DIBUAT OLEH :
● Albertus Hanyeq
● Ebrilliano Tedung
● Gregorius Geh
● Ludovikus Luhat
● Alvonsius Aldy Dikin
● Gregorius Lasah Bawan
● Serliana Inuq
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Penulisan makalah tentang "Dampak
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme" makalah ini di buat dalam rangka
perkembangan kriteria kami dalam pendidikan.
Kami menyadari tulisan ini tidak luput dari kekurangan-kekurangan.Hal ini disebakan oleh
keterbatasan dan kemampuan yang kami miliki.Oleh karena itu,semua kritik dan saran akan
kami terima dengan senang hati demi perbaikan makalah yang kami buat.
Tulisan ini dapat diselesaikan berkat ada bimbingan dan bantuan dari kelompok yang
berpihak. Oleh karena itu, sudah sepantasnyalah pada kesempatan ini menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak, terutama kepada rekan-rekan kelompok yang telah memberikan
masukan demi kelancaran dan kelengkapan makalah. Akhirnya semoga makalah yang jauh
dari sempurna ini ada manfaatnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2. Bidang Ekonomi
Pada masa pemerintahan Daendels, perubahan sistem pemerintahan telah
Membawa pada perubahan sistem perekonomian tradisional. Dalam sistem
Modern, tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik
Pemerintah kolonial. Dalam masa pemerintahan kolonial, mencari uang Dan
mengumpulkan kekayaan menjadi tujuan utama. Mereka kumpulkan untuk
membiayai keperluan pemerintahan yang sedang Berlangsung saat itu. Untuk
mendapatkan uang pemerintah kolonial Memperolehnya dari penjual hasil
bumi dari para petani berupa pajak. Petani Pun harus menjual hasil bumi
dengan harga yang telah ditetapkan.
Grote Postweg atau jalan Raya Pos yang menghubungkan Anyer sampai
Panarukan, dibuka pada masa Daendels memerintah Hindia Belanda Karena
dengan Pembangunan jalan itu maka akan mengurangi pengeluaran
pemerintahan. Pembangunan jalan sepanjang 1000 km itu dilakukan dengan
kerja rodi. Meskipun dibangun dengan kerja rodi, jalan itu berguna untuk
memakmurkan Pedalaman Jawa sebagai konsekuensi yang teratur. Menurut
Daendels, Jalan itu membawa keuntungan bagi penduduk setempat dengan
semakin Ramainya perdagangan. Meskipun jalan pos ini membawa
perkembangan Daerah yang dilaluinya, namun kritik pedas kepada Daendels
dilontarkan Karena pembangunan jalan itu telah merenggut ribuan nyawa
manusia.
Pada masa Raffles terjadi perubahan sistem kepemilikan tanah dari tanah Raja
dan penguasa lokal ke pemerintah.Perubahan dari sistem kepemilikan Tanah
inilah yang menyebabkan pula terjadinya perubahan hubungan antara Raja dan
kawulanya, yaitu dari patron-client menjadi hubungan-hubungan Yang bersifat
komersial. Adanya penyewaan tanah ini berarti pemerintah Mendapatkan
pajak tanah, dan kas pemerintah pun terisi. Dengan demikian Pelaku ekonomi
adalah pihak swasta.Sejak Itulah sistem kegiatan ekonomi uang di desa-desa
Jawa dan daerah lain di Hindia Belanda yang telah lama dikenal dengan sistem
ekonomi swadaya Berubah menjadi sistem ekonomi komersial.