Anda di halaman 1dari 2

Analisis BAB IX “Penghafalan”

Tujuan dan Asumsi


Menguasai daftar materi yang tak terstruktur seperti kata-kata baru, bunyi-bunyi baru,
hari-hari dalam seminggu, nama kota, nama negara.

Metode kata hubung (Link-word Method)

Metode ini mempunyai dua komponen dasar, dengan asumsi bahwa salah satu tujuan
belajar adalah menguasai materi yang tidak diketahui. Komponen pertama menyediakan
materi yang sudah di kenal dengan dihubungkan pada link yang berisi objek-objek yang
tidak dikenal. Komponen kedua menyediakan asosiasi dalam membangun makna materi
baru.

Konsep-Konsep tentang Memori


a. Kesadaran (Awareness)
Kesadaran manusia yang terjadi di sekelilingnya akan meninggalkan memori dalam waktu
jangka panjang.
b. Asosiasi (Association)
Terdapat dua macam asosiasi, yaitu: pertama, asosiasi buatan (arbitrary), asosiasi ini terjadi
apabila objek- objek yang harus diingat tidak mempunyai hubungan kausal.
c. Sistem Link (Link System)
Inti dari prosedur memori ini adalah persambungan dua gagasan dengan gagasan kedua
yang memicu gagasan lain, dan seterusnya. Secara umum siswa belajar dengan
menggunakan energi apabila belajar materi yang bermakna.
d. Asosiasi Konyol (Ridiculous Association)
Asosiasi merupakan dasar memori, kekuatan dapat diperbesar jika gambar yang
diasosiasikan diwujudkan sebagai gambar yang jelas dan lucu, sesuatu yang mungkin atau
tidak masuk akal. ada beberapa cara untuk membuat asosiasi menjadi lucu. Pertama,
menerapkan aturan substansi/ penggantian, kedua, menerapkan ketidakseimbangan
ketiga,membuat aturan membesar-besarkan, khususnya dengan angka.
e. Sistem Kata-Ganti (Substitute-Word System)
Sistem kata-ganti merupakan cara untuk membuat hal-hal yang tidak dapat disentuh
menjadi hal-hal yang dapat disentuh,dan bermakna.
f. Kata Kunci (Keyword)
Inti dari sistem kata kunci adalah memilih satu kata untuk mempresentasikan pemikiran atau
beberapa pemikiran subordinate (di bawahnya) yang lebih panjang.jika kata kuncinya
bersifat abstrak, maka sangat penting menggunakan sistem kata ganti sebelum
menciptakan gambar yang dihafal.

Model Pengajaran
Model pengajaran yang di kembangkan dari kajian Pressley,Levin, dan
rekan-rekannya meliputi empat tahap:
(1) memperjelas materi dengan menggunakan teknik seperti menggaris bawahi, membuat
daftar dan merefleksikan
(2) mengembangkan hubungan-hubungan sehingga membuat informasi menjadi familier
dan mengembangkan hubungan dengan menggunakan teknik dari sistem kata kunci,kata
ganti,dan kata hubung
(3) meningkatkan gambar sensori dengan menggunakan asosiasi konyol dan
melebih-lebihkan mengubah gambar.
(4) melakukan pengulangan dengan mengingat kembali materi hingga tuntas dipelajari.

Prosedur:
1. Mengolah informasi untuk dipelajari
2. Menata informasi untuk dipelajari
3. Menghubungkan informasi dengan materi yang familiar
4. Menghubungkan informasi dengan representasi visual
5. Menghubungkan informasi dengan informasi lain yang telah diasosiasikan
6. Perangkat-perangkat yang membuat informasi menjadi hidup juga bermanfaat
7. Praktik latihan selalu penting, dan siswa akan mendapat manfaat dengan melatih diri
mereka sendiri

Pengaplikasian
majas
kata konkret
diksi
penggambaran latar
hafalan naskah drama

materi apa
elemen apa
petakan
skenario

Anda mungkin juga menyukai