Anda di halaman 1dari 9

Nama : YOHANES MARKUS, S.

Pd
LK 0.1 : Lembar Kerja Mandiri

Judul Modul Pendidikan kesehatan dan ilmu


penunjang Keterampilan gerak manusia
Judul Kegiatan 1. Pendidikan Kesehatan dan Aplikasinya
Belajar (KB) dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
2. Anatomi Manusia dan Fisiologi
Olahraga dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
3. Perkembangan dan Belajar Gerak,
Kinesiologi, dan Biomekanika Olahraga
serta, Aplikasinya dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
4. Psikologi Olahraga, Sosiologi Olahraga,
Pendidikan Jasmani Adaptif,
Pendidikan Luar Kelas dan Aplikasinya
dalam Pembelajaran Pendidikan
Jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis Besar KB 1
Materi yang di 1. Pendidikan kesehatan sebagai meteri
Pelajari pelajaran PJOK adalah usaha untuk
meningkatkan kesadaran kepada
peserta didik agar berusaha memelihara
dan meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungannya sehingga terhindar dari
penyakit atau segala hal yang
berbahaya bagi kesehatannya.
2. Funsi guru dalam mengajarkan
Pendidikan Kesehatan adalah sebagai
fasilitator, katalis, promotor, bahkan
sebagai generator.
3. Materi Pendidikan Kesehatan pada
pelajaran PJOK meliputi konsep
tentang, 1) Kebersihan, 2) Jenis
Penyakit, 3) Perilaku, 4) Konsep
tentang makanan bergizi, 5)
Pertolongan pertama pada kecelakaan
(P3K).

KB 2
4. Anatomi adalah ilmu yang
mempelajari tentang struktur tubuh
dan
bagian-bagiannya serta hubungannya
antar bagian tubuh.
5. Osteologi adalah ilmu yang mempelajari
struktur–struktur tulang manusia.
Tulang sebagai suatu jaringan terdiri
dari sel tulang osteosit, substansi dasar,
serabut kolagen, substansi semen dan
bermacam – macam garam.
6. Arthrologi adalah ilmu yang mempelajari
persendian.
7. Neurologi merupakan cabang ilmu yang
berfokus pada otak dan sistem saraf.
8. Miologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang otot.
9. Fisiologi Olahraga adalah ilmu yang
mempelajari perubahan-perubahan
fungsi organ-organ tubuh baik yang
bersifat sementara (respon) maupun
yang bersifat menetap (adaptasi) karena
pengaruh dari latihan fisik baik untuk
tujuan kesehatan maupun untuk tujuan
prestasi.

KB 3
10. Konsep Belajar Motorik : seperangkat
proses yang bertalian dengan latihan
atau pengalaman yang mengantarkan
ke arah perubahan permanen dalam
perilaku terampil (Schmidt, 1982).
11. Teori gerak adalah studi mengenai
faktor-faktor fungsi saraf yang
mempengaruhi gerak manusia. Fungsi
saraf terkait erat dengan system saraf.
12. Belajar gerak merupakan studi
tentang proses keterlibatan dalam
memperoleh dan menyempurnakan
keterampilan gerak sangat terkait
dengan latihan dan pengalaman
individu bersangkutan.
13. Perkembangan keterampilan gerak
bagi anak-anak pendidikan dasar
diartikan sebagai perkembangan dan
penghalusan aneka keterampilan gerak
dasar dan keterampilan gerak yang
berhubungan dengan olahraga.

