Anda di halaman 1dari 97

LAPORAN PENDAHULUAN

KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KLIEN SEHAT PADA


BAYI USIA 0-12 BULAN

OLEH :
Maria Theresia M. Elsina
NPM: 2006562326

PROGRAM NERS SPESIALIS KEPERAWATAN JIWA


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KLIEN SEHAT PADA
BAYI USIA 0-12 BULAN

A. Konsep sehat pada Bayi 0-12 bulan


1. Pengertian Bayi usia 0-12 bulan
Masa perkembangan bayi dimulai dari bayi itu lahir hingga nanti berusia 1 tahun.
Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus dari lahir hingga berusia
28 hari dan bayi dari 29 hari hingga 12 bulan (World Health Organization 2013;
Depkes, 2009 dalam (Months et al., 2016). Menurut Roesli (2013) yang dikatakan
bayi adalah anak dengan usia 0-12 bulan (Months et al., 2016).
Menurut Erikson masa bayi adalah 0-18 bulan dengan perkembangan
psikososialnya adalah percaya vs tidak percaya. Secara psikoseksual menurut Freud,
bayi ada di fase oral. Sedangkan menurut J. Piaget, perkembangan kognitif bayi ialah
sensori motor. Setiap anak akan melewati tahapan tersebut secara fleksibel dan
berkesinambungan (Potter, 2005). Penyimpangan perkembangan ialah
berkembangnya rasa tidak percaya, yang ditunjukan dengan perilaku:
1) Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya
2) Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
3) Tidak mudah berhubungan denga orang lain

2. Konsep Sehat Bayi usia 0-12 Bulan


Perkembangan anak yang sehat pasti didasari dengan konsumsi dan kondisi yang
harus diperhatikan oleh orang. Banyak hal yang bias diperhatikan oleh orang tua
untuk mendapatkan perkembangan anak yang sehat dengan mengatur dan menjaga
kesehatan dengan baik missal saja dengan pola makan yang baik, sehat dan
seimbang, memberikan tambahan vitamin, nutrisi dan lainnya atau olahraga yang
cukup sesuai dengan usia anak serta merawat dan mengasuh dengan penuh kasih
saying (Months et al., 2016).
Jumlah bayi sehat di Dunia pada tahun 2012 menurut Data Statistik Indonesia,
2012 tercatat sebanyak 23.009.874 jiwa. Jumlah bayi sehat di Indonesia pada tahun
2012 tercatat jumlah bayi sebanyak 4.462.562 jiwa dari 23.009.874 balita yang ada
(Months et al., 2016).
Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian
karena merupakan periode di mana dasar-dasar dari awal kehidupannya (Yusuf, 2006
dalam Months et al., 2016).
Masa bayi dikatakan sebagai golden age atau masa keemasan karena pada masa
ini perkembangan otak berlangsung. Otak bayi mempunyai sifat plastisitas yaitu
kemampuan susunan syaraf untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan atau
kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, penyesuaian
kemampuan syaraf untuk regenerasi (Zero to Three, 2012 dalam Months et al., 2016).
Bayi-bayi memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal
pada masa keemasan diawal kehidupan mereka (Potter & Perry, 2005). Apapun
informasi yang diberikan akan berdampak bagi si anak di kemudian hari (US
Department of Health and Human Service, 2009). Beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi diantaranya adalah
keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan (genetik) ini berhubungan dengan gen
yang diberikan dari seorang ayah dan ibu kepada anaknya. Faktor lingkungan terdiri
dari lingkungan biologis, fisik, sosial dan psikologis (Months et al., 2016).

B. Kemampuan Tumbuh Kembang pada Bayi 0-12 Bulan


1. Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan bayi di usia 0-6 Bulan adalah berkembangnya rasa percaya.
Perkembangan psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang
ditandai dengan kepercayaan terhadap orang tua, khususnya ibu. Rasa aman secara
fisik dan psikologis berperan penting dalam pembentukan rasa percaya bayi (Keliat
dkk, 2019). Perilaku bayi antara lain:
a) Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing
b) Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
c) Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
d) Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, sakit, haus, panas)
e) Bereaksi senang ketika ibunya dating menghampiri
f) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
g) Bereaksi senang ketika ibunya dating menghampiri
h) Memperhatikan/ memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
i) Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil Namanya
Pada usia 6-12 bulan tugas perkembangan yang harus terpenuhi, antara lain bayi
tidak langsung menangis saat bertemu orang lain, menolak saat akan digendong
orang yang tidak dikenalnya, menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya,
menangis saat merasa tidak nyaman, bereaksi senang ketika ibunya datang
menghampiri, menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya, memperhatikan/memandang
wajah ibu/orang yang mengajak bicara, dan mencari suara ibu/orang lain yang
memanggil namanya.

Tugas Perkembangan Bayi Usia 0-6 Bulan


Nama Peserta TKT Bayi
Usia 0-6 Bulan
No Tugas Perkembangan

1 Senang saat digendong


2 Bereaksi senang ketika dihampiri
3 Memandang wajah yang mengajak bicara
4 Mencari suara yang memanggil namanya
5 Menangis saat lapar
6 Senang saat diberi ASI oleh ibu
7 Menangis saat BAB dan BAK
8 Senang saat BAB/BAK dibersihkan
9 Menangis saat tidak nyaman
10 Senang saat rasa nyaman terpenuhi
Jumlah

Tugas Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan

Tanggal
No Tugas Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan
1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain
2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak
dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak
dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang
menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang
yang mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil
namanya
Jumlah

2. Aspek Perkembangan
Melibatkan penetapan makna dan pemahaman tentang dampak dari satu situasi yang
menimbulkan stres pada individu. Terdapat delapan aspek perkembangan yang terdiri
atas aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual, social.

ASPEK PERKEMBANGAN BAYI (0-6 BULAN)


No Respons perkembangan Perkembangan Tanggal

Motorik Kasar
0-3 Bulan

1 Menggerakan kepala ke kanan/ kiri

2 Mengangkat kepala untuk sesaat

3 Mengangkat tangan ke wajahnya

4 Membuka dan menutup tangan

5 Memasukan tangan ke dalam mulut bayi

6 Mendorong kaki ke bawah

7 Memiringkan badan ke kanan/ kiri

3-6
3-7 Bulan

1 Mengeleng-gelengkan kepala

2 Menggapai mainan yang menggantung

3 Menggenggam dan mengguncang mainan yang dipegang

4 Mendekatkan kedua tangan

5 Tengkurap (mulai usia 2 bulan)

6 Kaki menendang-nendang

7 Mulai bisa duduk dengan bantuan orang tua

Motorik Halus
0-3 Bulan
1 Bereaksi terhadap bunyi

2 Mata berkedip

3 Mengikuti gerak benda dengan mata

4 Senyum refleks
Motorik halus
3-6 Bulan
1 Kontak mata

2 Senyum sosial

3 Mulai tertarik pada pola melingkar atau spiral

4 Mengikuti gerak benda berwarna


Kognitif

1 Senang melihat wajah orang tua

2 Senang dengan benda-benda yang biasa disekitarnya

3 Menangis saat tidak nyaman


Bahasa
1 Menoleh saat diajak bicara (Bahasa non verbal bayi)
2 Mengeluarkan suara yang belum jelas “ah”oh”

3 Mulai menggumam

4 Mengenali ekspresi wajah dan nada suara orang yang berbicara


5 Menanggapi ketika dipanggil Namanya
6 Menanggapi permintaan yang sudah dikenal
Emosi

1 Senang saat diperhatikan


2 Senang saat dibawa menegenal lingkungan di rumah
Kepribadian

1 Mengenal diri melalui ujaran ibu


2 Mengenal dirinya melalui ibu dan cermin
3 Mengenal rutinitas kegiatan
Moral

1 Mengenal cara minum ASI yang baik dan benar


2 Mengenal cara mandi yang baik dan benar

3 Mengenal cara buang air besar dan kecil


Spiritual

1 Mengenal ritual ibadah (walau belum mengerti)


2 Mengenal ayat suci dan nyanyian pujian bagi Tuhan (walau
belum mengerti)
3 Berdoa bersama

Sosial

1 Kontak mata
2 Mengenal nama
3 Mengenal suara orang disekitar
4 Mengenal sentuhan
5 Senang menirukan Gerakan atau ekpresi wajah orang lain
Jumlah

ASPEK PERKEMBANGAN BAYI (6-12 BULAN)


Tanggal
No Aspek Perkembangan

Aspek Motorik
Motorik Kasar (6-12 bulan)
1 Mulai duduk tanpa dibantu
2 Mengangkat kepala
3 Melonjak
4 Merangkak
5 Berdiri
6 Berjalan
7 Membungkuk
Motorik Halus (6-12 bulan)
1 Memegang dan memasukkan benda dalam mulut
2 Memasukkan benda kecil ke wadah
3 Makan dan minum
Kognitif (6-12 bulan)
1 Mengenal
2 Perhatian; Bayi belajar membedakan orang yang ada
disekitar, suara yang didengar.
3 Sebab dan akibat: Bayi belajar suatu tindakan
mengakibatkan sesuatu.
Tanggal
No Aspek Perkembangan

4 Memilih : Bayi dilatih untuk mampu membuat pilihan


5 Konsentrasi
Bahasa (6 bulan)
1 Mendengar: Menoleh saat diajak bicara (bahasa non verbal
bayi)
2 Mengenal : Mengenalkan orang terdekat dengan setiap kali
bicara dengan bayi
3 Meminta perhatian
4 Sapaan : Tepuk tangan, melambaikan tangan dan terimakasih
5 Mengenali ekspresi wajah dan nada suara orang yang
berbicara
6 Mengeluarkan suara yang belum jelas "ah" "oh"
7 Mulai menggumam
8 Menanggapi ketika dipanggil namanya
Bahasa (9 bulan)
1 Mengeluarkan suara-suara berbeda seperti “mamama” dan
“babababa”
Bahasa (12 bulan)
1 Menanggapi permintaan yang sudah dikenal (mis. Datang ke
sini).
2 Memahami pertanyaan sederhana
Emosi (6-12 bulan)
1 Senang dan gembira
2 Adaptasi perpisahan
3 Bermain
4 Senang saat dibawa mengenal lingkungan di luar rumah
5 Menanggapi emosi orang lain dan sering tampak bahagia
6 Memiliki mainan favorit
7 Menunjukkan rasa takut dalam beberapa situasi
Kepribadian
1 Tenang dan aktif : mengenal rutinitas kegiatan
2 Gembira dan biasa
3 Terpenuhinya kebutuhan rasa nyaman
4 Mengenal dirinya melalui cermin
Moral
1 Menggunakan tangan kanan jika makan
2 Menggunakan tangan kanan jika memberikan sesuatu
3 Menggunakan tangan kanan jika menerima sesuatu
Spiritual
1 Mengenal Tuhan dengan melakukan ritual ibadah keagaaman
2 Mengenal Tuhan dengan ayat suci dan nyanyian pujian bagi
Tuhan (walau belum mengerti)
3 Mempraktikkan ritual religi dengan berdoa bersama
Sosial
Tanggal
No Aspek Perkembangan

1 Sosialisasi : Pertama melekat dengan orangtua


2 Menghadapi perpisahan
3 Mengenal wajah orang yang sudah dikenal dan mulai tahu
apakah seseorang itu orang asing
4 Senang menirukan gerakan atau ekspresi wajah orang lain
dan senang diajak bermain
5 Bayi malu atau gugup dengan orang asing
Jumlah

C. Pengkajian sistem klien sehat pada Bayi 0-12 bulan


Pengkajian system klien sehat pada bayi usia 0-12 bulan dengan cara melihat proses
terjadinya kesehatan pada bayi yang meliputi factor predisposisi dan factor presipitasi
(Stuart, 2016). Adapun masing-masing factor ini terdapat tiga elemen, yaitu aspek
biologis, psikologis dan sosial budaya.
Keberhasilan dalam meningkatkan perkembangan masa bayi rasa percaya diri
dipengaruhi faktor perilaku yang ditentukan oleh tiga faktor Green (1991) yaitu faktor
predisposisi (Predisposing factor) subjeknya adalah bayi yang perlu dikaji faktor
predisposisi dan presipitasi, penilaian Peningkatan perkembangan. Slametiningsih, FIK
UI, 2013 Universitas Indonesia terhadap delapan aspek kemampuan pada usia bayi
(motorik, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual dan psikososial). Faktor
pendukung (Enabling factor), supaya bisa dilakukan stimulasi perkembangan masa bayi
dengan baik sehingga diperlukan petugas kesehatan yang kompeten. Faktor penguat
(Reinforcing factor) supaya tetap bisa dilakukan stimulasi dirumah maka perlu ada
adanya keluarga /ibu/caregiver dan kader kesehatan (Slametiningsih, 2013).
1. Faktor Predisposisi
a. Biologis
1) Factor protektif
a. Ibu
1) Usia ibu saat menikah, hamil dan melahirkan
2) Riwayat antepartum: gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi
pertumbuhan janin, terutama trimester akhir kehamilan
3) Riwayat intrapartum ibu: lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi,
spontan/operasi, ada/tidak penyulit persalinan, IMD atau tidak,
pemberian colostrum
4) Riwayat postpartum: payudara mengeluarkan asi banyak/tidak, lokea
normal/tdk, jahitan pervagina/ operasi mengalami infeksi/tidak.

b. Bayi
1) Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I sekitar
700-1000 g/bulan, triwulan II sekitar 500 – 600 g/bulan, triwulan III
sekitar 350 – 450 g/bulan, dan pada triwulan IV sekitar 250 – 350
g/bulan. Dari perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia enam
bulan pertama berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, enam
bulan berikutnya ± 0,5 kg/bulan
2) Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata +50 cm. Pada tahun
pertama pertambahannya 1,25 cm/bulan (1,5 x panjang badan lahir).
Penambahan tersebut berangsur-angsur berkurang
3) Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya 34-35 cm. kemudian
bertambah ± 0,5 cm/bulan. Pada 6 bulan pertama, pertumbuhan kepala
paling cepat.
4) BB, PB, lingkar kepala saat ini
5) Nutrisi: ASI: refleks hisap, dan nafsu makan jika sudah diberikan
MPASI
6) Riwayat imunisasi dasar
7) Pemeriksaan fisik

2) Faktor risiko
a. Ibu
1) Bayi baru lahir kurang bulan/ lewat bulan
2) Riwayat stres janin
3) Riwayat adanya hambatan pertumbuhan dalam rahim/IUGR
4) Riwayat penyakit genetik
5) ada/tidaknya penyakit penyerta pada ibu saat hamil seperti seperti pre
eklamsi, darah tinggi, DM, kejang, penyakit infeksi dll
b. Bayi
1) Saat lahir normal/ada cacat bawaan
2) BBLR, prematur
3) Asfiksia/tidak
4) Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin
berumur 4 bulan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat.
Hormon yang berpengaruh terutama hormon pertumbuhan
somatotropin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain itu
kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk
metabolisma, maturasi tulang, gigi dan otak
5) Ada/tidaknya kelainan kromosom 6,4,8,5,22 (seperti down syndrome,
turner syndrome)
6) Ada/tidak penyakit genetik
7) Ada/tidak gangguan di mulut seperti sariawan, jamur yang
mengakibatkan malas untuk minum ASI atau makan
8) Pencernaan terganggu/tidak

b. Psikologis
Keluarga memperlakukan bayi dengan penuh kasih sayang, menyebut
dengan panggilan sayang, memberikan respon saat bayi melakukan sesuatu
Menunjukkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman pada bayi.
1) Sering mengajak anak berbicara dengan lembut, panggil bayi dengan
namanya
2) Sering memeluk dan mencium anak’
3) Membuai, menimang dan menidurkan anak dan membacakan cerita
4) Membujuk ketika bayi rewel
5) Sering mengajak anak bermain
6) Memperlihatkan gambar yang lucu dan menarik
7) Mengajak melihat dirinya dikaca
8) Pada saat bayi menangis segera mencari tahu kebutuhan dasar yang
terganggu (lapar, haus, basah dan sakit)
1. Intelegensi/ ketrampilan verbal
Mampu mengoceh dan tertawa saat dibunyikan suara kerincingan. Menengok
ke arah sumber suara pada saat dipanggil namanya. Kecerdasan dimiliki anak
sejak lahir, anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dapat di dorong
oleh stimulus lingkungan untuk berprestasi secara cemerlang.

2. Moral
Perkembangan moral anak yang dikemukakan Kohlberg didasarkan pada
perkembangan kognitif anak, pada infant masuk kedalam fase preconventional
anak belajar baik, dan buruk atau benar dan salah melalui budaya sebagai
dasar dalam peletakan nilai moral (Supartini, 2004). Peran orang tua yang
menjadi panutan moral bayi saat berbicara dengan bayi
3. Kepribadian
Infant memiliki respon dengan menangis saat terjadi ketidaknyamanan pada
dirinya, contohnya popok basah,lapar dan lain sebagainya.
4. Pengalaman masa lalu
Pengalaman saat intranatal, prenatal, dan post natal, pada fase ini apakah
kehamilan diinginkan, terjadi trauma, apakah bayi mendapat perhatian dari
ibunya
5. Konsep diri
Mulai tidak mempercayai, membedakan diri dari lingkungan.
6. Motivasi
Tersenyum saat ada yang mengajak bercanda, memeluk dan mencium
7. Self control
Bayi mulai mengenal orang – orang terdekatnya yang menjadi kepercayaan,
sehingga jika diajak oleh orang lain dia akan merespon menangis, karena
merasa asing.

c. Sosial Budaya
1. Gender : laki – laki / perempuan
2. Status sosial: anak kandung, anak adopsi
3. Latar belakang budaya: Ras/suku bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan
somatik lebih tinggi daripada bangsa Asia
4. Pengalaman sosial: digandeng, dipeluk dan dibuai saat menangis menjadi
senang, diberi makan dan minum jika haus dan lapar, diselimuti jika kedinginan,
diajak bermain dan berbicara
5. Peran sosial: bayi diterima sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
6. Agama dan Keyakinan : apakah agama yang diikuti bayi sama dengan kedua
orang tuanya atau dengan orangtua yang berbeda agama

2. Faktor Presipitasi
1) Natural
a. Biologi
1) Pemberian ASI ekslusif
2) Nutrisi gizi seimbang
3) MPASI > 6 bulan
4) BB bayi sesuai dengan TB: BB 5 bulan = 2 x BB lahir

b. Psikologis
Keluarga memperlakukan bayi dengan penuh kasih sayang, menyebut dengan
panggilan sayang, memberikan respon saat bayi melakukan sesuatu
Menunjukkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman pada bayi:
1) Sering mengajak anak berbicara dengan lembut, panggil bayi dengan
namanya
2) Sering memeluk dan mencium anak
3) Membuai, menimang dan menidurkan anak dan membacakan cerita
4) Membujuk ketika bayi rewel
5) Sering mengajak anak bermain
6) Memperlihatkan gambar yang lucu dan menarik
7) Mengajak melihat dirinya dikaca
8) Pada saat bayi menangis segera mencari tahu kebutuhan dasar yang
terganggu (lapar, haus, basah dan sakit)

c. Sosial Budaya
1) Eksternal : Cuaca, keadaan geografis, struktur bangunan, ventilasi baik
kepadatan hunian layak, lingkungan memberikan pengaruh terhadap
perkembangan anak
2) Internal : Keluarga merasa bangga dan menerima bayi dalam keluarganya
dengan mengajaknya mengenal lingkungan, bersalaman, dan
mengenalkan dengan orang lain

2) Origin
1) Internal: Anak senang dan gembira menerima stimulasi dan pertumbuhan
perkembangan sesuai usia
2) Eksternal: Pola asuh diikuti oleh fasilitas ketersediaan dana dan pelayanan

3) Timing
Stimulasi perkembangan dilakukan sejak dalam kandungan sampai dengan usia2
tahun, stimulasi diberikan secara konsisten dan sensitive

4) Number
Stimulasi perkembangan diberikan sesering mungkin dengan prinsip dilakukan
dengan rasa cinta, kasih sayang, tanpa paksaan dan dengan memberikan suasana
yang segar dan tidak membosankan. Setiap anggota keluarga memberikan
stimulasi perkembangan yang sesuai usia. Sering memberikan pujian pada anak.

D. Intervensi TKN
1. Tindakan pada klien
Tindakan Ners pada bayi 0-6 bulan:
1) Latih bayi mengangkat kepala
2) Latih bayi untuk membalikan badab dari terlentang ke telungkup sampai bayi dapat
membalikan badannya sendiri
3) Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
4) Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
5) Beri selimut saat bayi kedinginan
6) Ajak bayi bicara
7) Panggil bayi sesuai dengan Namanya
8) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
9) Pangku saat menyusui dan perhatian kepada bayi
Tindakan Keperawatan Ners bayi 6-12 bulan:
Jelaskan Perkembangan bayi 6-12 bulan:
1) latih bayi untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan
2) latih bayi berdiri berjalan dengan berpegangan dan berjalan sendiri
3) latih Bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari dua suku kata yang
sama, 
4) segera menggendong
5) peluk dan membuat bayi saat bayi menangis
6) penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, dan sakit)
7) segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
8) berikan selimut saat bayi kedinginan, ajak bayi bicara.
9) panggil bayi sesuai namanya
10) ajak bayi bermain (bersuara lucu, Menggerakkan benda berwarna menarik, benda
berbunyi). 
11) Pangku saat menyusui dan perhatikan bayi

2. Tindakan pada keluarga


Bertujuan:
1. Keluarga mampu menjelaskna perilaku yang menggambarkan perkembangan yang
normal dan menyimpang
2. Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
3. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan
4. Keluarga mampu merencanakan Tindakan untuk menstimulasi perkembangan
anaknya

Tindakan keperawatan Ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga diberikan


pada pengasuh (care giver) dari bayi, kegiatannya:
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
2) Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
3) Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaa diri
4) Latih keluarga menciptakan suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan
rasa percaya bayi
5) Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
6) Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur

3. Tindakan pada kelompok


1) Tindakan keperawatan Ners: edukasi kelompok ibu/ orang tua/ pengasuh
2) Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik bayi,
a) Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
b) Sesi 2: stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c) Sesi 3: stimulais perkembangan aspek emosional dan kepribadian
d) Sesi 4: stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5: stimulasi perkembangan aspek psikososial
f) Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan
LAPORAN PENDAHULUAN
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KLIEN SEHAT PADA
BAYI USIA 6-12 BULAN

1. Definisi
Masa perkembangan bayi dimulai dari bayi itu lahir hingga nanti berusia 1 tahun.
Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus dari lahir hingga berusia 28
hari dan bayi dari 29 hari hingga 12 bulan (World Health Organization 2013; Depkes,
2009 dalam (Months et al., 2016).Menurut Roesli (2013) yang dikatakan bayi adalah anak
dengan usia 0-12 bulan (Months et al., 2016).
Menurut Erikson masa bayi adalah 0-18 bulan dengan perkembangan psikososialnya
adalah percaya vs tidak percaya. Secara psikoseksual menurut Freud, bayi ada di fase oral.
Sedangkan menurut J. Piaget, perkembangan kognitif bayi ialah sensori motor. Setiap
anak akan melewati tahapan tersebut secara fleksibel dan berkesinambungan .
Penyimpangan perkembangan ialah berkembangnya rasa tidak percaya, yang ditunjukan
dengan perilaku:
1) Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya
2) Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
3) Tidak mudah berhubungan denga orang lain

2. Proses Terjadinya
Proses terjadinya masa bayi 0-12 bulan adalah proses yang natural/alamiah. Proses ini
dapat berjalan dengan baik apabila orang tua khususnya ibu memahami tugas dan tahap
perkembangan bayi. Faktor-faktor yang mepengaruhi antara lain:
a. Faktor Predisposisi
1. Biologi
a) Faktor Protektif
Faktor yang melindungi dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan
bayi, antara lain:
1) Ibu
- Usia ibu saat menikah, hamil dan melahirkan
- Riwayat antepartum: gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi
pertumbuhan janin, terutama trimester akhir kehamilan
- Riwayat intrapartum ibu: lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi,
spontan/operasi, ada/tidak penyulit persalinan, IMD atau tidak, pemberian
colostrum
- Riwayat postpartum: payudara mengeluarkan asi banyak/tidak, lokea
normal/tdk, jahitan pervagina/ operasi mengalami infeksi/tidak
2) Bayi
- Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I sekitar 700-
1000 g/bulan, triwulan II sekitar 500 – 600 g/bulan, triwulan III sekitar
350 – 450 g/bulan, dan pada triwulan IV sekitar 250 – 350 g/bulan. Dari
perkiraan tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia enam bulan pertama
berat badan akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, enam bulan berikutnya ±
0,5 kg/bulan
- Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata +50 cm. Pada tahun pertama
pertambahannya 1,25 cm/bulan (1,5 x panjang badan lahir). Penambahan
tersebut berangsur-angsur berkurang
- Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya 34-35 cm. kemudian
bertambah ± 0,5 cm/bulan. Pada 6 bulan pertama, pertumbuhan kepala
paling cepat.
- BB, PB, lingkar kepala saat ini
- Nutrisi: ASI: refleks hisap, dan nafsu makan jika sudah diberikan MPASI
- Riwayat imunisasi dasar
- Pemeriksaan fisik

b) Faktor Risiko
1) Ibu
- Bayi baru lahir kurang bulan/ lewat bulan
- Riwayat stres janin
- Riwayat adanya hambatan pertumbuhan dalam rahim/IUGR
- Riwayat penyakit genetic
- ada/tidaknya penyakit penyerta pada ibu saat hamil seperti seperti pre
eklamsi, darah tinggi, DM, kejang, penyakit infeksi dll
2) Bayi
- Saat lahir normal/ada cacat bawaan
- BBLR, prematur
- Asfiksia/tidak
- Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin
berumur 4 bulan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat.
Hormon yang berpengaruh terutama hormon pertumbuhan somatotropin
yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari. Selain itu kelenjar tiroid juga
menghasilkan kelenjar tiroksin yang berguna untuk metabolisma,
maturasi tulang, gigi dan otak
- Ada/tidaknya kelainan kromosom 6,4,8,5,22 (seperti down syndrome,
turner syndrome)
- Ada/tidak penyakit genetic
- Ada/tidak gangguan di mulut seperti sariawan, jamur yang
mengakibatkan malas untuk minum ASI atau makan
- Pencernaan terganggu/tidak

2. Psikologis
1) Intelegensi/ ketrampilan verbal
Mampu mengoceh dan tertawa saat dibunyikan suara kerincingan. Menengok
ke arah sumber suara pada saat dipanggil namanya. Kecerdasan dimiliki anak
sejak lahir, anak yang memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dapat di dorong
oleh stimulus lingkungan untuk berprestasi secara cemerlang.
2) Moral
Perkembangan moral anak yang dikemukakan Kohlberg didasarkan pada
perkembangan kognitif anak, pada infant masuk kedalam fase preconventional
anak belajar baik, dan buruk atau benar dan salah melalui budaya sebagai
dasar dalam peletakan nilai moral (Supartini, 2004). Peran orang tua yang
menjadi panutan moral bayi saat berbicara dengan bayi
3) Kepribadian
Infant memiliki respon dengan menangis saat terjadi ketidaknyamanan pada
dirinya, contohnya popok basah,lapar dan lain sebagainya.
4) Pengalaman masa lalu
Pengalaman saat intranatal, prenatal, dan post natal, pada fase ini apakah
kehamilan diinginkan, terjadi trauma, apakah bayi mendapat perhatian dari
ibunya
5) Konsep diri
Mulai tidak mempercayai, membedakan diri dari lingkungan.
6) Motivasi
Tersenyum saat ada yang mengajak bercanda, memeluk dan mencium
7) Self control
Bayi mulai mengenal orang – orang terdekatnya yang menjadi kepercayaan,
sehingga jika diajak oleh orang lain dia akan merespon menangis, karena
merasa asing.

3. Sosial Budaya
1) Gender : laki – laki / perempuan
2) Status sosial: anak kandung, anak adopsi
3) Latar belakang budaya: Ras/suku bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan
somatik lebih tinggi daripada bangsa Asia
4) Pengalaman sosial: digandeng, dipeluk dan dibuai saat menangis menjadi
senang, diberi makan dan minum jika haus dan lapar, diselimuti jika
kedinginan, diajak bermain dan berbicara
5) Peran sosial: bayi diterima sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
6) Agama dan Keyakinan : apakah agama yang diikuti bayi sama dengan kedua
orang tuanya atau dengan orangtua yang berbeda agama

b. Faktor Presipitasi
1. Natural
a) Biologi
1) Pemberian ASI ekslusif
2) Nutrisi gizi seimbang
3) MPASI > 6 bulan
4) BB bayi sesuai dengan TB: BB 5 bulan = 2 x BB lahir
b) Psikologis
Keluarga memperlakukan bayi dengan penuh kasih sayang, menyebut dengan
panggilan sayang, memberikan respon saat bayi melakukan sesuatu Menunjukkan
rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman pada bayi:
1) Sering mengajak anak berbicara dengan lembut, panggil bayi dengan namanya
2) Sering memeluk dan mencium anakMembuai, menimang dan menidurkan
anak dan membacakan cerita
3) Membujuk ketika bayi rewel
4) Sering mengajak anak bermain
5) Memperlihatkan gambar yang lucu dan menarik
6) Mengajak melihat dirinya dikaca
7) Pada saat bayi menangis segera mencari tahu kebutuhan dasar yang terganggu
(lapar, haus, basah dan sakit)

c) Sosial Budaya
1) Eksternal : Cuaca, keadaan geografis, struktur bangunan, ventilasi baik
kepadatan hunian layak, lingkungan memberikan pengaruh terhadap
perkembangan anak
2) Internal: Keluarga merasa bangga dan menerima bayi dalam keluarganya
dengan mengajaknya mengenal lingkungan, bersalaman, dan mengenalkan
dengan orang lain

2. Origin
1) Internal: Anak senang dan gembira menerima stimulasi dan pertumbuhan
perkembangan sesuai usia
2) Eksternal: Pola asuh diikuti oleh fasilitas ketersediaan dana dan pelayanan

3. Timing
Stimulasi perkembangan dilakukan sejak dalam kandungan sampai dengan usia2
tahun, stimulasi diberikan secara konsisten dan sensitive

4. Number
Stimulasi perkembangan diberikan sesering mungkin dengan prinsip dilakukan
dengan rasa cinta, kasih sayang, tanpa paksaan dan dengan memberikan suasana yang
segar dan tidak membosankan. Setiap anggota keluarga memberikan stimulasi
perkembangan yang sesuai usia. Sering memberikan pujian pada anak.

3. Respon (Penilaian stresor)


Melibatkan penetapan makna dan pemahaman tentang dampak dari satu situasi yang
menimbulkan stres pada individu. Terdapat delapan aspek perkembangan yang terdiri atas
aspek motorik, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual, social.
ASPEK PERKEMBANGAN BAYI (0-6 BULAN)
No Respons perkembangan Perkembangan Tanggal

Motorik Kasar
0-4 Bulan

1 Menggerakan kepala ke kanan/ kiri

2 Mengangkat kepala untuk sesaat

3 Mengangkat tangan ke wajahnya

4 Membuka dan menutup tangan

5 Memasukan tangan ke dalam mulut bayi

6 Mendorong kaki ke bawah

7 Memiringkan badan ke kanan/ kiri

3-8
3-9 Bulan

1 Mengeleng-gelengkan kepala

2 Menggapai mainan yang menggantung

3 Menggenggam dan mengguncang mainan yang dipegang

4 Mendekatkan kedua tangan

5 Tengkurap (mulai usia 2 bulan)

6 Kaki menendang-nendang

7 Mulai bisa duduk dengan bantuan orang tua

Motorik Halus
0-3 Bulan

1 Bereaksi terhadap bunyi

2 Mata berkedip

3 Mengikuti gerak benda dengan mata

4 Senyum refleks
Motorik halus
3-6 Bulan
1 Kontak mata

2 Senyum sosial

3 Mulai tertarik pada pola melingkar atau spiral

4 Mengikuti gerak benda berwarna


Kognitif

1 Senang melihat wajah orang tua

2 Senang dengan benda-benda yang biasa disekitarnya

3 Menangis saat tidak nyaman


Bahasa
1 Menoleh saat diajak bicara (Bahasa non verbal bayi)
2 Mengeluarkan suara yang belum jelas “ah”oh”

3 Mulai menggumam

4 Mengenali ekspresi wajah dan nada suara orang yang berbicara


5 Menanggapi ketika dipanggil Namanya
6 Menanggapi permintaan yang sudah dikenal
Emosi

1 Senang saat diperhatikan


2 Senang saat dibawa menegenal lingkungan di rumah
Kepribadian

1 Mengenal diri melalui ujaran ibu


2 Mengenal dirinya melalui ibu dan cermin
3 Mengenal rutinitas kegiatan
Moral

1 Mengenal cara minum ASI yang baik dan benar

2 Mengenal cara mandi yang baik dan benar

3 Mengenal cara buang air besar dan kecil


Spiritual

1 Mengenal ritual ibadah (walau belum mengerti)


2 Mengenal ayat suci dan nyanyian pujian bagi Tuhan (walau
belum mengerti)
3 Berdoa bersama

Sosial

1 Kontak mata
2 Mengenal nama
3 Mengenal suara orang disekitar
4 Mengenal sentuhan
5 Senang menirukan Gerakan atau ekpresi wajah orang lain
Jumlah

ASPEK PERKEMBANGAN BAYI (6-12 BULAN)


