Anda di halaman 1dari 18

TAHAP-TAHAP DAN TUGAS-TUGAS

PERKEMBANGAN
1. TAHAP PERKEMBANGAN MANUSIA

Psikologi tahap perkembangan manusia merupakan ilmu yang


mempelajari perkembangan grafik kehidupan jasmaniah maupun rohaniah
ataupun kejiwaan manusia dari semenjak lahir, bayi, anak-anak, remaja,
dewasa hingga tua, dimana pada setiap Fase memilik ciri-ciri khas
tersendiri.
Secara global, seluruh proses perkembangan individu sampai
menjadi “person” (dirinya sendiri) berlangsung dalam tiga tahapan,
yakni:
1. Tahapan proses konsepsi
2. Tahapan kelahiran
3. Development or selfhood

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja


Rosda Karya.
Tugas dan fase perkembangan adalah hal yang pasti
bahwa setiap fase atau tahapan pekembangan kehidupan manusia
senantiasa berlangsung seiring kegiatan belajar. Ada beberapa hal
yang menimbulkan tugas-tugas perkembangan:
1. Kematangan fisik
2. Dorongan cita-cita
3. Tuntutan kultural masyarakat sekitar

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASSA KANAK-KANAK/ANAK

Periode awal anak adalah periode perkembangan yang


menentang dari akhir masa bayi hingga usia 5 atau 6 tahun,
periode ini kadang-kadang disebut juga tahun-tahun prasekolah
“preschool years”. Selama masa ini, anak belajar untuk menjadi
lebih mandiri dan memperhatikan dirinya. Mereka
mengembangkan kesiapan sekolah (seperti mengikuti perintah,
dan mengenal huruf) dan menghabiskan banyak waktunya
untuk bermain dengan teman sebayanya.

https://www.academia.edu/10964726/Tahap-Tahap_dan_Tugas-
Tugas_Perkembangan
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASSA KANAK-KANAK/ANAK

Secara umum, masa ini memiliki karakteristik atau sifat-sifat


sebagai berikut:
1. Unik, artinya sifat anak itu berbeda satu sama lainnya.
2. Egosentris. Anak cenderung melihat dan memahami sesuatu
dari sudut pandang dan kepentingan sendiri.
3. Aktif dan energi. Anak senang melakukan kegiatan yang baru
dan menantang.
4. Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal.
5. Eksploratif dan berjiwa petualang. Contohnya, anak senang
membongkar pasang mainan barunya.
https://www.academia.edu/10964726/Tahap-Tahap_dan_Tugas-
Tugas_Perkembangan
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASSA KANAK-KANAK/ANAK

6. Spontan.
7. Senang dan kaya fantasi.
8. Masih mudah frustasi.
9. Masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu.
10. Daya perhatian yang pendek.
11. Semangat untuk belajar dan belajar dari pengalaman.
12. Semakin menunjukan minat terhadap teman.

https://www.academia.edu/10964726/Tahap-Tahap_dan_Tugas-
Tugas_Perkembangan
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASSA KANAK-KANAK/ANAK

Masa anak-anak berlangsung antara usia 6 sampai 12 tahun


dengan ciri utama adalah memiliki dorongan untuk keluar rumah,
keadaan fisik yang mendorong untuk memasuki dunia permainan yang
membutuhkan keterampilan jasmani, memiliki dorongan mental untuk
memasuki dunia konsep, logika, simbol, dan komunikasi yang luas.

1.Belajar keterampilan fisik yang diperlukan saat bermain


2.Membina sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai seorang
individu yang sedang berkembang
3.Belajar bergaul dengan teman sebaya
4.Belajar memerankan peran pria dan wanita

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
2. TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN MASSA KANAK-KANAK/ANAK

5.Mengembangkan dasar-dasar keterampilan membaca, menulis,


dan berhitung
6.Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan kehidupan
7.Mengembangkan kata hati, moral, dan skala nilai yang selaras
8.Mengembangkan sikap objektif terhadap kelompok dan
lembaga masyarakat
9.Belajar mencapai kebebasan pribadi sehingga menjadi dirinya
sendiri

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
3. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA

Menurut sebagian ahli psikologi masa remaja terdiri atas sub-sub masa
perkembangan sebagai berikut:
1) Sub perkembangan prepuber selama kurang lebih dua tahun
sebelum masa puber.
2) Sub perkembangan puber selama dua setengah sampai tiga
setengah tahun.
3) Sub perkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis
sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian-bagian
organ tertentu saat ini merupakan akhir masa puber yang mulai
menampakkan tanda-tanda kedewasaan.

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
3. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA

Proses perkembangan pada remaja berlangsung selama kurang


lebih 11 tahun, mulai usia 12-21 tahun bagi wanita dan 13-22 tahun
bagi pria. Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja pada
umumnya meliputi pencapaian dan persiapan segala hal yang
berhubungan dengan kehidupan masa dewasa, antara lain :
1. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya yang berbeda jenis kelamin
2. Mencapai peranan social sebagai seorang pria dan wanita
3. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagai pria dan wanita

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
3. TUGAS PERKEMBANGAN MASA REMAJA

4. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial


tertentu yang bertanggung jawab
5. Mencapai kebebasan emosional dan mulai menjadi diri
sendiri
6. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier
7. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan
8. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai
pedoman bertingkah laku dan mengembangkan ideologi

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
4. TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA

Masa dewasa awal adalah fase perkembangan saat seorang


remaja mulai memasuki masa dewasa yakni usia 21-40 tahun. Tahun
sebelum memasuki masa ini seorang remaja terlebih dahulu berada
pada tahap ambang dewasa atau masa remaja akhir yang lazimnya
berlangsung 21 atau 22 tahun. Namun, menurut pengamatan para ahli,
pada masa post puber proses perkembangan organ-organ jasmaniah
tertentu, meskipun sudah sangat lamban, masih terus berlangsung
hingga kira-kira usia 24 tahun.

Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:


Remaja Rosda Karya.
4. TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA

1. Mulai bekerja mencari nafkah


2. Mulai memilih teman atau pasangan hidup
3. Memasuki dunia kehidupan berumah tangga
4. Belajar hidup bersama dalam suasana rumah tangga
5. Mengelola tempat tinggal untuk keperluan rumah tangga dan
keluarga
6. Membesarkan anak-anaknya
7. Menerima tanggung jawab kewarganegaraan yang sesuai
8. Menemukan kelompok sosial yang cocok dan menyenangkan
Sumber: Muhibbin Syah. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosda Karya.
5. TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA DALAM
PEMBELAJARAN

Tugas-tugas perkembangan merupakan gambaran dari


perwujudan kematangan biologis dan psikologis individu, ekspensi
masyarakat, dan tuntunan budaya dan agama. Didalam penuntasan
tugas-tugas perkembangan juga ada hambatan yang muncul
baik internal maupun eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang terkait dengan kondisi
individu itu sendiri, seperti anak yang dari kecilnya sering menderita
sakit, mungkin tugas perkembangannya akan tersendat, sangat penting
bagi orang tua agar memperhatikan kesehatan anak sejak anak berada
dalam kandungan.
Syamsu, nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
5. TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PEMBELAJARAN

Faktor eksternal adalah yang berasal dari lingkungan, seperti


factor keluarga. Keluarga atau orang tua yang memperlakukan anak
secara otoriter akanmenghambat tugas perkembangan anak dalam
aspek kemandirian, atau kemampuan bergaul dengan orang lain secara
baik.
Penuntasan perkembangan anak dan remaja dipengaruhi juga
oleh pencapaian tugas orang dewasa. Selain itu faktor eksternal lainnya
adalah sekolah. Pihak sekolah, mulai dari kepala sekolah, wakil
sekolah, wali kelas, guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling
(konselor), sampai pada staf sekolah perlu memiliki pemahaman dana
komitmen untuk memfasilitasi peserta didik untuk mencapai tugas-
tugas perkembangannya.
Syamsu, nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada.
5. TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PEMBELAJARAN

Beberapa upaya yang harus diperhatikan pihak sekolah yaitu


1. Menciptakan iklim yang religius yang dapat memfasilitasi
perkembangan kesadaran beragama, akhlak mulia, beretika atau
karakter peserta didik. Pihak sekolah perlu menyediakan sarana dan
prasarana peribadatan.
2. Membangun suasana sosio-emosional yang kondusif bagi
perkembangan keterampilan peserta didik, seperti memelihara
hubungan yang harmonis antara kepala sekolah dengan guru-guru, guru
dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa.

Syamsu, nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:


PT RajaGrafindo Persada.
5. TUGAS PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PEMBELAJARAN

3. Membangun iklim intelektual yang memfasilitasi perkembangan


berpikir, nalar, dan kemampuan mengambil keputusan yang baik.
Penciptaan iklim yang baik ini bisa dilakukan dalam proses
pembelajaran di kelas seperti menerapkan metode pembelajaran yang
berfariasi, menggunakan media, dan lain-lain.
4. Mengoptimalkan program bimbingan dan konseling untuk
memfasilitasi perkembangan peserta didik, baik menyangkut aspek
pribadi, social, belajar/akademik maupun karier (dunia kerja).

Syamsu, nani. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:


PT RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai