Anda di halaman 1dari 37

Konsep Dasar

Kesehatan &
Keperawatan Jiwa

By : Vebry.L.Y.W., S.Kep., Ners


1
Pendahuluan
Untuk menjadi individu yang produktif dan mampu berinteraksi
dengan lingkungan sekitar, kita harus memiliki jiwa yang sehat.
Individu dikatakan sehat jiwa apabila berada dalam kondisi fisik,
mental, dan sosial yang terbebas dari gangguan (penyakit), tidak
dalam kondisi tertekan sehingga dapat mengendalikan stres yang
timbul.

Mampu melakukan
Individu Hidup Produktif
hub social

2
Dalam melakukan Peran &
Fungsi

ASKEP
BIO

PSIKO
Manusia
SOS

SPIRITUAL

Pemilihan Model keperawatan dlm


menerapkan ASKEP Sesuai dgn
Paradigma Kep Jiwa

3
BIO

Manusia tersusun dari berjuta-juta sel-sel hidup yang akan membentuk


satu jaringan, selanjutnya jaringan akan bersatu dan membentuk organ
serta sistem organ

PSIKO

Manusia memiliki kepribadian yang unik serta memiliki struktur kepribadian


yang terdiri dari id, ego, dan super ego dilengkapi dengan daya pikir dan
kecerdasan, agar menjadi pribadi yang selalu berkembang. Setiap manusia
juga memiliki kebutuhan psikologis seperti terhindar dari ketegangan
psikologis, kebutuhan akan kemesraan dan cinta, kepuasan alturistik
(kepuasan untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan),
kehormatan serta kepuasan ego.
4
SOSIAL

Manusia tidak dapat hidup sendiri, manusia selalu ingin


hidup dengan orang lain dan membutuhkan orang lain. Selain itu manusia juga harus
menjalin kerja sama dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
hidup.
Manusia juga dituntut untuk mampu bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma
yang berlaku dilingkungan sosialnya

SPIRITUAL

Spiritual manusia mempunyai


keyakinan dan mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pandangan hidup,
dorongan hidup yang sejalan, dengan sifat religius yang dianutnya.
5
Pemerintah RI Mencanangkan Hari Kesehatan Dunia di Indonesia pada
Tanggal 9 Oktober 1993.

Bertujuan :

1. Mengupayakan agar hak yang mengalami Ggn.Jiwa dihormati


2. Memperluas Program Pencegahan ----> Kelompok Resiko
3. Mendorong penyediaan Yan. Pengobatan yang perlu & sesuai
4.Meningkatkan taraf kesehatan jiwa seoptimal bagi seluruh pendd.

6
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2022,
terdapat 23 juta orang yang menderita penyakit kejiwaan. Namun,
dari jumlah tersebut, hanya 31,3 persen yang mendapat layanan
spesialis jiwa

Menurut Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey 2022, 15,5 juta


(34,9 persen) remaja mengalami masalah mental dan 2,45 juta (5,5 persen)
remaja mengalami gangguan mental. Dari jumlah itu, baru 2,6 persen yang
mengakses layanan konseling, baik emosi maupun perilaku
Menunjukkan bahwa 1 dari 3 remaja Indonesia usia 10-17 tahun memiliki masalah
kesehatan mental.

7
Definisi
Suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial yang terlihat dari
hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif,
konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional (Organisasi Kesehatan Dunia
WHO, 2005).

8
KESEHATAN JIWA
● Kemampuan menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan
lingkungan ( Masyarakat dan orang lain)

● Terwujudnya Keharmonisan fungsi jiwa :


• Sanggup menghadapi masalah yang biasa
• Merasa bahagia
• Mampu diri

9
Kesehatan Jiwa Dapat Dinilai Dari :
Efektifitas / Keharmonisan ----->Perilaku
* Prestasi Kerja
* Hubungan Interpersonal
* Penggunaan Waktu Senggang

10
Ciri Sehat Jiwa ( Maslow )

1. Memiliki persepsi realitas yg.efektif


2. Menerima diri, org lain, lingkungan
3. Spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
4. Sederhana dan Wajar

11
Ciri Sehat Jiwa ( WHO ) 1959., sidang
Geneva

1. Mampu menyesuaikan diri scr kontruktif pd kenyataan meskipun


kenyataan itu buruk baginya
2. Memperoleh kepuasan dari hasil jerih payah usahanya
3. Merasa lebih puas memberi dari menerima
4. Secara relative bebas dari rasa Stres, cemas dan depresi
5. Mampu berhubungan dengan org lain secara tolong menolong dan
saling memuaskan
6. Mampu menerima kekecewaan sebagai pelajaran
7. Mengarahkan rasa bermusuhan pd. Pemecahan masalah.
8. Mempunyai rasa kasih sayang.

