KB. 2
Anantomi manusia dan fisiologi olahraga dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
A. Tinjauan anatomi struktur tubuh
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur tubuh dan bagian-bagiannya serta
hubungannya antar bagian tubuh.
Ilmu anatomi ada 2 yaitu anatomi makroskopik
/gross anatomy (mempelajari struktur tubuh
tanpa menggunakan alat mikroskop tetapi
dengan menggunakan mata telanjang)
dan anatomi mikroskopik (mempelajari struktur
tubuh dengan menggunakan mikroskop misalnya
mempelajari tentang sel dan jaringan).
Cabang ilmu dalam anatomi :
1. Sitologi : ilmu tentang sel
2. Miologi : ilmu tentang otot
3. Osteologi : ilmu tentang tulang
4. Arthrologi : ilmu pengetahuan tentang sendi
5. Splankhologi: ilmu pengetahuan tentang organ
visera (organ dalam)
6. Neurologi : ilmu tentang saraf
7. Histologi : ilmu tentang jaringan
8. Artrologi : ilmu tentang
persendian dan persambungan
9. Hematologi : ilmu tentang darah
10. Kardiologi : ilmu tentang jantung
Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimana badan
berdiri tegak, kepala tegak, mata memandang
lurus ke depan, kedua anggota gerak lurus ke
bawah berada di samping badan dengan telapak
tangan menghadap kedepan, kedua anggota gerak
bawah lurus dan sejajar, kedua kaki sejajar dan
rapat.
Rongga tubuh :
Rongga tubuh adalah ruang dalam bagian aksial
tubuh yang berisi organ-organ atau visera internal.
Dua rongga utama yang terletak dalam bagian aksial
tubuh yaitu rongga dorsal dan rongga ventral.
KB. 3
Perkembangan dan belajar gerak, kinesiologi dan biomenika
olahraga serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.
A. Konsep belajar motorik
Belajar motorik adalah seperangkat proses yang bertalian
dengan latihan atau pengalaman yang mengantarkan ke arah
perubahan permanen dalam perilaku terampil
Ada tiga tahapan dalam belajar gerak (motor leraning) yaitu :
1. Tahapan verbal kognitif maksudnya kognitif dan proses
membuat keputusan lebih menonjol.
2. Tahapan gerak memiliki makna sebagai pola gerak yang
dikembangkan sebaik mungkin agar peserta didik atau
atlet lebih terampil.
3. Tahapan otomatisasi artinya memperhalus gerakan agar
performa peserta didik atau atlet menjadi lebih padu
dalam melakukan gerakannya.
Perkembangan belajar gerak dalam pembelajaran pendidkan
jasmani
Perilaku gerak dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu :
1. Teori gerak (motor control)
2. Belajar gerak (motor learning) (3)Perkembangan gerak
(motor development)
B. Kinesiologi dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani
merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang
efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan
hukum mekanika.
1. Flexi, Extensi. Flexi adalah memperkecil sudut yang
dibentuk oleh sendi pada sumbu transversal atau bidang
sagital. Extensi adalah memperbesar sudut yang
dibentuk(lawan dari gerakan Flexi).
2. Abduksi, Adduksi. Abduksi gerakan segmen tubuh dalam
bidang lateral yang menjauhi garis tengah tubuh. Adduksi
adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh.
3. Rotasi. Rotasi adalah gerakan segmen tubuh yang yang
melingkari sumbu longitudinalnya sendiri. Elevasi adalah
apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila
bahu terdesak ke bawah.
4. Pronasi, Supinasi. Pronasi dan Supinasi adalah gerakan
pada sendi radius-ulna dimana pronasi adalah gerakan
dengan akhir telapak tangan menghadap ke bawah.
Sedangkan supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak
tangan menghadap ke atas.
5. Eversi, Inversi. Eversi adalah mengangkat batas luar/
lateral kaki. Inversi adalah mengangkat kaki ke sebelah
medial.
6. Circumduksi. Circumduksi adalah kombinasi dari flexi,
abduksi, adduksi, dan rotasi.
C. Konsep Dasar Biomekanika olahraga
biomekanika olahraga adalah hal yang berurusan dengan
pengaruh daya hukum alam terhadap tubuh manusia selama
aktivitas fisik berlangsung.
Ruang lingkup biomekanika
1. Developmental biomechanics yaitu biomekanika yang
secara khusus mempelajari perubahan pola-pola gerak
selama hidup dan orang-orang cacat.
2. Biomechanics of exercise yaitu biomekanika yang
mempelajari usaha-usaha untuk meningkatkan
keuntungan yang diperoleh dari latihan dan mengurangi
kemungkinan terjadinya cedera.
3. Rehabilitation mechanics yaitu biomekanika yang
mempelajari pola gerak orang-orang yang mengalami
cedera.
4. Equipment design yaitu biomekanika yang mempelajari
desain peralatan yang digunakan dalam olahraga.
5. Sports Biomechanics yaitu ilmu biomekanika yang
digunakan untuk meningkatkan efisiensi gerak atlet
ketika menampilkan cabang olahraga.
Analisis biomekanik teknik olahraga dapat diklasifikasikan
sebagai berikut (Hay dan Red, 1982), adalah analisis kualitatif
dan analisis kuantitaif. Kedua jenis analisis tersebut sama-sama
bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana karakteristik dari
penampilan olahraga yang diobservasi dan dianalisis.
KB. 4
Psikologi olahraga, sosiologi olahraga, pendidikan jasmani
adaftif, pendidikan luar kelas dan aplikasinya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani.