Anda di halaman 1dari 98

KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN INDIVIDU

LTM 1

Konsep, Kemampuan Tumbuh Kembang, Laporan Pendahuluan (scaning),


Strategi Pelaksanaan, Pengkajian, Intervensi TKN
Pada Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda

Oleh:

Maria Theresia M. Elsina


2006562326

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda

1. Konsep Umum Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda


Dewasa muda yaitu seseorang yang mencapai usia 18-40 tahun. Pada tahap
dewasa muda perkembangan psikososial adalah keintiman/keakraban dengan orang lain,
terutama lawan jenis yang memperlihatkan kasih sayang dan cinta ( Keliat, 2019).
Menurut Erick Erikson dalam Jacklin (2014).
Tahap perkembangan usia dewasa (elderly adulthood) yaitu tahap keintiman dan
isolasi (intimacy versus isolation) dimana tahap perkembangan psikososial keenam
yang dialami individu selama masa awal dewasa dan tugas perkembangan individu pada
masa ini yaitu membentuk hubungan yang intim dengan orang lain dengan tujuan untuk
memperlihatkan dan mencapai kedekatan dengan orang lain dan apabila tidak
tercapainya keintiman dari tahap ini, maslah yang dapat terjadi adalah isolasi. Menurut
Kail & CAvanaugh, (2014)keintiman tersebut biasanya menuntut perkembangan
seksual yang mengarah seseorang pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang
dicintai.
Tugas utama perkembangan pada tahap dewasa awal adalah untuk mencapai
tujuan hidup dirinya sendiri dan juga dengan mempertimbangkan kesejahteraan generasi
berikutnya. Tugas perkembangan yang harus dicapai pada tahap usia ini ada Sembilan
aspek: 1) Mandiri; 2) Menyukai diri sendiri; 3) mempunyai konsep diri ; 4) mempunyai
rencana hidup; 5) mempunyai komitmen dalam pendidikan dan bekerja; 6) memunyai
hubungan yag baik dengan keluarga; 7) mempunyai hubungan sosial yang bermakna; 8)
mempunyai hubungan intim dengan orang tertentu; 9) mampu memilih pasangan hidup..
( Keliat,dkk, 2021)
2. Kemampuan Tumbuh Kembang
Kemampuan tumbuh kembang yang perlu dimiliki oleh desawa muda, antara lain:
1. Motorik
 Mengembangkan minat dan hobby
 Melakukan aktifitas mandiri
 Berbagi aktifitas dengan pasangan
 Mengembangkan kemampuan ke arah yang lebih baik
2. Kognitif
 Menilai pencapaian hidup
 Inisiatif tinggi
 Mempunyai ide-ide yang bermanfaat
 Menerima perubahan fisik dan psikologis (proses penuaan)
3. Bahasa
 Mampu menyampaikan pendapat dengan sopan
 Mampu mengkritik dengan cara yang baik
 Mampu menyampaikan penolakan dengan cara yang baik
 Mampu menyampaikan perasaan (isi hati) kepada orang lain dengan cara yang
baik
4. Emosi
 Arif
 Mempunyai kebiasaan koping adaptif
 Bijaksana
 Mempunyai motivasi tinggi
 Nyaman dengan pasangan hidup
 Mampu menahan diri dari dorongan negatif
5. Kepribadian
 Mengenal kelebihan dan kekurangan diri
 Mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya
 Mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki
 Memanfaatkan sarana dan prasarana dalam menunjang bakat/ potensi/ karir
 Percaya diri
6. Perilaku
 Mengisi waktu luang dengan hal positif
 Membimbing dan menyiapkan generasi berikutnya
 Menyesuakan dengan orang tua yang sudah lansia
 Melakukan hal-hal yang disenangi
7. Moral
 Puas menjalani kehidupan
 Mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk
 Suka berbuat baik
 Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda
 Menolong orang lain yang mengalami kesulitan
 Berperilaku sesuai norma yang ada
 Mempunyai sopan santun sesuai norma di lingkungan
8. Spiritual
 Menganut salah satu agama
 Mempunyai nilai religi yang baik
 Rajin menjalankan ibadah
 Berusaha menghindari perbuatan yang dilarang agamanya
9. Sosial
 Perhatian terhadap orang lain
 Peduli dengan kesulitan orang lain
 Memperhatikan kebutuhan orang lain
 Bermanfaat bagi lingkungan
 Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat
 Mampu berhubungan secara dekat dengan lawan jenis
 Membina hubungan baik dengan pasangan dan keluarga
10. Fisiologis
 Adanya perubahan fisik yang menurun
 Adanya perubahan psikologis yang menurun
Laporan Pendahuluan (Scaning)
Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda
1. Pengertian
Dewasa muda yaitu seseorang yang mencapai usia 18-40 tahun. Pada tahap
dewasa muda perkembangan psikososial adalah keintiman/keakraban dengan orang lain,
terutama lawan jenis yang memperlihatkan kasih sayang dan cinta ( Keliat, 2019).
Menurut Erick Erikson dalam Jacklin (2014).
Tahap perkembangan usia dewasa (elderly adulthood) yaitu tahap keintiman dan
isolasi (intimacy versus isolation) dimana tahap perkembangan psikososial keenam
yang dialami individu selama masa awal dewasa dan tugas perkembangan individu pada
masa ini yaitu membentuk hubungan yang intim dengan orang lain dengan tujuan untuk
memperlihatkan dan mencapai kedekatan dengan orang lain dan apabila tidak
tercapainya keintiman dari tahap ini, maslah yang dapat terjadi adalah isolasi. Menurut
Kail & CAvanaugh, (2014)keintiman tersebut biasanya menuntut perkembangan
seksual yang mengarah seseorang pada hubungan seksual dengan lawan jenis yang
dicintai.
Tugas utama perkembangan pada tahap dewasa awal adalah untuk mencapai
tujuan hidup dirinya sendiri dan juga dengan mempertimbangkan kesejahteraan generasi
berikutnya. Tugas perkembangan yang harus dicapai pada tahap usia ini ada Sembilan
aspek: 1) Mandiri; 2) Menyukai diri sendiri; 3) mempunyai konsep diri ; 4) mempunyai
rencana hidup; 5) mempunyai komitmen dalam pendidikan dan bekerja; 6) memunyai
hubungan yag baik dengan keluarga; 7) mempunyai hubungan sosial yang bermakna; 8)
mempunyai hubungan intim dengan orang tertentu; 9) mampu memilih pasangan hidup..
( Keliat,dkk, 2021)
2. Logbook Asuhan Keperawatan
- Nomor
- Diagnosa keperawatan
- Tindakan keperawatan sebelumnya : tindakan yang sudah diberikan pada klien
baik pada perawatan sebelumnya maupun selama dirawat di rumah sakit saat ini.
- Intervensi :
a. Assesment : “scanning” pada pertemuan ke-1, “evaluasi” pada pertemuan
kedua dan seterusnya
b. Generalis klien : Tindakan generalis klien dilakukan oleh siapa
c. Generalis keluarga : Tindakan generalis keluarga dilakukan oleh siapa
d. Generalis TAK : Tindakan generalis TAK dilakukan oleh siapa
e. Sp. Individu : Tindakan keperawatan spesialis dan sesi yang diberikan
f. Sp. Keluarga : Tindakan keperawatan spesialis keluarga dan sesi yang diberikan
g. Sp. Kelompok : Tindakan keperawatan spesialis kelompok dan sesi yang
diberikan
h. Kolaborasi : Tulis kegiatan kolaborasi yang dilakukan
- Pertemuan ke-1 dst, Tanggal : (jelas)
- Nomor disudut kanan bawah : Tuliskan nomor urut klien kelolaan
3. Scanning Asuhan Keperawatan Jiwa
- Nama klien : nama klien tidak dengan inisial
- Diagnosis keperawatan : Diagnosa keperawatan utama yang dialami klien
- Dirawat residen : tanggal mulai merawat klien dan tanggal berapa terakhir
merawat klien.
- Rawat di RS/PKM : di mana klien mendapatkan perawatan
- Rawat I-II-III : Gambaran detail perawatan klien sebelumnya. Rincian setiap
perawatan yang pernah didapatkan klien. Tempat klien dirawat dan tanggal mulai
rawat hingga akhir rawat diruangan tersebut. Kesimpulan lama perawatan
berdasarkan tanggal akhir dan tanggal awal perawatan
- RT/RW : RT dan RW tempat tinggal klien
- Nama dan NPM mahasiswa yang akan merawat klien
4. Deteksi Dini Keluarga RW Siaga Sehat Jiwa
- Nama kepala keluarga, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan,
pekerjaan, dan alamat.
- Data keadaan keluarga : Identitas kepala keluarga, istri, anak, maupun anggota
keluarga lain yang tinggal bersama atau dalam satu kartu keluarga. Jenis kelamin,
tempat tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan, kondisi kesehatan saat ini (sehat,
resiko, atau gangguan jiwa) dan pengobatan yang sudah dijalani (nama obat dan
dosis)
- Keterangan tanda segitiga pada nomor urut anggota keluarga yang berperan
sebagai caregiver, dan tanda lingkaran pada nomor urut klien yang dikelola
5. Pengkajian Indikator Keluarga Sehat
- mencantumkan kembali nama kepala keluarga, RT/RW, Kelurahan dan
Kecamatan tempat tinggal kepala keluarga
- Indikator keluarga sehat nomor 1 hingga nomor 9: memberikan tanda ceklist pada
bagian keterangan (Ya atau Tidak) sesuai dengan jawaban klien.
- Indikator keluarga sehat nomor 10 hingga nomor 15 : tanda ceklist pada pilihan
jawaban (Ada atau Tidak) sesuai dengan jawaban klien.
6. Lembar Asuhan Keperawatan
Pengkajian keperawatan
1. Proses Terjadinya
Proses terjadinya dewasa merupakan proses yang dilalui pada usia 18 – 40 tahun
tahun, dimana proses ini individu mencoba untuk mandiri, mempunyai pekerjaan,
membangun keluarga dan mencukupi kebutuhan dirinya (keliat, 2019). Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan pada usia dewasa muda
terdiri dari:
Faktor Predisposisi
Biologis
a) Riwayat kehamilan dari mba
- Riwayat antenatal
Apakah mba rajin memeriksakan kehamilannya setiap bulan, bagaimana
nutrisi mba selama hamil, HB mba apakah dalam batas normal, riwayat
imunisasi mba (imunisasi tt)
- Riwayat intranatal
Apakah sewaktu bayi lahir cukup bulan
- Riwayat postnatal
Apakah sewaktu bayi menerima imunisasi lengkap dan menerima ASi
ekslusif?
b) Riwayat penyakit akut
- Kecelakaan, trauma, penyakit kronik seperti hipertensi, diabetes dan penyakit
jantung
c) Riwayat penyakit keluarga
- Terdapat keluarga yang mengalami gangguan jiwa, terdapat keluarga yang
mengalami penyakit kronik atau turunan.
d) Riwayat nutrisi
- BB sekarang, TB sekarang, pola makan sekarang
e) Riwayat penggunaan alcohol, obat-obat terlarang, NAPZA?
Psikologi
a) Pengalaman yang tidak menyenangkan : Persepsi terhadap pengalaman yang
tidak menyenangkan, Riwayat trauma, riwayat bounding attachment
b) Konsep diri positif
c) Kebiasaan koping adaptif
d) Mempunyai motivasi tinggi
e) Mempunyai rencana kehidupan : adanya tujuan hidup
f) Mampu menahan diri dari dorongan negative
g) Tidak ada riwayat gangguan dalam proses tumbuh kembang
Sosial Budaya:
a) Pendidikan : Tingkat pendidikan , riwayat putus sekolah
b) Pekerjaan : Adanya tuntutan peran kerja, penentuan penghasilan dari pekerjaan,
memiliki pekerjaan
c) Mampu berhubungan secara dekat dengan lawan jenis
d) Membentuk keluarga baru : mandiri dan bertanggung jawab sosial.
e) Memiliki nilai religi yang baik
f) Tidak memiliki nilai budaya yang bertenangan dengan kesehatan
g) Berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
2. Penilaian Terhadap Stressor (Respon)
a. Respon Kognitif
Mengetahui perkembangan dewasa muda, Mempunyai pengetahuan untuk
bekerja, Mempunyai ide-ide bermanfaat dan Mengembangkan kemampuan
kearah yang lebih baik.
b. Respon Afektif
Arif , bijaksana, Mempunyai kebiasaan koping adaptatif, Mempunyai motivasi
tinggi,Nyaman dengan pasangan hidup dan mampu menahan diri dari dorongan
negatif
c. Respon Motorik
Mengembangkan minat dan hobby, melakukan aktifitas mandiri, berbagi
aktifitas dengan pasangan dan mengembangkan kemampuan kearah yang lebih
baik.
d. Respon Bahasa
Mampu menyampaikan pendapat dengan sopan, mampu mengkritik dengan cara
yang baik dan mampu menyampaikan perasaan (isi hati) kepada orang lain
dengan cara yang baik.
e. Respon Kepribadian
Mengenal kelebihan dan kekurangan diri, mampu memanfaatkan potensi diri,
mampu menerima diri sendiri dan orang lain apa adanya. Memanfaatkan sarana
dan prasarana dalam menunjuang bakat/potensi/karir serta percaya diri.
f. Respon Moral
Respon moral yaitu ; puas menjalani kehidupan,mampu membedakan dan
memilih mana yang baik dan burul, suka berbua baik,menolong orang lain
dalam kesulitan, menghormati yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih
muda, berperilaku sesuai dengan norma yang ada.
g. Respon Spiritual
Menganut satu agama, mempunyai nilai religi yang baik, rajin menjalankan
ibadah dan berusaha menghindari perbuatan yang dilarang agama.
h. Respon Fisiologis
Adanya perubahan fisik yang menurun dan perubahan psikologis yang menurun.
i. Perilaku
Mengisi waktu luang dengan hal positif, membimbing dan menyiapkan generasi
berikutnya,menyesuaikan dengan orang lain yang sudah lansia, melakukan hal-
hal yang disenangi.
j. Respon Sosial
Perhatian terhadap orang lain, peduli dengan kesulitan orang
lain,memperhatikan kebutuhan orang lain, bermanfaat bagi lingkungan,mampu
berhubungan dekat dengan lawan jenis, berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat, dan membina hubungan yang baik dengan pasangan dan keluarga.
(Tabel Respon Perkembangan terlampir)
3. Genogram
Pengkajian genogram 3 generasi dan keterangan genogram
Keterangan:
Keterangan:
: perempuan
:garis keturunan
: laki- :garis perkawinan
laki

