Anda di halaman 1dari 7

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri PJOK Modul 3 Profesional

FADLI MUIZ
Judul Modul Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Penunjang Keterampilan Gerak
Manusia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan Kesehatan dan
Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
2. Anatomi Manusia dan
Fisiologi Olahraga dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar
Gerak, Kinesiologi, dan
Biomekanika Olahraga serta,
Aplikasinya dalam
Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi
Olahraga, Pendidikan
Jasmani Adaptif, Pendidikan
Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Daftar peta konsep (istilah KB 1
dan definisi) di modul ini
1. Pendidikan kesehatan sebagai meteri
pelajaran PJOK adalah usaha untuk
meningkatkan kesadaran kepada peserta
didik agar berusaha memelihara dan
meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungannya sehingga terhindar dari
penyakit atau segala hal yang berbahaya
bagi kesehatannya. Sasarannya tertuju
kepada perubahan perilaku bagi setiap
peserta didik agar status kesehatannya
menjadi lebih meningkat.
2. Sehat jasmani yaitu keadaan yang tertuju
kepada penampilan seseorang secara
jasmaniah sebagai orang yang kuat,
terampil, energik, dan luwes sebagai
akibat latihan jasmani yang teratur,
mengkonsumsi makanan yang memadai
bagi pertumbuhan tubuh, dan hubungan
masyarakat yang serasi dengan
lingkungannya.
3. Sehat mental (rohani) tertuju kepada
sikap dan tingkah laku sehari-hari,
terbuka, jujur, rajin, hormat terhadap
sesama, tanggung jawab dalam bekerja,
gambarannya merupakan ciri-ciri pribadi
yang positif.
4. Sehat emosi tertuju kepada keadaan
keseimbangan pikiran dan perasaan,
seperti tenang, tidak mudah mengeluh
yang merupakan ciri utamanya.
5. Sehat sosial tertuju kepada keadaan yang
menunjukkan seseorang aktif dalam
kegiatan di masyarakat tanpa pamrih,
ikhlas, penuh persaudaraan dan saling
menghormati.
6. Sehat spritual tertuju kepada keadaan
semangat, pantang mundur dan teguh
pendirian, ini merupakan aspek spiritual
yang dapat terlihat, namun dalam
kenyataan sehari- hari hal semua ini
menjadi satu kesatuan dan saling
berpengaruh menjadi bagian ciri bagi
setiap orang secara utuh.
7. Faktor-faktor yang mengakibatkan
terjadinya permasalahan dalam status
kesehatan dibagi kedalam dua unsur
utama yang mempengaruhinya, yaitu: 1)
Faktor yang berasal dari dalam tubuh, 2)
Faktor yang berasal dari luar tubuh.
8. Faktor yang berasal dari dalam tubuh
diistilahkan sebagai faktor internal yang
terdiri dari keadaan bagian dalam tubuh,
misalnya organ dalam tubuh, cairan,
hormon, dan sebagainya. Bagian dalam
tubuh ini pada suatu saat akan
mengalami gangguan baik karena adanya
bibit penyakit yang masuk ke dalamnya
dan merusak keseimbangan fungsi tubuh,
maupun karena sejak lahir memang telah
terdapat bibit atau gangguan penyakit,
keadaan ini diistilahkan sebagai penyakit
bawaan atau turunan.
9. Faktor yang berasal dari luar tubuh
disebut faktor eksternal, yaitu faktor yang
berasal dari lingkungan luar yang terdiri
dari bibit penyakit, rangsangan dari suhu
(temperatur) udara, dan benturan karena
kecelakaan (ruda paksa).
10.Kebersihan diri dan lingkungan
11.Bahaya narkoba, rokok dan psikotropika
12.Penyakit menular dan tidak menular
13.Kebersihan alat reproduksi dan
memelihara diri dari perbuatan tidak
senonoh
14.Makanan bergizi, peran dan fungsi
aktivitas fisik dalam mengontrol berat
badan dan pencegahan penyakit
15.Aplikasi prinsip pendidikan kesehatan
dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani

KB 2

1. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari


tentang struktur tubuh dan bagian-
bagiannya serta hubungannya antar
bagian tubuh
2. Cabang ilmu anatomi :
 Sitologi (Ilmu tentang sel)
 Miologi (ilmu tentang otot)
 Osteologi (ilmu tentang tulang )
 Arthrologi (ilmu pengetahuan tentang
sendi)
 Splankhologi (ilmu pengetahuan
tentang organ Visera atau organ dalam
 Neurologi (ilmu tentang saraf)
 Histologi (ilmu tentang jaringan)
 Artrologi (ilmu tentang persendian dan
persambungan)
 Hematologi (ilmu tentang darah)
 Kardiologi (ilmu tentang jantung)

3. Fisiologi (ilmu faal yaitu ilmu yang


mempelajari fungsi atau cara kerja organ-
organ tubuh serta perubahan-perubahan
yang terjadi akibat pengaruh dari dalam
maupun luar tubuh) Aplikasi Fisiologi
Olah Raga dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
a. Sistem Energi Dalam mekanisme
biologis sistem tubuh, ATP berperan
sebagai sumber energi untuk seluruh
fungsi normal. Otot yang berkontraksi,
menghasilkan kerja yang memerlukan
energi secara terus menerus
b. Asam Laktat Pada Latihan Fisik
(Olahraga Anaerobik) Asam laktat
merupakan zat yang timbul akibat dari
kontraksi otot dengan cara kerja
anaerobik atau biasa disebut hampas
otot
c. Pemulihan Cadangan Energi Dalam
Olahraga Secara garis besar penyedia
sistem energi dalam tubuh kita
terdapat 3 macam sistem energi, yaitu
sistem energi pre-dominan anaerobik,
sistem energi pre-dominan aerobik dan
kombinasi antar keduanya
d. Latihan Fisik Dan Respon Tubuh
e. Manfaat Latihan Fisik Pada Berbagai
Sistem Tubuh, Latihan fisik aerobik
maupun anaerobik yang dilakukan
dengan menerapkan prinsip-prinsip
latihan dengan tepat maka akan terjadi
perubahan yang positif dalam sistem
tubuh yang sering disebut “training
effect.

KB 3

1. Konsep Belajar Motorik adalah


seperangkat proses yang bertalian
dengan latihan atau pengalaman yang
mengantarkan ke arah perubahan
permanen dalam perilaku terampil
(Schmidt, 1982)
2. Kinesiologi dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani, Kinesiologi
merupakan suatu ilmu yang
mempelajari gerakan manusia yang
efesien, efektif dan aman didekati dari
analisis rangka, otot dan hukum
mekanika
3. Konsep Dasar Biomekanika,
Biomekanika merupakan salah satu
disiplin ilmu yang mempelajari bentuk
dan macam-macam gerakan atas dasar
prinsip-prinsip mekanika dan
menganalisis suatu gerakan

KB 4

1. Unsur kondisi psikologis yang menunjang


penampilan pembelajar yang baik
diantaranya adalah motivasi tinggi
(aspirasi kuat, ketahanan mental,
kematangan pribadi).
2. Unsur kondisi psikologis yang sebaliknya
mengganggu penampilan pembelajar
pada diri peserta didik adalah: motivasi
rendah (cemas, gangguan emosional,
keraguan).
3. Motivasi adalah kekuatan dari dalam
yang menggerakkan dan mengarahkan
tingkahlaku kepada suatu tujuan
4. Faktor yang mempengaruhi motivasi
peserta didik dalam proses pembelajaran
Pendidikan Jasmani
 Kesehatan fisik-psikis merupakan
kesatuan organis yang memungkinkan
motivasi diri seseorang berkembang
 Lingkungan yang sehat dan
menyenangkan. Suhu yang normal,
udara yang sehat, sinar matahari yang
cukup, keadaan sekitar yang menarik,
merupakan lingkungan yang dapat
mendorong motivasi diri
 Fasilitas lapangan dan alat yang baik
untuk latihan. Lapangan yang rata
dan menarik, peralatan yang memadai
akan memperkuat motivasi untuk
belajar lebih baik.
 Aktivitas fisik yang sesuai dengan
bakat dan naluri. Permainan atau
aktivitas fisik merupakan saluran dan
sublimasi unsur-unsur bawaan
(naluri), seperti ingin tahu,
keberanian, ketegasan, sifat
memberontak, dan sebagainya. Jenis
aktivitas fisik yang tepat dengan
unsur-unsur naluri akan
meningkatkan motivasi peserta didik
 Program Pendidikan Jasmani yang
menuntut aktivitas. Perkembangan
peserta didik membutuhkan aktivitas.
Peserta didik disekolah umumnya
tidak senang kegiatan yang lamban
dan banyak bicara. Permainan
aktivitas fisik yang menarik akan
menggugah timbulnya motivasi yang
tinggi
 Menggunakan audio-visual. Peserta
didik ada yang sensitif pada
penglihatan, pendengaran dan
perabaan. Latihan yang melibatkan
perasaan, penglihatan dan
pendengaran seperti TV, kartu,
diagram, gambar akan meningkatkan
motivasi mereka untuk belajar dengan
lebih bergairah.
 Metode mengajar. Pemilihan metode
mengajar yang sesuai akan membantu
motivasi dalam proses belajar.
Sebaiknya dalam proses belajar,
latihan dimulai dari yang diketahui ke
yang tidak diketahui; dari yang
sederhana ke yang lebih kompleks;
dari yang nyata ke yang abstrak; dari
keseluruhan ke bagian; dari yang pasti
ke yang tidak pasti. Prinsip ini
merupakan kunci latihan yang baik
dan merupakan faktor yang dapat
memotivasi individu
5. Olahraga menjadi bagian budaya pranata
sosial masyarakat berdasarkan telusuran
sejarah, sosiologi dan antropologi
diantaranya berperan atau berfungsi
sebagai
 mekanisme peradilan
 wahana inisiasi dan ritus pubertas
 wahana untuk memilih jodoh
 wahana untuk mengungkapkan rasa
syukur atas keberhasilan
 wahana ritual kepercayaan
 cara menunjukan prestise
 wahana pendidikan, dan sebaginya
hingga terus berkembang dalam
bentuk yang bervariasi hingga kini,
6. Pendidikan Jasmani yang diaplikasikan
kepada peserta didik ABK diistilahkan
sebagai ‘Pendidikan Jasmani Adaptif
yaitu pendidikan jasmani khusus dengan
sistem penyampaian pelayanan
komperehensif yang dirancang untuk
mengidentifikasi, dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor peserta
didik ABK.
7. Lima jenis kecacatan yang mungkin
dialami peserta didik sehingga peserta
didik dikatakan ABK
 Tunanetra
 Tunarungu
 Tunagrahita
 Tunadaksa
 Tunalaras
8. empat unsur strategi yang perlu
diperhatikan dalam memodifikasi
pembelajaran Pendidikan Jasmani
Adaptif
 Teknik Modifikasi Komunikasi
Pembelajaran
 teknik modifikasi lingkungan belajar
 teknik modifikasi aktivitas belajar
 teknik modifikasi peralatan dan
peraturan
9. Pendidikan luar kelas diistilahkan juga
sebagai ‘Outdoor education. Program
kegiatan seperti ini dijadikan sebagai
alternatif dalam meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Pendidikan luar
kelas menjadikan ‘alam’ sebagai media
pendidikan. Alam dijadikan sebagai
sarana efektif untuk meningkatkan
pengetahuan dan mengembangkan pola
pikir serta sikap mental positif peserta
didik. Pendekatan ini akan
mengeksploitasi potensi dan memberi
kontribusi terhadap
 Perkembangan Fisik
 Perkembangan Keterampilan
Sosila dan Pengetahuan Budaya
 Perkembangan Emosional
 Perkembangan Intelektual

2 Daftar materi yang sulit 1. KB 1 : -


dipahami di modul ini 2. KB 2 : Cabang cabang ilmu anatomi
3. KB 3 : -
4. KB 4 : -

3 Daftar materi yang sering 1. KB 1 : -


mengalami miskonsepsi 2. KB 2 : -
3. KB 3 : -
4. KB 4 : -

Anda mungkin juga menyukai