Anda di halaman 1dari 12

REVIEW BUKU MODELS OF TEACHING

BAB VIII : Menghafal

(Meluruskan Fakta-Fakta, Sekarang dan Untuk Jangka Panjang)

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Model-Model Pembelajaran Lanjut

Dosen Pengampu : Dr. Eva Latipah, S.Ag.,M.Si

Oleh :

Adhetya Cahyani (19200010153)

Lutfia Sani (19200020153)

KONSENTRASI PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM

PROGRAM STUDI INTERDISCIPLINARY ISLAMIC STUDIES

FAKULTAS PASCA SARJANA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2019/2020
PRAKATA

Satu-satunya cara orang mengapresiasi kekuatan nyata dari metode hubungan


kata adalah dengan belajar untuk menggunakannya sendiri untuk mempelajari
hal baru, semakin abstrak dan tidak familier maka akan semakin baik. Orang-
orang tidak dapat hanya mengemukakannya sebagai sesuatu yang “baik untuk
anak-anak”. Anda harus merasakannya agar dapat mengajarkannya dengan
baik. Pikirkanlah hal itu, mungkin itu berlaku untuk semua model pengajaran.

(Mike McKibbin kepada Bruce Joyce)

Hubungan (adalah) kunci. Strategi mnemonik membangun hubungan, sehingga


item-item tidak hanya diingat dengan pengulangan, tetapi juga dengan hubungan
konseptual

(Bruce Joyce)
SKENARIO

Skenario ini berjudul tur ke Amerika Tengah. Adapun fasilitas yang


disediakan oleh guru adalah berupa peta Amerika Tengah yang berisikan beberapa
kosa kata yang berkaitan dengan Amerika Tengah dan sebuah kartun yang
menunjukkan kosa kata yang ada dalam peta tersebut.

Latihan dimulai dengan peta kosong Amerika Tengah dengan negara-negara


yang telah diberi nomor. Kemudian, guru menjelaskan tur khayal yang akan
dilakukan oleh siswa : “Bayangkan bahwa kita akan melakukan tur ke Amerika
Tengah. Kelompok telah belajar bahwa ada banyak pengaruh Spanyol pada bahasa
dan penyebaran agama yang didasarkan pada penyelamat Kristen (Christian
Savior), sehingga kita akan melihat banyak tanda di Spanyol dan akan melihat
misi gereja dengan menara-menara belnya yang berbeda. Kita tahu bahwa
Spanyol datang demi kekayaan dan bahwa mereka berharap untuk menemukan
sebuah pantai yang kaya. Kita juga mengetahui bahwa kita harus berhati-hati
dengan air, dan kita akan membawa banyak nikel yang akan kita gunakan untuk
membeli air dalam botol. Kita akan mengendarai Honda kecil, bukannya naik bis
dan kita akan mengenakan topi Panama untuk mengidentifikasi para anggota
kelompok tur kita.

Kemudia ketua menunjuk ke negara pertama yaitu Panama, menunjukkan


kartun pertama dan berkata “kata penghubung untuk Panama adalah topi Panama.
Kelompok tersebut mengulang kata penghubung. Ketua kemudian menunjuk ke
negara kedua dan menunjuk kartun kedua, kemudian berkata “Negara ini berdiri
karena pantainya yang kaya yang sedang dicari oleh Spanyol, yaitu Kosta rika.
Kata penghubung untuk Kosta Rika adalah pantai yang kaya. Dan seterusnya.

Selama beberapa hari selanjutnya, anggota kelompok mempelajari peta,


nama-nama negara dan kata penghubung sampai mereka mengetahuinya. Dengan
caa ini para siswa dapat membandingkan dan membedakan negara-negara dan
mempelajari nama-nama serta lokasi dalam jumlah cukup bagi mereka yang
terlihat familier diatlas.
DASAR PEMIKIRAN

Menghafal menjadi tugas sederhana yang selalu membersamai kita. Dari


saat kita lahir, sudah banyak artefak-artefak dan peristiwa dihadapan kita. Selain
itu, banyak elemen dunia yang telah diberi nama, oleh karenanya kita harus
banyak mempelajari kata, kita harus belajar menghubungkannya dengan objek,
peristiwa dan tindakan. Dengan kata lain, sebagai manusia kita harus mempelajari
bahasa.

Tugas utama adalah mempelajari kata-kata penting dan definisinya. Sebagai


contoh, materi yang dipilih guru untuk difokuskan akan memengaruhi informasi
apa yang dikuasai siswa. Banyak objek yang disajikan kepada satu individu dalam
jangka pendek, dan hanya objek-objek yang mendapatkan perhatian yang akan
masuk ke dalam ingatan dan hanya objek-objek yang dilakukan pengulangan yang
akan bertahan cukup lama. Dengan kata lain, apabila kita tidak memperhatikan
sesuatu, kita tidak akan mungkin mengingatnya. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan mengulanginya.

Dari berbagai sumber ilmiah, telah sepakat bahwa kemampuan untuk


mengingat adalah dasar bagi efektivitas intelektual. Menghafal dan mengingat
adalah pencarian aktif. Kemampuan untuk mengambil informasi,
menggabungkannya agar berarti dan kemudian mendapatkannya kembali dengan
sesuka hati adalah produk pembelajaran yang berhasil. Tujuan dari model
pengajaran ini adalah individu-individu dapat memperbaiki kemampuannya untuk
menghafal materi-materi sehingga dapat mereka ingat kembali.
ORIENTASI MODEL

1. Tujuan dan Asumsi

Sebagai individu kita pasti akan membutuhkan informasi. Salah satu


bentuk kekuatan personal yang paling efektif berasal dari kompetensi yang
didasarkan pada pengetahuan. Selama kita hidup, kita perlu untuk menghafal
degan cakap. Memperbaiki kemampuan ini akan meningkatkan kekuatan
pembelajaran, menghemat waktu, dan membimbing kita ke penyimpanan
informasi yang lebih baik.

2. Metode Kata Penghubung

Metode kata penghubung atau sering disebut link word method. Metode
ini memiliki dua komponen yang mengasumsikan bahwa tugas pembelajaran
adalah untuk menguasai materi yang tidak familier. Komponen pertama,
memberi materi yang familier kepada siswa untuk menghubungkan dengan
objek-objek yang tidak familier. Komponen kedua, menyediakan hubungan
untuk menentukan makna materi baru. Sebagai contoh, ketika tugas melibatkan
kata-kata bahasa asing baru, satu penghubung mengaitkan bunyi dengan bunyi
dari kata-kata bahasa Inggris. Penghubung kedua mengaitkan kata baru untuk
mewakili maknanya.

Temuan penting dari penelitian adalah bahwa orang-orang yang lebih


cepat menguasai materi dan mempertahankannya lebih lama umumnya
menggunakan strategi yang lebih terperinci untuk menghafal materi.
Menghafal yang kurang efektif umumnya menggunakan prosedur hafalan luar
kepala, mereka “mengatakan” apa yang harus dihafal berulang-ulang sampai
mereka percaya bahwa metode itu diimplementasikan dalam ingatan mereka.

Temuan kedua adalah bahwa perlengkapan seperti metode kata


penghubung bahkan lebih terperinci daripada metode-metode yang digunakan.
Metode ini memerlukan lebih banyak aktivitas mental daripada prosedur
menghafal diluar kepala. Metode ini sangat membantu para siswa yang
memiliki kemampuan di bawah rata-rata dalam kemampuan verbalnya, yang
mungkin diketahui akan mengalami kesulitan lebih besar dengan strategi-
strategi pembelajaran yang kompleks. Selain itu, ketika para siswa
menggunakan metode tersebut, mereka tampaknya mentransfer ke tugas-tugas
pembelajaran yang lain. Dengan kata lain, metode menghafal dapat diajarkan
sehingga para siswa dapat melakukannya tanpa guru, siswa dapat
mengembangkan sistem untuk menyusun kata penghubungnya sendiri.

Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, sekitar 50 persen


lebih efektif daripada metode menghafal luar kepala yang konvensional.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penelitian ini memiliki dua
kegunaan : pertama, adalah untuk mengatur instruksi agar membuatnya
semudah mungkin bagi siswa dalam membuat hubungan dan mendorong untuk
melakukan pengulangan. Kedua, adalah untuk mengajarkan siswa membuat
kata-kata penghubungnya sendiri ketika mereka sedang mempelajari materi
baru.

3. Sistem Lain yang Membantu Menghafal

Model menghafal efektif untuk memengaruhi perhatian tentang apa yang


harus dipelajari. Karena entitas yang dapat kita lihat, sentuh, atau rasakan
menghasilkan hubungan yang kuat untuk mengingat. Menghafal paling baik
ketika gagasan-gagasan tersebut ditunjukkan ke seluruh sensori kita. Setiap
saluran berisi materi lama yang dapat kita hubungkan dengan materi baru.
Sebagai contohnya, apabila kita melihat sebuah bunga, sebagai contohnya,
sebagai gambaran visual, sesuatu yang dirasakan, memiliki bau berbeda, dan
suara renyah ketika batang pohon dipotong, kita hubungkan ke bunga melalui
beberapa jenis persepsi. Dengan hal ini, kemungkinan mengingatnya lebih
besar daripada apabila kita mengamatinya melalui satu indra saja.
KONSEP-KONSEP TENTANG MEMORI

