Presentasi Pengetahuan
Secara Verbal
Baddeley (1990)
Variabel Organisasional
Geary (2005) manusia memiliki kemampuan
istimewa mengategorisasikan objek, hewan, &
tumbuhan prediksi dinamika lingkungan
adaptasi.
Gordon Bower, dkk
Pengorganisasian entitas-entitas semantik dalam
memori memiliki pengaruh yang sangat kuat
terhadap memori dan mengingat.
Variabel Organisasional
Contoh:
Burung: murai (lazim), ayam (paling tidak lazim)
Model Jaringan Semantik
Era filosofis
• Bayangan-bayangan mental dipandang sebagai bahan baku
utama dalam pembentukan pikiran, & terkadang dipercaya
sebagai elemen-elemen pemikiran.
• Aristoteles, Plato, John Locke, David Hume.
Hipotesis ekuivalensi-fungsional
• Shepard & Metzler (1971) rotasi mental
• Hubungan antara waktu yang diperlukan & derajat rotasi
mengindikasikan proses internal merupakan sebuah
fungsi teratur dari jumlah transformasi yang dibutuhkan.
Hipotesis
ekuivalensi-fungsional
Bentuk-bentuk visual yang lazim digunakan dalam tugas rotasi mental. Subjek
penelitian diminta menentukan apakah gambar di sisi kiri adalah gambar yang sama
dengan gambar di sisi kanan (hanya dirotasi). Diadaptasi dari Shepard dan Metzler (1971).
Dukungan
neurosains kognitif
Georgopoulos, Lurito, Petrides, Schwartz, & Massey
(1989) mendukung teori rotasi mental.
Hasil: ada bukti neurologis langsung terhadap rotasi
mental.
Penelitian Stephen Kosslyn sebuah gambar mental
memiliki kemiripan dengan persepsi suatu objek yang
riil.
Asumsi: sebuah citra/gambaran memiliki karakteristik
spasial, yang dapat dipindai, dan sistem kognitif
memerlukan waktu yang lebih lama untuk memindai
jarak yang jauh dibandingkan jarak yang dekat.
Eksperimen Kosslyn (1973) hasil: menunjukkan bahwa
para partisipan membutuhkan waktu yang lebih lama
untuk membuat keputusan mengenai karakteristik-
karakteristik yang melibatkan pemindaian ter hadap jarak
Berbagai eksperimen Kosslyn & Shepard mengindikasi-
kan bayangan-bayangan atau citra-citra visual
mencerminkan representasi-representasi internal yang
bekerja secara isomorfik terhadap fungsi persepsi objek-
objek fisik.
Studi neurologis Luria (1976) & Farah (1988, 1995)
Eksperimen mendukung teori penyandian ganda.
Dasar pemikiran: pengaktifan suatu proses kognitif (misal
imagery) diekspresikan dalam wujud aktivitas otak yang
terpusat (terlokalisasi), yang diukur melalui aliran darah
regional.
Dukungan
neurosains kognitif
Asumsi penelitian yang menggunakan pengukuran aliran
darah regional serebral (rCBF; regional-cerebral blood
flow) untuk mempelajari imagery meningkatnya volume
darah di suatu bagian otak berkorelasi dengan jumlah
aktivitas yang berlangsung di bagian otak tersebut.
Data ini menunjukkan bahwa pemrosesan visual dan area-
area memori di otak diaktifkan saat kita sedang
membayangkan suatu hal.
Eksperimen Kosslyn menggunakan pemindai PET dan
tes imagery Podgorny & Shepard.
Hasil: adanya aktivasi yang lebih besar di korteks visual
selama pembentukan citra dibandingkan selama persepsi.
Kesimpulan logis berdasarkan berbagai studi (Farah, 1988):
a. Studi-studi aktivitas otak menunjukkan bahwa area-area
otak yang berbeda terlibat dalam tugas-tugas kognitif
yang berbeda.
b. Tugas-tugas pembayangan visual (visual imagery tasks)
& penglihatan (vision) tampaknya melibatkan proses di
lokasi-lokasi yang serupa di dalam otak.
c. Tugas-tugas pembayangan visual, yang memerlukan
pengetahuan asosiatif, tampaknya mengaktifkan bagian-
bagian otak yang terkait dengan memori & penglihatan.
d. Tugas-tugas imagery (yaitu tugas-tugas top-down)
memerlukan energi pemprosesan yang lebih besar
dibandingkan tugas-tugas perseptual (tugas bottom-up).
Penelitian Martha Farah mengidentifikasi lokasi-lokasi
neurologis tempat berlangsungnya proses-proses kognitif.
Kasus: L.H dengan cedera otak serius.
Hasil: kinerja L.H dalam tugas-tugas visual terganggu
yang diasumsikan akibat cedera tsb, tapi tidak
mempengaruhi kemampuan spasialnya.
Perbedaan neurologis ini menimbulkan hipotesis adanya
subsistem representasi yang berbeda-beda.
Kiri:
Area otak L.H yang mengalami kerusakan (bertanda
X). Area-area yang rusak mencakup lobus temporal
kanan & lobus frontal inferior kanan (gambar atas) serta
region-region oksipital-temporal (gambar bawah).
Kanan:
A. Contoh-contoh gambar yang tidak dikenali oleh
pasien yang mengalami kerusakan otak.
B. Reproduksi (duplikasi; salinan) yang dibuat oleh
pasien terhadap objek-objek A.
Peta kognitif