12
Ciri Sehat Jiwa Oleh Yahoda
1. Sikap positif terhadap diri sendiri
- Menerima - Objektif
- Sadar
- Merasa berarti
2. Tumbuh, Kembang, beraktualisasi
- Berfungsi optimal
- Adaftif
3. Sadar adanya Integrasi dan hub. Antar masa lalu dan sekarang
- Ekspresi dari represi
- Ego yang kuat (stress dan koping)
4. Memiliki Otonomi dlm pegambilan keputusan tidak bergantung
pda siapapun
- Menghargai orang lain
- Tanggung jawab pada diri
13
5. Memiliki Persepsi realita /Kenyataan
- Mau berubah

6. Menguasi lingkungan
- Sukses
- Atasi stress
-Adaptif

14
Pememeliharaan
Kesehatan Jiwa Diri
Sendiri

15
1. Asertif ( mampu meyampaikan apa
yang diinginkan)
Meminta sesuatu tanpa menyakiti /
tetapi respek

2. Solitude
- Perlu waktu untuk diri sendiri
- Self evaluasi
- rencanakan tindak lanjut

( Rekoleksi, retret, Meditasi)

16
4. Kesehatan diri sendiri ( bio fisik )
-Makanan sehat - latihan fisik teratur
– Istirahat

5. Penanganan stress
- Setiap orang pernah stress
- Identifikasi respon dan tanda stress
- Belajar cara menangani stess –-- >coping

17
Motivasi Untuk Merawat Klien Dengan Masalah
Kesehatan Jiwa
1
Gangguan jiwa tidak pernah merusak seluruh kepribadian dan
perilaku manusi

2
Perilaku Manusia selalu dapat diarahkan pada respon yang baru

18
Keperawatan Jiwa

Keperawatan Jiwa sebagai bagian dari kesehatan Menurut ANA. Keperawatan kesehatan jiwa
jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik adalah “suatu bidang spesialistik praktik
keperawatan yang menerapkan teori perilaku keperawatan yang menerapkan teori perilaku
manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri
manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya
secara terapeutik sebagai kiatnya.

19
Peran dan Fungsi Perawat Jiwa

Aktivitas 1 Aktivitas 2
Memberikan ASKEP langsung Kepada Komunikasi
Pasien

Aktivitas 3
Pengelolaan / Manajemen Keperawatan

20
\\\
PERAN PERAWAT DALAM MASING-MASING TINGKAT
PELAYANAN KESEHATAN JIWA

21
A. Peran dalam Prevensi Primer
1 4
Memberi penyuluhan tentang prinsip-2 sehat Bantu Klien di RSU untuk menghindari
jiwa masalah psikiatri di masa datang

2
Efektifkan perubahan dalam kondisi Bersama kaluarga memberi dukungan pada
kehidupan, tingkat kemiskinan, dan anggota kel/
pendidikan

3 555
=5 rujukan yang sesuai sebelum
Lakukan
gangguan jniwa terjadi, berdasarkan pada
stressor dan perubahan kehidupan yang
potensiual 22
B. Peran perawat dalam Prevensi Sekunder

1. Melakukan skrining dan evaluasi


pelayanan kesehatan jiwa
2. Melaksanakan kunjungan rumah atau
pelayanan penanganan dirumah
3. Memberikan pelayanan kedaruratan
psikiatri diRSU.
4. Menciptakan lingkungan terapeutik
5. Melakukan supervisi kien yang
mendapatkan pengobatan
6. Memberikan pelayanan pencegahan
bunuh diri 23
7. Memberikan konsultasi
8. Melaksanakan intervensi krisis
9. Memberikan psikoterapi individu,
keluarga, dan kelompok pada
berbagai tingkat usia
10. Memberikan intervensi pada
komunitas dan organisai yang telah
teridentifikasi masalah yang
dialaminya