Konsep-konsep berikut pada intinya merupakan prinsip-prinsip dan teknik


untuk memperkuat memori kita dalam mempelajari materi. (1) Kesadaran,
sebelum kita dapat mengingat sesuatu, kita harus memberikan perhatian atau
berkonsentrasi pada hal-hal atau gagasan untuk diingat. Menurut Lorayne dan
Lucas, segala hal yang dari awalnya kita sadari tidak dapat dilupakan. (2)
Hubungan, intinya anda dapat mengingat bagian informasi apa pun apabila
dihubungkan dengan sesuatu yang sudah anda ketahui. (3) Sistem
Penghubung/Link, inti dari prosedur hubungan adalah menghubungkan dua
gagasan, dengan gagasan kedua yang memicu gagasan lain dan seterusnya. (4)
Asosiasi Konyol, meskipun hubungan atau asosiasi merupakan dasar memori,
kekuatan asosiasi diperkuat apabila kesannya jelas dan konyol, tidak memungkin
atau tidak logis. Ada beberapa cara untuk membuat asosiasi konyol. Pertama,
adalah dengan menerapkan aturan substitusi. Apabila anda memiliki mobil dan
sarung tangan, gambarlah sarung tangan yang mengendarai mobil. Kedua, anda
dapat menerapkan aturan di luar proporsi. Anda dapat membuat sesuatu kecil
menjadi raksasa atau benda-benda yang besar menjadi miniatur. Cara ketiga,
adalah aturan yang melebih-lebihkan, khususnya dengan angka. (5) Sistem kata
ganti, adalah cara membuat sesuatu yang tidak berwujud menjadi berwujud dan
bermakna. (6) Kata Kunci, inti dari sistem kunci adalah menyeleksi satu kata
untuk mewakili pemikiran yang lebih panjang.
MODEL PENGAJARAN

1. Sintaks Model Menghafal

Sintaks model menghafal mencakup empat fase yaitu menghadirkan


materi, mengembangkan hubungan, memperluas gambar sensori dan
mempraktikkan ingatan. Fase satu yaitu menghadirkan materi, pada fase ini
menyebutkan tentang aktivitas yang mewajibkan pembelajar untuk
berkonsentrasi pada materi pembelajaran dan mengorganisasikannya dengan
cara yang membantu pembelajar mengingatnya. Pada umumnya, hal ini
mencakup fokus pada apa yang perlu diingat, gagasan dan contoh utama.
Menuliskan gagasan-gagasan secara terpisah dan mengulanginya dengan kata-
katanya sendiri adalah satu tugas lain yang memperkuat perhatian.

Ketika materi yang harus dipelajari sudah diklarifikasi dan dievaluasi,


beberapa teknik menghafal sebaiknya digunakan untuk mengembangkan
hubungan dengan apa yang dipelajari. Fase dua mencakup menggunakan
teknik-teknik seperti kata penghubung, kata ganti dan kata kunci untuk bacaan
yang panjang atau kompleks. Dugaannya adalah menghubungkan materi baru
ke kata-kata, gambar atau gagasan yang familier dan untuk mengaitkan gambar
atau kata-kata.

Ketika asosiasi awal telah diidentifikasi, gambar-gambar dapat diperkuat


(fase tiga) dengan meminta siswa untuk menghubungkannya dengan lebih dari
satu makna dan dengan menghasilkan dramatisasi humoris melalui asosiasi
konyol dan secara berlebih-lebihan. Pada saat ini, gambar dapat diperbaiki
untuk mendapatkan kekuatan ingatan yang lebih besar. Pada fase keempat,
siswa diminta untuk mempraktikkan ingatan materi.
2. Sistem Sosial

Sistem sosial bersifat kooperatif, siswa dan guru bekerja sebagai sebuah
tim untuk membentuk materi baru bagi komitmen untuk memori.

3. Prinsip Reaksi

Peran guru dalam model ini adalah untuk membantu siswa memahami
materi. Bekerja dari kerangka referensi siswa, guru membantu siswa
mengidentifikasi objek, pasangan, dan gambar-gambar utama.

4. Sistem Pendukung

Sistem pendukung seperti gambar-gambar, bantuan konkret, film dan


bahan audio visual sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekayaan asosiasi
sensori.
APLIKASI

Semua model-model pemrosesan informasi memiliki efek mnemonik.


