-gulma laut, menari bersama ombak
di antara karang.
Sesekali, nautiloid, sejenis cumi-cumi bercangkang meluncur dengan semburan air,
seperti torpedo. Dalam sisi renik, fitoplankton memenuhi samudera. Selama masa ini, ada
tiga massa benua utama, Amerika utara dan eropa bersama-bersama berada di khatulistiwa,
dengan ukuran lebih kecil dari sekarang. Di utara ada Sebagian siberia. Di belahan selatan
bumi, gabungan dari Amerika selatan, afrika, antartika, india dan australia mendominasi.
5. Periode Karbon
Karbon adalah suatu periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung sejak
akhir periode Devon sekitar 360 juta tahun yang lalu hingga awal periode Perm sekitar 286
juta tahun yang lalu. Zaman karbon berada antara tahun 340 225 juta tahun yang lalu
Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal
dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tapi tanggal tepatnya memiliki
ketidakpastian sekitar 5-10 juta tahun.
Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang
ditemukan di Eropa Barat. Pada masa Karboniferus, benua-benua bergabung membentuk
kelompok-kelompok kecil daratan luas dengan jembatan-jembatan darat dari Eropa ke
Amerika Utara, dan dari Afrika ke Amerika Selatan, Antartika, dan Australia. Tabrakan
antarbenua menghasilkan sabuk Pegunungan Appalachian di sebelah timur Amerika Utara
dan Pegunungan Hercynian di Inggris. Tumbukan lebih lanjut antara Siberia dan Eropa
Timur membentuk Pegunungan Ural. Dua pertiga masa awal periode ini disebut subperiode
Mississippian dan sisanya disebut subperiode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul
pada periode yang penting ini.
Zaman ini merupakan zaman perkembangan amfibi dan tumbuhan hutan. Reptilia dan
serangga raksasa muncul pertama kali. Pohon pertama yang muncul adalah jamur klab,
tumbuhan fern paku ekor kuda yang tumbuh di rawa-rawa. Saat itu benua-benua mulai
menyatu membentuk satu masa daratan yang sangat luas disebut Pangea. Bumi mulai
mengalami perubahan lingkungan serta berbagai bentuk kehidupannya. Iklim tropis
menghasilkan secara besar-besaran rawa-rawa yang terisi pepohonan dan sekarang tersimpan
sebagai batubara. Pada masa ini, kondisi sangat mendukung pembentukan awal batu-bara
(karbon), perkembangan biologis, geologis, dan iklim bumi.
Salah satu dari penemuan evolusioner terbesar dari periode Karboniferus adalah
amniotic egg di mana hal ini membuat reptil-reptil awal dari habitat air dan mengolonisasi
daratan. Amniotic egg membuat leluhur burung, mamalia, dan reptil untuk bereproduksi di
daratan dengan jalan mencegah embrio kekeringan dengan adanya cangkang, sehingga pada
masa ini telur dapat disimpan jauh dari air.
6. Periode Perm
Perm atau permian adalah periode dalam skala waktu geologi yang berlangsung
antara 286 hingga 251 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era
Paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga kala yaitu Lopongian, Guadalupian, dan Cisuralian.
Pada periode Permian, benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa
Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan Gondwana
mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangaea.
Periode Perm berlangsung sekitar 225 - 208 juta tahun yang lalu. “Perm” adalah
nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Zaman Perm ditandai dengan
munculnya reptil-reptil primitis; amphibia mulai berkurang; munculnya serangga-serangga
modern, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif. Iklim menjadi ekstrim. Trilobita
punah, dan reptilia hidup subur. Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman
perm diakhiri dengan kepunahan micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan
menjadi punah.
Benua Pangea bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan
es menutup Amerika Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan
menurunkan muka air laut. Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di
bagian utara bumi. Setelah zaman karbon dan Perm, kemudian muncul zaman Trias.
1. Periode Tersier
Zaman Tersier berlangsung sekitar 65 - 1,8 juta tahun yang lalu dan ditandai dengan
munculnya beragam jenis binatang menyusui (mamalia). Zaman tersier terbagi menjadi
kala Pliosen, Miosen, Oligosen. Eosen, Paleosen.
(a) Kala Paleosen
Kala Paleosen, yaitu kala purba (palaios) yang tidak memiliki jenis bintang yang
hidup sekarang (cene = kainos), yang berlangsung sejak 65 hingga 54 juta tahun silam. Fosil
yang diperagakan yaitu Phaladomya sp. (kerang) dari Belgia.
2. Periode Kuarter
Periode Kuarter merupakan zaman terakhir dari sejarah geologi bumi, dan
berlangsung sejak 2 juta tahun yang lalu, Pada zaman ini semua bentuk kehidupan di bumi
(darat, laut, udara) berkembang, yang ditandai dengan munculnya manusia purba. Zaman
kuarter sendiri juga terbagi menjadi Kala Holocen (Holosin) dan Kala pleistocen.