Tanggal
No Aspek Perkembangan

Aspek Motorik
Motorik Kasar (6-12 bulan)
1 Mulai duduk tanpa dibantu
2 Mengangkat kepala
3 Melonjak
4 Merangkak
5 Berdiri
6 Berjalan
7 Membungkuk
Motorik Halus (6-12 bulan)
1 Memegang dan memasukkan benda dalam mulut
2 Memasukkan benda kecil ke wadah
3 Makan dan minum
Kognitif (6-12 bulan)
1 Mengenal
2 Perhatian; Bayi belajar membedakan orang yang ada
disekitar, suara yang didengar.
3 Sebab dan akibat: Bayi belajar suatu tindakan
mengakibatkan sesuatu.
4 Memilih : Bayi dilatih untuk mampu membuat pilihan
5 Konsentrasi
Bahasa (6 bulan)
1 Mendengar: Menoleh saat diajak bicara (bahasa non verbal
bayi)
2 Mengenal : Mengenalkan orang terdekat dengan setiap kali
Tanggal
No Aspek Perkembangan

bicara dengan bayi


3 Meminta perhatian
4 Sapaan : Tepuk tangan, melambaikan tangan dan terimakasih
5 Mengenali ekspresi wajah dan nada suara orang yang
berbicara
6 Mengeluarkan suara yang belum jelas "ah" "oh"
7 Mulai menggumam
8 Menanggapi ketika dipanggil namanya
Bahasa (9 bulan)
1 Mengeluarkan suara-suara berbeda seperti “mamama” dan
“babababa”
Bahasa (12 bulan)
1 Menanggapi permintaan yang sudah dikenal (mis. Datang ke
sini).
2 Memahami pertanyaan sederhana
Emosi (6-12 bulan)
1 Senang dan gembira
2 Adaptasi perpisahan
3 Bermain
4 Senang saat dibawa mengenal lingkungan di luar rumah
5 Menanggapi emosi orang lain dan sering tampak bahagia
6 Memiliki mainan favorit
7 Menunjukkan rasa takut dalam beberapa situasi
Kepribadian
1 Tenang dan aktif : mengenal rutinitas kegiatan
2 Gembira dan biasa
3 Terpenuhinya kebutuhan rasa nyaman
4 Mengenal dirinya melalui cermin
Moral
1 Menggunakan tangan kanan jika makan
2 Menggunakan tangan kanan jika memberikan sesuatu
3 Menggunakan tangan kanan jika menerima sesuatu
Spiritual
1 Mengenal Tuhan dengan melakukan ritual ibadah keagaaman
2 Mengenal Tuhan dengan ayat suci dan nyanyian pujian bagi
Tuhan (walau belum mengerti)
3 Mempraktikkan ritual religi dengan berdoa bersama
Sosial
1 Sosialisasi : Pertama melekat dengan orangtua
2 Menghadapi perpisahan
3 Mengenal wajah orang yang sudah dikenal dan mulai tahu
apakah seseorang itu orang asing
4 Senang menirukan gerakan atau ekspresi wajah orang lain
dan senang diajak bermain
5 Bayi malu atau gugup dengan orang asing
Tanggal
No Aspek Perkembangan

Jumlah

4. Pohon Diagnosa

Rasa Percaya

Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya pada anak


usia infant

Pengetahuan keluarga efektif

Diagnosa Keperawatan
Potensial (normal): berkembangnya rasa percaya
Risiko (penyimpangan): risiko berkembangnya rasa tidak percaya

5. Sumber Koping
a. Personal Ability
Dalam hal ini yang akan dibahas ialah usia bayi 0-6 bulan. Tugas perkembangan
bayi di usia ini adalah berkembangnya rasa percaya. Perkembangan psikososial bayi
yang normal adalah proses perkembangan yang ditandai dengan kepercayaan terhadap
orang tua, khususnya ibu. Rasa aman secara fisik dan psikologis berperan penting dalam
pembentukan rasa percaya bayi. Perilaku bayi antara lain:
1) Tidak langsung menangis saat bertemu orang asing
2) Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
3) Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
4) Menangis saat merasa tidak nyaman (basah, lapar, sakit, haus, panas)
5) Bereaksi senang ketika ibunya dating menghampiri
6) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7) Bereaksi senang ketika ibunya dating menghampiri
8) Memperhatikan/ memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
9) Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil Namanya

Table 5.1 Tugas Perkembangan Anak Usia 0-6 Bulan


Nama Peserta TKT Bayi
Usia 0-6 Bulan
No Tugas Perkembangan

1 Senang saat digendong


2 Bereaksi senang ketika dihampiri
3 Memandang wajah yang mengajak bicara

4 Mencari suara yang memanggil namanya


5 Menangis saat lapar
6 Senang saat diberi ASI oleh ibu
7 Menangis saat BAB dan BAK
8 Senang saat BAB/BAK dibersihkan
9 Menangis saat tidak nyaman

10 Senang saat rasa nyaman terpenuhi


Jumlah

TUGAS PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN


Tanggal
No Tugas Perkembangan Bayi Usia 6-12 Bulan
1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain
2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak
dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak
dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang
menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang
yang mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil
namanya
JUMLAH

b. Material Aset
1) Orang tua lengkap dan motivasi tinggi untuk stimulasi perkembangan.
2) Sanitasi lingkungan baik
3) Masyarakat di sekitarnya baik (aturan, norma, agama dan pendidikan)
4) Orangtua mengetahui cara menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan sesuai
usia anak.
5) Orangtua bekerja, sosial ekonomi memadai
6) Sarana dan prasarana tersedia sesuai dengan usia perkembangan

c. Positif belief: terhadap kesembuhannya dan layanan kesehatan

d. Mekanisme Koping
1) Konstruktif
Berespon terhadap stimulus yang datang secara tepat, menangis jika kebutuhan dasar
tidak terpenuhi
2) Destruktif
Sering menangis hingga berontak ketika digendong, dan regreasi dan sering
mengompol

6. Terapi
a. Tindakan pada klien
Tindakan Ners pada bayi 0-6 bulan:
1. Latih bayi mengangkat kepala
2. Latih bayi untuk membalikan badab dari terlentang ke telungkup sampai bayi dapat
membalikan badannya sendiri
3. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
4. Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
5. Beri selimut saat bayi kedinginan
6. Ajak bayi bicara
7. Panggil bayi sesuai dengan Namanya
8. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
9. Pangku saat menyusui dan perhatian kepada bayi

Tindakan Keperawatan Ners bayi 6-12 bulan:


Jelaskan Perkembangan bayi 6-12 bulan:
1) Latih bayi untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan
2) Latih bayi berdiri berjalan dengan berpegangan dan berjalan sendiri
3) Latih Bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari dua suku kata yang
sama
4) Segera menggendong
5) Peluk dan membuat bayi saat bayi menangis
6) Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, dan sakit)
7) Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
8) Berikan selimut saat bayi kedinginan, ajak bayi bicara.
9) Panggil bayi sesuai namanya
10) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, Menggerakkan benda berwarna menarik, benda
berbunyi). 
11) Pangku saat menyusui dan perhatikan bayi
12) Tindakan pada keluarga

Bertujuan:
1) Keluarga mampu menjelaskna perilaku yang menggambarkan perkembangan yang
normal dan menyimpang
2) Keluarga mampu menjelaskan cara menstimulasi perkembangan anaknya
3) Keluarga mampu mendemonstrasikan cara menstimulasi perkembangan
4) Keluarga mampu merencanakan Tindakan untuk menstimulasi perkembangan
anaknya

b. Tindakan keperawatan Ners: Tindakan keperawatan ners pada keluarga


Diberikan pada pengasuh (care giver) dari bayi, kegiatannya:
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
2) Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
3) Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaa diri
4) Latih keluarga menciptakan suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan rasa
percaya bayi
5) Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
6) Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur

c. Tindakan pada kelompok


1) Tindakan keperawatan Ners: edukasi kelompok ibu/ orang tua/ pengasuh
2) Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik bayi,
a) Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motorik
b) Sesi 2: stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c) Sesi 3: stimulais perkembangan aspek emosional dan kepribadian
d) Sesi 4: stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5: stimulasi perkembangan aspek psikososial
f) Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan

7. Rencana Tindakan Keperawatan


Bayi 0-6 Bulan
Visit 1
1. Scanning klien
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 0-6 bulan, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan bayi 0-6 bulan.
2. Tindakan Keperawatan Ners
a) Latih bayi mengangkat kepala
b) Latih bayi untuk membalikan badab dari terlentang ke telungkup sampai bayi dapat
membalikan badannya sendiri
c) Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
d) Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
e) Beri selimut saat bayi kedinginan
f) Ajak bayi bicara
g) Panggil bayi sesuai dengan Namanya
h) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
i) Pangku saat menyusui dan perhatian kepada bayi

Visit 2
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 0-6 bulan, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan bayi 0-6 bulan
1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
2. Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
3. Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaa diri
4. Latih keluarga menciptakan suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan rasa
percaya bayi
5. Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
6. Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur

Visit 3
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 0-6 bulan, T/TKN kesiapan peningkatan
perkembangan bayi 0-6 bulan
Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik bayi,
1. Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek motoric
2. Sesi 2: stimulasi perkembangan aspek kognitif dan Bahasa
3. Sesi 3: stimulais perkembangan aspek emosional dan kepribadian
4. Sesi 4: stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
5. Sesi 5: stimulasi perkembangan aspek psikososial
6. Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaat Latihan

Bayi 6-12 Bulan


a. Visite 1:
1) Scanning
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan, T/TKN kesiapan
peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan.
2) Tindakan Keperawatan Ners
a. Latih bayi untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan
b. Latih bayi berdiri berjalan dengan berpegangan dan berjalan sendiri
c. Latih bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari dua suku kata yang
sama 
d. Segera menggendong
e. Peluk dan membuat bayi saat bayi menangis
f. Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, dan sakit)
g. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
h. Berikan selimut saat bayi kedinginan, ajak bayi bicara.
i. Panggil bayi sesuai namanya
j. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda berwarna menarik, benda
berbunyi). 
k. Pangku saat menyusui dan perhatikan bayi
b. Visite 2:
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan
1) T/TKN kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan
a. Latih bayi untuk membungkukkan badan tanpa berpegangan
b. Latih bayi berdiri berjalan dengan berpegangan dan berjalan sendiri
c. Latih bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari dua suku kata yang
sama, 
d. Segera menggendong
e. Peluk dan membuat bayi saat bayi menangis
f. Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, dan sakit)
g. Segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit.
h. Berikan selimut saat bayi kedinginan, ajak bayi bicara.
i. Panggil bayi sesuai namanya
j. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda berwarna
menarik, benda berbunyi). 
k. Pangku saat menyusui dan perhatikan bayi
2) T/fpe kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan
a. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
b. Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
c. Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaya diri bayi
d. Latih keluarga menciptakan suasana lingkungan yang menstimulasi
perkembangan rasa percaya diri bayi
e. Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
f. Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur
c. Visite 3
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan
T/TKS kesiapan peningkatan perkembangan bayi 6-12 bulan
Tindakan pada kelompok:
a) Sesi 1: Stimulasi perkembangan motorik kasar dan halus
b) Sesi 2: Srimulus Perkembangan kognitif & bahasa
c) Sesi 3: Stimulus perkembangan emosi dan kepribadian
d) Sesi 4: Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5: Stimulasi Perkembangan aspek sosial
f) Sesi 6: Monitoring dan evaluasi tugas perkembangan dan aspek perkembangan

Tabel. Rencana Tindakan keperawatan


1 2 3 4 5
Individu Pengkajian+TKN Pendampingan Mandiri Follow up
Keluarga TKN + FPE Pendampingan Mandiiri
Kelompok TKS
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN KLIEN SEHAT PADA
BAYI USIA 0 - 12 BULAN

Ilustrasi kasus:
Mahasiswa program magister dari Universitas Indonesia yang saat ini sedang bertugas di
Puskesmas Sui Bangkong melakukan kunjungan rumah pada keluarga dengan bayi berusia 4
bulan, jenis kelamin perempuan, anak kandung, anak kedua dirawat oleh orangtua dan
kadang dibantu oleh keluarga. Ini merupakan kunjungan pertama mahasiwa dan dilakukan
scaning keluarga sehat. Penghuni rumah adalah bapak, ibu dan seorang anak yang berusia 4
bulan. Permasalahan yang didapat adalah kurang pengetahuan keluarga tentang
perkembangan bayi normal, penyimpangan perkembangan dan cara menstimulasi respon
bayi.
1. Perkenalan Orientasi
1.1 Salam Terapeutik
Selamat Pagi Ibu, Perkenalkan nama saya Juliansyah, saya senang dipanggil Juli
Saya mahasiswa program magister dari Universitas Indonesia yang saat ini sedang
bertugas di Puskesmas Sui Bangkong. Boleh saya tahu Nama ibu? Senang dipanggil
siapa? Saya mengetahui dari puskesmas, benar Ibu memiliki bayi? Siapa namanya
Bu? Berapakah umurnya saat ini? Anak keberapa bu ?
Selamat pagi Mas Juli, saya dengan Bu Ana. Benar mas, Anak saya berusia 4 bulan,
namanya Rahma, anak pertama saya.
1.2 Evaluasi Keluhan Utama/ Data
Bagaimana keadaan Bu Ana dan anak ibu hari ini? Apakah ada keluhan/masalah yang
Ibu hadapi dalam merawat Anak ibu?
Baik Alhamdulillah mas Juli, kami semuanya sehat. Ya begini mas keadaan saya, ibu
mertua saya disebelah bantuin saya jaga kadang-kadang. Maklum anak pertama mas,
masih banyak bingungnya.
1.3 Validasi
Baik ibu, sepertinya ibu belum paham betul bagaimana pertumbuhan dan
perkembangan anak ibu dan cara merawatnya ya bu?
Benar mas, sebab itu saya kemarin datangi puskesmas, katanya ada mahasiswa sedang
praktik, harapan saya mas Juli dapat membantu saya dan keluarga.
Baik Bu dengan senang hati. Apa yang sudah ibu lakukan untuk merawat dek Rahma?
Saya banyak lihat-lihat internet cara memandikan, cara agar dia tidak menangis dan
tanya mertua dan teman-teman. Paling kalau dia nangis, saya gendong, saya nyanyiin.
Kadang dia nangis karna BAB atau BAK, namun saya banyak bingungnya padahal
usianya sudah 4 bulan.
Apa manfaat hal yang sudah ibu lakukan?
Rahma berhenti menangis. Namun hal-hal lain saya belum tahu diumur segini
seharusnya Rahma harus bisa apa, gitu mas.

1.4 Kontrak
1.4.1 Tindakan dan Tujuan :
Baiklah Ibu, bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang
perkembangan bayi ibu? bagaimana ibu, apa ibu bersedia? jadi, tujuan kita
berbincang-bincang adalah supaya ibu dan keluarga dapat mengetahui tentang
perkembangan normal bayi pada rentang usia 0-6 bln dan penyimpangannya serta
cara menstimulasi bayi usia 0-6 bulan.
1.4.2 Waktu Interaksi dan Pemeriksaan:
Berapa lama Ibu mau berbincang-bincang? Baiklah Ibu, kita akan berbincang-
bincang selama lebih kurang 30 menit.
1.4.3 Tempat Interaksi dan pemeriksaan;
Kita berbincang- bincang dimana ibu? bagaimana kalo bincang-bincangnya disini
saja. Baiklah disini saja.
Baik ibu, saya akan membantu ibu, namun ada beberapa hal yang perlu saya
tanyakan terlebih dahulu untuk menentukan bantuan yang tepat dalam mengatasi
kesulitan atau hal-hal yang perlu Ibu ketahui sehingga dapat meningkatkan
perkembangan psikososial pada anak Ibu.

2. Kerja
2.1 Pengkajian
2.1.1 Pengkajian Identitas Keluarga
Baik ibu.  saya akan mendata Siapa saja yang tinggal di rumah ini. Saya izin
sambal mencatat ya ibu. Di rumah ini ibu tinggal bersama siapa? Oh bersama
Bapak dan anaknya ya? kita mulai dengan bapak dulu ya Bu. Bapak Nama
lengkapnya siapa? Berapa usianya Bu? pendidikan Bapak apa ya Bu? Bapak
bekerja di mana? Bagaimana kondisi kesehatan Bapak saat ini?
Suami saya Budi namanya, Budi Aprizal. Umurnya 26 tahun. Suami saya
lulusan S1 guru Bahasa Indonesia, kebetulan PNS juga di SMP dekat rumah.
Suami saya sehat, sekarang sedang diluar kota, ada kerjaan.
Baik Bu Ana sekarang saya mendata ibu nama lengkap ibu siapa? Berapa usia
ibu saat ini? pendidikan Ibu apa? Apakah ibu bekerja?  Bagaimana kondisi
kesehatan ibu saat ini?
Nama saya Ana Mardiana, umur saya 25 tahun. Saya lulusan D3 akuntansi, saya
tidak bekerja, mengurus rumah saja, mengurus anak. Alhamdulillah saya sehat.
Nah, Sekarang saya akan mendata anak ibu. Nama lengkap dek Rahma apa bu?
Anak ibu berapa orang? Berapa usianya tepatnya bu? Bagaimana kondisi
kesehatan anak ibu? 
Anak saya Rahma Agustina, panggil aja Rahma. Dia anak pertama saya.
Umurnya 4 bulan 3 minggu mas. Sehat dianya, sudah mulai bisa pegang-pegang
mainan, habis nangis dianya, capek sekarang tidur.
(Bisa dengan menanyakan ayah/ibu, saudara untuk langsung mendapatkan
genogram)

2.1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat


Baik bu, saya akan cek dulu indikator keluarga sehat nya Bu, indikator keluarga
sehat ini merupakan program pemerintah agar seluruh keluarga itu sehat. Nah,
ada beberapa pertanyaan yang akan saya tanyakan.

Pertama, Apakah keluarga Ibu mengikuti program Keluarga Berencana? Apakah


ibu melahirkan di fasilitas kesehatan? Apakah anak ibu mendapatkan imunisasi
dasar lengkap? Apakah anak ibu mendapatkan ASI eksklusif sampai saat ini?
Apakah akan diteruskan ASInya sampai di usia 6 bulan? apakah bayi
mendapatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan? Apakah anggota
keluarga tidak ada yang merokok? Apakah anggota keluarga Ibu menjadi
anggota JKN/BPJS?  Apakah anggota keluarga Ibu memiliki akses sarana air
bersih? Apakah keluarga Ibu memiliki akses jamban yang sehat? Apakah
anggota keluarga ibu ada yang menderita TBC?  Jika iya, ya apakah sudah
mendapat perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?  Apakah
ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa?  Jika iya, apa
mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes melitus? jika iya, apa
mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? jika iya, apa
mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
Apakah ada yang menderita kanker? jika iya, apa mendapatkan perawatan dan
pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
(Catat dan Simpulkan)
Baik bu berdasarkan beberapa pertanyaan tadi sebagian besar sudah bagus ya
Bu Baiklah Bu setelah kita bercakap-cakap tentang kondisi keluarga Ibu
selanjutnya kita akan bercakap-cakap tentang kondisi bayi ibu, kita mulai ya bu.