14. Kinesiologi dalam Pembelajaran


Pendidikan Jasmani : Kinesiologi
merupakan suatu ilmu yang
mempelajari gerakan manusia yang
efesien, efektif dan aman didekati dari
analisis rangka, otot dan hukum
mekanika.
15. Flexi, Extensi : Flexi adalah memperkecil
sudut yang dibentuk oleh sendi pada
sumbu transversal atau bidang sagital.
Extensi adalah memperbesar sudut
yang dibentuk(lawan dari gerakan
Flexi).
16. Abduksi, Adduksi. Abduksi gerakan
segmen tubuh dalam bidang lateral
yang menjauhi garis tengah tubuh.
Adduksi adalah gerakan segmen tubuh
ke arah garis tengah tubuh.
17. Rotasi adalah gerakan segmen tubuh
yang yang melingkari sumbu
longitudinalnya sendiri. Elevasi adalah
apabila bahu terangkat ke atas. Depresi
adalah apabila bahu terdesak ke bawah.
18. Pronasi, Supinasi. Pronasi dan
Supinasi adalah gerakan pada sendi
radius-ulna dimana pronasi adalah
gerakan dengan akhir telapak tangan
menghadap ke bawah. Sedangkan
supinasi adalah gerakan dengan akhir
telapak tangan menghadap ke atas.
19. Eversi, Inversi. Eversi adalah
mengangkat batas luar/ lateral
kaki. Inversi adalah mengangkat
kaki ke sebelah medial.
20. Circumduksi adalah kombinasi dari
flexi, abduksi, adduksi, dan rotasi.
21. Konsep Dasar Biomekanika :
Biomekanika merupakan salah satu
disiplin ilmu yang mempelajari bentuk
dan macam-macam gerakan atas dasar
prinsip-prinsip mekanika dan
menganalisis suatu gerakan.
22. Ruang lingkup Biomekanika meliputi
developmental biomechanics,
biomechanics of exercise, rehabilitation
mechanics, equipment design dan sport
biomechanics (biomekanika olahraga).
23. Developmental biomechanics, yaitu
biomekanika yang secara khusus
mempelajari perubahan pola-pola gerak
selama hidup dan orang-orang cacat.
24. Biomechanics of exercise, yaitu
biomekanika yang mempelajari
usaha-usaha untuk meningkatkan
keuntungan yang diperoleh dari latihan
dan mengurangi kemungkinan
terjadinya cedera.
25. Rehabilitation mechanics, yaitu
biomekanika yang mempelajari pola
gerak orang-orang yang mengalami
cedera.
26. Equipment design, yaitu biomekanika
yang mempelajari desain peralatan
yang digunakan dalam olahraga.
27. Sports Biomechanics (Biomekanika
Olahraga), yaitu ilmu biomekanika yang
digunakan untuk meningkatkan
efisiensi gerak atlet ketika menampilkan
cabang olahraga.
28. Kinematika Linier dan Angular :
Dalam Kinematika, sejatinya gerak
hanya ada dua macam, yaitu Gerak
Lurus (linier) dan Gerak Melingkar
(anguler).
29. Kinetik Linier dan Angular : Kinetik
berhubungan dengan suatu gesekan
atau gaya.
30. Analisis Gerak Pada Olahraga : Analisis
biomekanik teknik olahraga dapat
diklasifikasikan sebagai (Hay dan Red,
1982), analisis kualitatif dan
analisis kuantitaif.
31. Analisis kualitatif merupakan analisis
yang mendeskripsikan teknik gerakan
atau penampilan dalam olahraga
sehingga salah atau benarnya gerakan
bisa diketahui.
32. Analisis kuantitatif merupakan analisis
gerak yang mendeskripsikan
kinematikan gerakan dan menghasilkan
ukuran-ukuran berupa angka-angka.

KB 4
33. Psikologi olahraga, dasar pandangannya
untuk kebutuhan kegiatan belajar ini
dinyatakan bahwa, karakteristik
prilaku yang dihasilkan dalam proses
kegiatan berolahraga merupakan media
untuk mengekspresikan “body and
mind” secara harmonis.
34. Unsur kondisi psikologis yang menunjang
penampilan pembelajar yang baik
diantaranya adalah: motivasi tinggi
(aspirasi kuat, ketahanan mental,
kematangan pribadi). Unsur kondisi
psikologis yang sebaliknya mengganggu
penampilan pembelajar pada diri
peserta didik adalah: motivasi rendah
(cemas, gangguan emosional, keraguan).
35. Motivasi adalah kekuatan dari dalam
yang menggerakkan dan mengarahkan
tingkahlaku kepada suatu tujuan.
36. Sosiologi Olahraga dan aplikasinya dalam
pembelajaran Pendidikan Jasmani :
Pendidikan Jasmani mempunyai fungsi
sosialisasi terhadap penyadaran individu
tentang moral dan nilai. Pendidikan
Jasmani yang dikelola dengan tepat
akan membina kepribadian yang patuh
terhadap peraturan, daya saing yang
kuat, mental yang kuat, kesetiaan yang
kental dan mendalam.
37. Pendidikan Jasmani Adaptif adalah
pendidikan jasmani khusus dengan
sistem penyampaian pelayanan
komperehensif yang dirancang untuk
mengidentifikasi, dan memecahkan
masalah dalam ranah psikomotor
peserta didik ABK.
38. Aktivitas pendidikan luar kelas
adalah proses belajar interdisipliner
melalui satu seri aktivitas yang
dirancang untuk dilakukan di luar
kelas.

2 Daftar materi KEGIATAN BELAJAR


yang sulit 1. Fungsi Guru dalam Penjas
2. Osteologi
dipahami di 3. Konsep belajar dalam keterampilan
modul ini belajar gerak peserta didik
4. Pendidikan Jasmani Adaptif
3 Daftar materi KEGIATAN BELAJAR
yang sering 1. Pendidikan Jasmani dan Pendidikan
mengalami Kesehatan
miskonsepsi 2. Istilah-Istilah Anatomi
3. Belajar dan keterampilan gerak
4. Pendidikan jasmani dan pendidikan
olahraga

Anda mungkin juga menyukai