Metode ini mempunyai dua komponen dasar, dengan asumsi bahwa salah satu tujuan
belajar adalah menguasai materi yang tidak diketahui. Komponen pertama menyediakan
materi yang sudah di kenal dengan dihubungkan pada link yang berisi objek-objek yang
tidak dikenal. Komponen kedua menyediakan asosiasi dalam membangun makna materi
baru.
Model Pengajaran
Model pengajaran yang di kembangkan dari kajian Pressley,Levin, dan
rekan-rekannya meliputi empat tahap:
(1) memperjelas materi dengan menggunakan teknik seperti menggaris bawahi, membuat
daftar dan merefleksikan
(2) mengembangkan hubungan-hubungan sehingga membuat informasi menjadi familier
dan mengembangkan hubungan dengan menggunakan teknik dari sistem kata kunci,kata
ganti,dan kata hubung
(3) meningkatkan gambar sensori dengan menggunakan asosiasi konyol dan
melebih-lebihkan mengubah gambar.
(4) melakukan pengulangan dengan mengingat kembali materi hingga tuntas dipelajari.
Prosedur:
1. Mengolah informasi untuk dipelajari
2. Menata informasi untuk dipelajari
3. Menghubungkan informasi dengan materi yang familiar
4. Menghubungkan informasi dengan representasi visual
5. Menghubungkan informasi dengan informasi lain yang telah diasosiasikan
6. Perangkat-perangkat yang membuat informasi menjadi hidup juga bermanfaat
7. Praktik latihan selalu penting, dan siswa akan mendapat manfaat dengan melatih diri
mereka sendiri
Pengaplikasian
majas
kata konkret
diksi
penggambaran latar
hafalan naskah drama
materi apa
elemen apa
petakan
skenario