Anda di halaman 1dari 5

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Nama : NOVRIYADI
No. UKG : 201900792165
LPTK/KELAS PPG : UNIVERSITAS BENGKULU
PRODI/KELAS : PENDIDIKAN JASMANI & KESEHATAN (PJK) /PJOK B (002)
INSTANSI : SD NEGERI LUBUK RUMBAI KAB. MUSI RAWAS UTARA
PROVINSI SUMATERA SELATAN.

Judul Modul 2 Filsafat Dan Paradigma Baru Pendidikan Jasmani,


Aktivitas Gerak Dan Olahraga Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
Judul Kegiatan Belajar 1. Filsafat dan Olimpisme serta Paradigma Baru dalam
Pendidikan Jasmani
2. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui
Pengembangan Kemampuan Gerak Dasar/Fundamental,
Aktivitas Permainan Bola Besar dan Kecil, serta
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
3. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui Aktivitas
Atletik; Pengembangan Kebugaran Jasmani; Seni Beladiri
serta Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani
4. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui Aktivitas
Senam Lantai; Aktivitas Gerak Berirama (Ritmik);
Aktivitas Air/Renang serta Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar materi yang KEGIATAN BELAJAR 1
dipelajari 1. Filsafat dan Olimpisme serta Paradigma Baru dalam
Pendidikan Jasmani
a. Azaz dan Falsafah Penjas
➢ Pengertian pendidikan jasmani
o Pendidikan Jasmani (Penjas) pada hakikatnya adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik
untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas
individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional
➢ Tujuan dan pentingnya pendidikan jasmani
o Pendidikan Jasmani itu harus mencakup tujuan dalam
domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah
pentingnya dalam domain afektif
➢ Pengertian pendidikan jasmani
o Pendidikan jasmani adalah pendidikan yang membina
anak agar menguasai cabang-cabang olahraga tertentu.
➢ Pengertian pendidikan kesehatan
o Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang
menjembatani kesenjangan antara informasi dan tingkah
laku kesehatan
➢ Landasan filosofis pendidikan jasmani olahraga dan
kesehatan
o Pendidikan Jasmani merupakan suatu bagian yang tidak
terpisahkan dari pendidikan umum. Lewat program
penjas dapat diupayakan peranan pendidikan untuk
mengembangkan kepribadian individu. Tanpa penjas,
proses pendidikan di sekolah akan pincang. Ada tiga hal
penting yang bisa menjadi sumbangan unik dari
Pendidikan Jasmani (Dauer and Pangrazy, 1992), yaitu:
a. meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan
peserta didik, b.meningkatkan terkuasainya keterampilan
fisik yang kaya, serta, c. meningkatkan pengertian
peserta didik dalam prinsip-prinsip gerak serta
bagaimana menerapkannya dalam praktek
➢ Landasan ilmiah pendidikan jasmani
a) Landasan biologis pendidikan jasmani
b) Landasan psikologis pendidikan jasmani
c) Landasan sosiologis pendidikan jasmani
b. Olimpade dan Olympism fOlimpismeJ.
1. Sejarah olimpiade
2. Pengertian Olympism f
3. Paradigma olimpiade dan Olympism f
c. Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
sebagai salah satu subsistem pendidikan yang wajib
diajarkan di sekolah memiliki peran penting yang sangat
sentral dalam pembentukan manusia Indonesia
seutuhnya. Penjas menurut Melograno (1996) dan
AAHPERD (1999) adalah suatu proses pendidikan yang
unik dan paling sempurna dibanding bidang studi
lainnya, karena melalui Pendidikan Jasmani seorang
guru dapat mengembangkan kemampuan setiap peserta
didik tidak hanya pada aspek fisik dan psikomotor
semata, tetapi dapat dikembangkan pula aspek kognitif,
afektif dan sosial secara bersama-sama

KEGIATAN BELAJAR 2
2. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui
Pengembangan Kemampuan Gerak Dasar/Fundamental,
Aktivitas Permainan Bola Besar dan Kecil, serta
Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

a. Aktivitas gerak dasar


Karena begitu banyak aktivitas jasmani yang bisa
ditampilkan manusia terkhusus oleh peserta didik, maka
dipilihlah aktivitas jasmani apa saja yang akan diberikan.
Para ahli kurikulum Pendidikan Jasmani nasional sudah
menetapkan kurikulum untuk PJOK mulai dari tingkat
pendidikan tingkat dasar sampai tingkat menengah. Ada
tujuh komponen yang dicantumkan dalam kurikulum PJOK
di sekolah. Ketujuh komponen tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Aktivitas atletik
2. Aktivitas olahraga dan permainan
3. Aktivitas senam
4. Aktivitas akuatik
5. Aktivitas beladiri
6. Aktivitas pengembangan
7. Kesehatan
b. Aktivitas permainan bola besar
➢ Sejarah perkembangan permainan bola besar
➢ Teknik dan taktik dasar dalam permainan bola besar
a) menggiring bola (dribbling)
b) menembakkan bola kearah gawang lawan (shooting)
c) mengumpan bola (passing)
d) menerima bola (receiving)
e) menyundul bola (heading)
Sedangkan taktik dasar yang harus juga dipelajari oleh
peserta didik adalah taktik menyerang dan taktik
bertahan, yang masing-masing bagian tersebut dibagi
atas:
c. Aktivitas permainan bola kecil
➢ Aktivitas permainan bola kecil bulu tangkis
➢ Aktivitas permainan bola kecil tenis meja

KEGIATAN BELAJAR 3
3. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui Aktivitas
Atletik; Pengembangan Kebugaran Jasmani; Seni Beladiri
serta Aplikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
a. Aktivitas Atletik nomor Jalan, Lari, Lempar, dan Lompat
Atletik dilihat dari sejarah olimpiade merupakan induk dari
semua cabang olahraga. Oleh karenanya, atletik menjadi
salah satu kegiatan pembelajaran primadona dalam proses
belajar mengajar Pendidikan Jasmani dan olahraga. Dalam
setiap kegiatan Pendidikan Jasmani dan olahraga guru
selalu menggunakan atletik sebagai pembuka, inti, atau
penutup kegiatan belajar mengajar
b. Aktivitas Pengembangan Kebugaran Jasmani
1) Hakekat kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani atau dikenal dengan
istilahphysicalfitness merupakan kemampuan kondisi
fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara
efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti
sehingga mendukung pelaksanaan aktivitas lanjutan
2) Komponen kebugaran jasmani
kebugaran jasmani dikelompokkan pada dua kelompok
yaitu 1). Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan, dan 2) Kebugaran jasmani yang
berhubungan keterampilan, sebagaimana yang
diungkap Pangrozi (2016) yaitu The two types of
physical fitness most often identified are health-
relatedphysicalfitness and skill-relatedphysicalfitness.
Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan
kesehatan terdiri dari ; a) Daya tahan kardiovaskuler/
Cardiovascular fitnes, b) komposisi tubuh / body
composition, c) Kelentukan / flexibdity, d) Kekuatan
otot / Musculer strength, dan e) Daya Tahan Otot /
muscular endurance. Sedangkan kebugaran jasmani
yang berhubungan dengan keterampilan terdiri ; a)
Kecepatan / speed, b) Kelincahan / agility, c) Daya
ledak / power, d) koordinasi / coordination, dan e)
Keseimbangan / Balance

c. Analisis Hasil Tes Kebugaran Jasmani


Materi kebugaran jasmani dalam pembelajaran Pendidikan
Jasmani disekolah menjadi bagian upaya peningkatan
kebugaran peserta didik. Upaya peningkatan ini tidak hanya
melalui penyajian materi komponen kebugaran jasmani saja
melainkan telah terintegrasi dalam materi yang berkaitan
dengan gerak keterampilan lainnya dalam lingkup mata
pelajaran Pendidikan Jasmani. Upaya yang telah dilakukan
tentu saja perlu diukur agar memiliki nilai yang
menjelaskan tingkat kebugaran jasmani peserta didik. Maka
tes pengukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui hal
tersebut yaitu Tes Kesegaran Jasmani Indonesia
d. Aktivitas Seni Beladiri Pencak Silat
1). Sejarah pencak silat
Di Indonesia istilah pencak silat baru mulai digunakan
setelah berdirinya top organisasi pencak silat yaitu Ikatan
Pencak Silat Indonesia (IPSI). Sebelumnya di daerah
Sumatera lebih dikenal dengan istilah Silat, sedangkan di
tanah Jawa kebanyakan dikenal dengan istilah Pencak
Silat. Pada periode kepemimpinan Eddie M. Nalapraya,
Indonesia memiliki hasrat untuk mengembangkan
pencak silat ke mancanegara dengan mengambil
prakarsa pembentukan dan pendirian Persekutuan
Pencak Silat Antarbangsa (PERSILAT) pada tanggal 11
Maret 1980 bersama Singapura, Malaysia, dan Brunei
Darussalam. Keempat negara tersebut akhirnya
dinyatakan sebagai negara-negara pendiri organisasi
pencak silat internasional. Upaya pengembangan pencak
silat yang dipelopori Indonesia dan anggota PERSILAT
lainnya sampai saat ini berhasil menambah anggota
PERSILAT
2). Pola gerak pencak silat
Gerak dasar pencak silat adalah suatu gerak terencana,
terarah, terkoordinasi dan terkendali, yang mempunyai
empat aspek sebagai satu kesatuan, yaitu aspek mental
spiritual, aspek beladiri, aspek olahraga, dan aspek seni
budaya.
KEGIATAN BELAJAR 4
4. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui Aktivitas
Senam Lantai; Aktivitas Gerak Berirama (Ritmik);
Aktivitas Air/Renang serta Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
a. Aktivitas gerak senam artistik (senam lantai)
Gerak keterampilan senam lantai
1) Kayang
2) Split
3) Sikap lilin
4) Berdiri dengan kepala (head and hand
balance/headstand)
5) Berdiri dengan tangan (handstand)
6) Guling depan (forward roll)
7) Guling belakang (backward roll)
8) Kiep
9) Meroda (cartwell/radslag)
10) Lenting tangan (handspring)
11) Flip flap (back hand spring)
12) Loncat harimau
b. Aktivitas gerak senam ritmik /irama
Menurut perkembangannya ada tiga aliran senam irama,
yaitu :
1. Senam irama berasal dari seni sandiwara.
2. Senam irama berasal dari seni musik
3. Senam irama berasal dari seni tari (balet)
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan
senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan
bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat
dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.
Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat,
bola, pita dan topi
c. Aktivitas olahraga air (Aquatik)/renang
Renang merupakan suatu pendidikan yang sangat baik bagi
seseorang dalam mempertahankan diri pada saat di dalam
air dan dapat menjadikan aktivitas ini suatu hal yang penting
terutama untuk beraktivitas dalam mengisi waktu luang,
sedangkan Donlan dan P. Cox menyebutkan alasan
seseorang melakukan aktivitas renang adalah bermacam-
macam, seperti; renang untuk survival/mempertahankan
diri, renang untuk kebugaran, renang untuk rekreasi, renang
untuk terapi, dan renang untuk kompetisi/prestasi
2 Daftar materi yang sulit 1. Filsafat dan Olimpisme serta Paradigma Baru dalam
dipahami di modul ini Pendidikan Jasmani
2. Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan Jasmani
3. Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerak
4. Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan titik akhir
5. Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan
6. Metodik belajar dan latihan dasar senam
7. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga melalui Aktivitas
Senam Lantai; Aktivitas Gerak Berirama (Ritmik);
Aktivitas Air/Renang serta Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan Jasmani

3 Daftar materi yang sering 1. Perbedaan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
mengalami miskonsepsi 2. Peraturan permainan bola besar dan bola kecil
3. Kekuatan otot / Musculer strength dan Daya Tahan Otot /
muscular endurance

Anda mungkin juga menyukai