Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

Dampak Dalam Bidang Politik Pemerintahan dan Ekonomi

Disusun oleh :

Kelompok 5

1. SAIDINA ALI
2. MEIDINA RAHMAN
3. NADIRATUL PUTERI FAIZAH
4. HALIMAH
5. KHAIRUNNISA

Kelas : XI MIPA 3
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim

Alhamdulillah,Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt

Yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya

Mampu menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Makalah ini berisikan tentang penjelasan “ Dampak Kolonialisme Politik

Pemerintah dan Ekonomi “

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

Kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan

Demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata , saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

Berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akh ir. Semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Aamin.

Banjarmasin ,20 Agustus 2022


BABI
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa pemerintahan kolonial bel anda sistem pemerintahan Reffles diperbaiki kembali.
Disamping itu untuk menyatukan seluruh wilayah hindia Belanda yang masih berbentuk keraj
aan-keraj aan, pemerintah kolonial Belanda melakukan politik pasifikasi kewilayahan di Aceh,
Sumatra Barat, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sunda kecil, Maluku dan Papua. Penyatuan
seluruh wilayah Hindia Belanda ini baru berhasil sekitar tahun 1905. Bersatunya Hindia
Belanda ini dikenal dengan Pax Neerlandica masa setelah itu, wilayah Hindia Belanda telah
stabil dibawah kekuasaan Hindia Belanda. Wilayah inilah setelah proklamasi menjadi wilayah
negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Perkembangan ekonomi juga didukung oleh munculnya kemajuan komunikasi dan transportasi.
Pada 1746, kantor pos pertama didirikan di Batavia. Hal ini mengambil kemajuan lagi setelah
Daendels membangun jalan pos yang meghubungkan di wilayah pulau Jawa. Terhubungnya
jaringan kereta api dan jalan pos setelah mempercepat pengiriman surat lewat pos, sehinggga
informasi semakin berkembang cepat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Pengertian dari kolonialisme di Indonesia

2. Dampak positif dan negatif kolonialisme dalam bidang politik- pemerintahan dan

Ekonomi di Indonesia

1.3 Tujuan Masalah

1. Dapat memahami pengertiaan kolonialisme

2. Dapat memahami dampak positif dan negatif kolonialisme dalam bidang politik-

Pemerintahan dan ekonomi di Indonesia


BAB II

1. Pengertian Kolonialisme di Indonesia

Kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara/bangsa terhadap


daerah/wilayah lain dengan maksud memperluas wilayah. Hal ini dilatarbelakangi oleh
keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan ideologi, dan
keinginan mencari sumber kekayaan alam. Oleh karena itu, dalam proses kolonialisasi atau
penjajahan, para penjajah biasanya memaksakan agama, bahasa, dan praktik budaya lainnya.

Umumnya, kolonialisme dibarengi dengan imperialisme. Namun keduanya tidak dapat


dipandang sama, karena imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara
atau bangsa lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan. Kolonialisme dan
imperialisme ditumbuhkembangkan oleh bangsa-bangsa Eropa di seluruh dunia, termasuk
Indonesia.

Kolonialisme mempunyai tujuan untuk menguras sumber daya alam dari daerah koloni untuk
dibawa ke negara induk.

2. Dampak Positif Kolonialisme dalam Bidang Politik- Pemerintahan dan Ekonomi

1. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang politik

Bangsa Barat membawa dampak yang cukup besar dalam dunia politik Indonesia pada masa
penjajahan. Pengaruh penjajah perlahan semakin kuat sehingga mampu melakukan intervensi
masalah internal keraj aan-keraj aan di Nusantara. Hal ini membuat kekuasaan penguasa
Indonesia pada masa tersebut semakin melemah bahkan hilang.

• Dasar pemerintahan yang modern yang dibuat Daendels atau Raffles membuat
kedudukan Bupati berubah menjadi pegawai negeri dan digaji, yang semula merupakan
kedudukan adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat menurut adat istiadat.
• Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu
berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
• Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
• Intervensi terhadap persoalan kerajaan yang dilakukan oleh Belanda dan Inggris,
contohnya tentang pemilihan raja sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia.
Yang mengakibatkan peranan elite keraj aan berkurang dalam politik, dan kekuasaan
pribumi melemah.
• Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat
modern.
• Belanda ikut campur dalam pengambilan kebijakan raja.

• Perubahan dalam politik pemerintahan kembali teijadi akibat kebijakan politik Pax
Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20. Jawa menjadi pusat pemerintahan
dan membaginya menjadi wilayah perfektuf.
Dampak kolonialisme dan imperialisme penjajah juga masih berpengaruh hingga sekarang. Hal
ini terlihat dari sistem pemerintahan di Indonesia sekarang yang merupakan warisan dari
penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.

2. Dampak kolonialisme dan imperialisme di bidang ekonomi

Masuknya bangsa Eropa di Indonesia membawa berbagai pengaruh termasuk dalam


kehidupan perekonomian bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan, penduduk Indonesia
diperkenalkan dengan mata uang yaitu uang kertas dan logam. Hal ini kemudian yang
mendorong munculnya sistem perbankan modern ditandai dengan berdirinya de Javasche Bank,
bank modern pertama di Hindia-Belanda yang didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) pada
tahun 1828. Kehidupan perekonomian yang mulai membaik kemudian mempengaruhi sektor
lain seperti pembangunan j alan raya pos Anyer hingga Panarukan, jaringan kereta api, hingga
industri pertambangan. Meskipun banyak pembangunan di berbagai daerah, hal tersebut sama
sekali tidak membuat kehidupan rakyat Indonesia makmur.

Sistem keija paksa, buah dari masif nya pembangunan oleh Pemerintah Kolonial, membuat
rakyat menderita. Selain keija paksa, berikut ini dampak lain dari kolonialisme dan
imperialisme di bidang ekonomi:

• Monopoli dan penguasaan suatu daerah atau koloni oleh penjajah yang menimbulkan
situasi yang tidak sehat dalam hal perdagangan.
• Perekonomian bergeser dari pertanian pangan menjadi industri perkebunan.
• Praktik monopoli perdagangan oleh VOC membuat mundurnya perdagangan Nusantara
dari kancah perdagangan internasional.
• VOC memanfaatkan para penguasa tradisional dalam mengeksploitasi tanah
jajahandengan menerapkan sistem indirect rule, dalam penyerahan wajib hasil bumi dan
pemungutan pajak hasil bumi.
• Penerapan sistem tanam paksa menyebabkan rakyat Indonesia mengenal jenis tanaman
baru.
• Munculnya pedagang-pedagang perantara dalam perdagangan internasional yang
dipegang oleh orang Timur Asing, sedangkan bangsa Indonesia hanya sebagai pengecer
• Munculnya kota-kota baru di sekitar perusahaan-perusahaan Belanda.
• Sistem ekonomi uang yang diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. Dampak yang
ditimbulkan salah satunya adalah sistem utang.
• Dalam pengeijaan lahan pertanian, penduduk memulai mengenal pinjaman modal.
Namun mereka harus mengembalikan uang dengan sistem bunga yang memperparah
perekonomian.
A.Kesimpulan BABIII

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai