PENDAHULUAN
bernegara. Pendidikan sangat mempengaruhi kualitas suatu bangsa dan negara. Oleh
karena itu setiap bangsa selalu berupaya untuk meningkatkan tingkat pendidikannya.
dengan seperangkat kompetensi agar dapat bersaing dan tetap eksis sebagai bangsa
Negara yang bertanggung jawab, kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
mengglobal, memiliki minat luas dalam kehidupan, memiliki kesiapan untuk bekerja,
terhadap lingkungan.
pada pembelajaran. Hal ini dapat dipahami bahwa, penyampaian pesan tidak hanya
dapat dilakukan melalui seorang guru, melainkan juga dapat dilakukan dengan
pemanfaatan media pembelajaran dalam proses belajar. Dengan demikian, peran guru
yang semula sebagai teacher center akan berubah menjadi fasilitator yang
memfasilitasi siswa dalam belajarnya. Saat ini media pembelajaran yang sering
digunakan oleh guru dalam mengajar adalah media yang seadanya, seperti media
1
gambar dan bahkan masih menggunakan buku pelajaran saja, salah satu kendalanya
pesat. Berdasarkan data yang dipublikasikan WeAreSocial, pada awal tahun 2016
tercatat 88,1 juta orang Indonesia yang menggunakan internet dari total populasi 259
juta jiwa (wearesocial.com). Dari jumlah tersebut, penetrasi internet di Indonesia saat
Banyak media yang pernah digunakan pengajar dalam memberikan materi tentang
basis data, seperti media presentasi Powerpoint, lembar kerja praktik (labsheet)
maupun dengan multimedia yang lain. Tetapi, satu kendala yang dihadapi siswa
adalah kurangnya waktu pembelajaran dalam kelas. Banyaknya materi baik teori
mendalam. Hal ini bisa diatasi salah satunya dengan menggunakan modul
manfaat yang dapat membantu tercapainya tujuan belajar, masih banyak sekolah yang
2
Mengukur Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer Jaringan Dasar
dilaksanakan
Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer Jaringan Dasar Program Keahlian Teknik
3
untuk Mengukur Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Komputer Jaringan Dasar
b. Bagi Guru
c. Bagi Peneliti
Untuk mengetahui secara garis besar penyusunan penelitian ini, maka penulis
BAB I : Bab ini merupakan bab pertama dari penulisan ini, yang antara lain
4
BAB II : Dalam hal ini penulis akan menyajikan beberapa teori yang
BAB III : Dalam bab ini berisi lokasi penelitian, jenis dan sumber data, teknik
BAB IV : Bab ini berisi tentang keterkaitan antara faktor-faktor dari data yang
tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil
penyelesaian masalah.
BAB V : Bab ini terdiri dari kesimpulan yakni jawaban dari masalah yang
diajukan penulis yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran yang
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
di dalam bukunya, “bahwa sistem adalah kumpulan atau grup dari sub
sistem/bagian/komponen atau apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan dapat bekerja sama untuk mencapai satu tujuan
adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam kesatuan untuk menjalankan
suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Sedangkan menurut Jogiyanto (2009:34)
dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi bahwa sistem
dapat juga didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan komponen. Sistem dan
prosedur adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain.
Suatu sistem baru dapat terbentuk jika di dalamnya ada beberapa prosedur yang
mengikutinya.”
pattern atau pola yang terpadu untuk melakukan kegiatan utama dari perusahaan atau
orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat sedemikian rupa untuk menjamin
6
berdasarkan pendekatan pada prosedurnya dan yang berdasarkan pendekatan
komponennya.
1) Pendekatan sistem pada prosedurnya Sebuah sistem adalah suatu jaringan dan
prosedur yang saling berkaitan satu sama lain, dan bekerja sama dalam
elemen-elemen yang melakukan interaksi satu sama lain dengan pola teratur
tertentu.
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Mulyanto
dalam lingkungan yang kosong, “tetapi suatu sistem ada dan memiliki fungsi
di dalam lingkungan yang berisi sistem lainnya. Suatu sistem juga terdiri dari
beberapa bagian yang saling berinteraksi satu sama lain dan melakukan kerja
sama dalam membentuk satu kesatuan. Jika sebuah sistem merupakan salah
satu dari bagian dari sistem lain yang lebih besar, maka sebuah sistem tersebut
akan disebut dengan subsistem, sedangkan sistem lain yang lebih besar
2) Batasan Sistem (System Boundary) Batas dari suatu sistem adalah pemisah
atau pembatas antara sistem tersebut dengan sistem lain atau dengan
lingkungan luarnya.
7
3) Lingkungan (Environment) Lingkungan adalah “apapun di luar batas dari
sebuah sistem yang dapat mempengaruhi operasi dari sistem tersebut, baik
medium antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Interface inilah
yang akan menjadi medium yang digunakan input (masukan) hingga output
5) Masukan (Input) Masukan “atau data input adalah data yang dimasukkan ke
(maintenance input), yaitu bahan yang dimasukkan agar sistem tersebut dapat
sistem yang melakukan perubahan dari input untuk menjadi output yang
sasaran (objective) atau tujuan (goal). Jika suatu sistem tidak mempunyai
tujuan, maka operasi dari sistem tersebut tidak akan ada gunanya. Tujuan
8
adanya tujuan yang mengarahkan sistem, maka suatu sistem menjadi tidak
Secara umum telah diketahui bahwa informasi adalah hal yang sangat penting
ahli juga telah memberikan definisi atau pengertian informasi. Menurut Agus
Mulyanto (2009 : 12) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan
Aplikasi: “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi
diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya“.
Sedangkan, secara Etimologi, kata informasi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu
informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti
“garis besar, konsep, ide”. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai data yang telah
9
diolah sedemikian rupa menjadi sesuatu yang lebih memiliki kegunaan dan lebih
Dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Agus
Mulyanto (2009 : 20) menjelaskan bahwa kualitas informasi bergantung pada tiga hal
2) Informasi harus tepat waktu. Informasi “yang merupakan hasil dari suatu
relevan untuk pemakai informasi tersebut. Hal ini juga berarti bahwa
10
2.3 Website
Website atau situs adalah “A set of pages of information on the internet about
a particular subject, which have been published by the same person or organization
and often contain colour picture, video and sound” (Cambridge Advanced Learner‟s
Dictionary, 2005), yaitu kumpulan halaman informasi pada internet tentang subjek
tertentu, yang dipublikasikan oleh seseorang atau organisasi dan biasanya berisi
Pengertian lain dari situs web (website) atau biasa disebut dengan situs atau
web saja merupakan kumpulan dari beberapa halaman yang mempunyai konten yang
saling terkait yang didalamnya terdapat unsur-unsur teks, gambar, video, atau unsur
lainnya yang tersimpan dalam sebuah komputer server dan dapat di akses melalui
jaringan internet. Setiap web memiliki alamat unik yang disebut dengan URL
(Uniform Resource Locator) (Riko Pratama, 2013) Web page adalah “page
information on the internet about particular subject, that form (a part of) a website”
informasi di dalam internet tentang hal tertentu dan merupakan bagian dari web site.
Belajar suatu kata yang sudah cukup akrab dengan semua lapisan masyarakat.
Bagi para pelajar atau mahasiswa kata “belajar“ merupakan kata-kata yang tidak
asing. Bahkan sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan
mereka dalam menuntut ilmu di lembaga pendidikan formal. Kegiatan belajar mereka
lakukan setiap waktu sesuai dengan keinginan (Afandi, Chamalah, Puspita Wardani,
2013: 45).
11
belajar merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik yang
dilakukan secara sadar, terencana baik didalam maupun di luar ruangan untuk
meningkat kan kemampuan peserta didik. Belajar untuk disekolah dasar berarti
interaksi antara guru dengan siswa yang dilakukan secara sadar dan terencana yang
dilaksanakan baik di dalam kelas maupn diluar kelas dalam rangka untuk
diciptakan. Guru atau tutorlah yang menciptakannya guna membelajarkan siswa atau
peserta didik. Tutor yang mengajar dan peserta didik yang belajar. Perpaduan dan
kedua unsur manusiawi ini lahirlah interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan
Dalam kegiatan belajar mengajar harus terjadi komunikasi dua arah antara
guru dengan peserta didik agar suasana pembelajaran kondusif. Tidak lagi teacher
center melainkan student center sehingga proses belajar mengajar akan terarah dalam
hanya berpusat dengan guru (teacher center) sebagai sumber belajar, bukan berpusat
pada siswa (student center) sehingga guru akan mendominasi proses pembelajaran di
dalam kelas sedangkan siswanya hanya pasif. Peran guru sebagai seorang fasilitator
belum terlihat dalam proses pembelajaran. Selayaknya guru harus mampu menguasai
empat kompetensi dasar yang diharapkan akan terjalin komunikasi dua arah sehingga
12
Menurut Gage (1984:67), belajar adalah proses organisma berubah perilaku
dan bisa mencari solusi pemecahan permasalahan. Belajar adalah modifikasi atau
pengalaman masa lalu. Adapun simpulan lebih rinci mengenai belajar adalah sebagai
berikut:
2. Suatu usaha yang disengaja. Belajar merupakan upaya sadar untuk menuju
ulangan semata
13
7. Hasil belajar tidak hanya digunakan secara terbatas pada situasi tertentu,
tergantung dari sudut pandang mana para ahli mendefinisikannya. Secara pokok
karena adanya pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan
(Amka, 2018:18).