2.1.3 Predisposisi dan Presipitasi


Biologi
Baiklah Ibu, selanjutnya Saya ingin bertanya mengenai riwayat kehamilan ibu
Apakah ibu rutin memeriksa kehamilan? apakah ibu melakukan suntik TT?
Apakah ada masalah pada kandungan saat hamil Anak ibu? Apakah saat hamil
ibu menderita preeklamsi (kejang, HT dan bengkak)? Bagaimana pola makan
ibu saat hamil? Apa ada perubahan pola makan selama hamil bu ? Pada saat
melahirkan, Apakah persalinannya cukup bulan bu? Apakah persalinan
normal/operasi? Apakah ada penyulit selama melahirkan bu ? apakah Anak ibu
lahir dalam kondisi normal bu ? Ditolong oleh siapa? persalinannya dimana?
Bagaimana BB/PB Anak ibu Saat lahir? Berapa BB/PB Anak ibu saat ini?
Apakah Anak ibu diberi Asi atau diberi susu formula bu ? apa ada masalah Saat
memberikan ASI? Apakah Anak ibu mengalami masalah dalam mengkonsumsi
ASI? Apakah anak ibu rutin dibawa ke posyandu bu ? Imunisasi apa saja yang
sudah didapatkan Anak ibu?
Apa Anak ibu selama ini pernah mengalami sakit? pernah dirawat sebelumnya?
Kapan itu terjadi? Apa saja gejalanya? Saat di rawat, apa saja yang sudah
diajarkan perawat kepada Ibu? Apakah ibu ada alergi terhadap makanan
tertentu?
Baik ibu, saya ulangi ya
Ibu rutin memeriksa kehamilan, melakukan suntik TT, tidak ada masalah pada
kandungan saat hamil Anak ibu, saat hamil ibu tidak menderita preeklamsi
(kejang, HT dan bengkak), pola makan ibu saat hamil baik, trimester 1 mual,
mutah setelah itu tidak ya bu, tidak ada perubahan pola makan selama hamil,
Pada saat melahirkan, persalinannya cukup bulan, persalinan normal, tidak
ada penyulit selama melahirkan, Anak ibu lahir dalam kondisi normal, Ditolong
bidan, persalinannya dipuskemas.
Sampai saat ini, Anak ibu masih diberi ASI, tidak ada masalah saat memberikan
ASI dan anak ibu tidak mengalami masalah dalam mengkonsumsi ASI, anak ibu
rutin dibawa ke posyandu, imunisasi Hepatitis, BCG, DPT, Polio, BBL 2,650
gram PB 50 cm, saat ini BB: 5 kg PB: 68 cm ..
Anak ibu selama ini pernah mengalami sakit. bapil saja, setelah itu sembuh.
tidak sampe dirawat. . ibu ada tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.

Sosial Kultural
Nah Ibu, tadi ibu sudah menjelaskan kalau Anak ibu adalah anak kandung ibu,
anak pertama dan saat ini Anak ibu berusia 0-12 bulan, saya akan bertanya
mengenai anak ibu dan kondisi dilingkungan ...
Apakah anak ibu diterima dikeluarga? Apakah diajarkan untuk mengenali
keluarga? apakah anak ibu diajarkan untuk menganut kenyakinan yang sama
seperti ibu dan bapak?
Siapa yang merawat anak ibu selain ibu? apakah ada keluarga yang lain yang
membantu merawat anak ibu ? bagaimana cara mereka merawat anak ibu?
Apakah Ibu menggendong, membuai dan memeluk Anak ibu saat menangis?
Apakah anak ibu diberi ASI saat merasa lapar? Apakah Ibu menyelimuti Anak
ibu saat kedinginan? Apakah Ibu mengajak Anak ibu bermain dan berbicara?
Kesimpulan :
Baik ibu . . saya ulangi ya . .
Anak ibu sudah mengenal bapak, ibu, kakek, nenek dan orang-orang
disekitar . . anak ibu diterima dilingkungan. . anak ibu menganut kenyakinan
yang sama seperti ibu dan bapak . . ibu dan bapak yang merawat anak ibu
dibantu oleh mertua ya kadang-kadang . . ibu dan bapa sudah mencoba
memenuhi segala kebutuhan anak ibu, mereka juga berusaha memenuhi
kebutuhan anak ibu dan menjaga dengan penuh kasih sayang, . anak ibu juga
mulai diterapakan nilai positif, misalnya makan menggunakan tangan kanan
dan diajak berdoa ... Ibu menggendong, membuai dan memeluk Anak ibu saat
menangis, ibu juga memberi ASI saat merasa lapar, Ibu juga menyelimuti Anak
ibu saat kedinginan. Apakah Ibu mengajak Anak ibu bermain dan berbicara

Psikologis
Baiklah Ibu, selanjutnya
Apakah anak ibu merupakan kehamilan yang diharapkan ? apakah pada saaat
hamil ibu merasakan keterikatan dengan janin? Apakah pada saat hamil ibu
sering mengelus perut? Apakah pada saat hamil ibu sering mengajak bicara
sama janin? Apakah bayinya didekatkan ke ibu setelah melahirkan? Apakah ibu
mempunyai kekawatiran dalam merawat anak? apakah ibu mengalami stress
pada waktu hamil? Apakah anak ibu suka digendong? apakah Anak ibu bereaksi
senang saat dihampiri bu? apakah anak ibu memandang wajah ibu saat ibu
mengajak berbicara? apakah Anak ibu mencari suara yang memanggil
namanya? apakah Anak ibu menangis saat lapar? apakah Anak ibu senang saat
diberi ASI oleh ibu? apakah Anak ibu Menangis saat BAB dan BAK? apakah
Anak ibu senang saat BAB/BAK dibersihkan? apakah Anak ibu menangis saat
tidak nyaman? Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan terjadi pada
anak ibu? apakah anak ibu merasa senang saat rasa nyaman terpenuhi?
baik ibu . . .
saya ulangi ya bu . . .
anak ibu merupakan kehamilan yang diharapkan. . pada saaat hamil ibu
merasakan keterikatan dengan janin . . saat hamil ibu sering mengelus perut . .
pada saat hamil ibu sering mengajak bicara sama janin . . dilakukan bounding
attachment setelah melahirkan . . ibu mempunyai kekawatiran dalam merawat
anak ibu karena anak ibu anak pertama dan sangat diharapkan oleh
keluarga . . ibu tidak mengalami stress pada waktu hamil . . anak ibu suka
digendong. . Anak ibu bereaksi dengan saat dihampiri. anak ibu memandang
wajah ibu saat ibu mengajak berbicara . . apakah Anak ibu juga sudah bisa
Mencari suara yang memanggil namanya . . Anak ibu Menangis saat lapar,
Anak ibu Senang saat diberi ASI oleh ibu, Anak ibu Menangis saat BAB dan
BAK. Anak ibu Senang saat BAB/BAK dibersihkan, Anak ibu Menangis saat
tidak nyaman, tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan terjadi pada
anak ibu. anak ibu merasa Senang saat rasa nyaman terpenuhi .

2.1.4 Penilaian Terhadap Stressor


(Motorik)
Motorik Kasar
Menurut Ibu apa saja kemampuan Anak ibu saat ini? Apa Anak ibu sudah bisa
menggeleng-gelengkan kepala? Apakah anak ibu sudah bisa mengangkat kepala?
Apa anak ibu sudah bisa menggapai mainan yang digantung? Apa Anak ibu
sudah bisa menggengam dan menggucang mainan yang dipegang? Apa Anak ibu
sudah bisa mendekatkan kedua tangan? Apa Anak ibu sudah bisa tengkurap? Apa
Anak ibu sudah bisa menendang-nendang? Apa Anak ibu sudah bisa duduk
dengan bantuan orang tua?
Oh ya.. baik ibu . .sebagian besar sudah ya bu . . namun ada yang masih belum
bisa seperti menggangkat kepala, menggengam benda/mainan, tapi sudah mulai
bisa dan memiringkan badan ke kanan/ kiri, selain itu bagus ya Bu..Terus dilatih
dan berikan pujian ketika anak Ibu berhasil melakukan ya Bu.. . .
Motorik Halus
“Apakah anak ibu sudah bisa kontak mata? Apakah anak ibu sudah bisa senyum
sosial? Apakah anak ibu sudah bisa mengikuti gerak benda berwarna?
(Kognitif)
apakah anak ibu senang melihat wajah orang tua? Apakah anak ibu senang
melihat benda-benda disekitarnya? Apakah anak ibu menangis saat tidak
nyaman?
Wah bagus, sudah bisa semua ya bu..
(Bahasa)
Menurut Ibu apakah Anak ibu sudah bisa menoleh saat diajak bicara (bahasa non
verbal bayi), apakah Anak ibu sudah bisa mengeluarkan suara yang belum jelas
“ah, oh”? apakah anak ibu sudah bisa menggumam? Apakah anak ibu sudah bisa
mengenali ekspresi wajah dan suara orang yang dikenalinya? Apakah amak ibu
sudah bisa menanggapi ketika dipanggil namanya? Apakah anak ibu sudah bisa
menanggapi permintaan yang sudah dikenalnya?
Baik, sudah bisa mengeluarkan suara ah, oh ya, bergumam, kenal juga dengan
wajah ibu, bapak dan neneknya, sesekali bisa dipanggil dan merespon
(Emosi)
Apakah anak ibu senang diperhatikan? Apakah anak ibu senang dibawah ke
lingkungan luar rumah? Bagus ya Bu…
(Kepribadian)
Baik ibu . . apakah anak ibu mengenal dirinya melalui ujaran ibu? Apakah anak
ibu sudah bisa mengenal rutinitas kegiatan? Apakah anak ibu sudah bisa
mengenal dirinya melalui cermin?
Bagus ya Bu…Semua bisa ya bu
(Moral)
Apakah anak ibu sudah bisa mengenal cara minum ASI yang benar dan baik?
Sudah ya bu
Apakah anak ibu sudah bisa mengenal cara mandi yang benar dan baik?
Belum
Apakah anak ibu sudah bisa mengenal cara BAK dan BAB?
Masih belum ya bu..

(Spiritual)
Apakah anak ibu sudah bisa mengenal ritual ibadah? Apakah anak ibu sudah bisa
mengenal ayat suci dan nyanyian pujian kepada Tuhan? Apakah anak ibu sudah
bisa berdoa bersama?
Belum bisa ya bu, namun sering didengarkan lantunan alquran dan dinyanyikan
lagu religi dan solawat ya bu..
(Psikososial)
Apakah anak ibu sudah bisa kontak sosial? Apakah anak ibu sudah bisa
mengenali nama? Apakah anak ibu sudah bisa mengenal sentuhan? Apakah anak
ibu sudah bisa mengenal suara orang disekitar? Apakah anak ibu senang
menirukan gerakan atau ekspresi wajah orang lain?
Setelah kita cek bersama sama tadi masih ada kemampuan yang belum terpenuhi
anak ibu, seperti belum mampu mengenggam benda dengan baik ya bu, nanti
saya akan mengajarkan cara menstimulasinya ya bu . .

2.1.5 Sumber dan Mekanisme Koping


Sumber Koping
Baik Bu, sebelum kita mendiskusikan bagaimana cara menstimulasi anak ibu .. .
saya masih perlu mengkaji beberapa hal lagi . . kita mulai ya bu .,”
Personal Ability
Tadi kita sudah banyak mendiskusikan tentang Anak Ibu dan sudah banyak sekali
juga kemampuan yang bisa dilakukan oleh Anak Ibu, namun ada beberapa
pertanyaan lagi terkait tugas perkembangan anak ibu . . “Apa Ibu mengetahui ciri
perkembangan normal/ tugas perkembangan anak berusia 0-2 bulan seperti Anak
Ibu? Nah ibu . . saya memliki cek list terkait tugas perkembangan . . kita lihat
sama-sama ya bu . . apakah anak ibu senang digendong? Apakah anak ibu
bereaksi senang ketika dipanggil namanya? Apakah anak ibu sudah bisa
memandang wajah yang mengajaknya bicara? Apakah anak ibu sudah bisa
mencari suara yang memanggilnya? Apakah anak ibu menangis saat lapar?
Apakah anak ibu senang saat diberi ASI? Apakah anak ibu menangis saat BAK
dan BAB? Apakah anak ibu senang saat BAK dan BAB dibersihkan? Apakah
anak ibu menangis saat tidak nyaman? Apakah anak ibu senang saat rasa nyaman
terpenuhi?
Wahh . . Bagus ya bu… hampir semua tugas perkembangan anak ibu
terpenuhi . . Terus dilatih dan berikan pujian ketika Anak Ibu berhasil
melakukan ya Bu..
Positive belief
Baik Bu, lalu bagaimana penilaian ibu sebagai orang tua dalam merawat Anak
Ibu? Nah ibu, saya sudah banyak mengetahui tentang Anak Ibu serta keluarga.
Bagaiamana keyakinan ibu dalam memahami tugas perkembangan bayi 0-6 bulan
? apakah ibu yakin mampu untuk menstimulasi perkembangan bayi 0-6 bulan?
Baik bu . .ibu sudah melakukan yang terbaik untuk merawat anak ibu , . ibu
yakin bisa memahami tugas perkembangan bayi 0-12 bulan . . dan ibu juga yakin
mampu untuk menstimulasi perkembangan bayi 0-12 bulan?
Sosial Support
Baik ibu , Tadi ibu sudah menjelaskan kalau Anak Ibu dirawat sehari-hari oleh
ibu dan suami. Apa saja yang Ibu dan Bpk lakukan ketika merawat Anak Ibu?
Apa saja yang sudah dilakukan dalam mengembangkan kemampuan Anak Ibu?
Apakah keluarga mengetahui cara menstimulus pertumbuhan dan perkembangan
Anak Ibu? Apakah keluarga memiliki motivasi yang tinggi dalam menstimulus
pertumbuhan dan perkembangan Anak Ibu? Bagaimana dukungan keluarga/
masyarakat terhadap tumbuh kembang Anak Ibu?
Kesimpulan:
Baik ibu berusaha sebaik mungkin ya dalam merawat, ibu juga rutin dating
kepuskesmas untuk periksa kesehatan anak ibu, dalam mengembangkan
kemampuan anak ibu, ibu masih focus pada belajar perawatan ya seperti
memandikan, menilai kenapa ia menangis, apa yang ia butuhkan, ibu juga
memiliki motivasi dalam menstimulus perkembangan, ibu juga rajin mengajak
anak ibu mengobrol dan dibelika mainan ya bu..

Material Asset
Kemudian Bu, apakah di dekat tempat tinggal Ibu ada pelayanan kesehatan?
Apakah Anak Ibu pernah mengunjungi Puskesmas tersebut? Seberapa sering?
Siapa yang membiayai seluruh kebutuhan rumah tangga dan anak- anak? Apakah
mencukupi?
Apakah Anak Ibu memiliki tabungan kebutuhan/ keperluan di masa depan?
Apakah ibu memiliki sarana dan prasarana untuk perkembangan Anak Ibu?
Apakah Ibu mengikuti program JKN atau mengikuti asuransi?
Baik bu, ada puskesmas ya bu dekat rumah sekitar 20 menit, ibu rutin ke
puskesmas untuk memeriksa kesehatan keluarga, ibu juga ada JKN ya, keperluan
sehari-hari dan biaya lainnya, suami ibu ya yang membiayai ya bu, ibu juga
sudah mengikuti asuransi untuk keluarga ibu kedepannya, bagus sekali bu
Mekanisme Koping
Baik ibu, apa yang dilakukan ibu jika anak ibu sakit ?
Baik, ibu kepuskesmas dan rumah sakit ya bu..
2.2 Diagnosis
Baik bu, perlu saya jelaskan bahwa anak ibu sekarang dalam masa perkembangan
anak usia 0-12 bulan, terutama adik Rahma yang berusia 4 bulan dia diusia ini
sangat membutuhkan rasa percaya akan perawatan oleh orang tuanya dan
sekitarnya. Anak ibu juga dinilai sehat perkembannya secara optimal jika mampu
melakukan hal-hal yang sudah kita tihat pada table perkembangan tadi ya bu..
Nanti kita akan tentang kesiapan perkembangan bayi usia 0-12 bln dan
penyimpangan kesiapan perkembangan bayi usia 0-12 bln..
2.3 Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosis: Kesiapan peningkatan perkembangan bayi 0-6 bulan
Tindakan pada bayi
Tindakan Keperawatan Ners:
Jelaskan Perkembangan bayi 0-6 bulan
1. Latih bayi mengangkat kepala
2. Latih bayi untuk membalikan badab dari terlentang ke telungkup sampai bayi dapat
membalikan badannya sendiri
3. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
4. Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
5. Beri selimut saat bayi kedinginan
6. Ajak bayi bicara
7. Panggil bayi sesuai dengan Namanya
8. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
9. Pangku saat menyusui dan perhatian kepada bayi

Tindakan pada Keluarga


1. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi
2. Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
3. Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaya diri bayi
4. Latih keluarga menciptakan suasana lingkungan yang menstimulasi
perkembangan rasa percaya diri bayi
5. Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
6. Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur.

