Anda di halaman 1dari 5

Dampak Politik, Sosial, Ekonomi, dan Budaya dari keberadaan Kolonialisme dan

Imperialisme Barat di Indonesia

1. Perubahan dalam Bidang Politik

 Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan


modern.Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal
menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti
dari rakyat.Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamog
praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem
kepegawaian.
 Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
 Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem
hukum barat modern
 Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan,
misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi
politik di Indonesia.Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang
politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.

2. Perubahan dalam dalam Bidang Sosial

 Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan
Timur Jauh yang terakhir kaum Pribumi
 Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam
lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan cenderung dihilangkan.
Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah
belanda.
 Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke
pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung
menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat
pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing.
Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.

3. Perubahan dalam Bidang Ekonomi

 Belanda membuka tambang minyak bumi di Tarakan Kaltim


 Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagagngan
 Liberialisme ekonomi
 Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya
perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan
syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda
Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia
sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa
Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama
bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak
memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.

Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang


modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.

Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja


sehingga dilakukan program transmigrasi.

Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah


Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan
pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa
dengan sistem rodi (kerja paksa)
Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem
ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan
petani.

4. Perubahan dalam Bidang Budaya

 Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat


penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, merutuhkan
kewibawaan tradisional penguasa pribumi.
 Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan
dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.
 Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun
bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya. Contoh Paku
Buwono V memerintahkan penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito
menyusun Kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab
Wedatama dan lain-lain.
 Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi
kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai
contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan
bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan milik asli bangsa Indonesia, tetapi
kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat yang dibawa oleh para
penjajah (Westernisasi menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan).
 Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka
 Masuknya agama katholik dan protestan
1. Dampak di Bidang Politik

 Daendels atau Raffle sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern.


Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat
istiadat kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari
rakyat. Bupati dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja
yang dahulu berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem
kepegawaian.
 Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi
wilayah perfektuf.
 Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah
menjadi hukum barat modern.
 Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan,
contohnya tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis
mendominasi politik di Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan
berkurang dalam politik, dan kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.

2. Dampak di Bidang Sosial

 Pembentukan status sosial yaitu Eropa menempati status sosial tertinggi,


kemudian Asia dan Timur Jauh, untuk yang terakhir yaitu kaum Pribumi.
 Terjadinya pemerasan dan pemindahan secara kejam. Tradisi dalam bangsa
Indonesia, misalnya upacara dan tata cara yang berlaku di dalam lingkungan
istana berubah menjadi sangat sederhana dan cenderung dihilangkan. Tradisi
istana perlahan-lahan tergeser oleh tradisi pemerintah Belanda.
 Wilayah Indonesia terkepung laut sehingga kehidupan berkembang ke
pedalaman, kemunduran perdagangan di laut melahirkan
budaya feodalismedi pedalaman. Dengan feodalisme, rakyat pribumi dipaksa
patuh pada tuan tanah Barat atau Timur Asing, mengakibatkan kehidupan
penduduk pribumi menurun.

3. Dampak di Bidang Ekonomi

 Perkebunan di Jawa terus berkembang tetapi di Sumatra mengalami sulit


untuk mendapat tenaga kerja sehingga dilakukan progam transmigrasi
 Eksploitasi ekonomi dan monopoli dagang VOC menyebabkan
perdagangan nusantara mundur di kancah internasional. Peran syahbandar
diganti oleh pejabat Belanda
 Kolonialisme dan Imperialisme mengakibatkan belanda membuka tambang
minyak bumi di Tarakan Kalimantan Timur
 Belanda membangun rel kereta api dengan tujuan memperlancar
perdagangan
 Liberalisme ekonomi
 Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal membuat Indonesia
dijadikan sebagai penghasil bahan mentah. Bangsa Belanda sebagai eksportir,
dan sebagai perantara yaitu orang timur asing terutama China dan Bangsa
Indonesia hanya sebagai pengecer. Sehingga Indonesia tidak mempunyai jiwa
wiraswasta.
 Pengusaha pribumi dengan modal kecil kalah bersaing dengan pedagang
besar karena pintu politik terbuka
 Diperkenalkannya sistem sewa tanah, terjadi perubahan dari sistem ekonomi
barang ke sistem ekonomi uang yang menyebar juga di kalangan petani
 Belanda membangun waduk, jalan raya, irigasi, jalan kereta api, dan pelabuhan
untuk mendukung progam penanaman modal di Indonesia dengan sistem
kerja paksa atau kerja rodi.

4. Dampak di Bidang Budaya

 Imperialisme dan kolonialisme membuat peranan politik para elit yang


merosot membuat raja atau bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang
seni budaya.
 Perbuatan pemerintah Belanda untuk menghilangkan kedudukan menurut
adat penguasa pribumi dan membuat mereka jadi pegawai pemerintah,
membuat runtuh kewibawaan tradisional penguasa pribumi
 Berkembangnya budaya barat secara luas, merusak sendi-sendi kehidupan
budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa kita. Contoh nya yaitu kebiasaan
minum-minuman keras, padahal bukan budaya asli bangsa kita.
 Hadirnya agama katholik dan protestan
 Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dan
mengakibatkan ikatan tradisi kehidupan pribadi menjadi lemah

Dampak Negatif
a. Mengakibatkan penderitaan psikis dan kesengsaraan fisik
b. Adanya pengambilan hak penduduk di Indonesia secara paksa
c. Hilangnya harta benda dan jiwa akibat adanya paksaan untuk bekerja dan
menyerahkan harta penduduk pada saat itu
d. Peramapasan kekayaan sumber daya alam terutama sumber daya alam yang
berupa rempah-rempah
e. Munculnya kemerosotan dalam bidang sosial ekonomi, politik dan lain-lain

Dampak Positif
a. Mendapat kata-kata serapan baru dari negara-negara yang menjajah Indonesia
b. Terdapat beberapa bangunan yang merupakan bentuk peninggalan dari negara-
negara yang pernah menjajah Indonesia berupa sarana dan prasarana seperti
pabrik gula, jalan raya , benteng dan lain-lain
c. Adanya reformasi dalam bidang pendidikan lokal yang disebabkan oleh adanya
interaksi antara sarjana-sarjana Belanda yang tidak memiliki kepentingan dengan
penjajahan.
d. Meninggalkan peraturan perundang-undangan
e. Munculnya pemikiran baru mengenai cara menanam tumbuhan yang lebih
modern

Anda mungkin juga menyukai