peserta didik oleh pengajar yang berlangsung di dalam maupun di luar ruangan.
2018:21):
14
5. Komunikasi pembelajaran dua arah atau secara intens dan terarah untuk
dan evaluasi.
Gordon Dryden dan Jeannete Vos (2002:99), jauh hari sudah menegaskan
bahwa belajar dan pembelajaran merupakan kegiatan penting bahkan utama dalam
proses pendidikan. Kegiatan belajar dan pembelajaran, tidak boleh dipandang sebelah
mata oleh tenaga pendidik. Keberhasilan anak didik menggapai tujuan pendidikan,
sedikit banyak ditandai dengan keberhasilan mereka dalam kegiatan belajar dan
pembelajaran. Dengan demikian, para tenaga pendidik tidak boleh tidak menaruh
perhatian lebih pada kegiatan belajar dan pembelajaran tersebut. Bahkan, tenaga
pendidik dituntut untuk terampil serta menguasai semua model belajar serta strategi
hemat penulis, seorang tenagapendidik harus “mempelajari cara belajar” yang berarti
mempelajari tentang cara otak bekerja, cara memori bekerja, cara menyimpan
15
pengetahuan baru kapanpun diperlukan dengan cepat. Hal tersebut bertujuan agar
proses pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Belajar dan
pembelajaran yang efektif merupakan tujuan belajar dan pembelajaran, baik secara
kuantitas dan kualitas tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan atau
ditargetkan. Sementara efisien artinya tujuan belajar dan pembelajaran tercapai secara
tepat, baik menyangkut biaya maupun tenaga. Lawan efisien ini adalah pemborosan;
tenaga pendidik tentang belajar dan pembelajaran. Oleh karena itu, penulis merasa
perlu untuk mengulas secara lebih lengkap mengenai belajar dan pembelajaran.
Basis Data terdiri atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis dapat diartikan
sebagai markas, gudang maupun tempat berkumpul. Sedangkan Data adalah referensi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan,
peristiwa, konsep, keadaan, dan lain sebagainya, yang kemudian diwujudkan dalam
bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya (Fathansyah,
2012:2).
(Database) dapat diartikan sebagai himpunan kelompok data (arsip) yang saling
16
berhubungan dan diorganisasikan sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan mudah. Berdasarkan pemaparan diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa pembelajaran basis data merupakan suatu upaya yang dilakukan
dengan sengaja oleh pendidik untuk menyampaikan ilmu tentang basis data,
sehingga peserta didik dapat melakukan proses belajar secara efektif dan efisien.
Istilah Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
“medium” yang memiliki arti secara harfiah yaitu pengantar atau perantara.
Sedangkan dalam bahasa Arab, kata media berasal dari kata “wasaaila” yang artinya
pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media juga diartikan dengan
sarana komunikasi dalam bentuk cetak, audio, visual maupun audio visual dan
menjadi alat bantu yang sangat berguna bagi pendidik dalam membantu tugas
2018) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk
belajar. Sedangkan menurut Rita (dalam Media Pembelajaran Anak Usia Dini, 2018)
bahwa Media (alat) dalam pengajaran melalui simulasi dari inti pengajaran yang
menandakan pada fungsinya sebagai penyampai pesan, serta dalam konteks media
pembelajaran bagi anak, media merupakan segala alat fisik yang dapat menyajikan
17
Kata media pada awalnya dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal
dengan istilah Audio Visual Aids (alat bantu melihat/mendengar). Kemudian disebut
dengan Instructional Materials (materi pembelajaran), dan saat ini kata yang biasa
Media pembelajaran adalah suatu bentuk peralatan, metode, atau teknik yang
sehingga dapat membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses
penting dalam proses kegiatan belajar mengajar. Dengan adanya media dalam
siswa dengan media yang disajikan serta untuk memperjelas pesan dan mengurangi
verbalitas, mengatasi keterbatasan waktu, ruang, tenaga dan daya indera, selain itu
media pembelajaran juga dapat menimbulkan gairah belajar siswa, dan interaksi lebih
langsung antara sumber belajar dengan siswa,. Dan dalam penggunaan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran dapat mengatasi
sikap Pasif anak didik menjadi lebih aktif dan tentunya akan meningkatkan hasil
belajar siswa.
memiliki fungsi yaitu memvisualisasikan sesuatu yang tidak dapat dilihat atau sulit
dilihat sehingga Nampak jelas dan dapat menimbulkan pengertian atau meningkatkan
18
persepsi seseorang dan merupakan alat bantu yang sangat berguna bagi pendidik
peserta didik, dan syarat sebuah media pembelajaran yang baik diantaranya adalah
media pembelajaran mampu meningkatkan motivasi peserta didik. Selain itu, media
juga mampu merangsang peserta didik mengingat materi yang dipelajari. Ada
1. Media Visual contohnya: Grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik.
sejenisnya.
3. Projected Still Media contohnya: Slide, over head projektor (OHP), in focus dan
sejenisnya.
4. Projected motion media contohnya: Film, TV, video (VCD, DVD, VTR),
lebih dituju pada perencanaan media. Media yang akan di gunakan dalam proses
kebutuhan lapangan atau peserta didiknya (Chabib, Tri Djatmika and Kuswandi,
2017)
19
Menurut Hamalik (Anggraeni, 2015) mengemukakan bahwa “Pemakaian
dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
secara umum adalah memperlancar interaksi guru dan siswa dengan maksud
membantu siswa belajar secara optimal. Sedangkan secara khusus manfaat media
pembelajaran adalah :
motivasi belajar.
20
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami
pembelajaran.
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan berlajar sebab tidak hanya
dipilih dan ditentukan secara tepat agar sesuai dengan tujuan pembelajaran. perlu di
siswa.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau
generalisasi.
21
4) Guru terampil menggunakannya. Sebaiknya media yang dikembangkan harus
dapat digunakan bagi fasilitator yaitu guru. Media pembelajaran dibuat dengan
media untuk kelompok besar belum tentu cocok digunakan untuk kelompok
kecil.
6) Mutu teknis. Kualitas visual dari media harus jelas dan rapi, tidak boleh
terganggu oleh elemen lainnya misalnya layout atau latar belakang slide.
a. Jelas dan rapi. Media pembelajaran yang baik harus jelas dan rapi dalam
tampilannya. Mencakup layout atau pengaturan format sajian, suara, tulisan dan
ilustrasi gambar. Ini penting dalam proses penarikan sikap siswa dalam proses
pembelajaran.
b. Bersih dan menarik. Bersih dalam artian tidak ada gangguan yang tak perlu
dalam tampilan media pembelajaran. Mencakup pada teks, gambar, suara dan
video. Media yang tidak menarik akan menurunkan motivasi siswa dalam proses
belajar.
22
d. Relevan dengan topik yang diajarkan. Media pembelajaran yang dibuat harus
sesuai dengan karakteristik isi berupa fakta, konsep, prinsip, prosedural atau
pembelajaran media ditetapkan yang secara umum mengacu pada salah satu dari
f. Praktis, luwes, dan tahan. Media pembelajaran harus bersifat fleksibel. Artinya
media dapat digunakan oleh siapapun dan dimengerti oleh siapa saja.
g. Berkualitas baik. Kriteria media pembelajaran harus berkualitas baik. Kualitas ini
mencakup pada semua aspek pengembangan baik visual baik gambar fotografi.
Misalnya visual pada slide harus jelas tidak terganggu oleh elemen lain, misalnya
layout.
disesuaikan dengan situasi atau kondisi dari lingkungan atau tempat media akan
digunakan. Misalnya di kelas yang sempit tidak cocok untuk media yang
interaksi antara use case dan actor. Dimana aktor dapat berupa orang, peralatan atau
sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case
23
menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan yang harus dipenuhi sistem
untuk kelakuan (behavior) aplikasi perangkat lunak yang akan dibuat. Use Case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan aplikasi yang
akan dibuat. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Use
sistem dari pandangan dan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan
2.6.2 Activity
teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam
menggambarkan aktivitas utama dari user pada sistem informasi yang dibuat”.
Disimpulkan dari dua penjelasan diatas bahwa Activity Diagram teknik untuk
mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak
kasus. Berdasarkan beberapa teori diatas disimpulkan bahwa Activity Diagram ialah
aktivitas utama dari user pada sistem informasi yang dibuat dan merupakan teknik
untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak
kasus
bagaimana sistem merespon kegiatan user. Sequence Diagram yang dibuat yaitu yang
24
pendapatan dan belanja desa berbasis objek”. Menurut Sukamto dan shalahuddin
pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram
sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta
metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat
diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup
objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan
2.6.4 Deployment
menggambarkan hubungan antara software dan hardware terhadap sistem dan apa
saja output yang dihasilkan. Software yang digunakan antara lain xampp sebagai
server, phpmyadmin sebagai database dan NetBeans IDE 8.1 sebagai editor bahasa
terhadap sistem dan apa saja output yang dihasilkan dan menunjukkan konfigurasi
25
2.7 Penelitian Relevan
google sites dalam bimbingan klasikal, hasil penelitian media pada uji
Media yang dihasilkan adalah media google sites yang dimanfaatkan sebagai
fisika berbasis web menggunakan google sites pada materi listrik statis, hasil
menggunakan google sites agar bisa membantu peserta didik belajar mandiri
3. Siti Jubaidah and M. Rizki Zulkarnain (2020), Jurnal penggunaan google sites
pada pembelajaran matematika materi pola bilangan SMP kelas VIII SMPN 1
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2021 – Desember 2021 yang
N Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Analysis
2. Design
3. Devlopment
4. Implementati
on
5. Evaluation
27
Evaluation) karena dipandang sebagai model desain yang cocok untuk
materi dan ahli media, peneliti akan melakukan revisi sesuai saran yang
diberikan. Kemudian melakukan uji coba produk kepada siswa yang terdiri
menjadi 5 kelompok untuk melihat respon siswa dan respon guru terhadap
28
5. Evaluation (Evaluasi) .Pada tahap evaluasi ini untuk menganalisis apakah
masih ada kekurangan dan kelemahan atau tidak. Jika tidak ada revisi produk
akhir yang dihasilkan yang siap digunakan dan media pembelajaran dapat
masyarakat luas.
penelitian potensi dan masalah untuk mendapatkan informasi berupa data. Data
berbasis Web. Selain itu untuk pengumpulan bahan, seperti mata pelajaran, gambar,
video, materi, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan bahan yang dibutuhkan
pada penelitian
Teknik analisis data merupakan tahapan dari penelitian dimana dikerjakan untuk
diolah seluruh data terkumpul. Analisis data adalah proses mencari,dan menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan
dalam unit- unit, melakukan sintesa, menyusun dalam pola, memilih mana yang
penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain. (Pratiwi, 2017) Data sangat berperan penting dalam
penelitian, sebab data yang terkumpul akan menjawab rumusan masalah dalam
29
BAB IV
30
4.1 Analisa Aplikasi
berbasis web sangat membantu baik siswa maupun guru dalam proses pembelajaran.
Hal ini memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung dengan media dan
memungkinkan siswa untuk belajar sendiri di luar jam sekolah. Di samping itu,
pemanfaatan media berbasis web dapat menjadi referensi pilihan media yang efektif
bagi guru untuk membantu menyampaikan materi ke peserta didik. Oleh karena itu,
pembelajaran yang berupa buku, yaitu mudah dipahami, mudah diakses kapan saja
dan di mana saja, juga mudah mengakses media pendukung seperti video tutorial
dalam model ADDIE yang diambil dari buku Multimedia-based Instructional Design
31
Gambar 4.2 Multimedia Instructional Design Process
1. Assessment/Analysis
a. Need Assessment
32
berbasis web. Tersedia begitu banyak frame work, CMS (Content
b. Front-end Analysis
Target pengguna media pembelajaran berbasis web ini adalah siswa SMK.
pengoperasian.
meliputi:
antara lain:
mudah
33
c) User dapat memahami navigasi yang terdapat dalam media
pembelajaran
d) User tidak memiliki kendala dengan tata letak, warna dan tulisan
password
i) User dapat mendownload materi basis data yang ada dalam media
pembelajaran
atau local-area networks (LAN). Terdapat media lain yang digunakan terdapat
dalam media pembelajaran ini diantaranya media video pada bagian bab
Instalasi MySQL.
34
Standar Kompetensi : Mengoperasikan Software Database
Kompetensi Dasar :
MySQL
2. Design
dan pengertian database, MySQL, MySQL Client, Tipe data MySQL, serta
media pembelajaran ini menggunakan halaman web yang beirisi materi yang
dilengkapi dengan gambar dan video tutorial, serta beberapa latihan soal.
MySQL
memperkuat pemahaman.
35
4) Penjelasan pengoperasian awa MySQL menggunakan Command Prompt
5) Latihan soal dengan format pilihan ganda dengan batas waktu tertentu
Rancangan menu
1) Menu Beranda
dalam belajar. Slide show ini hanya terdapat pada halaman utama
2) Menu Pendahuluan
3) Menu Materi
Menu Materi merupakan menu yang berisi materi database. Menu ini
merupakan pokok atau konten utama dari website. Dalam menu ini
4) Menu Unduh
offline
36
5) Menu Forum
3. Development
termasuk semua aspek yang ada di dalamnya; grafik, video, dan komponen
web-based media yang di dalamnya terdapat materi berupa text, gambar, dan
37
yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan media pembelajaran seperti
4. Implementation
dikembangkan. Pada tahap ini semua elemen yang telah dikembangkan diatur
agar dapat berjalan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing. Dalam
5. Evaluation
dibuat berhasil dan sesuai dengan harapan awal atau tidak. Media yang telah
dikembangkan pada penelitian ini akan diuji untuk kemudian direvisi. Setelah
Berdasarkan hasil penilaian media pembelajaran oleh ahli media didapat skor
sedangkan dari aspek komunikasi visual sebesar 79,17%, sehingga didapat rerata
38
Ahli materi memberikan penilaian modul dilihat dari aspek desain
sebesar 80%, aspek isi materi mendapat 81,25%, sedangkan aspek bahasa dan
komunikasi 85%. Hasil rerata dari ketiga aspek tersebut sebesar 82,08%. Berdasarkan
kategori kelayakan pada Tabel 4, maka media pembelajaran dalam kriteria kelayakan
“Sangat Layak”.
layak oleh ahli media dan ahli materi. Beta testing akan dilakukan oleh siswa. Uji
coba produk media pembelajaran oleh siswa dilakukan dengan mengisi kuesioner
web dengan aspek usability dengan 19 butir pertanyaan diperoleh skor 2400 dari
Web pada Materi Basis Data ini layak dan dapat digunakan sebagai media
pembelajaran pada materi basis data di Sekolah Menengah Kejuruan Kelas XI.
39
1. Hasil Pengembangan Produk Media pembelajaran berbasis web yang telah
Kejuruan:
a. Halaman Beranda
pengguna agar lebih bersemangat dalam belajar. Slide show ini hanya
b. Halaman Sign Up
sebagai anggota. Pada halaman ini user yang ingin mendaftar sebagai
Halaman ini berisi daftar isi dan link menuju halaman isi pada media
d. Halaman Materi
40
Halaman ini berisi materi basis data yang merupakan konten utama media
Halaman ini berisi latihan soal dan soal tes akhir yang berfungsi sebagai
evaluasi belajar siswa. Pada tampilan awal ketika menu latihan soal
dibuka, akan tampil sebuah peringatan untuk log in atau masuk sebagai
f. Halaman Unduh
Halaman ini berisi link untuk mengunduh materi yang terdapat dalam
g. Halaman Forum
Halaman ini berisi fasilitas di mana pengguna dapat berinteraksi satu sama
Halaman ini berisi informasi tentang pengembang dan berisi form untuk
maupun pertanyaan.
41
i. Halaman Hasil Pencarian
2. Pengujian Produk
a. Unit Testing
dengan functionality sebagai aspek uji. Pengujian unit (unit testing) pada
terkecil pada web. Pengembang menguji agar semua link yang terdapat
b. Integration Testing
c. System Testing
4.5 Pembahasan
42
Penelitian ini mengacu pada prosedur pengembangan Multimedia-based
Instructional Design menurut Lee (2004) yang telah disesuaikan untuk menghasilkan
suatu media pembelajaran. Secara garis besar tahapan yang harus dilalui untuk
pembelajaran di sekolah dan hal yang dibutuhkan pada proses pengembangan media
antara lain materi, teknologi (hardware & software), analisis task yang dibutuhkan
terdapat dalam media pembelajaran, yaitu pemilihan materi secara spesifik, pemilihan
pendekatan media yang digunakan dan perancangan menu. Terdapat enam menu
utama dalam media pembelajaran ini yaitu: 1) Beranda, merupakan halaman utama
atau halaman awal dari media pembelajaran, berisi slide show motivasi dan sebuah
Materi, berisi materi Basis Data khususnya materi Mengenal MySQL dan Menginstal
MySQL, Latihan Soal dan Soal Tes Akhir; 4) Unduh, berisi link untuk
fasilitas forum diskusi yang ditujukan agar pengguna dapat berkomunikasi satu sama
lain; 6) Hubungi Kami, berisi informasi pengembang dan form untuk mengirim pesan
43
Berdasarkan desain tersebut kemudian dilakukan pengembangan
secara online agar dapat digunakan langsung oleh pengguna. Tahapan terakhir dari
proses pengembangan media pembelajaran ini adalah tahap evaluation. Proses ini
revisi hingga menghasilkan media pembelajaran yang siap di uji cobakan pada
menurut Wahono (2006) terdiri dari beberapa aspek yaitu aspek rekayasa perangkat
lunak, aspek desain pembelajaran, dan aspek komunikasi visual. Tahapan uji
kelayakan pada aspek rekayasa perangkat lunak terbagi menjadi empat tahapan yang
diadaptasi dari strategi pengujian perangkat lunak oleh Pressman (2002), yaitu unit
testing, integration testing, system testing dan acceptance testing. Unit testing
dilakukan pada saat pengembangan berlangsung dengan melakukan trial and error
pada media tersebut. Hasil dari pengujian unit ini adalah berhasil atau tidak
dari analisis kebutuhan. Hasil dari pengujian ini adalah berhasil/lolos artinya setiap
44
dilakukan dengan menggunakan aplikasi Webserver Stress Tool. Hasil yang
bersamaan dan proses pertukaran informasi juga dipengaruhi oleh tingkat kecepatan
pembelajaran pada browser yang berbeda baik berbasis desktop maupun mobile.
Hasil yang didapatkan adalah media pembelajaran dapat dibuka di berbagai browser
Acceptance testing terdiri dari dua proses yaitu alpha testing dan beta testing.
Alpha testing pada penelitian ini dapat disebut sebagai tahap validasi ahli media dan
validasi ahli materi. Sedangkan beta testing dapat disebut sebagai uji kelayakan
produk oleh siswa. Pada tahap ini juga terjadi pengujian kelayakan pada aspek desain
Berdasarkan uji kelayakan media pembelajaran yang terdiri dari evaluasi uji
kelayakan, hasil validasi ahli dan pengujian oleh siswa dapat disimpulkan bahwa
Media Pembelajaran dengan materi Basis Data yang telah dikembangkan layak
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
45
1. Proses pengembangan media pembelajaran berbasis web pada materi basis
Produk dinilai dari aspek perangkat lunak, aspek media pembelajaran dan
materi basis data dengan sub materi mengenal MySQL dan Menginstal
yaitu 85,75% (kategori “sangat layak”), sedangkan hasil nilai pengujian oleh
ahli materi sebesar 82,08%. (kategori “sangat layak”). Pada beta-testing oleh
5.2 Saran
Peneliti pengembangan media pembelajaran berbasis web pada materi basis data
materi supaya materi yang disajikan lebih lengkap dan mencangkup kurikulum
46
secara utuh. Pengembangan pada aspek media juga perlu dilakukan supaya fitur yang
DAFTAR PUSTAKA
Amka, Dr. M.Si. 2018. Belajar dan Pembelajaran, Sidoarjo : Nizamia Laerning
47
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
48