Anda di halaman 1dari 15

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

Judul Modul Filsafat Dan Paradigma Baru Pendidikan Jasmani, Aktivitas


Gerak Dan Olahraga Dalam PembelajaranPendidikan
Jasmani
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Filsafat dan Olympisim serta Paradigma baru dalam
Pendidikan Jasmani
2. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui
Pengembangan Kemampuan Gerak
Dasar/Fundamental, Aktivitas Permainan Bola Besar
dan Kecil, Serta Aplikasinya Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
3. Prinsip Aktivitas Gerak dan Olahraga Melalui Aktivitas
Atletik; Pengembangan Kebugaran Jasmani; Seni
Beladiri Serta Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
4. Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas
senam lantai; aktivitas gerak berirama (ritmik);
aktivitas air/renang serta
aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Kegiatan Belajar (KB) 1
definisi) di modul ini A. FILSAFAT DAN OLYMPISIM SERTA PARADIGMA BARU
DALAM PENDIDIKAN JASMANI
a. Azaz dan Falsafah Penjas
1) Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah
proses pendidikan yang memanfaatkan
aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan
holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental,
serta emosional.
Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani
Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di
sekolah mencakup sebagai
berikut:
 Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
 Mengenalkan anak pada lingkungan dan
potensi dirinya
 Menanamkan dasar-dasar keterampilan
yang berguna
 Menyalurkan energi yang berlebihan
 Merupakan proses pendidikan secara
serempak baik fisik, mental
maupun emosional
2) Pengertian Pendidikan Olahraga
 Pendidikan olahraga adalah pendidikan
yang membina anak agar menguasai
cabang-cabang olahraga tertentu

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


3) Pengertian Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan adalah suatu proses yang
menjembatanikesenjangan antara informasi
dan tingkah laku kesehatan,
Tujuan Pendidikan Kesehatan
 Meningkatkan pengetahuan anak didik
tentang ilmu kesehatan, termasuk cara
hidup sehat dan teratur
 Menanamkan dan membina nilai dan
sikap mental yang positif terhadap
prinsip hidup sehat
 Menanamkan dan membina kebiasaan
hidup sehat sehari-hari yang sesuai
dengan syarat kesehatan
 Meningkatkan keterampilan anak didik
dalam melaksanakan hal yang
berkaitan dengan pemeliharaan,
pertolongan dan perawatan kesehatan
4) Landasan Filosofis Pendidikan Jasmani, Olahraga
Dan Kesehatan
Tiga hal penting pendidikan jasmani (Dauer and
Pangrazy, 1992), yaitu:
 meningkatkan kebugaran jasmani dan
kesehatan peserta didik,
 meningkatkan terkuasainya
keterampilan fisik yang kaya, serta
 meningkatkan pengertian peserta didik
dalam prinsip-prinsip gerak serta
bagaimana menerapkannya dalam
praktek.
5) Landasan Ilmiah Pelaksanaan Pendidikan Jasmani
 Landasan Biologis bagi Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani adalah disiplin yang
berorientasi tubuh, di samping
berorientasi pada disiplin mental dan sosial.
 Landasan Psikologis Pendidikan Jasmani
Program pendidikan jasmani yang baik tentu
harus dilandasi oleh pemahaman guru
terhadap karakteristik psikologis anak,
dan yang paling penting dalam hal
sumbangan apa yang dapat diberikan oleh
program pendidikan jasmani terhadap
perkembangan mental dan psikologis anak.
 Landasan Sosiologis dalam Pendidikan
Jasmani
Seperangkat kualitas dari perkembangan
sosial yang dapat dikembangkan dan
dipengaruhi
dalam proses penjas di antaranya adalah
kepemimpinan, karakter moral, dan daya
juang.

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


b. Olimpade dan Olympism (Olimpisme)
1) Sejarah Olimpiade
Olimpiade paling awal konon menurut cerita
sudah diselenggarakan bangsa
Yunani kuno pada tahun 776 Sebelum
Masehi,untuk menghormati dewa tertinggi
mereka, Zeus.
Olimpiade kuno juga diselenggarakan setiap
empat tahun.
Olimpiade pertama ini diikuti oleh 14 negara
dengan total 241 atlet yang berlaga dalam 43
pertandingan.
2) Pengetian Olimpisme (Olympism)
Olimpisme adalah nama sebuah tempat di
Athena yang dipergunakan sebagai tempat
penyelenggaraan aktivitas festival olahraga
bangsa Yunani Kuno (olimpiade kuno).
Sedangkan Isme adalah suatu faham/ajaran
yang merupakan sistem/ tatanan sosial yang
diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam
lingkungan dan kehidupan masyarakat. Dengan
demikian Olympism dapat diartikan adalah
dasar fundamental dan filosofi kehidupan
(paham/ajaran) yang
mencerminkan dan mengkombinasikan
keseimbangan antara jasmani (badan yang
sehat) dan rohani (kemauan, moral dan
kecerdasan) serta mengharmonikan antara
kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan
pendidikan,
3) Paradigma Olympism dalam Olimpiade
olimpism mengandung makna sebagai
berikut :Living excellence,Living Respect, Living
Friendsip.
Simbol Gerakan Olimpiade Modern adalah lima
Cincin Dengan Lima
Warna : Biru, Kuning, Hitam, Hijau dan Merah
dengan latar belakang putih menggambarkan
wakil dari 5 benua.
c. Paradigma Baru dalam Pendidikan Jasmani
Penjas menurutMelograno (1996) dan AAHPERD (1999)
adalah suatu proses pendidikan yang unik dan paling
sempurna dibanding bidang studi lainnya, karena
melalui pendidikan jasmani seorang guru dapat
mengembangkan kemampuan setiap peserta didik
tidak hanya pada aspek fisik dan psikomotor semata,
tetapi dapat
dikembangkan pula aspek kognitif, afektif dan sosial
secara bersama-sama.

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


2. Kegiatan Belajar (KB) 2

A. Aktivitas Gerak Dasar


 Siedentop (1990) : Pendidikan jasmani adalah
pendidikan dari, tentang, dan melalui aktivitas
jasmani.
 Jesse Feiring Williams (1999 dalam Freeman,
2001) Pendidikan jasmani adalah sejumlah
aktivitas jasmani manusia yang terpilih untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
 7 komponen di kurikulum PJOK di sekolah
 13 prinsip pokokdalam pendidikan Jasmani
 4 prinsip pokok
 4 Tujuan pendidikan jasmani
 4 konsep memberikan materi PJOK yang
disederhanakan jadi 3 konsep
 9 Tujuan pendidikan jasmani
 6 aspek fungsi pendidikan jasmani

- Keterampilan Gerak Dasar (Fondamental Motor


Skill)
 Gerakan berdasarkan sudut pandang
 Keterampilan gerak kompleks
(a) Gerak Lokomotor
(b) Gerak Non lokomotot
(c) Gerak Manipulatif

- Klasifikasi Keterampilan Gerak


 Klasifikasi gerak berdasarkan kecermatan gerak
 Klasifikasi gerak berdasarkan perbedaan titik
awal dan titik akhir
 Klasifikasi gerak berdasarkan stabilitas
lingkungan

B. Aktivitas Permainan Bola Besar


a. Sepakbola
- Sejarah Perkembangan
- Teknik dan Taktik Dasar permainan
(a) Dribbling
(b) Shooting
(c) Passing
(d) Receaiving
(e) Heading
(1) Taktik menyerang dan bertahan secara
individu
(2) Taktik menyerang dan bertahan secara
grup
(3) Taktik menyerang dan bertahan secara tim

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


- Peraturan Permainan

b. Bolabasket
- Sejarah perkembangan
- Teknik Dasar Dalam permainan
(a) Passing
(b) Menangkap bola
(c) Dribbling
(d) Shooting
- Peraturan permainan

c. Bolavoli
- Sejarah perkembangan
- Teknik Dasar Dalam permainan
(a) Service
(b) Dig
(c) Attack
(d) Volley
(e) Block
- Peraturan Permainan

C. Aktivitas Permainan Bola Kecil


a. Bulu Tangkis
- Sejarah perkembangan
- Teknik Dasar Dalam permainan
(a) cara memegang raket (grip)
(b) pukulan
(c) gerakan kaki (footwork)
(d) sikap dan posisi badan
(e) posisi badan ketika memukul (hitting
position)
(f) service
(g) pengembalian service
(h) overhead
(i) smash
(j) dropshot
(k) Netting
Peraturan Permainan
b. Tenis Meja
- Sejarah perkembangan
- Teknik Dasar Dalam permainan
(a) Cara menggunakan bet/ raket (teknik grip)
(b) Teknik stance atau teknik bersikap siaga.
(c) Teknik footwork atau teknik gerakan kaki.
(d) Teknik stroke (pukulan)
- Peraturan Permainan

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


3. Kegiatan Belajar (KB) 3
PRINSIP AKTIVITAS GERAK DAN OLAHRAGA MELALUI
AKTIVITAS ATLETIK;PENGEMBANGAN KEBUGARAN
JASMANI; SENI BELADIRI SERTA APLIKASINYA DALAM
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
A. Aktivitas Atletik nomor ; Jalan, Lari, Lompat, dan
lempar
1. Aktivitas Atletik Jalan Cepat
Di dalam perlombaan jalan cepat yang penting
diperhatikan oleh setiap pejalan cepat adalah
melakukan gerak langkah maju ke depan
dengan salah satu kaki selalu tetap kontak
dengan tanah.
2. Aktivitas Atletik Lari Cepat
yaitu; lari santai (jogging), lari cepat (sprint), lari
jarak menengah, dan lari jarak jauh atau
maraton.
 Poin dalam pembelajaran lari cepat (sprint)
- Meningkatkan kemampuan reaksi
(menggunakan berbagai signal start
dan posisi-start, seperti posisi
berbaring, duduk, berdiri).
- Meningkatkan frekuensi langkah
(dengan melatih gerakan lutut-tinggi
dan memperpendek pendulum/bandul
kaki bebas).
- Menambah panjang langkah (dengan
melatih gerak pelurusan penuh kaki
topang).
3. Gerak Dasar Atletik nomor Lompat
 Lompat jauh, Lompat jauh dapat diartikan
suatu akivitas atau kombinasi gerakan
yang dilakukan oleh seorang pelompat di
mana di dalam lompatan tersebut dapat
mencapai lompatan yang sejauh-
sejauhnya.
 Lompat tinggi, Lompat tinggi adalah salah
satu cabang olahraga atletik yang
memerlukan skill tertentu untuk
melewati sebuah mistar yang
menggantung di antara kedua tiang.
 Lompat galah, Lompat galah adalah
lompatan yang dilakukan dengan
bantuan galah untuk mencapai tujuan
lompatan yang setinggi-tingginya dan
dapat melewati mistar yang
ketinggiannya telah ditentukan

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


 Lompat jangkit, Lompat jangkit
terkadang juga disebut sebagai “hop,
langkah dan melompat” atau “melompat,
lompat dan melompat” adalah salah satu
cabang olahraga atletik, yang sebenarnya
mirip dengan lompat jauh, tetapi dalam
lompat jangkit ada yang namanya “hop,
langkah dan melompat”.

Gerak Dasar Atletik Nomor-Nomor Lempar/Tolak/Lontar

 Lempar lembing,
Olahraga lempar lembing ini adalah olahraga
atletik yang menggunakan lintasan dan lapangan
sendiri
 Lempar cakram,
Cakram yang digunakan memiliki ukuran diameter
sebesar 220 mm serta memiliki berat sebesar 2 kg
untuk lempar cakram pria dan 1 kg untuk wanita
 Tolak peluru,
Tujuan tolak peluru adalah untuk mencapai jarak
tolakan yang sejauh-jauhnya. Sesuai dengan
namanya peluru bukan dilempar , tetapi ditolak
atau didorong dengan satu tangan yang bermula
dari pangkal bahu.Tolakan dengan menggunakan
teknik tertentu dan aturan main yang telah
ditetapkan
 Lempar Martil,
Lempar martil atau lontar martil (hammer throw)
merupakan ajang kompetisi kekuatan melontarkan
martil untuk mendapatkan jarak yang jauh.

B. Aktivitas pengembangan kebugaran jasmani


1. Hakikat Kebugaran Jasmani
Giriwijoyo (2012:21) secara fisiologis kebugaran
jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang
dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya
terhadap tugas jasmani tertentu dan terhadap
keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara
yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan
telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang
sama pada esok harinya.
2. Komponen Kesegaran Jasmani
 Kebugaran yang berhubungan dengan
kesehatan (physical fitness related health)
a. Daya tahan kardiovaskuler/ Cardiovascular
fitnes
Yang berkaitan dengan fungsi jantung, paru dan

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


peredaran darah.
Bentuk latihan daya tahan :lari, angkat beban
dan bentuk aktivitas lainnya yang mengandung
unsur aerobik dan anaerobik. Metode latihan
daya tahan yang dapat digunakan antara lain
farlek, weigth training maupun circuit training.
b. Komposisi tubuh / body composition
Merupakan bagian integral dari kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan
c. Kelentukan / flexibility
Tingkat kelentukan seseorang dipengaruhi :
(a) elastisitas otot,
(b) tendo dan ligament,
(c) susunan tulang,
(d) bentukpersendian,
(e) suhu atau tempratur tubuh,
(f) umur,
(g) jenis kelamin,
(h) bioritme
d. Kekuatan otot / Musculer strength
Dalam pembelajaran PJOK dapat dengan
latihan :
(a) Push up
(b) Sit up
(c) Back up
(d) Squat jump
e. Daya Tahan Otot / muscular endurance
Merupakan kemampuan otot atau sekolompok
otot untuk menahan beban atau tahana dalam
waktu yang cukup lama
 Kebugaran yang berhubungan dengan
keterampilan (physical fitness related skill).
a. Kecepatan/speed
Latihan kecepatan dapat dilakukan dengan ;
sprint berualang pada jarak 10 – 60 meter,
latihan pliometrik, dan lain sebagainya
b. Kelincahan/agility
Latihan Kelincahan dapat dilakukan dengan ;
lari bolak balik 5m-10m, lari zig-zag, squat
jump, dan kombinasi latihan dengan
bereaksi
c. Daya ledak/power
Adalah kemampuan seseorang untuk
mempergunakan kekuatan maksimum yang
dikerahkan dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


d. koordinasi/coordination
Secara spesipik koodinasi juga dapat diukur
melalui hexagonal tes dan tes koordinasi
mata tangan. Olahraga yang membutuhkan
keterampilan keseimbangan mata-kaki,
sepak bola, baseball, tenis, dan olahraga
lainnya yang membutuhkan kemapuan
koordinasi mata-tangan atau kaki-mata.
Keseimbangan/balancekemampuan untuk
mempertahankankeseimbangan ketika diam
atau bergerak(mis. Tidak jatuh) melalui
tindakan terkoordinasi dari fungsi sensorik
kita (mata, telinga dan organproprioseptif
dalam sendi kita)
C. Analisis Hasil dan Tes Kebugaran Jasmani
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.Adapun item tes
kesegaran jasmani Indonesia untuk remaja usia 13-15
tahun dan usia 16-19 tahun (widiastuti, 2015: 45-56),
terdiri dari :
1. Kategori putra
2. Kategori putri
3. Lari 50 Meter dan 60 Meter
4. Tes Gantung Angkat Tubuh
5. Tes Gantung Siku Tekuk
6. Baring Duduk
7. Loncat Tegak
8. Lari 1.000 Meter Putra Usia 13-15 Tahun, 1.200
Meter Putra Usia 16-19Tahun, 800 Meter Putri
Usia 13-15 Tahun dan 1.000 Meter Putri Usia 16-
19 Tahun.
D. Aktivitas Seni Beladiri Pencak Silat
1. Sejarah Pencak Silat
empat aspek utama dalam pencak silat

 Aspek mental dan spiritual


 Aspek seni budaya
 Aspek bela diri
 Aspek olahraga
2. Pola Gerak Pencak Silat
Sikap dasar :

 Sikap kuda-kuda
- kuda-kuda depan
- kuda-kuda tengan
- kuda-kuda samping
- kuda belakang
- kuda-kuda silang depan
- kuda-kuda silang belakang

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


 Sikap pasang
- Pasang Satu
- Pasang dua
- Pasang tiga
- Pasang empat
 Arah
- Belakang
- Serong kiri belakang
- Samping kiri
- Serong kiri depan
- Depan
- Serong kanan depang
- Samping kanan
- Serong kanan belakang
 Pukulan dalam pencak silat
- pukulan depan
- pukulan sengkol/bandul
- pukulan tegak
- pukulan samping
- pukulan lingkar
 Serangan dengan tungkai/kaki atau
tendangan
- tendangan lurus kedepan
- tendangan melingkar
- tendangan seperti huruf T
- tendangan samping
 Tangkisan dalam Seni Beladiri Pencak Silat
- Tangkisan dalam pencak silat
- Tangkisan luar pencak silat
- Tangkisan luar pencak silat
- Tangkisan bawah
 Hindaran atau elakan
 Kuncian
 Kembangan

4. Kegiatan Belajar (KB) 4


Prinsip aktivitas gerak dan olahraga melalui aktivitas
senam lantai, aktivitas gerak berirama (ritmik);
aktivitas air/renang serta
aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan jasmani
a. Aktifitas gerak senam artistik (senam lantai)
 Pendekatan Pengajaran Senam Kependidikan
Yang dimaksud dengan Pendekatan Gerak
Dominan (PGD) adalah pola gerak yang
mendasari terbentuknya keterampilan senam
sehingga perannya dianggap dominan
 Senam Artistik (Senam Lantai)
Senam lantai (bahasa Inggris: floor exercise)
adalah salah satu bagian dari
rumpun senam. Sesuai lantai sesuai dengan
namanya senam ini dilakukan di atas lantai

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


yang beralaskan matras atau permadani.
Unsur-unsur gerakannya terdiri mengguling,
melompat, berputar di udara, menumpu
dengan dua tangan atau kaki untuk
mempertahankan keseimbangan pada waktu
melompat ke depan atau ke
belakang
 Gerak keterampilan senam lantai
- Kayang
- Split
- Sikap Lilin
- Berdiri dengan kepala (head and hand
balance/headstand)
- Berdiri dengan tangan (handstand)
- Guling depan (forward roll)
 Guling belakang (backward roll)
Guling ke belakang adalah menggulingkan
badan ke belakang, dimana posisi badan tetap
harus membulat dengan kepala ditundukan
sampai dagu melekat di dada, gerakan dimulai
dari panggul bagian belakang, pinggang,
punggung dan pundak / tengkuk yang diakhiri
dengan jongkok/berdiri.
Guling ke belakang ada beberapa macam yaitu:
- Guling belakang gulung (backward roll)
- Guling belakang lurus
- Guling belakang kangkang (split)
 Kiep
Kiep adalah suatu gerakan melenting badan ke
atas depan yang dilakukan dengan lemparan
kedua kaki dan menolakkan tangan dengan
kuat dari matras kemudian membusurkan tubuh
bagian belakang dengan kaki (lutut) tetap lurus
yang diakhiri dengan sikap berdiri.
Gerakan kiep ada beberapa macam yaitu:
- Guling lenting/lenting tengkuk (roll
keep/neckspring/neck kiep)
- Lenting kepala (head kiep)
 Meroda (cartwell/radslag)
Gerakan meroda merupakan latihan dengan
tumpuan tangan yang dilakukan secara
bergantian dan sangat singkat
 Lenting tangan (handspring)
Secara sederhana lenting tangan
atau hand spring adalah sebuah gerakan
melayang dan melenting sambil
melakukan tolakan yang bertumpu pada kedua
tangan di lantai

 Flip flap (back hand spring)

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


Gerakan flip-flap adalah gerak senam dengan
melentingkan badan ke belakang, bertumpu
dengan kedua tangan dan melemparkan kaki
bersamaan dengan pinggang membusur, diakhiri
dengan pendaratan kedua kaki.
 Loncat harimau (tigersprong)
Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur
seperti melewati
rintangan dengan kedua tangan lurus ke depan
pada saat melayang dan diteruskan dengan
gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir
jongkok kemudian berdiri kembali.
 Sikap dasar dan gerak dasar senam
- Berbaring
Menelentang
Menelungkup
Miring
- Duduk
Duduk bersila
Duduk bersimpuh
- Jongkok
- Berdiri
- Berjalan
- Berlari
- Menarik dan mendorong
- Melompat dan meloncat
- Merangkak

b. Aktivitas gerak senam ritmik /irama


Menurut perkembangannya ada tiga aliran senam
irama, yaitu :
 Senam irama berasal dari seni sandiwara.
 Senam irama berasal dari seni musik
 Senam irama berasal dari seni tari (balet)
Senam irama atau disebut juga senam ritmik
adalah gerakan senam yang
dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas
yang dilakukan
secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.

Gerakan dasar irama


 Gerakan langkah kaki
 Gerakan ayun lengan
- Ayunan satu lengan depan ke belakang
- Ayunan satu lengan dari depan ke
samping
- Ayunan satu lengan ke samping
bersamaan memindahkan berat badan

c. Aktivitas Olahraga Akuatik (air)/renang

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


Renang merupakan suatu pendidikan yang sangat
baik bagi seseorang dalam mempertahankan diri
pada saat di dalam air dan dapat menjadikan
aktivitas ini suatu hal yang penting terutama untuk
beraktivitas dalam mengisi waktu luang.
Tenggelam adalah kecelakaan yang sering terjadi
pada aktivitas air (renang).
 Rantai terjadinya kecelakaan tenggelam
- kurangnya pendidikan (lack of education)
- kurangnya saran keselamatan (lack of
safety advice)
- kurangnya perlindungan (lack of
protection)
- kurangnya pengawasan (lack of
supervision)
- ketidakmampuan untuk mengatasi
(inability to cope)
Dilihat dari faktor penyebab (korban) dapat
dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
- bukan perenang (non-swimmer)
- pemula/sedikit kemampuan berenang
(weak swimmer )
- karena cedera (injured casualty)
- korban tidak sadar (unconscious casualty)
 Tindakan dalam kondisi darurat
Faktor utama yang akan diperhitungkan ketika
membentuk rencana tindakan adalah sebagai
berikut :
- Safety of rescuer (keselamatan
penyelamat)
- Nature of area (daerah)
- Number of casualties (jumlah korban)
- Priorities of rescue (prioritas
penyelamatan)
- Available assistance (tersedia bantuan)
- Telephoning for help (menelepon/ untuk
minta bantuan)
- Rescue sequence (urutan penyelamatan)
- Personal capabilities (kemampuan pribadi)
- Leadership (kepemimpinan)
- Selection of rescue aids (pemilihan alat
bantu penyelamatan)
- Removal of clothing (melepas pakaian)
- Flexibility of action plan (rencana tindakan
yang fleksibel)
- Care of casualties (perawatan korban)
 Prinsip penyelamatan (principles of rescue)
berikut ini urutan penyelamatan yang harus
diikuti:
- Shout and signal (berteriak dan tanda)
- Reach (menjangkau)

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


- Throw (melempar tali)
- Wade (menyeberang)
- Row (if you know how)
- Swim with an aid (berenang dengan
bantuan)
- Menjaga jarak yang aman dari korban
- Menemani korban untuk keamanan
- Swim and tow (berenang di
belakangnya)
 Pembelajaran renang gaya gaya bebas (crawl/
front crawl stroke)
 Pembelajaran renang gaya dada/ (breast
stroke)
 Pembelajaran renang gaya punggung (back
stroke/ back crawl stroke)
 Pembelajaran renang gaya kupu-kupu (butterfly
stroke)

2 Daftar materi yang sulit 1. Perbedaan Dan Persamaan Pendidikan Jasmani,


dipahami di modul ini Pendidikan Olahraga, dan Pendidikan Kesehatan
2. Proporsi Olahraga dan Pendidikan Jasmani di Sekolah
Menurut “Adul Kadir Ateng”
3. Perlunya keseimbangan antara aspek Psikomotorik,
kognitif dan afektif
4. Klasifikasi menurut Schmidt dan lee (2014:39)
5. Prediksi rumus menghitung denyut jantung maksimal
6. Kedudukan kebugaran jasmani berkaitan
kesehatan dan keterampilan
7. Pengembangan komponen kebugaran jasmani
melalui variasi dan kombinasi bentuk latihan
kebugaran jasmani dan pembelajaran
8. Analisis hasil dan tes kebugaran jasmani
9. Pola-pola gerak sifatnya dominan dalam senam
sekaligus memahami berbagai konsep dan prinsip
yang mendasarinya.

3 Daftar materi yang sering 1. Pengertian Pendidikan Jasmani, Pendidikan Olahraga,


mengalami miskonsepsi dan Pendidikan Kesehatan
2. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang di
masukan dalam kurikulum di sekolah dengan
pendidikan prestasi salah satu cabang olahraga yang
diminati oleh peserta didik
3. Perbedaan antara kesegaran jasmani dan kebugaran
jasmanai
4. Perbedaan antara lompat dan loncat
5. Program pembelajaran dan pelaksanaan
6. Orientasi capaian pembelajaran
7. Hasil pembelajaran dan prestasi
8. Definisi Pola gerak Dominan (PGD)

LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043


LK 1_Modul 2 Profesional_VIKY DWI IRAWAN_203161756043

Anda mungkin juga menyukai