2.4 Tindakan Keperawatan


Tindakan klien dan keluarga
Tindakan Keperawatan Ners
Nah ibu saya mempunyai leaflet. Mari kita pelajari bersama. Disini tertulis ciri
perkembangan bayi, yaitu umur 0-6 bulan yang normal dimana pada bayi biasanya
senang saat digendong dan dihampiri, akan memandang wajah yang mengajaknya
bicara, mencari suara yang memanggil namanya, menangis saat lapar, senang saat
diberi ASI oleh ibu, membuka dan menutup tangan, tengkurap, bereaksi terhadap
bunyi dan senyum sosial.
Baiklah ibu apakah Anak Ibu mempunyai kemampuan seperti yang tertulis disini?
Sebagian besar sudah? Bagus Bu! Berarti perkembangan Anak Ibu termasuk
perkembangan normal.
Sehingga ibu perlu meningkatkan kemampuan dalam merawat Anak Ibu agar
perkembangan tumbuh kembang Anak Ibu yang lain dapat tercapai.
Nah ibu . . Jika bayi tidak menunjukkan ciri perkembangan normal. Bayi akan
mengalami masalah ketidakpercayaan terhadap orang disekitarnya bu, sehingga sulit
berkembang nantinya.
Selain itu bu, ada juga yang dinamakan perkembangan anak yang menyimpang, ciri-
cirinya seperti tidak menangis menjerit saat berpisah dengan ibu, tidak mau berpisah
sama sekali dengan ibu, tidak mudah berhubungan dengan orang lain. Baik ibu tadi
ibu mengatakan bahwa anak ibu belum mandi menggenggam mainan dan benda
dengan erat ya nu? saya akan melatih ibu cara menstimulasi motorik kasar bayi usia
0-6 bulan.
1. Mengangkat kepala
 Ibu mengangkat kedua tangan bayi saat tidur terlentang sehingga kepala
bayi terangkat
 Ibu memberikan pujian bila bayi berhasil melakukan tindakan
 Ibu memberikan semangat pada bayi yang belum berhasil untuk mencoba
kembali
2. Menggenggam benda/mainan
 Ibu memberi mainan yang dapat dipegang dan diguncang serta berbunyi
 Ibu memberikan pujian bila bayi berhasil melakukan tindakan
 Ibu memberikan semangat pada bayi yang belum berhasil untuk mencoba
Kembali
3. Memiringkan badan ke kanan dan kiri
 Ibu mengajak bayi untuk berinteraksi dari arah kanan dan kiri agar dapat
mencari rangsangan dan mencoba memiringkan badannya ke kanan dan kiri
 Ibu memberikan pujian bila bayi berhasil melakukan Tindakan
 Ibu memberikan semangat pada bayi yang belum berhasil untuk mencoba
kembali

Selain itu juga ibu . . segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat
menangis, penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, dan sakit),
Memberikan selimut saat bayi kedinginan, ajak bayi bicara, memanggil bayi
sesuai namanya, mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda
berwarna menarik,  benda berbunyi). pangku saat menyusui dan perhatikan bayi.
segera membawa bayi kepada pusat layanan kesehatan bila bayi mengalami
masalah kesehatan atau sakit
3. Terminasi
3.1 Evaluasi Subjektif
Baik Bu, bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang selama lebih
kurang 30 menit tadi?
(Ibu menyebutkan)
3.2 Evaluasi Objektif
Coba Ibu sebutkan kembali apa saja ciri-ciri perkembangan bayi 0-6 bln? apa saja
ciri-ciri penyimpangan pada bayi? Bagaimana cara menstimulasi motorik kasar pada
bayi?
Ya, tepat sekali Bu, Bagus Bu..
3.3 Rencana Tindak Lanjut untuk pasien
Baik ibu, Saya akan tinggalkan leaflet ini, silahkan Ibu baca, dan dapat mencoba
membantu Anak Ibu untuk mencapai perkembangan yang lebih optimal. Semoga
berhasil ya Bu..
3.4 Rencana Tindak Lanjut untuk perawat
Baik Ibu, sudah lebih kurang 30 menit kita berbincang-bincang, minggu depan saya
akan ke rumah Ibu lagi, saya akan mengevaluasi perkembangan anak ibu dan kita
akan melati cara menstimulus perkembangan motorik halusnya. Bagaimana Bu? Ibu
Setuju…Baiklah kalau begitu untuk waktunya Ibu mau hari apa? Jam berapa ibu?
3.5 Salam
Baiklah Ibu saya pamit dulu…
Selamat siang..
LEMBAR TUGAS MANDIRI (LTM) 1
Pengkajian Sistem Klien Sehat Pada Bayi 12-18 Bulan

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA LANJUT

Oleh:

Juliansyah
2006507990
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS INDONESIA
2021

A. Konsep sehat pada Bayi 12-18 bulan


1. Pengertian Bayi usia 12-18 bulan
Menurut Erikson masa bayi adalah 0-18 bulan dengan perkembangan
psikososialnya adalah percaya vs tidak percaya. Secara psikoseksual menurut Freud,
bayi ada di fase oral. Sedangkan menurut J. Piaget, perkembangan kognitif bayi ialah
sensori motor. Setiap anak akan melewati tahapan tersebut secara fleksibel dan
berkesinambungan (Potter, 2005). Penyimpangan perkembangan ialah
berkembangnya rasa tidak percaya, yang ditunjukan dengan perilaku:
4) Menangis menjerit-jerit saat berpisah dengan ibunya
5) Tidak mau berpisah sama sekali dengan ibunya
6) Tidak mudah berhubungan denga orang lain
Bayi usia 12-18 bulan merupakan kesiapan peningkatan perkembangan bayi
dimana bayi belajar mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain. Perkembangan
psikososial bayi yang normal adalah proses perkembangan yang dtandai dengan
pemupukan rasa percaya terhadap orang lain. Diawali dengan rasa percaya terhadap
ibu, dan mengharapkan perhatian (Keliat dkk, 2015). Jika bayi tidak mampu
memcapai tugas perkembangan maka bayi akan cenderuang tidak percaya pada orang
lain.

2. Konsep Sehat Bayi usia 12-18 Bulan


Perkembangan anak yang sehat pasti didasari dengan konsumsi dan kondisi yang
harus diperhatikan oleh orang. Banyak hal yang bias diperhatikan oleh orang tua
untuk mendapatkan perkembangan anak yang sehat dengan mengatur dan menjaga
kesehatan dengan baik missal saja dengan pola makan yang baik, sehat dan
seimbang, memberikan tambahan vitamin, nutrisi dan lainnya atau olahraga yang
cukup sesuai dengan usia anak serta merawat dan mengasuh dengan penuh kasih
saying (Months et al., 2016).
Jumlah bayi sehat di Dunia pada tahun 2012 menurut Data Statistik Indonesia,
2012 tercatat sebanyak 23.009.874 jiwa. Jumlah bayi sehat di Indonesia pada tahun
2012 tercatat jumlah bayi sebanyak 4.462.562 jiwa dari 23.009.874 balita yang ada
(Months et al., 2016).
Masa bayi dianggap sebagai periode kritis dalam perkembangan kepribadian
karena merupakan periode di mana dasar-dasar dari awal kehidupannya (Yusuf, 2006
dalam Months et al., 2016).
Masa bayi dikatakan sebagai golden age atau masa keemasan karena pada masa
ini perkembangan otak berlangsung. Otak bayi mempunyai sifat plastisitas yaitu
kemampuan susunan syaraf untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan atau
kerusakan yang disebabkan oleh faktor eksternal dan internal, penyesuaian
kemampuan syaraf untuk regenerasi (Zero to Three, 2012 dalam Months et al., 2016).
Bayi-bayi memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal
pada masa keemasan diawal kehidupan mereka (Potter & Perry, 2005). Apapun
informasi yang diberikan akan berdampak bagi si anak di kemudian hari (US
Department of Health and Human Service, 2009). Beberapa faktor yang
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan bayi diantaranya adalah
keturunan dan lingkungan. Faktor keturunan (genetik) ini berhubungan dengan gen
yang diberikan dari seorang ayah dan ibu kepada anaknya. Faktor lingkungan terdiri
dari lingkungan biologis, fisik, sosial dan psikologis (Months et al., 2016).

B. Kemampuan Tumbuh Kembang pada Bayi 12-18 Bulan


1. Tugas Perkembangan
a) Mampu berdiri berdiri sendiri, naik turun tangga/kursi/tempat tidur, berjalan,
jongkok
b) Mampu memegang pinsil/krayon, menyusun balok, memasukkan kotakpada
tempat yg sesuai bentuknya, tepuk tangan dan melambaikan tangan, makan dan
minumMampu mengikuti perintah sederhana, memcocokkan warna dan bentuk,
mengidentifikasi bagian tubuh/gambar/suara
c) Mampu menunjukkan benda yang ditanya, , mengucapkan mama dan papa,
mencoba menyanyi atau bersenandung
d) Mampu Mulai menunjukkan kasih sayang, dengan mencium, memeluk dan
tertawa. takut bila berpisah dengan orangtuaatau mendengar dan melihat benda
yag tidak biasa, bayi tertawa keras bila mereka berhasil menyelesaikan suatu
tugas. Bayi juga memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing serta
mengekspresikan rasa takut, malu dan marah
e) Mampu untuk tenang atau atau aktif, gembira atau biasa, mudah ditebak atau
tidak, mudah adaptasi atau hati-hati, teliti atau mudah bergaul
f) Mau untuk taat menghindari hukuman.
g) Bayi mau mengikuti kegiatan keagamaan, berdoa, memelihara lingkungan
h) Mampu Menunjukkan kasih sayang, melakukan kegiatan sehari-hari, menjelajahi
lingkungan, sosialisasi dengan orang asing

TUGAS PERKEMBANGAN BAYI USIA 12-18 BULAN

No Tugas Perkembangan Bayi Usia 12-18 Bulan Ceklist


1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain
2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
JUMLAH

2. Aspek Perkembangan
Respon pada tumbuh kembang bayi usia 12-18 bulan meliputi aspek
perkembangan terdiri dari 8 macam diantaranya:
a. Respon Motorik:
Motorik kasar: berdiri sendiri, naik turun tangga/kursi/tempat tidur, berjalan,
jongkok, memungut mainan
Motorik halus: memegang pinsil/krayon, menyusun dua balok, memasukkan
kotakpada tempat yg sesuai bentuknya, tepuk tangan dan melambaikan tangan,
makan dan minum
b. Respon Kognitif:
Menjelaskan peristiwa (telling story), mengikuti perintah sederhana, melatih
menghitung, memcocokkan warna dan bentuk, mengidentifikasi bagian
tubuh/gambar/suara, meniru kegiatan orang lain
c. Respon Bahasa
Bayi bisa menunjukkan benda yang ditanya, Bayi mengetahui 50 kata dan dapat
mengucapkan 20 sd 25 kata, mengatakan tidak dengan benar, kalau tidak setuju
menggelengkan kepala, mengucapkan mama dan papa, mencoba menyanyi atau
bersenandung
d. Respon Emosional
Mulai menunjukkan kasih sayang, dengan mencium, memeluk dan tertawa. takut
bila berpisah dengan orangtuaatau mendengar dan melihat benda yag tidak biasa,
bayi tertawa keras bila mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas. Bayi juga
memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing serta mengekspresikan rasa takut,
malu dan marah
e. Respon kepribadian
Bayi tenang atau aktif, gembira atau biasa, mudah ditebak atau tidak, mudah
adaptasi atau hati-hati, teliti atau mudah bergaul
f. Respon Moral:
Bayi akan berusaha taat untuh menghindari hukuman. Bayi akan belajar baik,
buruk, benar salah dari proses respons orangtua atau orang yang ada di
lingkungannya terhadap perilaku bayi, jika bayi mendapat pujian maka bayi
mempersepsikan perilakunya benar atau baik, tetapi jika mendapat hukuman atau
respons negatif maka bayi mempersepsikannya sebagai perilaku yang salah atau
buruk, Bayi belajar mengidentifikasi yang ia suka, dan berusaha mendapatkannya
g. Respon spiritual:
Mau mengikuti kegiatan keagamaan, berdoa, memelihara lingkungan
h. Respon Sosial:
Menunjukkan kasih sayang, melakukan kegiatan sehari-hari, menjelajahi
lingkungan, sosialisasi dengan orang asing

C. Pengkajian sistem klien sehat pada Bayi 0-12 bulan


Pengkajian system klien sehat pada bayi usia 12-18 bulan dengan cara melihat
proses terjadinya kesehatan pada bayi yang meliputi factor predisposisi dan factor
presipitasi (Stuart, 2016). Adapun masing-masing factor ini terdapat tiga elemen, yaitu
aspek biologis, psikologis dan sosial budaya.
Keberhasilan dalam meningkatkan perkembangan masa bayi rasa percaya diri
dipengaruhi faktor perilaku yang ditentukan oleh tiga faktor Green (1991) yaitu faktor
predisposisi (Predisposing factor) subjeknya adalah bayi yang perlu dikaji faktor
predisposisi dan presipitasi, penilaian Peningkatan perkembangan. Slametiningsih, FIK
UI, 2013 Universitas Indonesia terhadap delapan aspek kemampuan pada usia bayi
(motorik, kognitif, bahasa, emosi, kepribadian, moral, spiritual dan psikososial). Faktor
pendukung (Enabling factor), supaya bisa dilakukan stimulasi perkembangan masa bayi
dengan baik sehingga diperlukan petugas kesehatan yang kompeten. Faktor penguat
(Reinforcing factor) supaya tetap bisa dilakukan stimulasi dirumah maka perlu ada
adanya keluarga /ibu/caregiver dan kader kesehatan (Slametiningsih, 2013).
Faktor Predisposisi dan Presipitasi
a. Biologis: Ibu dan Bayi (Protektif dan Resiko)
- Usia ibu saat menikah, hamil dan melahirkan
- Riwayat antepartum: gizi, nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi pertumbuhan
janin, terutama trimester akhir kehamilan
- Riwayat intrapartum ibu: lama persalinan, tipe analgesik atau anestesi,
spontan/operasi, ada/tidak penyulit persalinan, IMD atau tidak, pemberian
colostrum
- Riwayat postpartum: payudara mengeluarkan asi banyak/tidak, lokea
normal/tdk, jahitan pervagina/ operasi mengalami infeksi/tidak.
- Bayi baru lahir kurang bulan/ lewat bulan
- Riwayat stres janin
- Riwayat adanya hambatan pertumbuhan dalam rahim/IUGR
- Riwayat penyakit genetic
- Ada/tidaknya penyakit penyerta pada ibu saat hamil seperti seperti pre
eklamsi, darah tinggi, DM, kejang, penyakit infeksi dll
- Pada bayi sehat, kenaikan berat badan normal pada triwulan I sekitar 700-1000
g/bulan, triwulan II sekitar 500 – 600 g/bulan, triwulan III sekitar 350 – 450
g/bulan, dan pada triwulan IV sekitar 250 – 350 g/bulan. Dari perkiraan
tersebut, dapat diketahui bahwa pada usia enam bulan pertama berat badan
akan bertambah sekitar 1 kg/bulan, enam bulan berikutnya ± 0,5 kg/bulan
- Pada bayi baru lahir, panjang badan rata-rata +50 cm. Pada tahun pertama
pertambahannya 1,25 cm/bulan (1,5 x panjang badan lahir). Penambahan
tersebut berangsur-angsur berkurang
- Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya 34-35 cm. kemudian bertambah ±
0,5 cm/bulan. Pada 6 bulan pertama, pertumbuhan kepala paling cepat.
- BB, PB, lingkar kepala saat ini
- Nutrisi: ASI: refleks hisap, dan nafsu makan jika sudah diberikan MPASI
- Riwayat imunisasi dasar
- Pemeriksaan fisik
- Saat lahir normal/ada cacat bawaan
- BBLR, prematur
- Asfiksia/tidak
- Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa pranatal yaitu saat janin berumur 4
bulan yang mana saat tersebut terjadi pertumbuhan cepat. Hormon yang
berpengaruh terutama hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan
oleh kelenjar pituitari. Selain itu kelenjar tiroid juga menghasilkan kelenjar
tiroksin yang berguna untuk metabolisma, maturasi tulang, gigi dan otak
- Ada/tidaknya kelainan kromosom 6,4,8,5,22 (seperti down syndrome, turner
syndrome)
- Ada/tidak penyakit genetic
- Ada/tidak gangguan di mulut seperti sariawan, jamur yang mengakibatkan
malas untuk minum ASI atau makan
- Pencernaan terganggu/tidak

b. Psikologis
Keluarga memperlakukan bayi dengan penuh kasih sayang, menyebut dengan
panggilan sayang, memberikan respon saat bayi melakukan sesuatu Menunjukkan
rasa cinta, kasih sayang dan rasa aman pada bayi. Pada aspek psikologis juga perlu
dikaji Intelegensi/ ketrampilan verbal, Moral, Kepribadian, Pengalaman masa lalu,
Konsep diri, Motivasi, Self control dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:
- Sering mengajak anak berbicara dengan lembut, panggil bayi dengan namanya
- Sering memeluk dan mencium anak’
- Membuai, menimang dan menidurkan anak dan membacakan cerita
- Membujuk ketika bayi rewel
- Sering mengajak anak bermain
- Memperlihatkan gambar yang lucu dan menarik
- Mengajak melihat dirinya dikaca
- Pada saat bayi menangis segera mencari tahu kebutuhan dasar yang terganggu
(lapar, haus, basah dan sakit)

c. Sosial Budaya
- Gender : laki – laki / perempuan
- Status sosial: anak kandung, anak adopsi
- Latar belakang budaya: Ras/suku bangsa kulit putih mempunyai pertumbuhan
somatik lebih tinggi daripada bangsa Asia
- Pengalaman sosial: digandeng, dipeluk dan dibuai saat menangis menjadi
senang, diberi makan dan minum jika haus dan lapar, diselimuti jika kedinginan,
diajak bermain dan berbicara
- Peran sosial: bayi diterima sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
- Agama dan Keyakinan : apakah agama yang diikuti bayi sama dengan kedua
orang tuanya atau dengan orangtua yang berbeda agama

D. Intervensi TKN
Terapi yang diberikan kepada bayi, keluarga, kelompok untuk dapat mempertahankan dan
meningkatkan tahap tumbuh kembangnya :
a) Tindakan pada Bayi usia 12-18 bulan:
1) Jelaskan perkembangan pada bayi
2) Ajarkan bayi untuk melakukan jalan mundur, menangkap bola, menendang bola,
dan berjalan naik turun tangga
3) Ajarkan bayi untuk menumpuk balok
4) Ajarkan bayi untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuhnya
5) Ajarkan bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
6) Lakukan dengan cepat menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis
7) Beri selimut saat bayi kedingingan
8) Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
9) Ajak bayi untuk ngomong
10) Panggil bayi sesuai dengan namaya
11) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
12) Posisikan duduk bayi bersama-sama saat makan keluarga
b) Tindakan pada keluarga:
1) Jelaskan perkembangan bayi yang harus dicapai sesuai dengan usianya
2) Jelaskan cara membantu dalam perkembangan rasa percaya diri bayi
3) Latih cara untuk merangsang perkembangan rasa percaya diri bayi
4) Latih keluarga untuk membuat suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan
rasa percaya bayi
5) Diskusikan tanda ketidak normalan perkembangan bayi dan cara mengatasinya
6) Jelaskan tindakan untuk kedekatan bayi secara teratur
c) Tindakan pada kelompok:
1) Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok ibu/orangtua/pengasuh
2) Tindakan keperawatan spesialis: Terapi kelompok terapeutik bayi,
(a) Sesi 1: Rangsang perkembangan aspek motorik
(b) Sesi 2:Rangsang perkembangan aspek kognitif dan bahasa
(c) Sesi 3: Rangsang perkembangan aspek emosional dan kepribadian
(d) Sesi 4: Rangsang perkembangan aspek moral dan spiritual
(e) Sesi 5 : Rangsang perkembangan aspek psikososial
(f) Sesi 6 : Melihat dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KLIEN SEHAT
USIA BAYI 12-18 BULAN

1. Pengertian
Bayi usia 12-18 bulan merupakan kesiapan peningkatan perkembangan bayi dimana bayi
belajar mengembangkan rasa percaya terhadap orang lain. Perkembangan psikososial bayi
yang normal adalah proses perkembangan yang dtandai dengan pemupukan rasa percaya
terhadap orang lain. Diawali dengan rasa percaya terhadap ibu, dan mengharapkan
perhatian (Keliat dkk, 2015). Jika bayi tidak mampu memcapai tugas perkembangan maka
bayi akan cenderuang tidak percaya pada orang lain.

2. Proses terjadinya
Proses terjadinya masa bayi usia 12-18 bulan adalah proses yang alamiah, proses ini
dapat berjalan dengan baik apabila peran orang tua sesuai dengan tugas dan
perkembangan yang diharapkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tugas perkembangan
tersebut terdiri dari faktor predisposisi dan presipitasi yang didalamnya terkait dengan
faktor biologi, psikologi dan sosial budaya, berikut penjabarannya:
a. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi adalah faktor protektif atau pelindung sebagai penunjang
tumbuh kembang anak dari semenjak lahir hingga usia 18 bulan.
1) Biologi
a) Riwayat penyakit akut :
Kecelakaan, trauma, penyakit kronik (hipertensi, penyakit jantung, penyakit
diabetes
b) Riwayat penyakit keluarga
Adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa, mengalami penyakit kronik/
turunan
c) Riwayat kehamilan ibu :
- Riwayat antenatal
Selama proses kehamilan apakah ibu rajin memeriksakan kehamilannya
setiap bulan, Bagaimana nutrisi ibu selama hamil, Apakah HB ibu dalam
batas normal, Riwayat Imunisasi ibu (Imunisasi TT), Apakah ibu memiliki
keluhan penyakit selama kehamilan contohnya seperti hipertensi, diabetes,
dll
- Riwayat Intranatal
Apakah cukup bulan bayi dilahirkan,
- Riwayat Postnatal
Apakah cukup bulan bayi dilahirkan,
d) Riwayat Nutrisi
ASI eklusif atau tidak, MPASI dimulai usia berapa bulan, tambahan susu
formula atau tidak, jenis makanan MPASI seperti apa, BB bayi saat lahir, BB
sekarang, PB saat lahir, TB sekarang. jenis makanan dan pola makan
sekarang,
2) Psikologi
a) Pengalaman yang tidak menyenangkan:
Persepsi terhadap pengalaman yang tidak menyenangkan, Riwayat trauma,
riwayat bounding attachment
b) Konsep diri
c) Motivasi
3) Sosial Budaya:
a) Pendidikan:
Tingkat pendidikan
b) Pekerjaan:
Adanya tuntutan peran kerja, penentuan penghasilan dari pekerjaan, tidak
memiliki pekerjaan
c) Keluarga Inti:
Perpisahan, pola asuh, hubungan sosial, kegiatan spiritual

3. Penilaian Terhadap stressor (Respon)


Respon pada tumbuh kembang bayi usia 12-18 bulan meliputi aspek perkembangan
terdiri dari 8 macam diantaranya:
a. Respon Motorik:
Motorik kasar: berdiri sendiri, naik turun tangga/kursi/tempat tidur, berjalan, jongkok,
memungut mainan
Motorik halus: memegang pinsil/krayon, menyusun dua balok, memasukkan
kotakpada tempat yg sesuai bentuknya, tepuk tangan dan melambaikan tangan, makan
dan minum
b. Respon Kognitif:
Menjelaskan peristiwa (telling story), mengikuti perintah sederhana, melatih
menghitung, memcocokkan warna dan bentuk, mengidentifikasi bagian
tubuh/gambar/suara, meniru kegiatan orang lain
c. Respon Bahasa
Bayi bisa menunjukkan benda yang ditanya, Bayi mengetahui 50 kata dan dapat
mengucapkan 20 sd 25 kata, mengatakan tidak dengan benar, kalau tidak setuju
menggelengkan kepala, mengucapkan mama dan papa, mencoba menyanyi atau
bersenandung
d. Respon Emosional
Mulai menunjukkan kasih sayang, dengan mencium, memeluk dan tertawa. takut bila
berpisah dengan orangtuaatau mendengar dan melihat benda yag tidak biasa, bayi
tertawa keras bila mereka berhasil menyelesaikan suatu tugas. Bayi juga
memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing serta mengekspresikan rasa takut, malu
dan marah
e. Respon kepribadian
Bayi tenang atau aktif, gembira atau biasa, mudah ditebak atau tidak, mudah adaptasi
atau hati-hati, teliti atau mudah bergaul
f. Respon Moral:
Bayi akan berusaha taat untuh menghindari hukuman. Bayi akan belajar baik, buruk,
benar salah dari proses respons orangtua atau orang yang ada di lingkungannya
terhadap perilaku bayi, jika bayi mendapat pujian maka bayi mempersepsikan
perilakunya benar atau baik, tetapi jika mendapat hukuman atau respons negatif maka
bayi mempersepsikannya sebagai perilaku yang salah atau buruk, Bayi belajar
mengidentifikasi yang ia suka, dan berusaha mendapatkannya
g. Respon spiritual:
Mau mengikuti kegiatan keagamaan, berdoa, memelihara lingkungan
h. Respon Sosial:
Menunjukkan kasih sayang, melakukan kegiatan sehari-hari, menjelajahi lingkungan,
sosialisasi dengan orang asing
No Respon Perkembangan Ceklis
Motorik
Motorik Kasar (12-18 bulan)
1 Jongkok
2 Berdiri sendiri
3 Berjalan
4 Naik turun tangga/ kursi/ tempat tidur
Motorik Halus (12-18 bulan)
1 Tepuk tangan dan melambaikan tangan
2 Memegang pensil atau krayon
3 Menyusun balok
4 Memasukkan kotak pada tempat yang sesuai bentuknya
5 Makan dan minum
Kognitif
1 Menjelaskan peristiwa (telling story)
2 Mengikuti perintah sederhana
2 Melatih menghitung
3 Mencocokkan warna dan bentuk
4 Mengidentifiikasi bagian tubuh/gambar/suara
Bahasa
1 Bahasa verbal
2 Bahasa non-verbal
Emosi
1 Emosi Positif (kasih sayang, perhatian, pujian)
2 Emosi negatif (rasa cemburu, bersaing, takut, dan
cemas)
Kepribadian
1 Tenang dan aktif
2 Gembira dan biasa
3 Mengenal dirinya melalui cermin
Moral
1 Belajar taat
2 Belajar dari hukuman
3 Mengendalikan keinginan
Spiritual
1 Mengenal Tuhan
2 Mempraktikkan ritual religi
3 Memelihara ciptaan Tuhan
Sosial
1 Menunjukkan kasih sayang
2 Melakukan kegiatan sehari-hari
3 Menjelajahi lingkungan
4 Sosialisasi dengan orang asing
TOTAL
4. Pohon Diagnosa

Effect: Kesiapan peningkatan perkembangan usia Bayi 12-18 bulan

Core problem: Kesiapan peningkatan


perkembangan bayi

Causa: Masa bayi (0- 12bulan)

Diagnosa: Kesiapan peningkatan perkembangan bayi usia

5. Sumber Koping
Sumber koping adalah pilihan atau strategi-strategi yang membantu seseorang dalam
memnghadapi stressor yang dialami, sumber koping berarti juga sebagai sumber
pelindung. Sumber koping terdiri dari diri sendiri, keluarga, kelompok dan masyrakat
yang meliputi:

a. Personal ability
1) Mampu berdiri berdiri sendiri, naik turun tangga/kursi/tempat tidur, berjalan,
jongkok
2) Mampu memegang pinsil/krayon, menyusun balok, memasukkan kotakpada
tempat yg sesuai bentuknya, tepuk tangan dan melambaikan tangan, makan dan
minum
3) Mampu mengikuti perintah sederhana, memcocokkan warna dan bentuk,
mengidentifikasi bagian tubuh/gambar/suara
4) Mampu menunjukkan benda yang ditanya, , mengucapkan mama dan papa,
mencoba menyanyi atau bersenandung
5) Mampu Mulai menunjukkan kasih sayang, dengan mencium, memeluk dan
tertawa. takut bila berpisah dengan orangtuaatau mendengar dan melihat benda
yag tidak biasa, bayi tertawa keras bila mereka berhasil menyelesaikan suatu
tugas.Bayi juga memperlihatkan rasa cemburu dan bersaing serta
mengekspresikan rasa takut, malu dan marah
6) Mampu untuk tenang atau atau aktif, gembira atau biasa, mudah ditebak atau
tidak, mudah adaptasi atau hati-hati, teliti atau mudah bergaul
7) Mau untuk taat menghindari hukuman.
8) Bayi mau mengikuti kegiatan keagamaan, berdoa, memelihara lingkungan
9) Mampu Menunjukkan kasih sayang, melakukan kegiatan sehari-hari,
menjelajahi lingkungan, sosialisasi dengan orang asing

TUGAS PERKEMBANGAN BAYI USIA 12-18 BULAN

No Tugas Perkembangan Bayi Usia 12-18 Bulan Ceklist


1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain
2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
JUMLAH

b. Positif belief
1) Keyakinan atas diri sendiri
2) Motivasi untuk merawat anak
3) Penilaian terhadap diri sendiri untuk merawat anak
4) Tidak menganggap merawat anak merupakan sebuah masalah atau gangguan
c. Social Support
1) Adanya orang terdekat yang mendukung orang tua merawat anak mengatasi
stres, misalnya anggota keluarga lain, teman, kelompok, komunitas
2) Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat tidak adekuat
3) Komitmen orang tua dengan interaksi sosial
d. Material asset
1) Sumber finansial dan pribadi (pekerjaan, tunjangan hari tua atau aset yang miliki)
2) Kemampuan mengelola keuangan
3) Tidak memiliki dana untuk berobat ke pusat pelayanan kesehatan
4) Adanya tempat pelayanan kesehatan/PKM/RS
5) Adanya kader kesehatan dalam lingkungan tempat tinggal
6. Mekanisme koping
a. Berfokus pada masalah:
Berfokus pada masalah melibatkan upaya langsung untuk mengatasi adanya
ancaman yang terjadi diantaranya seperti : negosiasi, konfrontasi dan meminta
nasehat/saran.
b. Berfokus pada kognitif:
Mekanisme koping berfokud pada kognitif diartikan bahwa seseorang mencoba
mengendalikan makna dari suatu masalah yang terjadi dan berusaha mengatasinya
dengan cara menetralisir keadaan tersebut, contohnya : memikirkan perbandingan
yang positif, ketidaktauan selektif, pemberian rewards dan evaluasi objek yang
ingin dicapai.

c. Berfokus pada emosi:


Pada mekanisme koping ini klien diorientasi untuk mengurangi distres
emosionalnya, contohnya seperti penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti
denial, supresi dan proyeksi.

7. Terapi
Terapi yang diberikan kepada bayi, keluarga, kelompok untuk dapat mempertahankan dan
meningkatkan tahap tumbuh kembangnya :
a) Tindakan pada Bayi usia 12-18 bulan:
1. Jelaskan perkembangan pada bayi
2. Ajarkan bayi untuk melakukan jalan mundur, menangkap bola, menendang bola,
dan berjalan naik turun tangga
3. Ajarkan bayi untuk menumpuk balok
4. Ajarkan bayi untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuhnya
5. Ajarkan bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
6. Lakukan dengan cepat menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis
7. Beri selimut saat bayi kedingingan
8. Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
9. Ajak bayi untuk ngomong
10. Panggil bayi sesuai dengan namaya
11. Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
12. Posisikan duduk bayi bersama-sama saat makan keluarga
b) Tindakan pada keluarga:
1. Jelaskan perkembangan bayi yang harus dicapai sesuai dengan usianya
2. Jelaskan cara membantu dalam perkembangan rasa percaya diri bayi
3. Latih cara untuk merangsang perkembangan rasa percaya diri bayi
4. Latih keluarga untuk membuat suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan
rasa percaya bayi
5. Diskusikan tanda ketidak normalan perkembangan bayi dan cara mengatasinya
6. Jelaskan tindakan untuk kedekatan bayi secara teratur
c) Tindakan pada kelompok:
1. Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok ibu/orangtua/pengasuh
2. Tindakan keperawatan spesialis: Terapi kelompok terapeutik bayi,
a) Sesi 1: Rangsang perkembangan aspek motorik
b) Sesi 2:Rangsang perkembangan aspek kognitif dan bahasa
c) Sesi 3: Rangsang perkembangan aspek emosional dan kepribadian
d) Sesi 4: Rangsang perkembangan aspek moral dan spiritual
e) Sesi 5 : Rangsang perkembangan aspek psikososial
f) Sesi 6 : Melihat dan evaluasi pengalaman dan manfaat latihan

8. Rencana Tindakan Keperawatan


Visite 1:
Scanning
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi usia 12-18 bulan, T/TKN kesiapan
peningkatan perkembangan bayi usia 12-18 bulan
Tindakan pada keluarga:
a) Jelaskan perkembangan bayi yang harus dicapai sesuai dengan usianya
b) Jelaskan cara membantu dalam perkembangan rasa percaya diri bayi
c) Latih cara untuk merangsang perkembangan rasa percaya diri bayi
d) Latih keluarga untuk membuat suasana keluarga yang menstimulasi perkembangan
rasa percaya bayi
e) Diskusikan tanda ketidak normalan perkembangan bayi dan cara mengatasinya
f) Jelaskan tindakan untuk kedekatan bayi secara teratur
Visite 2:
D/Kesiapan peningkatan perkembangan bayi usia 12-18 bulan, T/TKS kesiapan
peningkatan perkembangan bayi usia 12-18 bulan
Tindakan pada Bayi usia 12-18 bulan:
a) Jelaskan perkembangan pada bayi
b) Ajarkan bayi untuk melakukan jalan mundur, menangkap bola, menendang bola,
dan berjalan naik turun tangga
c) Ajarkan bayi untuk menumpuk balok
d) Ajarkan bayi untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuhnya
e) Ajarkan bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
f) Lakukan dengan cepat menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis
g) Beri selimut saat bayi kedingingan
h) Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
i) Ajak bayi untuk ngomong
j) Panggil bayi sesuai dengan namaya
k) Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan benda
berwarna menarik, benda berbunyi)
l) Posisikan duduk bayi bersama-sama saat makan keluarga

Rencana terapi dalam bentuk tabel


Waktu Pertemuan

Sasaran 1 2 3 4 5

Individu Pengkajian TKN Pendampingan Mandiri

Keluarga Pengkajian TKN + TKS+Pendampingan Mandiiri Follow up


+TKN FPE Daring

Kelompok TKS
STRATEGI PELAKSANAAN BAYI USIA 12-18 BULAN
PERCAYA VS TIDAK PERCAYA

1. Kondisi Pasien
Seorang anak berusia 16 bulan nampak sedang bermain bersama ibunya lempar
tangkap bola sambil lari-lari, anak tersebut nampak gembira,
2. Diagnosa Keperawatan
Kesiapan Peningkatan Perkembangan usia kanak-kanak
3. Rencana Tindakan
Tujuan :
1) Bayi mampu mengembangkan kemampuan berbicara
2) Bayi mampu untuk berespon terhadap bunyi atau suara
3) Bayi mampu mengenal dan membedakan oarng-orang di sekitar
4) Bayi mampu mengembangkan kemampuan motoriknya sesuai usianya
5) Bayi mampu mengekspresikan perasaan sebagai respon terhadap adanya stimulus
Tindakan :
1. Mengajarkan bayi untuk melakukan jalan mundur, menangkap bola, menendang
bola, dan berjalan naik turun tangga
2. Mengajarkan bayi untuk menumpuk balok
3. Mengajarkan bayi untuk menyebutkan nama-nama bagian tubuhnya
4. Mengajarkan bayi untuk mengucapkan perkataan yang terdiri dari 2 suku kata
5. Melakukan dengan cepat menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi
menangis
6. Memberi selimut saat bayi kedingingan
7. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
8. Mengajak bayi untuk ngomong
9. Panggil bayi sesuai dengan namaya
10. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda berbunyi)
11. Memposisikan duduk bayi bersama-sama saat makan keluarga

4. Strategi Pelaksanaan
A. Tahap Orientasi:
1) Salam terapeutik
Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama Saya Ners Juliansyah, boleh dipanggil Jul,
Saya mahasiswa program magister dari Universitas Indonesia yang saat ini
sedang praktek di Puskesmas Sukarame, apakah benar dengan keluarga ibu
Elsi? Benar. Pada Minggu ini kami bertugas untuk melakukan home visite dari
rumah ke rumah untuk mengetahui kesehatan seluruh anggota keluarga di
wilayah cakupan Puskesmas Sukarame, pada hari ini adalah jadwal home visit
untuk keluarga Ibu Elsi, apakah kemarin sudah ada petugas puskesmas yang
memberitahu? sudah

2) Evaluasi
Bagaimana kesehatan anggota keluarga ibu Elsi? Saya mengetahui dari
puskesmas setempat, benar Ibu memiliki Anak usia 12 – 18 Bulan? Benar mas
usianya 16 bulan. Siapa namanya Bu? Anak Ayu, Apakah ada keluhan/masalah
yang Ibu dalam merawat An. Ayu? tidak ada mas

3) Validasi
Oh iya bu, Apakah Ibu mengetahui tentang tumbuh kembang yang sudah
dicapai An. Ayu? Didalam usianya sekarang an. Ayu sudah bisa apa saja bu.
Baik ibu, jadi Ibu merasa bahwa perkembangan An Ayu baik tetapi Ibu belum
begitu paham ya, baiklah kalau begitu mari bersama-sama kita diskusikan
tentang tumbuh kembang An. ayu

4) Kontrak
- Tindakan dan tujuan
Baik Ibu kalau begitu saya akan bertanya dan memeriksa keadaan an. Ayu agar
kita bisa mengetahui aspek perkembangan yang sudah dicapai dan yang belum
dicapai oleh anak Ayu, setelah itu kita tetapkan apa yang harus dilakukan untuk
membantu dalam perkembangan dan perumbuhan An.Ayu oleh ibu dan bapak
- Waktu
Kita berbincang-bincang 30 menit bu, apakah ibu bersedia ?
- Tempat
Untuk tempatnya di sini saja di teras rumah ibu, apakah ibu bersedia?

B. Tahap Kerja
1. Pengkajian
1.1 Identitas Keluarga
Baik ibu, saya akan mendata siapa saja yang tinggal serumah dengan ibu.
Dirumah ibu tinggal bersama siapa saja?
Oh bersama mertua, suami dan satu anak ibu ya bu.
Kita mulai dari Ibu dulu ya bu, Ibu nama lengkap ibu siapa dan berapa usia ibu
saat ini? pendidikan ibu apa? Ibu ada bekerja? Oh ibu sebagai buruh.. bagaimana
kondisi kesehatan ibu saat ini? Sekarang saya akan mendata suami Ibu.. Nama
lengkap suami ibu siapa? Berapa usianya bu? Pendidikan suami ibu apa? Suami
ibu bekerja dimana bu? Bagaimana kondisi kesehatan suami ibu saat ini? Nah
sekarang saya akan mendata anak ibu yaah.. nama lengkap anak ibu siapa?
Berapa usianya saat ini?
16 Bulan Jadi anak ibu masih bayi ya bu.. Jadi ibu, kita sudah tau secara garis
besar bu, nanti mana dulu yang kita lakukan, apkaah ke anak ibu dulu, atau
bapak atau ke ibu duluan.. nanti kita putuskan sama-sama ya bu..

1.2 Pengkajian Indikator Keluarga Sehat (IKS)


Baiklah Buk, Saya akan memeriksa kondisi kesehatan keluarga Ibu, ini
merupakan ciri-ciri dan indikasi keluarga ibu sehat, ada 14 pertanyaan bu, tapi
kalau ada bagian yang belum sehat akan kita bantu dan atasi agar semuanya sehat.
Dan yang sehat akan kita pertahankan.. Apakah keluarga Ibu mengikuti program
keluarga berencana? Apakah Ibu melahirkan di fasilitas kesehatan? Apakah anak
Ibu mendapatkan imunisasi dasar lengkap? Apakah anak Ibu mendapatkan ASI
eksklusif selama 6 bulan? Apakah anak Ibu saat balita mendapatkan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan? Apakah anggota keluarga Ibu tidak ada yang
merokok? Apakah anggota keluarga Ibu menjadi anggota JKN/BPJS? Apakah
keluarga Ibu memiliki akses sarana air bersih? Apakah keluarga Ibu memiliki
akses jamban sehat? Apakah anggota keluarga Ibu ada yang menderita TBC? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan? Apakah ada anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan? Apakah ada anggota keluarga yang menderita diabetes melitus? Jika
iya, apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan? Apakah ada anggota keluarga yang menderita hipertensi? Jika iya,
apakah sudah mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan
kesehatan? Apakah ada yang menderita kanker? Jika iya, apakah sudah
mendapatkan perawatan dan pengobatan standar dari pelayanan kesehatan?
(Simpulkan dan konfirmasi atas jawaban)
Kesimpulan : berdasarkan beberapa pertanyaan tadi sudah bagus bu.

1.3 Pengkajian Self Report Question (SRQ)


“Baik ibu, sebelum saya memberikan jalan keluar apa yang harus ibu lakukan.
Kita ukur terlebih dahulu SRQ ya bu.. SRQ adalah untuk mengetahui ibu
apakah ibu mengalami kecemasan dalam menghadapi situasi keluarga dan lain,
supaya kita bisa bantu ibu mengatasinya dan ibu bisa membantu keluarga ibu”.
“Saya mulai ya buk, kondisi ini yang Ibu rasakan dalam 30 hari terakhir ya
Buk.”
 Apakah Ibu sering menderita sakit kepala?
 Apakah Ibu kehilangan nafsu makan?
 Apakah tidur Ibu tidak lelap?
 Apakah Ibu mudah menjadi takut?
 Apakah Ibu merasa cemas, tegang dan khawatir?
 Apakah tangan Ibu gemetar?
 Apakah Ibu mengalami gangguan pencernaan?
 Apakah Ibu merasa sulit berpikir jernih?
 Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
 Apakah Ibu lebih senang menangis?
 Apakah Ibu merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
 Apakah Ibu mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
 Apakah aktivitas atau tugas sehari-hari Ibu terbengkalai?
 Apakah Ibu merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
 Apakah Ibu kehilangan minat terhadap banyak hal?
 Apakah Ibu merasa tidak bahagia?
 Apakah Ibu merasa tidak berharga?
 Apakah Ibu mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
 Apakah Ibu merasa lelah sepanjang waktu?
 Apakah Ibu merasa tidak enak di perut?
 Apakah Ibu mulai lelah?
 Apakah Ibu minum alcohol lebih banyak dari biasanya atau apakah Ibu
menggunakan narkoba?
 Apakah Ibu yakin bahwa seseorang mencoba mencelaki Ibu dengan cara
tertentu?
 Apakah ada yang mengganggu atau hak yang tidak biasa dalam pikiran Ibu?
 Apakah Ibu pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya atau yang orang
lain tidak dapat mendengar?
 Apakah Ibu mengalami mimpi yang mengganggu tentang suatu
bencana/musibah atau adakah saat-saat Ibu seolah mengalami kembali
kejadian bencana itu?
 Apakah Ibu menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran yang
mengingatkan Ibu akan bencana tersebut?
 Apakah minat Ibu terhadap teman dan kegiatan yang biasa Ibu lakukan
berkurang?
 Apakah Ibu merasa sangat terganggu jika berada dalam situasi yang
mengingatkan Ibu akan bencana atau jika Ibu berpikir tentang bencana itu?
 Apakah Ibu kesulitan memahami atau mengekspresikan perasaan Anda?
Kesimpulan
“Ibu, dari nilai SRQ kalau sampai 5 itu sehat bu, ini ibu hasil nya ada 3 iya nya..
jadi berarti ibu tidak ada kecemasan”

C. Terminasi
1) Evaluasi respon subyek
Baiklah ibu, setelah kita memeriksa keadaan ibu, bagaimana keadaan ibu, apakah
merasa tenang, karena ibu ternyata termasuk keluarga sehat dan tingkat
kecemasan ibu baik
2) Evaluasi objektif
Apa saja yang sudah kita lakukan tadi merupakan untuk melihat keadaan
keluarga ibu tentang tingkat kesehatan keluarga dan tingkat kecemasan ibu
3) Rencana tindak lanjut pasien
Baik bu tetap pertahankan keadaan keluarga ibu
4) Rencana tindak lanjut perawat
Baik bu setelah kita melihat tentang kesehatan keluarga ibu, saat ini saya ingin
mambantu ibu dalam tumbuh kembang anak ibu .
5) Salam
Baiklah ibu kita akan memeriksa keadaan anak ibu

a) Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi


Biologi:
Baik bu kita mulai saja ya. Apakah Ayu memiliki keluhan fisik saat ini bu ?
apakah Ayu sebelumnya pernah sakit hingga harus masuk ke rumah sakit ?
kapan terakhir ? apakah ada anggota keluarga yang dirawat juga dirumah
sakit ? adakah keluarga yang menderita gangguan jiwa?
Bu, apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menurun seperti
diabetes hipertensi ? adakah keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
Selanjutnya, apakah Ayu lahir cukup bulan bu? berapa bulan? lahirnya dengan
cara seperti apa? apakah selama ini Ayu mendapatkan ASI ekslusif bu?
Apakah Ayu mendapat Imunisasi lengkap?
Baik sekarang pola makan Ayu bagaimana? BB dan TB nya sekarang? oh ya
bu apakah Ayu ada ketergantungan obat?

Sosial Budaya:
apakah ibu saat ini bekerja? pendidikan terakhir ibu apa? bagaimana dengan
anggota keluarga yang lain apakah membantu mengasuh Ayu? Dan bagaimana
dengan hubungan tetangga? Bagaimana kegiatan spiritualnya, apakah Ayu
suka diajak beribadah bu?
(Buat genogram)
Ibu berapa bersaudara? Kalau bapak, kalau Ayu sekang apakah punya adik
atau kakak?
Psikologi:
Bu, kalau dulu sesaat setelah lahir apakah Ayu langsung diberikan kepada ibu
untuk meminum asi pertama kali dan dipeluk ibu? Setelah memiliki Ayu
bagaiamana perasaan ibu? Selama ini apa saja hal-hal yang membuat ibu untuk
bersemangat mengasuh Ayu? Ayu kalau semisal tidak menyukai suatu hal apa
yang dilakukannya?

b) Faktor Presipitasi
Faktor presipitasi ditanyakan saat mengkaji faktor predisposisi (ditanyanyakan
waktu munculnya kapan, seberapa sering dan kualitas stressor): kurang dari 6
bulan maka termasuk faktor presipitasi.

c) Penilaian terhadap stressor


Bu, kalau ayu sekarang apakah sudah bisa jongkok, berdiri sendiri, berjalan, naik
turun tangga/ kursi/ tempat tidur, tepuk tangan dan melambaikan tangan, memegang
pensil atau krayon, menyusun balok, memasukkan kotak pada tempat yang sesuai
bentuknya, makan dan minum dengan baik,mengetahui yang sedang dilakuan,
mengikuti perintah sederhana, melatih menghitung, mencocokkan warna dan bentuk,
mengetahui bagian tubuh, menggelengkan kepala kalau tidak mau, suka main
cermin, ikut berdoa, suka ikut memberi makan peliharaan, jalan-jalan di lingkungan
rumah, sosialisasi dengan orang asing,
(Siapkan lembar checklist aspek perkembangan psikososial kanak-kanak : tanyakan
hal diatas sambil mencentang tugas perkembangan yang telah dicapai, penilaian
respon yang lainnya dapat diceklis sambil menanyakan pada orang tua)

No Rspon Perkembangan Ceklis


Motorik
Motorik Kasar (12-18 bulan)
1 Jongkok
2 Berdiri sendiri
3 Berjalan
4 Naik turun tangga/ kursi/ tempat tidur
Motorik Halus (12-18 bulan)
1 Tepuk tangan dan melambaikan tangan
2 Memegang pensil atau krayon
3 Menyusun balok
4 Memasukkan kotak pada tempat yang sesuai bentuknya
5 Makan dan minum
Kognitif
1 Menjelaskan peristiwa (telling story)
2 Mengikuti perintah sederhana
2 Melatih menghitung
3 Mencocokkan warna dan bentuk
4 Mengidentifiikasi bagian tubuh/gambar/suara
Bahasa
1 Bahasa verbal
2 Bahasa non-verbal
Emosi
1 Emosi Positif (kasih sayang, perhatian, pujian)
2 Emosi negatif (rasa cemburu, bersaing, takut, dan cemas)
Kepribadian
1 Tenang dan aktif
2 Gembira dan biasa
3 Mengenal dirinya melalui cermin
Moral
1 Belajar taat
2 Belajar dari hukuman
3 Mengendalikan keinginan
Spiritual
1 Mengenal Tuhan
2 Mempraktikkan ritual religi
3 Memelihara ciptaan Tuhan
Sosial

1 Menunjukkan kasih sayang

2 Melakukan kegiatan sehari-hari


3 Menjelajahi lingkungan
4 Sosialisasi dengan orang asing
TOTAL

d) Diagnosa Keperawatan
Baik, dari penjelasan ibu tadi dapat disimpulkan bahwa diagnosa sehat yang muncul
adalah kesiapan peningkatan perkembangan usia 12-18 bulan
e) Sumber koping:
Personal ability
“Baik ibu dari percakapan dan pemeriksaan yang telah kita lakukan apa saja yang
sudah ibu dan bapak lakukan untuk menstimulus tumbuh kembang an Ayu?”
Wah baik sekali bu, ibu sudah memberikan stimulus untuk tumbuh kembang an.Ayu,
Nah kita akan melihat 8 tugas perkembangan yang akan saya sampaikan ke ibu.
Oya bu apakah an. Ayu tidak langsung menangis saat bertemu dengan orang lain?,
menolak atau menagis saat akan digendong dengan orang tidak dikenal,? menangis
saat lapar, haus, ngompol kepanasan?, apakah senang saat ibunya datang
menghampirinya?, menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya,? memandang orang
lawan bicaranya,? mencari sumber suara yang memanggil namanya?
No Tugas Perkembangan Bayi Usia 12-18 Bulan Ceklist
1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain
2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil namanya
JUMLAH
Wah bagus bu ternyata an Ayu sudah mencapai 7 tugas perkembangan tersebut
diatas.

Positif belief
Bu jika melihat tumbuh kembang anak Ayu hingga saat ini apakah ibu yakin Ayu
akan tumbuh menjadi anak yang sehat dan pintar ?
Baik sekali bu untuk keyakinan ibu

Social Support
Adakah orang lain yang membantu mengasuh Ayu? bagaiamana hubungan ibu dan
lingkungan sekitar setelah memiliki Ayu? apakah Ayu juga sering berbaur dengan
temannya?

Material asset
Apakah bapak dan ibu memiliki tabungan untuk Ayu sekolah nanti? apakah Ayu
sudah dibuatkan BPJS atau asuransi kesehatan lainnya? Adakah pelayanan kesehatan
selain puskesmas di daerah tempat tinggal ibu, berapa jaraknya?

f) Mekanisme koping
Apa yang ibu lakukan jika memiliki masalah di keluarga? ataupun mengurus Ayu?
selalu meminta nasihat ibu mertua

g) Tindakan Keperawatan

Nah ibu saya mempunyai leaflet. Mari kita pelajari bersama. Disini tertulis ciri
perkembangan bayi 12-18 Bulan, dimana saat ini umur An Ayu yaitu umur 16 bulan.
apakah An. Ayu mempunyai kemampuan seperti yang tertulis disini? Bagus Bu,
Berarti perkembangan An. Ayu termasuk perkembangan normal, tetapi perlu kita lihat
tadi bahwa An Ayu masih mencapai 7 tahap perkembangan yang dilalui, sehingga ibu
perlu meningkatkan kemampuan dalam merawat An. Ayu agar perkembangan tumbuh
kembang An. Ayu yang lain dapat tercapai. Jika bayi tidak menunjukkan ciri
perkembangan normal seperti ini, bayi akan mengalami masalah ketidakpercayaan
terhadap orang disekitarnya bu sehinga sulit berkembang nantinya.

“Selain itu bu, ada juga yang dinamakan perkembangan anak yang menyimpang, ciri-
cirinya seperti anak tidak mau berpisah dengan ibunya, tidak mudah berhubungan
dengan orang lain, selain ibunya dan akan menangis menjerit-jerit saat berpisah
dengan ibunya.

“Nah Bu, jika Ibu menemukan hal seperti di atas, ada beberapa hal yang dapat ibu
lakukan yaitu memenuhi kebutuhan dasar bayi (makan, minum, tidur, melindungi dari
kedinginan dan rasa sakit), menjalin hubungan saling percaya dengan bayi,
menumbuhkan rasa aman dan nyaman (menyentuh, memeluk, menggendong,
merawat dengan kasih sayang), tetap memberikan ASI hingga bayi berusia 18 bulan,
melindungi bayi dari bahaya cidera, atau terjatuh, fokuskan perhatian penuh pada bayi
saat menyusui dan jangan sambil melakukan pekerjaan lain, melakukan kontak
dengan bayi sesering mungkin, tidak membiarkan bayi tidur sendirian, tetapi tetap
bersama orang tua, tidak mengganti-ganti antara puting susu dengan empeng, tidak
mengganti pengasuh bayi terlalu sering (bayi bingung karena harus memupuk
kepercayaan pada banyak orang), segera membawa bayi kepada pusat layanan
kesehatan bila bayi mengalami masalah kesehatan atau sakit.

D. Terminasi Kerja
1. Evaluasi respon subyektif
Baik Bu, bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang selama lebih
kurang 30 menit tadi?” apakah ada yang ingin ditanyakan
2. Respon Objektif
Coba Ibu sebutkan kembali apa saja ciri-ciri perkembangan anak normal? Bisa
Ibu sebutkan kembali apa saja tugas perkembangannya?” “Ya, tepat sekali Bu !!
Bagus Bu..
3. Rencana Tindak Lanjut
Saya akan tinggalkan leaflet ini, silahkan Ibu baca, dan dapat mencoba membantu
an. Ayu untuk mencapai perkembangan yang lebih optimal. Dan jangan lupa ya
bu anak Ayu selalu dimonitoring perkembanganya
“Baik Ibu, sudah lebih kurang 30 menit kita berbincang-bincang, minggu depan
saya akan ke rumah Ibu lagi, saya akan mengevaluasi perkembangan anak Ayu.
Bagaimana Bu? Ibu Setuju…Baiklah kalau begitu untuk waktunya Ibu mau hari
apa? Jam berapa ibu? …”
4. Salam
Baik kalau begitu saya permisi ya bu
Lembar ceklis Aspek perkembangan & Tugas perkembangan bayi usia 12-18 bulan
ASPEK PERKEMBANGAN BAYI (12-18 BULAN)
Tanggal
No Kemampuan

Motorik Kasar (12-18 bulan)


1 Jongkok
2 Berdiri sendiri
3 Berjalan
4 Naik turun tangga/ kursi/ tempat tidur
Jumlah
Motorik Halus (12-18 bulan)
1 Tepuk tangan dan melambaikan tangan
2 Memegang pensil atau krayon
3 Menyusun balok
4 Memasukkan kotak pada tempat yang
sesuai bentuknya
5 Makan dan minum
Jumlah
Kognitif
1 Menjelaskan peristiwa (telling story)
2 Mengikuti perintah sederhana
2 Melatih menghitung
3 Mencocokkan warna dan bentuk
4 Mengidentifiikasi bagian
tubuh/gambar/suara
Jumlah
Bahasa
1 Bahasa verbal
2 Bahasa non-verbal
Jumlah
Emosi
1 Emosi Positif (kasih sayang, perhatian,
pujian)
2 Emosi negatif (rasa cemburu, bersaing,
takut, dan cemas)
Jumlah
Kepribadian
1 Tenang dan aktif
2 Gembira dan biasa
3 Mengenal dirinya melalui cermin
Jumlah
Moral
1 Belajar taat
2 Belajar dari hukuman
3 Mengendalikan keinginan
Jumlah
Spiritual
1 Mengenal Tuhan
2 Mempraktikkan ritual religi
3 Memelihara ciptaan Tuhan
Jumlah
Sosial
1 Menunjukkan kasih sayang
2 Melakukan kegiatan sehari-hari
3 Menjelajahi lingkungan
4 Sosialisasi dengan orang asing
Jumlah
TOTAL

INSTRUMENT BAYI USIA 12-18 BULAN


TUGAS PERKEMBANGAN BAYI USIA 12-18 BULAN
Nama Peserta TKT Bayi Usia 12-
No Tugas Perkembangan Bayi Usia 12-18 Bulan 18 Bulan

1 Tidak langsung menangis saat bertemu orang lain


2 Menolak saat akan digendong orang yang tidak
dikenalnya
3 Menangis saat digendong orang yang tidak
dikenalnya
4 Menangis saat merasa tidak nyaman
5 Bereaksi senang ketika ibunya datang menghampiri
6 Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya
7 Memperhatikan/memandang wajah ibu/orang yang
mengajak bicara
8 Mencari suara ibu/orang lain yang memanggil
namanya
JUMLAH
LOGBOOK ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien : By. R Nama Perawat : Juliansyah
RT/RW : 003/003
Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke- Ptm ke-

Tindakan Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
No Diagnosa Keperawatan Intervensi
Sebelumnya
Tgl: Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…... Tgl:…...
18/13/21.

Asessment
Scanning
Gen. Klien TKN

Gen. Keluarga TKN


Kesiapan
peningkatan Gen. TAK
perkembangan bayi
usia 0-12 bulan (4 Sp. Individu
Bulan)
Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien

Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi

Asessment

Gen. Klien
Gen. Keluarga

Gen. TAK

Sp. Individu

Sp. Keluarga

Sp. Kelompok

Kolaborasi
DETEKSI DINI KELUARGA KELURAHAN SUI BANGKONG
Nama KK : Kel. Bpk Budi Aprizal
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Karangan Blok B No. 8

DATA KEADAAN KELUARGA

RISIKO MASALAH /
TEMPAT TANGGAL PSIKOSOSIAL /
NO NAMA L/P PENDIDIKAN PEKERJAAN GANGGUAN PENGOBATAN
LAHIR SEHAT
PENYAKIT KRONIS JIWA

1 Budi Aprizal L Pontianak, 11 Juli Sarjana PNS √ - - -


1993

2 Ana Mardiana P Sambas, 11 Juni 1994 D3 IRT √ - - -

3 Bayi Rahma P 10 Desember 2020 - - √ - -

Keterangan:
: Caregiver : Ket. Klien

PENGKAJIAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT BAYI USIA 0-12 BULAN


Nama KK : Tn. Budi
RT/RW : 003/003
Kelurahan : Sui Bangkong
Kecamatan : Pontianak Tenggara

KETERANGAN

NO INDIKATOR YA TIDAK

1 Mengikuti Program Keluarga Berencana √


2 Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan √
3 Bayi Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap √
4 Bayi Mendapat ASI √
5 Balita Mendapat Pantauan Pertumbuhan dan Perkembangan √
6 Anggota Keluarga Tidak Ada Yang Merokok √
7 Keluarga Menjadi Anggota Jaminan Kesehatan Nasional √
8 Keluarga Memiliki Akses Sarana Air Bersih √
9 Keluarga Memiliki Akses Jamban Sehat √
ADA TIDAK

10 Penderita TBC Paru Mendapat Pengobatan Standar √


11 Penderita Hipertensi Mendapat Pengobatan Teratur √
13 Penderita Diabetes Melitus Mendapat Pengobatan Teratur √
14 Penderita Kanker Mendapat Pengobatan Teratur √
15 Penderita Gangguan Jiwa Mendapat Pengobatan dan Tidak Terlantar √
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. R DENGAN DIAGNOSA SEHAT: KESIAPAN PENINGKATAN PERKEMBANGAN USIA 0-12 BULAN

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Inisial Klien: By. R Kondisi Saat ini:
Usia bayi Rahma saat ini adalah 4 bulan 3 minggu. Bayi Rahma rutin menjalani imunisasi dan sekarang ini
dirawat oleh ibunya, Ny. Ana. Saat ini Bayi Rahma sering dan senang diajak bermain dan mengobrol oleh orang
tuanya. Bayi rahma senang digendong, menangis saat BAK/BAB, dan sudah bisa mengenali wajah orang tuanya.
Aspek dan tugas perkembangan nya sudah terpenuhi dan sesuai hanya saja Bayi Rahma belum mampu untuk
menggenggam benda atau mainan dengan baik, yang seharusnya pada usia 4 bulan sudah bisa.
Usia/ Tanggal Lahir: 4 Bulan/ 10 Desember 2020
Tgl Pengkajian 18 Maret 2021
Alamat : Jl. Karangan blok B, No. 8

1. FAKTOR PREDISPOSISI DAN FAKTOR PRESIPITASI


FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Biologi

Bayi R lahir dibantu Bidan dan cukup bulan FAKTOR PROTEKTIF

Menerima asi Imunisasi Hepatitis, BCG, DPT, Polio dan saat ini FAKTOR PROTEKTIF
masih diberikan ASI

Saat ini: BBL 2,650 gram PB 50 cm, saat ini BB: 5 kg PB: 68 cm .. FAKTOR PROTEKTIF

Ibu rutin memeriksa kehamilan, melakukan suntik TT, tidak ada FAKTOR PROTEKTIF
masalah pada kandungan saat hamil Anak ibu, saat hamil ibu tidak
menderita preeklamsi (kejang, HT dan bengkak), pola makan ibu
saat hamil baik
Tidak pernah mengalami sakit

Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma


Tempat : Kediaman Tn. Budi

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Psikologis

Bayi R merupakan anak yang diharapkan FAKTOR PROTEKTIF

Sering diajak berbicara saat didalam janin sampai sekarang FAKTOR PROTEKTIF

Ibu tidak mengalami stress saat hamil FAKTOR PROTEKTIF

Keluarga menyayangi Bayi R FAKTOR PROTEKTIF

Saat hamil ibu merasakan keterikatan dengan Bayi R FAKTOR PROTEKTIF


Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PROTEKTIF/RESIKO

Nature Origin Number – Timing

Sosiokultural

Anak sudah mengenal bapak, ibu, kakek, nenek dan orang- FAKTOR PROTEKTIF
orang disekitar.

Anak diterima dilingkungan FAKTOR PROTEKTIF

Anak diajarkan untuk menganut kenyakinan yang sama seperti FAKTOR PROTEKTIF
ibu dan bapak

Anak juga mulai diterapakan nilai positif, misalnya makan FAKTOR PROTEKTIF
menggunakan tangan kanan dan diajak berdoa.
Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

Genogram Keterangan Genogram

Bayi R. Tinggal serumah dengan kedua orangtuanya, Ny. A dan Tn. B

By. R

Keterangan:
: perempuan
: garis keturunan
: laki-laki

: klien : garis perkawinan

: cerai

: tinggal serumah dengan klien


: meninggal
Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

1.2 PENILAIAN (RESPON) TERHADAP STRESSOR

ASPEK PERKEMBANGAN

KOGNITIF MORAL PERILAKU/ DIAGNOSA


STRESSOR/ AFEKTIF FISIK MOTORIK BAHASA KEPRIBADIAN SOSIAL KEPERAWATA
SPIRITUAL
N
PROTEKTO
R

PROTEKTOR Anak senang Senang saat Gerakan anak aktif Kontak mata Mengeluarkan Anak Mengenal Kontak mata Kesiapan
melihat diperhatikan dan respon baik baik, mengikuti suara ah, oh dinyanyikan dirinya baik, mengenal Peningkatan
wajah orang dan diajak gerakan benda solawat, dicermin suara ibunya perkembangan
Menoleh saat
tua, menangis ngobrol lantunan ayat bayi 0-12
diajak berbicara
saat merasa alquran tahun
tidak nyaman

Risiko - - - Belum bisa - - - - Kesiapan


menggenggan Peningkatan
benda atau perkembangan
mainan dengan bayi 0-12
baik tahun

Pohon
Rasa Percaya
Diagnosa

Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya pada anak usia infant

Pengetahuan keluarga efektif


Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

1.3 STATUS MENTAL


1. Penampilan Kondisi Bayi baik, bersih, rapi

2. Pembicaraan Sudah bisa mengguman dan mengebutkan ah, oh

3. Aktivitas motorik Baik, hanya masih belum mampu menggenggam mainan dan menggerakannya dengan baik

4. Interaksi selama wawancara Kontak mata baik dan merespon suara ibunya

5. Alam perasaan Terlihat ceria

6. Afek Tertawa saat diajak berbicara, menangis saat merasa tidak nyaman

7. Persepsi -

8. Isi pikir -

9. Proses pikir -

10. Tingkat kesadaran Compos mentis

11. Daya ingat -

12. Kemampuan berhitung& Konsentrasi -


13. Penilaian -

14. Daya tilik diri -


Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

1.4 SUMBER KOPING

DIAGNOSA
PERSONAL ABILITY POSITIVE BELIEF SOSIAL SUPPORT MATERIAL ASSET TERAPI
KEPERAWATAN

Kesiapan Peningkatan Hampir semua tugas Ibu yakin dapat menstimulasi Orang tua, kakek nenek Keluarga memiliki TKN
Perkembangan Bayi perkembangan anak ibu perkembangan anaknya mendukung JKN dan rutin
usia 0-12 bulan terpenuhi, hanya dimotorik, perkembangan Bayi R memeriksa kesehatan
bayi belum mampu keluarga di Puskesmas
menggenggam dengan baik atau RS
Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

1.5 MEKANISME KOPING

ANALISA/KESAN
UPAYA YANG DILAKUKAN
KONSTRUKTIF DESTRUKTIF

Upaya yang dilakukan orang tua dalam menghadapi masalah yang di hadapi adalah selalu memeriksa Berfokus pada masalah: mencari
kesehatn ke puskesmas dan bertanya kepada orang-orang terdekat jiwa ada masalah kesehatan juga solusi saran dari keluarga,
dalam merawat By. R termasuk mertua dan petugas
kesehan profesional
Nama Perawat : Ns. Juliansyah Nama Klien: Bayi. Rahma
Tempat : Kediaman Tn. Budi

1.6 DIAGNOSA DAN TERAPI


DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN TERAPI KEPERAWATAN DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS

D/ Kesiapan Peningkatan Perkembangan Bayi Usia 0-12 bulan

Tindakan Keperawatan Ners:

Tindakan pada bayi


 Jelaskan Perkembangan bayi 0-6 bulan Tidak Ada.
 Latih bayi mengangkat kepala
 Latih bayi untuk membalikan badab dari terlentang ke telungkup sampai
bayi dapat membalikan badannya sendiri
 Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
 Penuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
 Beri selimut saat bayi kedinginan
 Ajak bayi bicara
 Panggil bayi sesuai dengan Namanya
 Ajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda berbunyi)
 Pangku saat menyusui dan perhatian kepada bayi
Tindakan pada Keluarga

 Jelaskan perkembangan yang harus dicapai bayi


 Jelaskan cara memfasilitasi perkembangan rasa percaya diri bayi
 Latih cara menstimulasi perkembangan rasa percaya diri bayi
 Latih keluarga menciptakan suasana lingkungan yang menstimulasi
perkembangan rasa percaya diri bayi
 Diskusikan tanda penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinya
 Jelaskan pemeriksaan kedekatan bayi secara teratur.
Register :-
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan

S:

18 maret 2021 Ibu R mengatakan mengetahu bagaimana ciri-ciri bayi usia 0-12 bulan yang
normal dan ciri-ciri perkembangan remaja yang menyimpang, aspek
perkembangan dan tugas perkembangan

O:
Ibu R terlihat paham dan mampu menyebutkan tahapan perkembangan Bayi R

Ibu R terlihat dapat melakukan cara menstimulasi perkembangan motoric pada


bayi R

A: Berdasarkan hasil assment instrument tugas perkembangan By. R sudah


mencapai 10 tugas perkembangan.
1.7 PERENCANAAN TRANSFER/PULANG/RUJUKAN KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME KLIEN TRANSFER/PULANG PERENCANAAN KLIEN DAN KELUARGA DI RUMAH


Identitas klien Kegiatan klien di rumah
Nama klien : Bayi R No CM :
Diagnosis Medis : - Ruang : -
Obat :

Tgl Dirawat :
Tgl Transfer :
Tgl Pulang :

Tgl kontrol :
Diagnosis Keperawatan
1. kesiapan Peningaktan Perkembangan Bayi usia 0-12 Bulan
2.
3
4.
5.
Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan:

Rencana Tindak Lanjut/Follow Up :


20 Maret 2021 – TKN pada Keluarga
DAFTAR PUSTAKA

Gail, S. W. (2016). Prinsip dan praktik keperawatan kesehatan jiwa Stuart (Keliat B. Anna, Ed.)
Edisi Indonesia. Singapore: Elseiver.
Keliat, B. A., Daulima, N. H. C., & Farida, P. (2011). Manajemen keperawatan psikososial &
kader kesehatan jiwa: CMHN (Intermediate course). Jakarta: EGC
Keliat, B. A., dkk. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Months, A., Posyandu, I. N., Bekasi, T., & Bintara, B. (2016). OVERVIEW HEALTHY LIFE ON
STAGE CHILDHOOD DEVELOPMENT DISTRICT. September.
Slametiningsih. (2013). Peningkatan Perkembangan Anak Usia Bayi Untuk Meningkatkan Rasa
Percaya Diri Melalui Pemberian Terapi Kelompok Terapeutik Di Rw 02,03 Dan 11
Kelurahan Tanah Baru Bogor Utara. Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia.
Potter, P.A. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta:
EGC.

Anda mungkin juga menyukai