: tinggal serumah dengan klien


:
klien
: cerai

: meninggal

4. Sumber Koping Dan Mekanisme Koping


Sumber koping adalah pilihan atau strategi-strategi yang membantu seseorang
dalam memnghadapi stressor yang dialami, sumber koping berarti juga sebagai
sumber pelindung. Sumber koping terdiri dari diri sendiri, keluarga, kelompok dan
masyrakat yang meliputi (Stuart, 2016)
a. Sumber Koping
Personal Ability
Individu dewasa tahu tentang :
 Melakukan hal-hal positif
 Menolong orang lain
 Berinteraksi dengan orang lain terutama lawan jenis
 Memiliki motivasi yang tinggi
 Memiliki pekerjaan dan keluarga
 Mempunyai bakat
 Mempunyai keluarga
 Berpartisipasi dalam masyarakat
 Memiliki ide yang kreatif dan inisiatif.
(Tabel Tugas Perkembangan Terlampir)
Positive Believe
 Percaya dengan pelayanan kesehatan
 Persepsi yang baik terhadap tenaga kesehatan
 Selalu menggunakan pelayanan kesehatan
 Keyakinan budaya klien & keluarga yang b/d kesehatan
Sosial support
 Keluarga tahu tumbuh kembang dewasa
 Keluarga tahu penyimpangan pada masa dewasa
 Keluarga tahu cara menstimulasi tukem dewasa
 Keluarga memotivasi dewasa untuk mandiri dan bekerja
 Keluarga memberi dorongan dan pujian yang realistis
 Keluarga & lingkungan memberi rasa nyaman
Material Assets
 Asuransi kesehatan : BPJS, Asurasi lainnya
 Memiliki pekerjaan
 Memiliki tabungan
 Memiliki aset pribadi
 Pelayanan kesehatan dekat dengan rumah
b. Mekanisme Koping
1) Berfokus pada masalah :
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya
ancaman yang terjadi diantaranya seperti : negosiasi, konfrontasi dan
meminta nasehat/saran.
2) Berfokus pada kognitif :
Mekanisme koping berfokud pada kognitif diartikan bahwa seseorang
mencoba mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan
berusaha mengatasinya dengan cara menetralisir keadaan tersebut, contohnya
: memikirkan perbandingan yang positif, ketidaktauan selektif, pemberian
rewards dan evaluasi objek yang ingin dicapai.
3) Berfokus pada emosi :
Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres
emosionalnya, contohnya seperti penggunaan mekanisme pertahanan ego
seperti denial, supresi dan proyeksi.
5. Diagnosa
Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan Dewasa Tua

Core problem : Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa


muda

Causa:Masa bayi (0-12 bulan), (12-18 bulan), kanak kanak (18-36 bulan), pra sekolah
(3-6 tahun), sekolah (6-12 tahun), remaja (12-18 tahun)

Diagnosa Keperawatan sehat : Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa


6. Terapi
Menurut Keliat (2019), tindakan generalis keperawatan untuk perkembangan usia
dewasa muda sebagai berikut:
Tujuan:
Kognitif, dewasa muda mampu:
a. Mengetahui perkembangan pada usia muda
b. Mempunyai pengetahuan untuk bekerja
c. Memahami pentingnya kelompok sosial
Psikomotor,dewasa muda mampu:
a. mempunyai pekerjaan
b. mempunyai  hubungan intim dengan lawan jenis
c. aktif dalam kegiatan masyarakat
Afektif,  Dewasa muda mampu:
a. Mengendalikan emosi
b. memiliki rasa percaya diri
c. Memiliki  jiwa penolong
d. mencintai keluarga dan pekerjaan
a. Tindakan pada dewasa muda
Tindakan keperawatan ners
1) Diskusikan Tentang perkembangan psikososial yang normal dan yang
menyimpang
2) Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
- Menetapkan tujuan hidup
- Menetapkan karier/pekerjaan
- Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
- Memilih calon pasangan hidup
- Berperan serta/melibatkan perkembangan dan cara mengatasinya
melalui pelayanan kesehatan.
b. Tindakan pada keluarga
Tindakan keperawatan ners: pada keluarga diberikan kepada teman, pasangan,
dan anggota keluarga dari dewasa muda, kegiatannya yaitu;
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda
2) Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untuk bekerja dan
mendapat pasangan hidup:
a) Memberi pedapat dan ide tentang pekerjaan
b) Memberi motivasi dan dukungan untuk bekerja
c) Memberi pendapat dan ide tentang pasangan hidup dan keluarga
3) Diskusikan dan motivai peran serta masyarakat.
4) Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan dalam bekerja dan
kehidupan keluarga.
c. Tindakan Pada Kelompok
1) Tindakan keperawatan ners : edukasi kelompok dewasa muda di tempat
kerja sebagai bagian dari kesehatan jiwa di tempat kerja.
2) Tindakan keperawatan spesialis: Terapi Kelompok terapeutik dewasa muda.
a) Sesi 1 : Stimulasi perkembangan aspek biologis dan psikoseksual
b) Sesi 2 : Stimulasi perkembangan aspek kognitif
c) Sesi 3 : Stimulasi perkembangan aspek emosional
d) Sesi 4 ; stimulasi perkembangan aspek sosial.
e) Sesi 5 : Stimulasi perkembangan aspek spiritual
f) Sesi 6 : Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan.
7. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Visite 1 :
1) Pengkajaian Klien
2) Terapi Keperawatan Ners:
Diagnosa : Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa muda
Terapi : TKN kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa muda.
a) Tindakan keperawatan Ners pada dewasa muda
Diskusikan Tentang perkembangan psikososial yang normal dan yang
menyimpang
b) Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
1) Menetapkan tujuan hidup
2) Menetapkan karier/pekerjaan
3) Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
4) Memilih calon pasangan hidup
5) Berperan serta/melibatkan perkembangan dan cara mengatasinya
melalui pelayanan kesehatan.
b. Visit 2
Terapi keperawatan keluarga/ Family Psycho Education (FPE)
Diagnosa keperawatan sehat : Kesiapan peningkatan perkembangan usia
dewasa muda.
Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan kepada teman,
pasangan, dan anggota keluarga dari dewasa muda, kegiatannya yaitu;
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda
2. Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untuk bekerja dan
mendapat pasangan hidup:
a. Memberi pedapat dan ide tentang pekerjaan
b. Memberi motivasi dan dukungan untuk bekerja
c. Memberi pendapat dan ide tentang pasangan hidup dan keluarga
3. Diskusikan dan motivai peran serta masyarakat.
4. Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan dalam bekerja dan
kehidupan keluarga
c. Visit 3
Terapi Keperawatan Kelompok (TKT)
Diagnosa keperawatan sehat : Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa
muda.
Dilakukan pada pertemuan ketiga 1kali
1. Tindakan keperawatan ners : edukasi kelompok dewasa muda di tempat
kerja sebagai bagian dari kesehatan jiwa di tempat kerja.
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi Kelompok terapeutik dewasa muda.
a. Sesi 1 : Stimulasi perkembangan aspek biologis dan psikoseksual
b. Sesi 2 : Stimulasi perkembangan aspek kognitif
c. Sesi 3 : Stimulasi perkembangan aspek emosional
d. Sesi 4 ; stimulasi perkembangan aspek sosial.
e. Sesi 5 : Stimulasi perkembangan aspek spiritual
f. Sesi 6 : Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan.
Rencana terapi
1 2 3 4 5
Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Followup
Keluarga TKN+FPE Pendampingan Mandiri Followup
Kelompok TKS (Terapi Keperawatan Spesialis)
Daftar Pustaka

Kail, R. V., & CAvanaugh, J. C. (2014). Human Develompent ; A lIfe Span View (7th ed.).
Boston, USA: Cengage Learning.

Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC


Keliat, dkk. (2021). Promosi Keperawatan Jiwa (Terapi Kelompok Terapeutik Dewasa
Muda). Jakarta : FIK UI
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
dan Praktik. Jakarta: ECG.

Stuart, Gail W. (2013). Principles & Practice of Psychiatric Nursing. (9th ed).
Philadelphia: Elsevier Mosby
Jacklin, C. N. (2014). Review of Theories of development: Concepts and applications. In
Contemporary Psychology: A Journal of Reviews (Vol. 25).
https://doi.org/10.1037/018101
Strategi Pelaksanaan
Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Nn. Y berumur 30 tahun dan tinggal bersama bapak dan ibu. Nn. Y bekerja sebagai
Perawat, sambil kuliah dan belum menikah.
2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan usia Dewasa Muda
3. Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan:
Kognitif, dewasa muda mampu:
d. Mengetahui perkembangan pada usia muda
e. Mempunyai pengetahuan untuk bekerja
f. Memahami pentingnya kelompok sosial
Psikomotor,dewasa muda mampu:
d. mempunyai pekerjaan
e. mempunyai  hubungan intim dengan lawan jenis
f. aktif dalam kegiatan masyarakat
Afektif,  Dewasa muda mampu:
e. Mengendalikan emosi
f. memiliki rasa percaya diri
g. Memiliki  jiwa penolong
h. mencintai keluarga dan pekerjaan
Tindakan:
1. Mendiskusikan Tentang perkembangan psikososial yang normal dan yang
menyimpang
2. Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
a. Menetapkan tujuan hidup
b. Menetapkan karier/pekerjaan
c. Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
d. Memilih calon pasangan hidup
e. Berperan serta/melibatkan perkembangan dan cara mengatasinya melalui
pelayanan kesehatan.
3. Mendiskusikan penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya melalui
kehidupan keluarga.
B. Strategi Pelaksanaan 1 Keluarga ( Home Visit)
1. Perkenalan Orientasi
1.1 Salam Terapeutik
“Selamat sore bu, Perkenalkan nama Saya Maria Elsina, saya senang dipanggil Elsy
Saya mahasiswa program magister keperawatan dari Universitas Indonesia yang saat
ini sedang bertugas di Puskesmas Ende.
Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa? Apa benar ibu memiliki anak berusia 30
tahun bu . . oh baik bu . . Saya ditugaskan dari puskesmas untuk melakukan
kunjungan rumah dan pemeriksaan kesehatan . . apa sebelumnya sudah ada kader
yang memberitahukan terkait kedatangan saya bu ? baik bu . . apa boleh saya
berbicara dengan anak ibu ?
Baik ma . . selamat sore mba . . Perkenalkan nama Saya Maria Elsina, saya senang
dipanggil Elsy. Saya mahasiswa program magister keperawatan dari Universitas
Indonesia yang saat ini sedang bertugas di Puskesmas Ende.
Nama mba siapa? Senang dipanggil mba? Umurnya berapa mba ? oh . . 30 tahun ?
sudah menikah mba ? oh . . baik mba . .
1.2 Evaluasi Keluhan Utama/ Data
“Bagaimana kondisi kesehatan mba dan keluarga hari ini? Apakah selama ini ada
keluhan/masalah yang Mba hadapi dalam menjalani peran mba sebagai seorang
wanita yang sudah memasuki usia dewasa muda ?
1.3 Validasi
Baik mba . . .mba kadang keteteran antara kerja dan kuliah. . “Apa yang sudah mba
lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Apa manfaat hal yang sudah mba
lakukan?”
1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan :
“Baiklah Mba, bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang
perkembangan pada usia dewasa muda ? bagaimana mba, apa mba bersedia ? jadi,
tujuan kita berbincang-bincang adalah supaya mba dan keluarga dapat mengetahui
tentang perkembangan dewasa muda.
1.4.2 Waktu Interaksi dan Pemeriksaan:
Berapa lama Mba mau berbincang-bincang? Baiklah Mba, kita akan berbincang-
bincang selama lebih kurang 30 menit.
1.4.3 Tempat Interaksi dan pemeriksaan;
bagaimana kalo bincang-bincangnya disini saja . . Baiklah disini saja.
Baik mba, saya akan membantu mba, namun ada beberapa hal yang perlu saya
tanyakan terlebih dahulu untuk menentukan bantuan yang tepat dalam mengatasi
kesulitan atau hal-hal yang perlu Mba ketahui”.
2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Pengkajian Identitas Keluarga
Baik mba . .  saya akan mendata Siapa saja yang tinggal  di rumah  ini. di rumah
ini mba tinggal bersama siapa? Oh bersama ibu, Bapak dan adik nya ya? kita
mulai dengan bapak dulu ya Bu. . Bapak Nama lengkapnya siapa? Berapa
usianya mba? pendidikan Bapak apa ya mba ya? Bapak bekerja di mana?
Bagaimana kondisi kesehatan Bapak saat ini?
 Baik mba sekarang saya mendata ibu ya mba . . nama lengkap ibunya siapa ?
Berapa usia ibunya saat ini? pendidikan ibunya apa? Apakah ibunya bekerja? 
Dimana?  Bagaimana kondisi kesehatan ibunya saat ini?
Oh baik
Nah . . Sekarang saya akan mendata mba sendiri . . nama lengkap mba siapa ?
Berapa usia mba saat ini? pendidikan mba apa? Apakah mba bekerja?  Dimana? 
Bagaimana kondisi kesehatan mba saat ini? 
2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat
Baik mba. . .setelah Saya mengkaji data Mba . . saya akan cek dulu indikator
keluarga sehat nya ya mba .. . indikator keluarga sehat ini merupakan program
pemerintah agar seluruh keluarga itu sehat. Nah . .  ada beberapa pertanyaan
yang akan saya tanyakan . .
 kita mulai ya mba. . Apakah keluarga ibunya mengikuti program Keluarga
Berencana? Apakah ibunya melahirkan di fasilitas kesehatan? Apakah mba dan
asik mendapatkan imunisasi dasar lengkap? Apakah mba adik mendapatkan
ASI eksklusif selama 6 bulan? apakah balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan? Apakah anggota keluarga tidak ada yang
merokok? Apakah anggota keluarga Mba menjadi anggota JKN/BPJS ?  Apakah
anggota keluarga Mba memiliki akses sarana air bersih? Apakah keluarga Mba
memiliki akses jamban yang sehat?   Apakah anggota keluarga mba ada yang
menderita TBC?  Jika iya,  ya apakah sudah mendapat perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?  Apakah ada anggota keluarga
yang menderita gangguan jiwa?  Jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada anggota keluarga
yang menderita diabetes melitus?jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada anggota keluarga
yang menderita hipertensi? jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada yang menderita
kanker? jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan pengobatan standar dari
pelayanan kesehatan?
 Kesimpulan:
 Baik mba berdasarkan beberapa pertanyaan tadi sebagian besar sudah bagus ya
mba…. Baiklah mba setelah kita bercakap-cakap tentang kondisi keluarga Mba
selanjutnya kita akan bercakap-cakap tentang kondisi mba . . kita mulai ya bu . .
2.1.3 Predisposisi dan Presipitasi
Biologi
“Baiklah Mba , Saya ingin bertanya lebih dahulu mengenai riwayat masa kecil
mba . . .
saya bertanya ke ibunya saja ya terkait ini . .
Saat ibu mengandung Nn. Y . .
“ Apakah ibu rutin memeriksa kehamilan ? apakah ibu melakukan suntik TT?
Apakah ada masalah pada kandungan saat hamil mba? Apakah saat hamil ibu
menderita preeklamsi (kejang, HT dan bengkak)? Bagaimana pola makan ibu
saat hamil ? Apa ada perubahan pola makan selama hamil bu ? Pada saat
melahirkan, Apakah persalinannya cukup bulan bu? Apakah persalinan
normal/operasi? Apakah ada penyulit selama melahirkan bu ? apakah Nn.Y lahir
dalam kondisi normal bu ? Ditolong oleh siapa? persalinannya dimana ?
Bagaimana BB/PB Nn.Y Saat lahir? Berapa BB/PB Nn.Y saat ini?
Apakah Nn.Y diberi Asi atau diberi susu formula bu ? apa ada masalah Saat
memberikan ASI? ? Apakah Nn.Y mengalami masalah dalam mengkonsumsi
ASI?Apakah ada MPASI? Apa jenisnya bu? Apakah Nn.Y rutin dibawa ke
posyandu bu ? Imunisasi apa saja yang sudah didapatkan Nn.Y
Baik bu ..
Sekarang saya akan bertanya pada Nn.Y . .
“Apa mba selama ini pernah mengalami sakit? pernah dirawat sebelumnya?
Kapan itu terjadi? Apa saja gejalanya? Saat di rawat, apa saja yang sudah
diajarkan perawat kepada Mba?” Apakah mba ada alergi terhadap makanan
tertentu?
Sosial Kultural
“Apa kegiatan/ aktivitas mba sehari-hari?” oh . . “Kuliah sambil kerja ya.
Apakah mba Memiliki pendapatan dan mandiri dalam ekonomi?
Apakah mba bisa membagi waktu antara kuliah dan pekerjaan mba dengan
baik?” “Kadang keteteran masalah beban kerja dan kuliah ya. . . Adakah
kegiatan lain selain kuliah dan kerja? Apakah mba mempunyai banyak teman
atau sahabat? “Punya banyak teman dan 2 orang sahabat.Bagaimana hubungan
mba dengan mereka selama ini?” “Bagaimana dengan teman dekat/pacar,
apakah saat ini mba sudah memiliki teman dekat?” “Saat ini mba belum punya
pacar . . oh . . baik mba . . mba takut gagal lagi seperti yang sebelumnya”
“Apakah dalam keluarga ada aturan-aturan yang mengatur atau membatasi
dengan siapa mba bergaul?” “ Bagaimana dengan pola komunikasi di dalam
keluarga mba” “Apakah ada semacam labeling atau diskriminasi dari
lingkungan sekitar terkait dengan status mba yang sampai saat ini belum
menikah?“Apakah mba aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan di
lingkungan tempat tinggal mba ? apakah dalam keluarga ada nilai budaya yang
bertentangan dengan nilai kesehatan ? misalnya berobat ke dukun dll . . apakah
mba menjalankan ibadah ? apakah Berpartisipasi dalam kegiatan politik yang
sehat?
Baiklah mba. . jadi kegiatan sehari-hari mba bekerja sambil kuliah, terkadang
mba sulit membagi waktu kerja dan kuliah, mba memiliki 1 orang sahabat dan
saat ini belum punya pacar, pernah gagal mempertahankan hubungan dengan
pacar, dalam keluarga tidak ada batasan atau larangan untuk bergaul dengan
siapa saja, pola komunikasi dalam keluarga baik, tidak ada labeling atau
diskriminasi dari lingkungan sekitar terkait dengan status mba yang sampai saat
ini belum menikah dan mba tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada di
masyarakat.
Psikologis
“Apakah mba memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan? coba Bapak
ceritakan kepada saya?” “apakah mba pernah gagal dalam membina hubungan
dengan pacar. Kapan kajadian itu terjadi? Menurut mba apa penyebabnya?”
“oh , , jadi mba sulit membagi waktu dan kurang memberi perhatian pada pacar
mba ”. Apakah terasa sulit bagi mba untuk melupakan kejadian tersebut?”
“kalau mba punya masalah, apa yang mba lakukan ? apakah mba menceritakan
masalah tersebut kepada orang lain yang mba percaya?” siapa orang yang mba
percaya ? “Apakah pendapat mba terkait hidup mandiri?” “Perlukah mba
mengantungkan hidup mba pada orang lain” “Apa tujuan hidup mba
sebenarnya?” “Apakah mba puas atau menerima diri mba apa adanya?” apakah
mba Mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk? Apakah
mba Mempunyai pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran untuk kematangan
diri? apakah Mempunyai motivasi tinggi dalam melakukan sesuatu ? apakah
mba mampu menahan diri dari dorongan negatif ? apakah mba mempunyai
riwayat gangguan dalam proses tumbuh kembang?
“Jadi dari apa yang mba sampaikan, saya dapat simpulkan bahwa saat ini mba
belum punya pacar dan selalu di hantui oleh kegagalan sebelumnya. Bila punya
masalah mba tidak pernah menceritakan kepada orang lain, mba sudah bisa
hidup mandiri tetapi tetap merasa membutuhkan orang lain, mba ingin
membantu kelurga dan orang-orang di sekitar mba dan mba menerima diri mba
apa adanya”
2.1.4 Penilaian Terhadap Stressor
baik mba . . sekarang saya akan mengkaji penilaian mba terhadap stresor . . saya
mempunyai cek list . . kita lihat sama” ya mba . .

No. Tanda dan gejala Tanggal


Motorik
1 Mengembangkan minat dan hobby
2 Melakukan aktifitas mandiri
3 Berbagi aktifitas dengan pasangan
4 Mengembangkan kemampuan ke arah
yang lebih baik
Kognitif
1 Menilai pencapaian hidup
2 Inisiatif tinggi
3 Mempunyai ide-ide yang bermanfaat
4 Menerima perubahan fisik dan
psikologis (proses penuaan)
Bahasa
1 Mampu menyampaikan pendapat
dengan sopan
2 Mampu mengkritik dengan cara yang
baik
3 Mampu menyampaikan penolakan
dengan cara yang baik
4 Mampu menyampaikan perasaan (isi
hati) kepada orang lain dengan cara
yang baik
Emosi
1 Arif
2 Bijaksana
3 Mempunyai kebiasaan koping adaptif
4 Mempunyai motivasi tinggi
5 Nyaman dengan pasangan hidup
6 Mampu menahan diri dari dorongan
negatif
Kepribadian
1 Mengenal kelebihan dan kekurangan
diri
2 Mampu menerima diri sendiri dan
orang lain apa adanya
3 Mampu memanfaatkan potensi yang
dimiliki
4 Memanfaatkan sarana dan prasarana
dalam menunjang bakat/ potensi/ karir
5 Percaya diri
Perilaku
1 Mengisi waktu luang dengan hal positif
2 Membimbing dan menyiapkan generasi
berikutnya
3 Menyesuakan dengan orang tua yang
sudah lansia
4 Melakukan hal-hal yang disenangi
Moral
1 Puas menjalani kehidupan
2 Mampu membedakan dan memilih
mana yang baik dan buruk
3 Suka berbuat baik
4 Menolong orang lain yang mengalami
kesulitan
5 Menghormati yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda
6 Berperilaku sesuai norma yang ada
7 Mempunyai sopan santun sesuai norma
di lingkungan
Spiritual
1 Menganut salah satu agama
2 Mempunyai nilai religi yang baik
3 Rajin menjalankan ibadah
4 Berusaha menghindari perbuatan yang
dilarang agamanya
Sosial
1 Perhatian terhadap orang lain
2 Peduli dengan kesulitan orang lain
3 Memperhatikan kebutuhan orang lain
4 Bermanfaat bagi lingkungan
5 Mampu berhubungan secara dekat
dengan lawan jenis
6 Berpartisipasi dalam kegiatan
masyarakat
7 Membina hubungan baik dengan
pasangan dan keluarga
Fisiologis
1 Adanya perubahan fisik yang menurun
2 Adanya perubahan psikologis yang
menurun
.
2.1.5 Sumber dan Mekanisme Koping
Sumber Koping
“Baik mba. . saya masih perlu mengkaji beberapa hal lagi . . kita mulai ya bu .,”
Personal Ability
baik mba . . selanjutnya kita akan berdiskusi tentang kemampuan mba dan
keluarga . . saya ada cheklist . . kita lihat sama” ya mba . .
Tanggal:
NO Tugas Perkembangan Nama Peserta

1 Mandiri
2 Menyukai diri sendiri
3 Mempunyai konsep diri yang realistis
4 Mempunyai rencana kehidupan
Mempunyai komitmen dalam
5
pendidikan dan bekerja
Mempunyai hubungan yang baik dengan
6
keluarga
Mempunyai hubungan sosial yang
7
bermakna
Mempunyai hubungan intim dengan orang-
8
orang tertentu
9 Mampu memilih pasangan hidup
Jumlah
Nilai

Positive belief
“Apakah mba percaya pada diri mba bahwa mba bisa mengatasi masalah yang
mba alami sekarang? Apakah mba percaya kalau perawat ... bisa membantu mba
untuk mengatasi masalah mba saat ini?
Sosial Support
Siapa orang yang paling dekat dengan mba? “Baik, ibu dan sahabat mba ya? Apa
yang ibu atau sahabat-sahabat mba sudah lakukan terkait dengan masalah mba
sekarang?“Baik, belum pernah ya, kalau begitu nanti saya juga akan bertemu dan
ngobrol-ngobrol sama keluarga ya. “Kalau kader kesehatan? Apakah di tempat
tinggal Bapak ini ada kader kesehatan yang biasanya memberikan penyuluhan
kesehatan atau kegiatan lainnya dari puskesmas?”
Material Asset
“Kemudian mba, apakah di dekat tempat tinggal Mba ada pelayanan kesehatan?
Apakah Mba pernah mengunjungi Puskesmas tersebut? Seberapa sering?
“Siapa yang membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga mba? Apakah
mencukupi?”
“Apakah Mba memiliki tabungan kebutuhan/ keperluan di masa depan? Apakah
mba memiliki sarana dan prasarana untuk kesehatan Mba ? Apakah Mba
mengikuti program JKN atau mengikuti asuransi?
Mekanisme Koping
“ Biaklah mba , dari masalah ditinggal pacar, bagaimana mba mengatasinya?,
mba biasa cerita ya ke sahabat mba. Dan menenangkan diri dikamar sendiri.
2.2 Diagnosis
“ Baiklah mba dari aspek perkembangan hampir semua sudah tercapai. Sehingga
diagnosa keperaaatan mba adalah kesiapan peningkatan perkembangan usia Dewasa
Muda.
2.3 Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosis: Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda
Tindakan Keperawatan Ners:
1. Mendiskusikan Tentang perkembangan psikososial yang normal dan yang
menyimpang
2. Mendiskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
a. Menetapkan tujuan hidup
b. Menetapkan karier/pekerjaan
c. Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
d. Memilih calon pasangan hidup
e. Berperan serta/melibatkan perkembangan dan cara mengatasinya melalui
pelayanan kesehatan.
3. Mendiskusikan penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya melalui
kehidupan keluarga.
2.4 Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan Ners
“ Baiklah, mba kita sudah melakukan pemeriksaan kesehatan mba sesuai dengan
perkembangan usia dewasa awal. Apakah mba tahu tentang perkembangan yang
normal pada usia dewasa muda?, baik, jadi mba belum tahu ya..?, bagaimana dengan
perkembangan usia muda yang menyimpang?, baik,mba, gak apa mba , ini saya
saya leaflet mba bisa baca , ini tentang perkembangan dewasa muda /awal. Kita bahas
sama – sama ya tentang perkembangan usia dewasa muda yang normal dan
menyimpang.mba bisa lihantdi leaflet. Jadi perkembangan dewasa muda yang
normal adalah menetapkan tujuan hidup, menetapakan pekerjaan, memiliki pekerjaan,
berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis dan berapan serta/melibatkan
diri dalam kegiatan masyrakat. Dan apabila perkembangan ini belum tercapai akan
menyebabkan penyimpangan sehingga masalah yang muncul adalah isolasi yaitu
menngasingkan diri dari orang dan lingkungan.. Menurut mba apakah mba sudah
sesuai denga perkembangan normal diusia mba sesuai dengan leaflet tersebut?
Baik, mba mengatakan sudah sebagia ya mba… itu baik ekali mba, dan yang ada
belum, nanti bisa kita diskusikan lagi.
3. Terminasi
3.1 Evaluasi Subjektif
“Baik mba, bagaimana perasaan Mba setelah kita berbincang-bincang selama lebih
kurang 30 menit tadi?”