Membangun dan mencapai kategori menciptakan asosiasi. Koneksi metaforis
adalah koneksi. Proses ilmiah adalah menciptakan koneksi. Dan koneksi adalah
inti dari mnemonik.

Model menghafal dapat diterapkan untuk semua kurikulum. Model


menghafal dapat pula digunakan secara kelompok maupun individual. Meskipun
model menghafal memiliki banyak kegunaan dalam “sesi menghafal” yang
dibimbing guru, ia memiliki aplikasi paling luas setelah siswa menguasainya dan
dapat menggunakannya secara mandiri. Dengan demikian, model ini sebaiknya
diajarkan sehingga ketergantungan pada guru menurun dan siswa dapat
menggunakan prosedur kapan pun siswa perlu untuk menghafal. Adapun langkah-
langkahnya adalah :

1. Mengorganisasikan informasi untuk dipelajari. Pada intinya, semakin


banyak informasi yang diorganisasikan, maka informasi akan semakin mudah
untuk dipelajari dan dikuasai. Informasi dapat diorganisasikan dengan kategori-
kategori seperti model pencapain konsep, model induktif dan model advance
organizer dapat mempermudah menghafal dengan membantu siswa
mengasosiasikan materi dalam kategori-kategori.

2. Mengurutkan informasi untuk dipelajari. Informasi yang dipelajari dalam


seri, khususnya apabila terdapat makna untuk seri tersebut, akan lebih mudah
disatukan dan dikuasai. Sebagai contoh, apabila kita berharap untuk mempelajari
nama-nama negara bagian Australia, maka akan lebih mudah jika kita selalu
memulainya dengan nama yang sama dan melanjutkannya dengan urutan yang
sama.

3. Mengaitkan informasi ke materi yang familier. Mengkategorikan nama-


nama negara atau mengurutkannya menurut ukuran atau dalam wilayah dapat
memberikan lebih banyak asosiasi.
4. Mengaitkan informasi ke gambaran visual. Sebagai contoh, huruf dan
angka dapat dikaitkan dengan sesuatu yang menimbulkan bunyi dan gambar yang
sama.

5. Mengaitkan informasi dengan informasi yang diasosiasikan. Contohnya,


nama seseorang, dikaitkan dengan informasi seperti orang terkenal yang memiliki
nama yang sama, bunyi yang mirip dan beberapa informasi personal, yang akan
lebih mudah diingat daripada nama yang harus dilatih sendiri.

6. Gunakan perlengkapan yang memperjelas informasi. Seperti asosiasi


konyol.

7. Praktik dan memberikan umpan balik. Para siswa yang belum


mendapatkan keberhasilan dengan tugas-tugas yang memerlukan menghafal akan
bermanfaat dengan memiliki tugas dan kejelasan yang relatif singkat, umpan balik
cepat diperoleh ketika mereka mendapatkan sebuah keberhasilan.
PENGARUH INSTRUKSIONAL DAN PENGASUHAN

Model menghafal dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan untuk


menyimpan dan mendapatkan kembali informasi. Model menghafal sebaiknya
mengasah kekuatan intelektual, menumbuhkan kesadaran akan kemampuan untuk
menguasai materi yang tidak familier, serta keterampilan perumpamaan dan
perhatian terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu hal penting dari model ini adalah pengakuan siswa bahwa
pembelajaran bukanlah proses bawaan yang misterius yang tidak dapat mereka
kontrol. Penguasaan sistem mnemonik sederhana dapat memandu individu untuk
mewujudkan bahwa mereka dapat mengontrol dan memodifikasi aktivitas
mentalnya sendiri. Dan realisasi ini dapat mendorong mereka untuk menjalankan
eksperimen kritisnya sendiri dengan pembelajaran dan prosedur mengingatnya
yang merupakan bagian penting dari perkembangan intelektual. Dengan demikian,
dibutuhkan kesadaran tentang bagaimana untuk mempelajari dan bagaimana hasil
pembelajaran dalam makna menguasai dan mengendalikan masa depan seseorang.

Hasil kedua adalah perbaikan kemampuan membayangkan dan mewujudkan


sehingga bentuk-bentuk kreatif pemikiran merupakan bagian penting dari
pemikiran yang berorientasi informasi yang lebih konvergen. Membayangkan
mewajibkan kita mengamati dan menghadirkan dunia di sekitar kita. Sebagai
akibatnya, penggunaan imaging sebagai bagian dari kerja memori yang
mendisiplinkan kita untuk menghadirkan secara otomatis ke lingkungan sekitar
kita. Tentu saja akhirnya, kemampuan kita untuk mengingat materi akan lebih
mudah.

Anda mungkin juga menyukai