24
C. Peran Perawat dalam Prevensi Tersier
1. Melaksanakan latihan vokasional dan
rehabilitasi
2. Mengorganisasi “ after care “ untuk
klien yang telah pulang dan fasilitas
kesehatan jiwa untuk memudahkan
transisi dari rumah sakit ke komunitas
3. Memberikan pilihan partial
hospitalization pada klien

25
Peran Perawat Kesehatan Jiwa
Stuart Sundeen dalam Principles and Practice of
Psychiatric Nursing Care (1998), peran perawat adalah
sebagai Attitude Therapy, yakni:

1. Mengobservasi perubahan, baik perubahan kecil atau


menetap yang terjadi pada klien
2. Mendemontrasikan penerimaan
3. Respek
4. Memahami klien
5. Mempromosikan ketertarikan klien dan beradaptasi dalam interaksi

26
Falsafah Kep Jiwa

27
Falsafah keperawatan adalah
pandangan dasar tentang hakikat
manusia dan esensi keperawatan
yang menjadikan kerangka dasar
dalam praktik keperawatan

28
Tujuan falsafah Kep Jiwa

Memandang manusia sebagai mahluk holistic,


sehingga pendekatan pemberian asuhan
Mengarahkan
keperawatan, dilakukan melalui pendekatan
kegiatan keperawatan
humanistik, dalam arti perawat sangat
yang dilakukan
menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian kepada klien serta menjunjung
tinggi keadilan bagi sesama manusia

Keperawatan bersifat universal dalam arti dalam


memberikan asuhan keperawatan, perawat tidak
membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit,
etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi
29
Paradigma Keperawatan Jiwa

Mengapa kita harus mempelajari paradigma


keperawatan?

30
Dengan mempelajari paradigma keperawatan
akan membantu seseorang atau masyarakat luas
mengenal dan mengetahui keperawatan dan
membantu memahami setiap fenomena.

31
Fenomena adalah perilaku klien dalam menghadapi ketidak
pastina kondisi yang dialami akibat ketidak nyamanan
akibat dari sakit yang dialaminya.

32
Tujuan paradigma

Mengatur hubungn antara berbagai teori dan model konseptual


keperawatan guna mengembangkan model konseptual dan teori-
teori sebagai kerangka kerja keperawatan

33
Keyakinan yang harus dimiliki seorang
perawat yaitu
1. Bahwa manusia adalah mahluk holistik yang terdiri dari komponen bio-psiko-sosio dan
spiritual.
2. Tujuan pemberian asuhan keperawatan adalah meningkatkan derajat kesehatan
manusia secara optimal
3. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan tindakan kolaborasi antara tim
kesehatan, klien maupun keluarga.
4. Tindakan keperawatan yang diberikan merupakan suatu metode pemecahan masalah
dengan pendekatan proses keperawatan

 Perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat


 Pendidikan keperawatan harus dilakukan secara terus-menerus

34
Thanks
Realitas kehidupanmu adalah
deskripsi dari jiwa dan
pikiranmu
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

35
TUGAS
BUATLAH MAKALAH MODEL KONSEPTUAL KEP.
JIWA

1. Suportive Therapy ( Wermon, Rockland)


2. Interpersonal ( Sullivan, Peplau)
3. Model Strres adaptasi ( Roy)
4. Psycoanalytical ( Freud Erickson)
5. Social ( Caplan, Szasz)
6. Existensial ( Ellis, Rogers)

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

36
PERHATIKAN SISTIMATIKA PENULISAN

Menggunakan huruf Times new Roman, Ukuran 12, Spasi 1,5

Untuk ukuran Judul di sesuaikan.

Tugas Makalah dan PPT di kumpulkan dalam bentuk Soft Copy dan di kirim Lewat E-mail :
wurivebry@gmail.com
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon and infographics & images by Freepik

Dateline pengiriman Tugas:


JUMAT 6 OKTOBER 2023 JAM 23:59.
37

Anda mungkin juga menyukai