KES DASAR
KEPERAWATAN JIWA
OLEH:
Purwaningsih,S.Kep,Ns
Konsep Dasar Kesehatan Jiwa
Sehat menurut UU No 36 tahun 2009 pasal 1 ayat
1 adalah: kesejahteraan dari badan, jiwa dan
sosial yang mungkin orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
Integrasi
1. Ego yang kuat (stress dan koping)
2. Konflik dan dorongan (luar dan dalam)
Otonomi (kebebasan)
1. Tergantung dan mandiri seimbang
2. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
3. Menghargai otonomi orang lain
Persepsi realitas
1. mau berubah sesuai dengan
pengetahuan baru
2. Empati dan menghargai sikap dan
perasaan orang lain
Penguasaan lingkungan
1. Sukses
2. Adaptif terhadap lingkungan
3. Dapat mengatasi : kesepian, agresif, frustasi
PARADIGMA
KEPERAWATAN JIWA
Paradigma adalah suatu cara dalam
mempersepsikan atau memandang
sesuatu.Paradigma menjelaskan
sesuatu dalam memahami suatu
tingkah laku.Paradigma memberikan
dasar dalam melihat, memandang,
memberi makna, menyikapi dan
memilih Tindakan terhadap berbagai
berbagai fenomena yang ada dalam
keperawatan
(Adam Smith,1975,Cit Gaffar,1977)
Paradigma Keperawatan adalah
suatu cara pandang yang mendasar
atau cara kita melihat, memikirkan,
memberi makna , menyikapi dan
memilih tindakkan terhadap
fenomena yang ada dalam
keperawatan
(La Ode Jumadi,1999)
Falsafah keperawatan jiwa
Individu memiliki harkat dan martabat
sehingga masing-masing individu perlu
dihargai. Tujuan individu meliputi
tumbuh, sehat, otonomi dan aktualisasi
diri.Masing-masing individu berpotensi
untuk berubah, bahwa kita tahu manusia
ialah mahluk holistic yang mempunyai
kebutuhan dasar yang sama
Faktor predisposisi
Stressor Presipitasi
Sumber-sumber Koping
Mekanisme Koping
Konstruktif Destruktif
Respon adaptif (sehat) Respon maladaptif (Sakit)
1. Dinamis bukan titik statis
2. Rentang dimulai dari sehat optimal-mati
3. Ada tahap-tahap
4. Adanya variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan adaptasi
6. Berfungsi secara efektif : sehat
b.Aktifitas menurun
Aktifitas menurun inensitas respon menurun
Kelambanan motoris : aktifitas berkurang menyeluruh
Keadaan tonus dan kontraksi otot abnormal, dpt menyeluruh dan
sebagian.
Kehilangan fungsi otot :
1. Aktifitas terganggu dan berulang, otomatisme
2. Negativisme ( aktif dan pasis tehadap perintah)
3. Aversi : reaksi yg agresif dan tegas (melawan, membenci, dan
menolak)
TERIMA KASIH
WASSALAM