3.2 Evaluasi Objektif


Baik mba , tadi mba masih ingat apa yang kita diskusikan tentang perkembangan yang
normal pada usia dewasa muda?dan apa yang terjadi jika tugas perkembangannya
tidak tercapai?, baik mba , masih mengingatnya ya. Ya, tepat sekali mba !! Bagus
mba..
3.3 Rencana Tindak Lanjut untuk pasien
Baik mba, Saya akan tinggalkan leaflet ini, silahkan Mba baca, dan dapat mencoba
membantu Mba untuk mencapai perkembangan yang lebih optimal. Semoga berhasil
ya mba..
3.4 Rencana Tindak Lanjut untuk perawat
“Baik Mba, sudah lebih kurang 30 menit kita berbincang-bincang, minggu depan saya
akan ke rumah Mba lagi, saya akan berdisikusi tentang bagaiman cara untuk bisa
mencapai perkembangan psikososial yang normal pada usia dewasa muda. Bagaimana
mba? Mba Setuju…Baiklah kalau begitu untuk waktunya Mba mau hari apa? Jam
berapa mba?
3.5 Salam
Baiklah Mba saya pamit dulu…”
Selamat siang..
Pengkajian (Kasus)
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke-
Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Intervensi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelumnya
Tgl 18/03/21 Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…...

1 Kesiapan Asessment scaning


peningkatan Gen. Klien TKN
perkembangan Gen. Keluarga TKN
dewasa muda Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi
Nama Klien : Nn.Y
Diagnosis Keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda
Dirawat Residen : …………………..s/d…………………………….
Rawat Di RS/PKM : ..........................................................
Rawat I :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
RT/RW : …………………………..

ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS


Oleh :

Nama :Maria Thersesia M. Elsina


NPM :2006562326

Scanning : Sehat

No. : 1
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA

Nama KK : Tn.R
Usia :55 Tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Status Perkawinan :Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Hayam Wuruk

DATA KEADAAN KELUARGA

TEMPAT
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN RISIKO MASALAH / PENGOBATAN
GANGGUAN
TANGGAL LAHIR SEHAT PSIKOSOSIAL /
PENYAKIT KRONIS JIWA

1 Tn. R L Ende,12/05/ 1965 S1 PNS √


2 Ny.M P Ende,06/09/1967 SMA IRT √
3 Nn.Y P Ende, 27/08/1990 SI Perawat √
Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien
Nama Klien : Nn.Y
Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
PENGKAJIAN INDIKATOR
KELUARGA SEHAT

Nama KK : TN. R
RT/RW : 002/008
Kelurahan : Onekore
Kecamatan : Ende Tengah
KETERANGAN
NO INDIKATOR YA TIDAK
1 Mengikuti Program Keluarga Berencana √
2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan √
3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap √
4 Bayi Mendapat ASI √
5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan √
6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok √
7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional √
8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih √
9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat √
ADA TIDAK
10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar √
11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur √
13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur √
14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur √
15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar √
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.Y DENGAN PERSIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA DEWASA MUDA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Nn.Y Keluhan Utama : Nn.Y mengatakan bahwa saat ini Nn.Y tidak bisa membagi waktu antara kuliah
dan kerja
Usia / Tgl Lahir : 30 Thn/27.08.1990
No Reg : 02.2708.30
Tgl Pengkajian : 18 Maret 2021 Kondisi saat ini : kondisi kesehatan Nn.Y tidak terganggu, Nn.Y belum memahami tentang tugas
perkembangan dewasa muda
Alamat : Jl.hayam Wuruk

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTO PRESIPITASI STRESSOR


Nature Origin Number – Timing
Biologi
Pada saat hamil Nn.Y, Ibu Nn.Y rutin memeriksa
melakukan suntik TT, tidak masalah pada kandungan saat
hamil, tidak menderita preeklamsi (kejang, HT dan
bengkak), pola makan ibu saat hamil baik,
persalinannya cukup bulan, persalinan normal, tidak ada
penyulit, Nn.Y lahir dalam kondisi normal, Ditolong oleh
bidan, persalinan di Puskesmas, BBL: 2800 gr, PBL:49
cm, Nn.Y diberi Asi, tidak ada masalah Saat memberikan
ASI, Nn.Y rutin dibawa ke posyandu, Nn.Y mendapat
imunisasi lengkp saat bayi, Nn.Y selama ini tidak pernah
mengalami sakit yang sampai dirawat sebelumnya? Tidak
ada alergi terhadap makanan tertentu, tidak ada alergi,
tidak ada penyakit keturunan.
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR


PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number –
Timing
Psikologis
belum punya pacar dan selalu di hantui oleh kegagalan Bisa membiayai diri sendiri dan
berpikir positif
sebelumnya. Bila punya masalah tidak pernah
menceritakan kepada orang lain, sudah bisa hidup mandiri
tetapi tetap merasa membutuhkan orang lain ingin
membantu kelurga dan orang-orang di sekitar dan
menerima diri apa adanya”
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR


PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number –
Timing
Sosiokultural
kegiatan sehari-hari bekerja sambil kuliah, terkadang sulit Sulit membagi waktu
membagi waktu kerja dan kuliah, memiliki 1 orang dalam keluarga tidak ada
sahabat dan saat ini belum punya pacar, pernah gagal batasan atau larangan untuk
mempertahankan hubungan dengan pacar, dalam keluarga bergaul dengan siapa saja,
tidak ada batasan atau larangan untuk bergaul dengan pola komunikasi dalam
siapa saja, pola komunikasi dalam keluarga baik, tidak keluarga baik
ada labeling atau diskriminasi dari lingkungan sekitar
terkait dengan status yang sampai saat ini belum menikah
dan tidak aktif dalam kegiatan-kegiatan yang ada di
masyarakat karena sibuk kerja dan kuliah
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

Genogram Keterangan Genogram


Pola asuh: Demokratis
Komunikasi dalam keluarga: Terbuka
Orang terdekat: Ibu
Pengambilan keputusan Bapak

Keterangan:

: garis keturunan
: laki-laki
: garis perkawinan

: tinggal serumah dengan klien

: klien
: cerai

: meninggal

8
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

ASPEK PERKEMBANGAN
KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA

STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA SPIRITUA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWATAN

PROTEKTOR L
kesulitan 4/4 5/6 2/2 4/4 4/4 7/ 7 4/4 4/7 Kesiapan peningkatan
membagi waktu 4/4 5/5 perkembangan dewasa
antara kerja dan muda
kuliah
Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan Dewasa Tua

Core problem : Kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa


muda

, kanak kanak (18-36 bulan), pra sekolah


un), remaja (12-18 tahun)
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.3 STATUS MENTAL


1. Penampilan Bersih, rapi

2. Pembicaraan Terarah

3. Aktivitas motorik Normal

4. Interaksi selama wawancara Baik

5. Alam perasaan sedih

6. Afek Baik

7. Persepsi Baik

8. Isi pikir Baik

9. Proses pikir Baik

10. Tingkat kesadaran Baik

11. Daya ingat Baik

12. Kemampuan berhitung& Baik


Konsentrasi
13. Penilaian Baik

14. Daya tilik diri Baik


Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
1.4 SUMBER KOPING
DIAGNOSA SOSIAL MATERIAL
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF TERAPI
KEPERAWATAN SUPPORT ASSET
Kesiapan  Mandiri Percaya bahwa ia mampu Orang terdekat adalah Jarak rumah dengan T/TKN
peningkatan  Menyukai diri sendiri meneyelesaikan masalah ibu. Mempunyai faskes dekat, Dx Kesiapan
perkembangan  Mempunyai konsep diri sahabat, mendapat mempunyai JKN, peningkatan
dewasa muda yang realistis pelayanan kesehatan perkembangan dewasa

 Mempunyai rencana (penyuluhan dari muda

kehidupan puskesmas)

 Mempunyai komitmen
dalam pendidikan dan
bekerja
 Mempunyai hubungan
yang baik dengan
keluarga
 Mempunyai
hubungan sosial
yang bermakna
 Tidak Mempunyai
hubungan intim
dengan orang-orang
tertentu
 Mampu memilih
pasangan hidup
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Membuat skala oprioritas untuk jadwal kuliah dan kerja √

Menutup diri dengan pria lain √


Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.6 DIAGNOSA DAN TERAPI


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS

Dx Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda


Tindakan Pada dewasa muda
Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan Tentang perkembangan psikososial yang normal dan yang
menyimpang
2. Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yang normal.
- Menetapkan tujuan hidup
- Menetapkan karier/pekerjaan
- Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
- Memilih calon pasangan hidup
- Berperan serta/melibatkan perkembangan dan cara mengatasinya
melalui pelayanan kesehatan.
Tindakan pada keluarga
Tindakan keperawatan ners: pada keluarga diberikan kepada teman, pasangan,
dan anggota keluarga dari dewasa muda, kegiatannya yaitu;
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda
2. Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untuk bekerja dan
mendapat pasangan hidup:
 Memberi pedapat dan ide tentang pekerjaan
 Memberi motivasi dan dukungan untuk bekerja
 Memberi pendapat dan ide tentang pasangan hidup dan
keluarga
3. Diskusikan dan motivai peran serta masyarakat.
4. Memberi dukungan dan pujian atas keberhasilan dalam bekerja dan
kehidupan keluarga.
Tindakan Pada Kelompok
Tindakan keperawatan ners : edukasi kelompok dewasa muda di tempat
kerja sebagai bagian dari kesehatan jiwa di tempat kerja.Tindakan
keperawatan spesialis: Terapi Kelompok terapeutik dewasa muda.
 Sesi 1 : Stimulasi perkembangan aspek biologis dan psikoseksual
 Sesi 2 : Stimulasi perkembangan aspek kognitif
 Sesi 3 : Stimulasi perkembangan aspek emosional
 Sesi 4 ; stimulasi perkembangan aspek sosial.
 Sesi 5 : Stimulasi perkembangan aspek spiritual
 Sesi 6 : Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan
Kamis, 18 maret Kognitif
2021 S: Nn.Y mampu menyebutkan kembali perkembangan pada usia muda
O: Nn.Y tampak memahami
Psikomotor
S: Nn.Y sudah mempunyai pekerjaa, blm mempunyai  hubungan intim
dengan lawan jenis, blm aktif dalam kegiatan masyarakat
O: Nn.Y tampak bersemangat
Afektif
S: Nn.y mengatakan mampu Mengendalikan emosi, memiliki rasa
percaya diri, Memiliki  jiwa penolong, mencintai keluarga dan
pekerjaan
O: Nn.Y tampak sabar
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.7 PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI


RUMAH
Identitas klien Kegiatan klien di rumah
Nama klien : No CM :
Diagnosis Medis : Ruang :
Obat :

Tgl Dirawat :
Tgl Transfer :
Tgl Pulang : Kegiatan Keluarga di rumah:
Tgl kontrol :
Diagnosis Keperawatan
1.
2.
3
4. Kegiatan terapi kelompok untuk tumbuh kembang:
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:

Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :


KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN INDIVIDU

LTM 1

Konsep, Kemampuan Tumbuh Kembang, Laporan Pendahuluan (scaning),


Strategi Pelaksanaan, Pengkajian, Intervensi TKN
Pada Klien Diagnosa Sehat Lanjut Usia

Oleh:

Maria Theresia M. Elsina


2006562326

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
Klien Diagnosa Sehat Lanjut Usia

3. Konsep Umum Klien Diagnosa Sehat Lanjut Usia


Dalam Keliat (2019), Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia adalah
individu yang berusia mulai dari 60 tahun ke atas (WHO,2013), Tetapi Ericsson (1957) 
menyebutkan lansia mulai Usia 65 tahun.   Perkembangan lanjut usia adalah tercapainya
integritas diri yang utuh,  pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat
lansia berusaha menuntun generasi berikutnya berdasarkan sudut pandangnya dengan
bijaksana. Lanjut usia merupakan tahap perkembangan psikososial yang terakhir (kedelapan)
dalam teori Erikson. Pada tahap ini lansia dikatakan berada pada tahap integritas ego versus
keputusasaan (integrity ego versus despair) (Videbeck, 2008; Lahey, 2002; Parker, 2013).
Seorang lansia dikatakan sehat jika mampu hidup dan berfungsi secara efektif dalam
kehidupan masyarakat, diantaranya mampu melatih rasa percaya diri dan otonominya
sehingga dapat mencapai derajat kesehatan maksimum yang dapat dicapainya.
Tanda Gejala
Perubahan aspek biologi
Seseorang akan mengalami perubahan fisik maupun biologis ketika mereka memasuki
usia lanjut. Perubahan fisik yang dialami lansia berupa turgor kulit yang tidak elastis,
penurunan indera penglihatan, penurunan indera penghidu, penurunan fungsi pengecapan,
pendengaran mulai berkurang serta adanya gangguan muskuloskeletal. Perubahan lain yang
muncul adalah pada sistem termoregulasi dan hormonal. Perubahan-perubahan ini terjadi
karena proses degeneratif otak (Rahayu, 2016).
Menurut Potter & Perry, perubahan fisik penuaan normal pada lanjut usia antara lain:
1. Integumen
Warna kulit: Pigmentasi berbintik/bernoda dia area yang terpajan sinar matahari, pucat
meskipun tidak ada anemia
Kelembapan : kering dan kondisi bersisik
Suhu: Ekstermitas lebih dingin, penurunan perspirasi
Tekstur: Penurunan elastisitas, kerutan, kondisi berlipat dan kendur
2. Distribusi lemak
Penurunan jumlah lemak pada ekstremitas,  peningkatan jumlahnya pada abdomen
Rambut:  penipisan member uban pada kulit kepala, penurunan jumlah rambut Aksila
dan ubis serta rambut pada ekstremitas, rambut wajah pada pria, ke mungkin Rambut
dagu dan di atas bibir pada wanita
Kuku:   penurunan laju pertumbuhan
3. Kepala dan leher
Kepala:  tulang nasal dan wajah menajam dan, hilangnya  rambut alis mata pada wanita,
alis mata tebal pada pria
Mata: penurunan ketajaman penglihatan, penurunan akomodasi,  penurunan  adaptasi
dalam gelap,   sensitifitas terhadap cahaya yang menyilaukan
Telinga:  penurunan membedakan nada,  berkurangnya refleksi ringan,  berkurangnya
ketajaman pendengaran
Hidung dan sinus:  peningkatan rambut nasal,  penurunan indera pengecap,  atrofi papila
ujung  lateral lidah
Mulut dan faring:  penggunaan jeibutan atau gigi palsu, 
Leher:  deviasi trakea ringan akibat atrofi otot
4. Thoraks dan paru
Peningkatan diameter anteroposterior,  peningkatan  rigiditas dada,  peningkatan
pernapasan Frekuensi pernapasan dengan penurunan ekspansi paru,  peningkatan
resistensi jalan nafas
5. Sistem jantung dan vaskuler 
Peningkatan signifikan pada tekanan sistolik dengan peningkatan ringan pada tekanan
diastolik
6.  Payudara
Berkurangnya jaringan payudara, kondisi menggantung dan kendur
7. Sistem gastrointestinal
Penurunan sekresi saliva,  yang menelan,  menurunnya peristaltik,  penurunan motilitas
8. Sistem reproduksi
Wanita:  penurunan estrogen,  menurun Uterus,  penurunan sekresi,  atau atrofi linea
epitel vagina
Pria: Penurunan kadar testosteron, penurunan jumlah sperma, penurunan ukuran testis
9. Sistem muskuloskeletal
Penurunan massa dan kekuatan otot,  demineralisasi tulang,  pemendekan fosa akibat
penyempitan rongga intervertebral,  
10. Sistem neurologis
Penurunan laju refleks atau otomatis volunteer.  penurunan kemampuan merespons
terhadap stimulasi ganda
Perubahan aspek psikologi
Tahap perkembangan yang harus dicapai pada lansia diantaranya mampu
menyesuaikan terhadap proses perubahan kehilangan, kemudian mempertahankan integritas
harga diri, dan mempersiapkan kematian (Stuart, 2015).
Perubahan aspek sosial
Lansia mampu untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, melakukan interaksi,
menstimulasi fungsi kognitif, sehingga memperlaibut proses terjadinya demensia (Videbeck,
2011). Proses perubahan social yang terjadi pada lansia diantaranya lansia mengalami
keterbatasan dalam proses merawat diri (Rahayu, 2016).
Perubahan aspek seksual
Perubahan seksual yang Nampak pada lansia seperti penurunan aktivitas seksual
diakibatkan karena faktor hormonal dan dorongan seksual, akan tetapi hal ini tidak hilang
sama sekali (Aspiani, 2014).
Perubahan aspek spiritual
Lansia akan semakin meningkatkan kehidupan keagamaannya, sehingga dapat
memberikan arti hidup dan rasa berarti dalam mengatasi masalah yang terjadi akibat proses
penuaan (Nugroho, 2008).
Karakteriktik Perilaku Lansia (Ramdani, 2015; Keliat, Helena, & Farida, 2011).
Tugas Perilaku Lansia
Perkembangan
Perkembangan a. Mempunyai harga diri tinggi
yang normal: b. Menilai kehidupannya berarti
Integritas diri c. Menerima nilai dan keunikan orang lain
d. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
e. Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
f. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
g. Menyesuaikan diri dengan masa tua dan
berkurangnya penghasilan
h. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
i. Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok
masyarakat
j. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah
mandiri.
Penyimpangan a. Memandang rendah/menghina/mencela/orang lain
perkembangan b. Merasa kehidupannya selama ini tidak bermakna
: c. Merasakan kehilangan
Putus asa d. Takut tidak mempunyai waktu luang

4. Kemampuan Tumbuh Keibung


Kemampuan tumbuh kembang yang perlu dimiliki oleh Lanjut Lansia, antara lain:
a. Mempunyai harga diri yang tinggi
b. Menilai kehidupannya berarti
c. Menerima nilai dan keunikan orang lain
d. Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
e. Menyiapkan diri menghadapi kematian
f. Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
g. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
h. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kelompok masyarakat
i. Bersyukur terhadap kehidupan selama ini
j. Menyiapkan diri ditinggal anak yang mandiri
k. Menerima kehadiran cucu
Laporan Pendahuluan (Scaning)
Klien Diagnosa Sehat Dewasa Muda

7. Pengertian
Dalam Keliat (2019), Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia adalah individu yang
berusia mulai dari 60 tahun ke atas (WHO,2013), Tetapi Ericsson (1957)  menyebutkan
lansia mulai Usia 65 tahun.   Perkembangan lanjut usia adalah tercapainya integritas diri
yang utuh,  pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia
berusaha menuntun generasi berikutnya berdasarkan sudut pandangnya dengan bijaksana.
Lanjut usia merupakan tahap perkembangan psikososial yang terakhir (kedelapan) dalam
teori Erikson. Pada tahap ini lansia dikatakan berada pada tahap integritas ego versus
keputusasaan (integrity ego versus despair) (Videbeck, 2008; Lahey, 2002; Parker, 2013).
Seorang lansia dikatakan sehat jika mampu hidup dan berfungsi secara efektif dalam
kehidupan masyarakat, diantaranya mampu melatih rasa percaya diri dan otonominya
sehingga dapat mencapai derajat kesehatan maksimum yang dapat dicapainya.
8. Logbook Asuhan Keperawatan
- Nomor
- Diagnosa keperawatan
- Tindakan keperawatan sebelumnya : tindakan yang sudah diberikan pada klien baik
pada perawatan sebelumnya maupun selama dirawat di rumah sakit saat ini.
- Intervensi :
i. Assesment : “scanning” pada pertemuan ke-1, “evaluasi” pada pertemuan kedua
dan seterusnya
j. Generalis klien : Tindakan generalis klien dilakukan oleh siapa
k. Generalis keluarga : Tindakan generalis keluarga dilakukan oleh siapa
l. Generalis TAK : Tindakan generalis TAK dilakukan oleh siapa
m. Sp. Individu : Tindakan keperawatan spesialis dan sesi yang diberikan
n. Sp. Keluarga : Tindakan keperawatan spesialis keluarga dan sesi yang diberikan
o. Sp. Kelompok : Tindakan keperawatan spesialis kelompok dan sesi yang
diberikan
p. Kolaborasi : Tulis kegiatan kolaborasi yang dilakukan
- Pertemuan ke-1 dst, Tanggal : (jelas)
- Nomor disudut kanan bawah : Tuliskan nomor urut klien kelolaan
9. Scanning Asuhan Keperawatan Jiwa
- Nama klien : nama klien tidak dengan inisial
- Diagnosis keperawatan : Diagnosa keperawatan utama yang dialami klien
- Dirawat residen : tanggal mulai merawat klien dan tanggal berapa terakhir merawat
klien.
- Rawat di RS/PKM : di mana klien mendapatkan perawatan
- Rawat I-II-III : Gaiburan detail perawatan klien sebelumnya. Rincian setiap
perawatan yang pernah didapatkan klien. Tempat klien dirawat dan tanggal mulai rawat
hingga akhir rawat diruangan tersebut. Kesimpulan lama perawatan berdasarkan tanggal
akhir dan tanggal awal perawatan
- RT/RW : RT dan RW tempat tinggal klien
- Nama dan NPM mahasiswa yang akan merawat klien
10. Deteksi Dini Keluarga RW Siaga Sehat Jiwa
- Nama kepala keluarga, usia, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan,
dan alamat.
- Data keadaan keluarga : Identitas kepala keluarga, istri, anak, maupun anggota
keluarga lain yang tinggal bersama atau dalam satu kartu keluarga. Jenis kelamin,
tempat tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan, kondisi kesehatan saat ini (sehat, resiko,
atau gangguan jiwa) dan pengobatan yang sudah dijalani (nama obat dan dosis)
- Keterangan tanda segitiga pada nomor urut anggota keluarga yang berperan sebagai
caregiver, dan tanda lingkaran pada nomor urut klien yang dikelola
11. Pengkajian Indikator Keluarga Sehat
- mencantumkan keibuli nama kepala keluarga, RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan
tempat tinggal kepala keluarga
- Indikator keluarga sehat nomor 1 hingga nomor 9: memberikan tanda ceklist pada
bagian keterangan (Ya atau Tidak) sesuai dengan jawaban klien.
- Indikator keluarga sehat nomor 10 hingga nomor 15 : tanda ceklist pada pilihan
jawaban (Ada atau Tidak) sesuai dengan jawaban klien.
12. Lembur Asuhan Keperawata
Pengkajian keperawatan
8. Proses Terjadinya
Proses terjadinya dewasa merupakan proses yang dilalui pada usia 18 – 40 tahun tahun,
dimana proses ini individu mencoba untuk mandiri, mempunyai pekerjaan, meibungun
keluarga dan mencukupi kebutuhan dirinya (keliat, 2019). Adapun faktor-faktor yang
mempengaruhi tugas perkembangan pada lanjut usia terdiri dari:
Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Aspek Biologis
Subjektif
 Tidak ada riwayat keibur dengan orang tua gangguan jiwa
 Riwayat status nutrisi baik (gizi berlebihan/gizi kurang)
Objektif
 Perubahan sistem persarafan, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler,
pengaturan temperatur tubuh, respirasi, gastrointestinal, geniturinaria,
endokrin, integumen dan muskuloskeletal
 Kadar dopamin seiibung dengan serotonin, GABA, asetilkolin di SSP normal
 Tidak terpapar mercuri, tidak terpapar insektisida, tidak terjadi keracunan dan
penyalahgunaan zat
Aspek Psikologis
Subjektif
 Mengalami pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran untuk kematangan
diri
 Kebiasaan koping adaptif
 Mampu menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif, dan melakukan
hal-hal positif
 Mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan buruk
 Motivasi masih tinggi
 Tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal
 Kemampuan komunikasi baik verbal dan non verbal masih baik
 Konsep diri positif, memiliki pedoman hidup yang realistis
Sosial Kultural
Subjektif
 Telah menempuh pendidikan formal
 Memiliki pendapatan dan mandiri dalam ekonomi
 Mempunyai religi dan nilai yang baik
 Memiliki tanggung jawab dalam pekerjaan
 Berpartisipasi dalam kegiatan politik yang sehat
 Masih mampu berhubungan baik dengan lawan jenis
 Menuntun generasi berikutnya, mandiri dan punya tanggung jawab sosial
Objektif
 Memisahkan diri dari autokritas keluarga
 Tidak memiliki nilai budaya yang bertentangan dengan nilai kesehatan
(Tabel Respon Perkembangan terlampir)
9. Penilian Terhadap Stresor

No. Tanda dan Gejala Ya Tidak

Aspek Biologis
Subjektif
1 Mudah lelah
2 Sering berkemih
3 Tidak mampu menahan kemih
Objektif
4 Penurunan sel otak
5 Rambut rontok
6 Rambut beruban
7 Penglihatan kabur
8 Pendengaran berkurang
9 Gigi ompong
10 Sensasi pengecapan menurun
11 Kulit kering
12 Kulit keriput
13 Tulang mulai rapuh
14 Gerakan melambat
15 Gerakan terbatas
16 Kekuatan otot/motorik turun
17 Napas cepat dan dalam
18 Gangguan diare/konstipasi
Aspek Seksual
Subjektif
19 Sakit saat berhubungan
20 Libido menurun
Aspek Kognitif
Subjektif
21 Mudah lupa
22 Penurunan konsentrasi
Aspek Emosional
Subjektif
23 Mudah frustasi
24 Takut kehilangan kemandirian
25 Mudah tersinggung
26 Mudah tersinggung
27 Merasa kesepian
Aspek Sosial
Subjektif
28 Tidak merasa kesepian
29 Merasa dicintai dalam keluarga
30 Memiliki sahabat
Objektif
31 Bergaul dengan orang lain
32 Aktif dalam kegiatan sosial dan kelompok
masyarakat
Aspek Spiritual
Subjektif
33 Pasrah
Objektif
34 Banyak melakukan ibadah
35 Terlibat dalam kelompok pengajian
Jumlah
Nilai
10. Genogram
Pengkajian genogram 3 generasi dan keterangan genogram
Keterangan:
Keterangan:
: perempuan : garis keturunan
: laki- :garis perkawinan
laki

:
: tinggal serumah dengan klien
klien
: cerai

: meninggal

11. Sumber Koping Dan Mekanisme Koping


Sumber koping adalah pilihan atau strategi-strategi yang meibuntu seseorang
dalam memnghadapi stressor yang dialami, sumber koping berarti juga sebagai sumber
pelindung. Sumber koping terdiri dari diri sendiri, keluarga, kelompok dan masyrakat
yang meliputi (Stuart, 2016)
c. Sumber Koping
Personal ability
a. Mampu untuk mencari informasi
b. Mampu identifikasi masalah
c. Kondisi fisik normal, semangat dan antusias
d. Mempunyai pengetahuan dan intelegensi yang cukup untuk menghadapi
stressor
e. Mempunyai pedoman hidup yang realistis
f. Mampu melaksanakan rencana tindakan.
Tanggal
No Kemampuan Lansia

1 Mempunyai harga diri yang tinggi


2 Menilai kehidupannya berarti
3 Menerima nilai dan keunikan orang lain
4 Menerima dan menyesuaikan kematian
pasangan
5 Menyiapkan diri menghadapi kematian
6 Melaksanakan kegiatan agama secara
rutin
7 Merasa dicintai dan berarti dalam
keluarga
8 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
kelompok masyarakat
9 Bersyukur terhadap kehidupan selama
ini
10 Menyiapkan diri ditinggal anak yang
mandiri
11 Menerima kehadiran cucu

Sosial support
a. Mendapat dukungan dari keluarga dan masyarakat
b. Diterima menjadi bagian dari keluarga dan masyarakat
c. Ikut dalam kegiatan atau perkumpulan di masyarakat (formal dan non formal)
d. Tidak ada pertentangan nilai budaya.
Material asset
a. Mempunyai penghasilan yang layak untuk tuibung di usia lansia
b. Mempunyai tabungan untuk mengantisipasi kebutuhan hidup
c. Mampu mengakses pelayanan kesehatan yang ada.
Positive believe
a. Keyakinan dan nilai hidup yang positif
b. Motivasi masih tinggi dan bersemangat menjalani hidup
c. Mempunyai keyakinan bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati
d. Mekanisme Koping
4) Berfokus pada masalah :
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya
ancaman yang terjadi diantaranya seperti : negosiasi, konfrontasi dan meminta
nasehat/saran.
5) Berfokus pada kognitif :
Mekanisme koping berfokud pada kognitif diartikan bahwa seseorang mencoba
mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha
mengatasinya dengan cara menetralisir keadaan tersebut, contohnya :
memikirkan perbandingan yang positif, ketidaktauan selektif, pemberian
rewards dan evaluasi objek yang ingin dicapai.
6) Berfokus pada emosi :
Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres
emosionalnya, contohnya seperti penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti
denial, supresi dan proyeksi.
12. Pohon Diagnosa

Effect: Potensial berkembangnya integritas diri

Core problem : Kesiapan peningkatan perkeibungan usia Lanjt Usia

Causa: Pengetahuan keluarga/individu efektif

Diagnosa Keperawatan sehat : Kesiapan peningkatan perkembangan Lanjut


Usia
13. Terapi
Menurut Keliat (2019), tindakan generalis keperawatan untuk perkembangan usia
dewasa muda sebagai berikut:
Tujuan asuhan keperawatan
1. Kognitif,  lansia mampu:
 Memahami ciri perkembangan usia lansia
 Menilai makna kehidupan
 Memahami nilai dan keunikan orang lain
2. Psikomotor, lansia mampu:
 melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan
 melakukan sosialisasi dan spiritual
 Menuntun generasi berikut dengan bijaksana
3. Afektif, Lansia mampu:
 Merasa berarti dalam hidup
 merasa dicintai
 Menerima  ditinggal oleh orang yang dicintai
 menerima perubahan kehidupan
 Tindakan keperawatan
 Tindakan  pada lansia
 Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan perkembangan dan perubahan pada lansia
2. Diskusikan makna dan perubahan fisik:
a. Makna Kesehatan fisik yang telah dirasakan
b. perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu dilakukan. 
Misalnya,  Penglihatan berkurang diatasi dengan kacamata,  pendengaran
berkurang diatasi dengan alat bantu dengar,  mobilisasi yang berkurang diatasi
dengan alat bantu jalan,  pegangan  di kamar dan kamar mandi,  cara berpakaian
yang aman, cara bangun dari tempat tidur yang aman, 
c. pemeriksaan fisik teratur,  oleh olahraga,  makanan sehat
3. Diskusikan makna dan perubahan pikiran
a. prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan keluarga
b. Perubahan Daya ingat,  cepat lupa diatasi dengan menempatkan segala sesuatu
pada tempat tertentu ( jangan berubah-ubah),  konsentrasi berkurang atasi
dengan meibuca, Bermain catur daya orientasi yang berkurang atasi dengan
menempatkan kalender,  jam dengan angka besar
4. Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a. perubahan sosial yaitu kurangnya sahabat,  Hal ini dapat diatasi dengan
mengenang masa lalu,  mengingat keluarga dan sahabat,  melihat album foto, 
membentuk kelompok sosial lansia.
b. perubahan pekerjaan yaitu pensiun.  hal ini Dapat diatasi dengan mengeibung
dirumah Misalnya membuat telur asin dan Berkebun 
5. Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual  
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia:  pengajian,  penelaahan Alkitab,  berdoa
bersama. 
Tindakan pada keluarga
Tindakan  keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan
kepada pasangan,  anak,  cucu,  dan pengasuh. 
1. Jelaskan tahap perkembangan dan perubahan yang terjadi pada lansia
2. Jelaskan cara Memfasilitasi integritas diri lansia 
3. Sediakan waktu bercakap-cakap dengan lansia tentang makna hidup yang
dialami dan beri pujian
4. sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi lansia:  terang,  tidak Licin,  ada
alat bantu berpegangan,  Tanda-tanda tempat yang jelas dan lain-lain.
5. Fasilitas pertemuan antar generasi dan beri kesempatan menyampaikan
pengalaman
6. diskusikan tentang rencana Peibugian warisan dan pemakaman
7. diskusikan masalah Kerekatan yang mungkin terjadi dan pelayanan kesehatan
yang tersedia
Tindakan pada kelompok
Tindakan keperawatan ners :edukasi kelompok lansia di masyarakat, seperti: 
posbindu, posyandu lansia dan lain-lain
Tindakan keperawatan spesialis:  terapi kelompok terapeutik lansia
a. Sesi 1 :Simulasi adaptasi perubahan aspek biologis dan seksual
b. Sesi 1 stimulasi adaptasi perubahan aspek kognitif
c. Sesi 1 simulasi adaptasi perubahan aspek emosional
d. Sesi 1 simulasi adaptasi perubahan aspek sosial
e. Sesi 1 stimulasi Adaptasi perubahan aspek spiritual
f. Sesi 1 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan 
14. Rencana Tindakan Keperawatan
d. Visite 1 :
3) Pengkajian Klien
4) Terapi Keperawatan Ners:
Diagnosa : Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
T/ TKN kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
 Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan perkembangan dan perubahan pada lansia
2. Diskusikan makna dan perubahan fisik:
3. Makna Kesehatan fisik yang telah dirasakan
a. perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu
dilakukan.  Misalnya,  Penglihatan berkurang diatasi dengan
kacamata,  pendengaran berkurang diatasi dengan alat bantu dengar, 
mobilisasi yang berkurang diatasi dengan alat bantu jalan, 
pegangan  di kamar dan kamar mandi,  cara berpakaian yang aman,
cara bangun dari tempat tidur yang aman, 
b. pemeriksaan fisik teratur,  oleh olahraga,  makanan sehat
c. Diskusikan makna dan perubahan pikiran
d. prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan
keluarga
e. Perubahan Daya ingat,  cepat lupa diatasi dengan menempatkan
segala sesuatu pada tempat tertentu ( jangan berubah-ubah), 
konsentrasi berkurang atasi dengan meibuca, Bermain catur daya
orientasi yang berkurang atasi dengan menempatkan kalender,  jam
dengan angka besar
4. Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a. perubahan sosial yaitu kurangnya sahabat,  Hal ini dapat diatasi
dengan mengenang masa lalu,  mengingat keluarga dan sahabat, 
melihat album foto,  membentuk kelompok sosial lansia.
b. perubahan pekerjaan yaitu pensiun.  hal ini Dapat diatasi dengan
mengeibung dirumah Misalnya membuat telur asin dan Berkebun 
5. Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual  
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia:  pengajian,  penelaahan Alkitab, 
berdoa bersama. 
e. Visit 2
Dx Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
T/TKN Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
Tindakan Pada Lansia: Pendampingan
Tindakan pada keluarga
Tindakan  keperawatan ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga
diberikan kepada pasangan,  anak,  cucu,  dan pengasuh. 
1. Jelaskan tahap perkembangan dan perubahan yang terjadi pada lansia
2. Jelaskan cara Memfasilitasi integritas diri lansia 
3. Sediakan waktu bercakap-cakap dengan lansia tentang makna hidup yang
dialami dan beri pujian
4. sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi lansia:  terang,  tidak
Licin,  ada alat bantu berpegangan,  Tanda-tanda tempat yang jelas dan
lain-lain.
5. Fasilitas pertemuan antar generasi dan beri kesempatan menyampaikan
pengalaman
6. diskusikan tentang rencana Peibugian warisan dan pemakaman
7. diskusikan masalah Kerekatan yang mungkin terjadi dan pelayanan
kesehatan yang tersedia
Tindakan pada kelompok
Tindakan keperawatan ners :edukasi kelompok lansia di masyarakat, seperti: 
posbindu, posyandu lansia dan lain-lain
Tindakan keperawatan spesialis:  terapi kelompok terapeutik lansia
a. Sesi 1 :Simulasi adaptasi perubahan aspek biologis dan seksual
b. Sesi 1 stimulasi adaptasi perubahan aspek kognitif
c. Sesi 1 simulasi adaptasi perubahan aspek emosional
d. Sesi 1 simulasi adaptasi perubahan aspek sosial
e. Sesi 1 stimulasi Adaptasi perubahan aspek spiritual
f. Sesi 1 monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan 

Rencana Terapi
1 2 3 4 5
Individu Pengkajian Pendam Mandiri Follow
+TKN pingan up
Keluarga TKN+F Pendampingan Man Follow
PE diri up
Kelompok TKS (Terapi Keperawatan Spesialis)
Daftar Pustaka

Aspiani, Y. R. (2014). Asuhan Keperawatan Gerontik, Aplikasi NANDA, NIC dan NOC – jilid
I.,Cetakan I. Jakarta: CV.Trans Info Media.

FakultasKeperawatanKekhususanKeperawatanJiwa. Universitas Indonesia.(2016). Draft


Scanning danStandartAsuhanKeperawatan.(tidakdipublikasikan).

Fatimah. (2010). MerawatManusiaLanjutUsiaSuatuPendekatan Proses KeperawatanGerontik.


Jakarta:CV.Trans Info Media.
Keliat, B. A., Helena, N., & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial dan kader
kesehatan jiwa: CMHN (ntermediate course). Jakarta: EGC.

KementrianKesehatan RI. (2013). GambaranKesehatanLanjutUsia di Indonesia. Jakarta: Pusat


Data danInformasiKementrianKesehatan RI.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik, Edisi 3. Jakarta: EGC.

Parker, D. W. (2013). The Relationship Between Ego Integrity and Death Attitudes in Older
Adults. American Journal of Applied Psychology, 2(1), 7.
https://doi.org/10.11648/j.ajap.20130201.12.
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Praktik. Jakarta: ECG.
Rahayu, S. (2016). Pengalaman Lansia Tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) dalam
Menjalani Kehidupan Masa Tua Studi Fenomenologi. Tesis. Depok: Program Magister
Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Ramdani. (2015). Kontribusi Kecerdasan Spiritual dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepuasan
Hidup Lansia Serta Implikasinya Dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling. Jurnal
Kopasta, 2(Tidak dipublikasikan), 111–115.
Shrivastava, S. R., Shrivastava, P. S., & Ramasamy, J. (2013). Health-care of elderly:
determinants, needs and services. Int J Prev Med, Oct; 4(10): 1224–1225. .
Stuart, G. W. (2015). Principles and practice of psychiatric nursing 10th edition. Riverport
Lane, St Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Videbeck, S. L. (2011). Psychiatric-Mental Health Nursing. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Strategi Pelaksanaan
Klien Diagnosa Sehat Lanjut Usia

C. Proses Keperawatan
4. Kondisi Klien
Ny. A berumur 65 tahun dan tinggal bersama suami dan cucunya. Ny. A mengalami
penurunan penglihatan dan suka lupa
5. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan peningkatan perkembangan Lansia
6. Rencana Tindakan Keperawatan
Tujuan asuhan keperawatan
Kognitif,  lansia mampu:
 Memahami ciri perkembangan usia lansia
 Menilai makna kehidupan
 Memahami nilai dan keunikan orang lain
Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan perkembangan dan perubahan pada lansia
2. Diskusikan makna dan perubahan fisik:
a. Makna Kesehatan fisik yang telah dirasakan
b. perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu dilakukan. 
Misalnya,  Penglihatan berkurang diatasi dengan kacamata,  pendengaran
berkurang diatasi dengan alat bantu dengar,  mobilisasi yang berkurang diatasi
dengan alat bantu jalan,  pegangan  di kamar dan kamar mandi,  cara berpakaian
yang aman, cara bangun dari tempat tidur yang aman, 
c. pemeriksaan fisik teratur,  oleh olahraga,  makanan sehat
3. Diskusikan makna dan perubahan pikiran
a. prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan keluarga
b. Perubahan Daya ingat,  cepat lupa diatasi dengan menempatkan segala sesuatu
pada tempat tertentu ( jangan berubah-ubah),  konsentrasi berkurang atasi
dengan meibuca, Bermain catur daya orientasi yang berkurang atasi dengan
menempatkan kalender,  jam dengan angka besar
4. Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a. perubahan sosial yaitu kurangnya sahabat,  Hal ini dapat diatasi dengan
mengenang masa lalu,  mengingat keluarga dan sahabat,  melihat album foto, 
membentuk kelompok sosial lansia.
b. perubahan pekerjaan yaitu pensiun.  hal ini Dapat diatasi dengan mengeibung
dirumah Misalnya membuat telur asin dan Berkebun 
5. Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual  
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia:  pengajian,  penelaahan Alkitab,  berdoa
bersama. 
D. Strategi Pelaksanaan 1 Keluarga ( Home Visit)
4. Perkenalan Orientasi
4.1 Salam Terapeutik
“Selamat sore bu, Perkenalkan nama Saya Maria Elsina, saya senang dipanggil Elsy
Saya mahasiswa program magister keperawatan dari Universitas Indonesia yang saat ini
sedang bertugas di Puskesmas Ende.
Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa? Apa benar ibu memiliki anak berusia 30 tahun
bu . . oh baik bu . . Saya ditugaskan dari puskesmas untuk melakukan kunjungan rumah
dan pemeriksaan kesehatan . . saya mengetahui dari puskesmas apa benar ibu berusia 65
tahun? apa sebelumnya sudah ada kader yang memberitahukan terkait kedatangan saya
bu ?
4.2 Evaluasi Keluhan Utama/ Data
“Bagaimana kondisi kesehatan ibu dan keluarga hari ini? Apakah selama ini ada
keluhan/masalah yang Ibu hadapi dalam menjalani peran ibu diusia ibu sekarang ini ?
4.3 Validasi
Baik ibu . . .ibu kadang suka lupa dan penglihatan ibu kabur ya . . “Apa yang sudah ibu
lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Apa manfaat hal yang sudah ibu
lakukan?”
4.4 Kontrak
4.4.1 Tindakan dan Tujuan :
“Baiklah Ibu, bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang
perkembangan pada Lanjut usia ? bagaimana ibu, apa ibu bersedia ? jadi, tujuan kita
berbincang-bincang adalah supaya ibu dapat mengetahui tentang perkembangan di
usia lansia.
4.4.2 Waktu Interaksi dan Pemeriksaan:
Berapa lama Ibu mau berbincang-bincang? Baiklah Ibu, kita akan berbincang-bincang
selama lebih kurang 30 menit.
4.4.3 Tempat Interaksi dan pemeriksaan;
bagaimana kalo bincang-bincangnya disini saja . . Baiklah disini saja.
Baik ibu, saya akan membuntu ibu, namun ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan
terlebih dahulu untuk menentukan bantuan yang tepat dalam mengatasi kesulitan atau
hal-hal yang perlu Ibu ketahui”.
5. Kerja
5.1 Pengkajian
5.1.1 Pengkajian Identitas Keluarga
Baik ibu . .  saya akan mendata Siapa saja yang tinggal  di rumah  ini. di rumah ini
ibu tinggal bersama siapa? Oh bersama suami dan anak ibu . . kita mulai dengan
bapak dulu ya Bu. . Bapak Nama lengkapnya siapa? Berapa usianya ibu?
pendidikan Bapak apa ya ibu ya? Bapak bekerja di mana? Bagaimana kondisi
kesehatan Bapak saat ini?
 Baik ibu sekarang saya mendata ibu sendiri ya ibu . . nama lengkap ibunya siapa ?
Berapa usia ibunya saat ini? pendidikan ibunya apa? Apakah ibunya bekerja? 
Dimana?  Bagaimana kondisi kesehatan ibunya saat ini?
Oh baik
Nah . . Sekarang saya akan mendata ibu sendiri . . nama lengkap ibu siapa ? Berapa
usia ibu saat ini? pendidikan ibu apa? Apakah ibu bekerja?  Dimana?  Bagaimana
kondisi kesehatan ibu saat ini? 
5.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat
Baik ibu. . .setelah Saya mengkaji data Ibu . . saya akan cek dulu indikator keluarga
sehat nya ya ibu .. . indikator keluarga sehat ini merupakan program pemerintah
agar seluruh keluarga itu sehat. Nah . .  ada beberapa pertanyaan yang akan saya
tanyakan . .
 kita mulai ya ibu. .
 Apakah keluarga ibu mengikuti program Keluarga Berencana? Apakah ibu
melahirkan di fasilitas kesehatan? Apakah ibu dan asik mendapatkan imunisasi
dasar lengkap? Apakah anak ibu mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan?
apakah balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan? Apakah
anggota keluarga tidak ada yang merokok? Apakah anggota keluarga Ibu menjadi
anggota JKN/BPJS ?  Apakah anggota keluarga Ibu memiliki akses sarana air
bersih? Apakah keluarga Ibu memiliki akses jaibun yang sehat?   Apakah anggota
keluarga ibu ada yang menderita TBC?  Jika iya,  ya apakah sudah mendapat
perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?  Apakah ada anggota
keluarga yang menderita gangguan jiwa?  Jika iya,  apa mendapatkan  perawatan
dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada anggota keluarga
yang menderita diabetes melitus?jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada anggota keluarga yang
menderita hipertensi? jika iya,  apa mendapatkan  perawatan dan pengobatan
standar dari pelayanan kesehatan? Apakah ada yang menderita kanker? jika iya, 
apa mendapatkan  perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
 Kesimpulan:
 Baik ibu berdasarkan beberapa pertanyaan tadi sebagian besar sudah bagus ya
ibu…. Baiklah ibu setelah kita bercakap-cakap tentang kondisi keluarga Ibu
selanjutnya kita akan bercakap-cakap tentang kondisi ibu . . kita mulai ya bu . .
5.1.3 Predisposisi dan Presipitasi
Aspek Biologis
“Baiklah Ibu , Saya ingin bertanya lebih dahulu mengenai riwayat kesehatan dari
Ibu ?
Apakah ada pantangan pada makanan? Alergi? Apakah Ibu mengkonsumsi kopi/teh
sampai saat ini? Bagaimana dengan rokok, apakah Ibu merokok?
“Apa Ibu selama ini pernah mengalami sakit? pernah dirawat sebelumnya? Kapan
itu terjadi? Apa saja gejala yang ibu rasakan? Saat di rawat, apa saja yang sudah
diajarkan perawat kepada Ibu?”
“Apakah ada keluarga dari Ibu yang mengalami penyakit yang keturunan?”
“Apa yang dilakukannya dalam mengatasi penyakit tersebut?
Apakah ibu pernah dirawat dipuskesmas/RS ? sakit apa bu ? kapan ? Apa keluarga
ibu ada riwayat kembar ? bagaimana dengan pola makan ibu ? apa nutrisinya baik
bu (gizi berlebihan/gizi kurang)? Apakah ada perubahan pada kondisi fisik ibu ?
misalnya ibu jadi cepat lupa, pendengaran berkurang ?, penglihatan berkurang,
pakah tekan darah ibu cenderung naik bu ? apakah ada bintik-bintik/noda pad kulit
itu ? apakah kulit ibu teraba kering ? apakah ibu mengalami keriputan? Apakah
rambut ibu sudah mulai beruban? Apakah ibu sensitif terhadap rangsangan cahaya ?
apakah malam hari ibu sering terbangun untuk BAK? Bagaimana dengan pola tidur
ibu ?
Aspek Psikologis
Apakah ibu pernah Mengalami pengalaman yang dapat dijadikan pelajaran untuk
kematangan diri? apa yang ibu lakukan saat menghadapi masalah ? apakah ibu
Mampu menahan diri terhadap dorongan yang kurang positif dan melakukan hal-
hal positif? Apakah ibu Mampu membedakan dan memilih mana yang baik dan
buruk? Apakah ibu mempunyai Motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan
di usia ibu yang sudah tdak lagi muda ini bu ? apa ibu menerima diri ibu apa adanya
dengan kondisi ibu saat ini ? apa penilaian ibu terhadap diri ibu ?
Sosial Kultural
“Nah Ibu, kemudian saya akan tanyakan mengenai kehidupan Ibu”
“Pendidikan terakhir ibu apa ya? Apa alasannya hanya menyelesaikan sampai
tingkat...?apakah dulu ibu pernah bekerja? Bekerja dimana? Apakah sampai saat
ini ibu masih bekerja?berapa pendapatan yang ibu dapatkan saat bekerja?apakah
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari?” siapa yang membiayai kebutuhan
ibu sehari-hari?ibu asalnya dari daerah mana?Suku apa?apakah ibu memiliki
pantangan dengan budaya yang ibu anut terhadap kehidupan ibu sehari-hari
(misalnya:...) ibu beragama apa ? apakah ibu menjalankan ibadah setiap hari ?
adakah hambatannya saat ini terkait dengan keyakinan yang ibu anut?
5.1.4 Penilaian Terhadap Stressor
baik ibu . . sekarang saya akan mengkaji penilaian ibu terhadap stresor . . saya
mempunyai cek list . . kita lihat sama” ya ibu . . saya akan menanyakan sesuai cek
list ini bu . .

No. Tanda dan Gejala Ya Tidak

Aspek Biologis
Subjektif
1 Mudah lelah
2 Sering berkemih
3 Tidak mampu menahan kemih
Objektif
4 Penurunan sel otak
5 Rambut rontok
6 Rambut beruban
7 Penglihatan kabur
8 Pendengaran berkurang
9 Gigi ompong
10 Sensasi pengecapan menurun
11 Kulit kering
12 Kulit keriput
13 Tulang mulai rapuh
14 Gerakan melambat
15 Gerakan terbatas
16 Kekuatan otot/motorik turun
17 Napas cepat dan dalam
18 Gangguan diare/konstipasi
Aspek Seksual
Subjektif
19 Sakit saat berhubungan
20 Libido menurun
Aspek Kognitif
Subjektif
21 Mudah lupa
22 Penurunan konsentrasi
Aspek Emosional
Subjektif
23 Mudah frustasi
24 Takut kehilangan kemandirian
25 Mudah tersinggung
26 Mudah tersinggung
27 Merasa kesepian
Aspek Sosial
Subjektif
28 Tidak merasa kesepian
29 Merasa dicintai dalam keluarga
30 Memiliki sahabat
Objektif
31 Bergaul dengan orang lain
32 Aktif dalam kegiatan sosial dan kelompok
masyarakat
Aspek Spiritual
Subjektif
33 Pasrah
Objektif
34 Banyak melakukan ibadah
35 Terlibat dalam kelompok pengajian
Jumlah
Nilai

5.1.5 Genogram
Pengkajian genogram 3 generasi dan keterangan genogram
Keterangan:
Keterangan:
: perempuan : garis keturunan
: laki-
laki :garis perkawinan
: klien
: cerai
: tinggal serumah dengan klien
:
meninggal
5.1.6 Sumber dan Mekanisme Koping
Sumber Koping
“Baik ibu, sebelum kita mendiskusikan bagaimana cara menstimulasi anak ibu .. .
saya masih perlu mengkaji beberapa hal lagi . . kita mulai ya bu .,”
Personal Ability
baik ibu . . selanjutnya kita akan berdiskusi tentang kemampuan ibu dan keluarga . .
saya ada cheklist . . kita lihat sama” ya ibu . .

Tanggal
No Kemampuan Lansia

1 Mempunyai harga diri yang tinggi


2 Menilai kehidupannya berarti
3 Menerima nilai dan keunikan orang lain
4 Menerima dan menyesuaikan kematian
pasangan
5 Menyiapkan diri menghadapi kematian
6 Melaksanakan kegiatan agama secara
rutin
7 Merasa dicintai dan berarti dalam
keluarga
8 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan
kelompok masyarakat
9 Bersyukur terhadap kehidupan selama ini
10 Menyiapkan diri ditinggal anak yang
mandiri
11 Menerima kehadiran cucu

Positive Belief
“Apakah ibu yakin bila ibu berobat ke puskesmas,, ibu dapat sembuh?ooo jadi ibu
yakin yahhh…apakah ibu yakin saya dapat membantu permasalahan ibu saat ini
mengenai usia ibu saat ini?”
Social Support
“Siapa yang merawat ibu di rumah saat ibu sakit? Oh, jadi menantu ibu yang
merawat ibu? Apa yang menantu ibu lakukan saat merawat ibu? Apakah menantu ibu
memenuhi kebutuhan ibu saat ibu sakit? Apakah ibu memiliki teman di lingkungan
rumah ibu?apa mereka suka menjenguk ibu kalau ibu sakit?jadi mereka suka
menjenguk ibu yaaa…apakah ada kader kesehatan di lingkungan rumah ibu?”
Material Asset
“Kemudian Bu, apakah di dekat tempat tinggal Ibu ada pelayanan kesehatan?
Apakah Anak Ibu pernah mengunjungi Puskesmas tersebut? Seberapa sering?
“Siapa yang membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga dan anak- anak? Apakah
mencukupi?”
“Apakah Anak Ibu memiliki tabungan kebutuhan/ keperluan di masa depan? Apakah
ibu memiliki sarana dan prasarana untuk perkembangan Anak Ibu ? Apakah Ibu
mengikuti program JKN atau mengikuti asuransi?
5.2 Diagnosis
Baik bu ... setelah saya melakukan pengkajian tadi . . nanti kita akan tentang kesiapan
perkembangan lanjut usia
5.3 Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosis: Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
Tindakan keperawatan
 Tindakan  pada lansia
 Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan perkembangan dan perubahan pada lansia
2. Diskusikan makna dan perubahan fisik:
a. Makna Kesehatan fisik yang telah dirasakan
b. perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu dilakukan. 
Misalnya,  Penglihatan berkurang diatasi dengan kacamata,  pendengaran
berkurang diatasi dengan alat bantu dengar,  mobilisasi yang berkurang diatasi
dengan alat bantu jalan,  pegangan  di kamar dan kamar mandi,  cara berpakaian
yang aman, cara bangun dari tempat tidur yang aman, 
c. pemeriksaan fisik teratur,  oleh olahraga,  makanan sehat
3. Diskusikan makna dan perubahan pikiran
a. prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan keluarga
b. Perubahan Daya ingat,  cepat lupa diatasi dengan menempatkan segala sesuatu
pada tempat tertentu ( jangan berubah-ubah),  konsentrasi berkurang atasi
dengan meibuca, Bermain catur daya orientasi yang berkurang atasi dengan
menempatkan kalender,  jam dengan angka besar
4. Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a. perubahan sosial yaitu kurangnya sahabat,  Hal ini dapat diatasi dengan
mengenang masa lalu,  mengingat keluarga dan sahabat,  melihat album foto, 
membentuk kelompok sosial lansia.
b. perubahan pekerjaan yaitu pensiun.  hal ini Dapat diatasi dengan mengeibung
dirumah Misalnya membuat telur asin dan Berkebun 
5. Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual  
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia:  pengajian,  penelaahan Alkitab,  berdoa
bersama. 
5.4 Tindakan Keperawatan
Tindakan klien dan keluarga
Tindakan Keperawatan Ners
“baik bu . . Bu saya ingin ibu menceritakan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
yang dirasakan sekarang dibanding yang lalu?”Bu kalau begitu saya akan menjelaskan
tentang perkembangan pada lansia. Saya mempunyai leaflet . . kita lihat sama-sama ya
bu . . Tugas utama yang harus dicapai ibu adalah mencapai keutuhan pribadi. Apabila ibu
belum mencapai hal tersebut kemungkinan akan mengalami perasaan tidak berdaya dan
murung. Menurut ibu apakah merasa kehidupannya selama ini berarti, dapat menerima
nilai dan keunikan orang lain, menerima datangnya kematian, selama ini mempunyai arti
dan berharga bagi orang lainkah? Belum seluruhnya ya. Kalau begitu ibu masih bisa
berperilaku seperti itu dengan cara mengikuti kegiatan sosial seperti pengajian dan
melakukan kegiatan berkelompok seperti senam lansia dan menceritakan kembali
keberhasilan ibu pada masa lalu. Tindakan ini dapat dibantu oleh seluruh anggota
keluarga terutama yang sudah dewasa”.

6. Terminasi
6.1 Evaluasi Subjektif
“Baik bu, bagaimana perasaan bu setelah kita berbincang-bincang selama lebih kurang 30
menit tadi?”
6.2 Evaluasi Objektif
Baik bu. . ibu masih ingat apa yang kita diskusikan tentang perkembangan yang normal
pada usia lanjut?dan apa yang terjadi jika tugas perkembangannya tidak tercapai?, baik
bu , masih mengingatnya ya.
6.3 Rencana Tindak Lanjut untuk pasien
Baik mba, Saya akan tinggalkan leaflet ini, silahkan baca, dan dapat mencoba membantu
ibu untuk mencapai perkembangan yang lebih optimal. Semoga berhasil ya mba..
6.4 Rencana Tindak Lanjut untuk perawat
“Baik Mba, sudah lebih kurang 30 menit kita berbincang-bincang, minggu depan saya
akan ke rumah ibu lagi, saya akan berdisikusi tentang bagaiman cara untuk bisa mencapai
perkembangan psikososial yang normal pada usia lanjut. Bagaimana bu? Ibu Setuju…
Baiklah kalau begitu untuk waktunya ibu mau hari apa? Jam berapa bu ?
6.5 Salam
Baiklah bu saya pamit dulu…”
Selamat siang..
Pengkajian (Kasus)LOGBOOK ASUHAN
KEPERAWATAN
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke-
Tindakan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
Sebelumnya Tgl Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…...
18/03/21

1 Kesiapan Asessment scanin


peningkatan g
perkembangan Gen. Klien TKN
dewasa muda Gen. Keluarga TKN
Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi
Nama Klien : Ny.A
Diagnosis Keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan lanjut usia
Dirawat Residen : …………………..s/d…………………………….
Rawat Di RS/PKM : ..........................................................
Rawat I :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
Rawat II :………………………. Tgl ………….. s/d …………….. ( Hari)
RT/RW : …………………………..

ASUHAN KERAWATAN JIWA DI KOMUNITAS


Oleh :
Nama :
NPM :

No. : 1
Scanning : Sehat
DETEKSI DINI KELUARGA RW SIAGA SEHAT JIWA

Nama KK : Tn.R
Usia : 45Tahun
Jenis Kelamin :Laki-laki
Status Perkawinan :Menikah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Hayam Wuruk

DATA KEADAAN KELUARGA

TEMPAT
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN RISIKO MASALAH / PENGOBATAN
GANGGUAN
TANGGAL LAHIR SEHAT PSIKOSOSIAL /
PENYAKIT KRONIS JIWA

1 Tn. R L Ende,12/05/ 1965 SI PNS √


2 Ny.M P Ende,06/09/1967 SMA IRT √
3 Nn.Y P Ende, 27/08/1990 SI GURU √
4 Ny.A P Ende, 23/08/1955 SMP - √
Keterangan :
: Caregiver : Ket. Klien
PENGKAJIAN INDIKATOR
KELUARGA SEHAT

Nama KK : TN. R
RT/RW : 002/008
Kelurahan : Onekore
Kecamatan : Ende Tengah
KETERANGAN
NO INDIKATOR YA TIDAK
1 Mengikuti Program Keluarga Berencana √
2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan √
3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap √
4 Bayi Mendapat ASI √
5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan √
6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok √
7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional √
8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih √
9 Keluarga Memiliki Akses Jaibun Sehat √
ADA TIDAK
10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar √
11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur √
13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur √
14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur √
15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar √
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.Y DENGAN PERSIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA DEWASA MUDA

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : Nn.A Keluhan Utama : Ny.A mengatakan penglihatan kabur dan suka lupa
Usia / Tgl Lahir : 65 Thn/23.08.1955
No Reg : 02.2708.80
Tgl Pengkajian : 18 Maret 2021 Kondisi saat ini : Ny. A mengatakan Mudah lelah, Sering berkemih, Tidak mampu menahan kemih
Alamat : Jl.hayam Wuruk

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTO R PRESIPITASI STRESSOR


Nature Origin Number – Timing
Biologi
Tidak ada pantangan pada makanan, tidak ada Alergi, Mudah lupa, pandangan
tidak mengkonsumsi kopi/teh sampai saat ini mata kabur.
Tidak rokok, pernah mengalami sakit dan pernah dirawat
sebelumnya, 2 tahun yang lalu, dengan hipertensi. Tidak
ada penyakit keturunan, tidak ada keluarga dengan
riwayat kembar, pola makan baik, nutrisinya baik, jadi
cepat lupa, pendengaran berkurang, penglihatan
berkurang, kulit teraba kering, cahaya, malam hari ibu
sering terbangun untuk BAK
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR
PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number –
Timing
Psikologis
pernah mengalami pengalaman yang dapat dijadikan mempunyai Motivasi
pelajaran untuk kematangan diri, Mampu menahan yang tinggi dalam
diri terhadap dorongan yang kurang positif dan menjalani kehidupan,
melakukan hal-hal positif, Mampu membedakan dan menerima diri apa adanya.
memilih mana yang baik dan buruk, mempunyai
Motivasi yang tinggi dalam menjalani kehidupan,
menerima diri apa adanya.
Nama Klien : Nn.Y Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR FAKTOR
PRESIPITASI PROTEKTIF/RESIKO
Nature Origin Number –
Timing
Sosiokultural
yang membiayai kebutuhan adalah anak, tidak memiliki berhubungan baik dengan
pantangan dengan budaya, menjalankan ibadah setiap hari tetangga, masih aktif
,berhubungan baik dengan tetangga, masih aktif mengikuti kegiatan di gereja.
mengikuti kegiatan di gereja.
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

Genogram Keterangan Genogram


Pola asuh: Demokratis
Komunikasi dalam keluarga: Terbuka
Orang terdekat: Ibu
Pengambilan keputusan Bapak

Keterangan:
:

: garis keturunan
: laki-laki
: garis perkawinan
: klien
: cerai
: tinggal serumah dengan klien
: meninggal

7
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

ASPEK PERKEMBANGAN
KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA

STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA SPIRITUAL KEPRIBADIA SOSIAL KEPERAWATAN

PROTEKTOR N

Mudah lupa Mudah Takut Mudah Tulang mulai Pasrah Merasa Kesiapan
Pandangan lupa kehilangan lelah rapuh Banyak dicintai peningkatan
mata kabur Penurunan kemandirian Sering Gerakan melakukan dalam perkembangan usia
konsentrasi Mudah berkemih melambat ibadah keluarga lanjut
tersinggung Tidak Gerakan Terlibat Memiliki
Merasa mampu terbatas dalam sahabat
kesepian menahan Kekuatan kelompok Bergaul
kemih otot/motorik pengajian dengan
Pandangan turun orang lain
mata kabur Aktif dalam
kegiatan
sosial dan
kelompok
masyarakat
PohonDiagnosa

Effect: Potensial berkembangnya integritas diri

Core problem : Kesiapan peningkatan perkeibungan usia Lanjt Usia

Causa: Pengetahuan keluarga/individu efektif


Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

1.3 STATUS MENTAL


1. Penampilan Bersih, rapi

2. Pembicaraan Terarah

3. Aktivitas motorik Tulang mulai rapuh, Gerakan melambat, Gerakan terbatas, Kekuatan otot/motorik turun

4. Interaksi selama wawancara Baik

5. Alam perasaan sedih

6. Afek Takut kehilangan kemandirian, Mudah tersinggung, Merasa kesepian

7. Persepsi Baik

8. Isi pikir Baik

9. Proses pikir Baik

10. Tingkat kesadaran Baik

11. Daya ingat Baik

12. Kemampuan berhitung& Baik


Konsentrasi
13. Penilaian Baik

14. Daya tilik diri Baik

Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy


RT/RW : 002/008
1.4 SUMBER KOPING
DIAGNOSA SOSIAL MATERIAL
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF TERAPI
KEPERAWATAN SUPPORT ASSET
Kesiapan Mempunyai harga diri yang Percaya bahwa ia mampu Orang terdekat adalah Jarak rumah dengan T/TKN Kesiapan
peningkatan tinggi meneyelesaikan masalah ibu. Mempunyai faskes dekat, peningkatan
perkembangan Menilai kehidupannya berarti sahabat, mendapat mempunyai JKN, perkembangan lanjut
lanjut usia Menerima nilai dan keunikan pelayanan kesehatan usia
orang lain (penyuluhan dari T/TKS Kesiapan
Menerima dan menyesuaikan puskesmas) peningkatan
kematian pasangan perkembangan lanjut
Menyiapkan diri menghadapi usia
kematian
Melaksanakan kegiatan
agama secara rutin
Merasa dicintai dan berarti
dalam keluarga
Berpartisipasi dalam kegiatan
sosial dan kelompok
masyarakat
Bersyukur terhadap
kehidupan selama ini
Menyiapkan diri ditinggal
anak yang mandiri
Menerima kehadiran cucu
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN KONSTRUKTIF DESTRUKTIF
Membaca √

Memakai kacamata √

Berobat ke dokter √
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008
1.6 DIAGNOSA DAN TERAPI
DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS
Dx Kesiapan peningkatan perkembanga Lanjut usia
Tindakan keperawatan ners
1. Diskusikan perkembangan dan perubahan pada lansia
2. Diskusikan makna dan perubahan fisik:
a. Makna Kesehatan fisik yang telah dirasakan
b. perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasi yang perlu
dilakukan.  Misalnya,  Penglihatan berkurang diatasi dengan
kacamata,  pendengaran berkurang diatasi dengan alat bantu
dengar,  mobilisasi yang berkurang diatasi dengan alat bantu
jalan,  pegangan  di kamar dan kamar mandi,  cara berpakaian
yang aman, cara bangun dari tempat tidur yang aman,
c. pemeriksaan fisik teratur,  oleh olahraga,  makanan sehat
3. Diskusikan makna dan perubahan pikiran
a. prestasi yang pernah dicapai melalui akademik pekerjaan dan
keluarga
b. Perubahan Daya ingat,  cepat lupa diatasi dengan menempatkan
segala sesuatu pada tempat tertentu ( jangan berubah-ubah), 
konsentrasi berkurang atasi dengan meibuca, Bermain catur daya
orientasi yang berkurang atasi dengan menempatkan kalender,  jam
dengan angka besar
4. Diskusikan makna dan perubahan fungsi sosial
a. perubahan sosial yaitu kurangnya sahabat,  Hal ini dapat diatasi
dengan mengenang masa lalu,  mengingat keluarga dan
sahabat,  melihat album foto,  membentuk kelompok sosial
lansia.
b. perubahan pekerjaan yaitu pensiun.  Hal ini Dapat diatasi
dengan mengeibung dirumah Misalnya membuat telur asin dan
Berkebun
5. Diskusikan makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia:  pengajian,  penelaahan
Alkitab,  berdoa bersama.
Nama Klien : Ny.A Nama Perawat : Ns.Elsy
RT/RW : 002/008

Hari/Tanggal Catatan Perkembangan


Kamis, 18 Maret Kognitif
2021 S: Ny.A mampu menyebutkan ciri perkembangan usia lansia
O: Ny. A mampu menilai makna kehidupan dan memahami nilai dan
keunikan orang lain
Psikomotor
S: Ny.A mengatakan bahwa ia masih melakukan kegiatan sehari-hari
sesuai dengan kemampuan
O : melakukan sosialisasi dan spiritual, Menuntun generasi berikut dengan
bijaksana
Afektif, Lansia mampu:
S: Ny.A mengatakan bahwa ia merasa dicintai anak dan cucu
O: Ny.A menerima perubahan kehidupan
1.7 PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI


RUMAH
Identitas klien Kegiatan klien di rumah
Nama klien : No CM :
Diagnosis Medis : Ruang :
Obat :

Tgl Dirawat :
Tgl Transfer :
Tgl Pulang : Kegiatan Keluarga di rumah:
Tgl kontrol :
Diagnosis Keperawatan
1.
2.
3
4. Kegiatan terapi kelompok untuk tumbuh keibung:
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:

Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :

Anda mungkin juga menyukai