Anda di halaman 1dari 10

LK 0.

1 : Lembar Kerja Belajar Mandiri (Modul 3)


Nama : I Wayan Herry Andika, S.Pd
No. UKG : 201699581259

Judul Modul Pendidikan Kesehatan Dan Ilmu Penunjang


Keterampilan Gerak Manusia
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pendidikan kesehatan dan aplikasnya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
2. Anantomi manusia dan fisiologi olahraga dalampembelajaran
pendidikan jasmani
3. Perkembangan dan belajar gerak, kinesiologi dan biomenika
olahraga serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan
jasmani
4. Psikologi olahraga , sosiologi olahraga , pendidikan jasmani
adaftif, pendidikan luar kelas dan palikasinya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB.1
dipelajari Pendidikan kesehatan dan aplikasinya dalam pembelajaran
pendidikan jasmani
Pendidikan kesehatan sebagai meteri pelajaran PJOK adalah
usaha untuk meningkatkan kesadaran kepada peserta didik agar
berusaha memelihara dan meningkatkan kesehatan diri dan
lingkungannya sehingga terhindar dari penyakit atau segala hal
yang berbahaya bagi kesehatannya
Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya permasalahan
dalam status kesehatan dibagi kedalam dua unsur utama yang
mempengaruhinya, yaitu: 1) Faktor yang berasal dari dalam
tubuh, 2) Faktor yang berasal dari luar tubuh

Kebiasaan hidup sehat dirumah melalui pemeliharaan


kebersihan pribadi meliputi: 1) Kebersihan kulit, 2) Mata, 3)
Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur, 4) Kebersihan
rambut, 5) Kebersihan hidung, 6) Kebersihan telinga, 7)
Kebersihan tangan dan kuku, 8) Kebersihan reproduksi, 9)
Kebersihan pakaian dan sepatu.

Narkotika dan obat-obatan disingkat dengan pengistilahan


‘Narkoba’. Istilah lain ‘Narkoba’ disebut sebagai ‘Napza’
kependekan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah
narkoba umumnya digunakan oleh para penegak hukum seperti
BNN dan Polisi

A. Jenis-jenis narkoba
1. Zat adiktif adalah suatu bahan alamiah, baik itu
sintetis ataupun semi sintetis yang dapat
menggangu sistem saraf pusat, contoh zat
adiktif: alkohol yang mengandung ethanom,
karbon, zat pelarut, lem/perekat, ether, thinner,
cat, lem kayu, dan lain-lain (UU no 5 tahun1997).
2. Psikotropika adalah suatu zat alami atau sintetis
non narkotika yang memiliki khasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf-
saraf pusat yang kemudian dapat menyebabkan
perubahan perilaku dan memberi pengaruh
terhadap aktivitas mental.
B. Pencegahan penyalahgunaan narkoba
1. Pencegahan Primer; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang belum mengenal narkoba
serta komponen masyarakat yang berpotensi
dapat mencegah penyalahgunaan narkoba
2. Pencegahan Skunder; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang sedang cobacoba
menyalahgunakan narkoba serta komponen
masyarakat yang berpotensi dapat membantu
agar berhenti dari penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam upaya
pencegahan ini antara lain.
3. Pencegahan Tertier; Pencegahan ini dilakukan
kepada orang yang sedang menggunakan narkoba
dan yang pernah/mantan pengguna narkoba, serta
komponen masyarakat yang berpotensi dapat
membantu agar berhenti dari penyalahgunaan
narkoba.
C. Dampak narkoba
1. Halusinogen adalah yaitu efek narkoba yang bisa
mengakibatkan seseorang menjadi ber-
halusinasi.
2. Stimulan, yaitu efek narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh sepertijantung
dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga
mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga
serta cenderung membuatnya lebih senang dan
gembira untuk sementara waktu.
3. Depresan, yaitu efek narkoba yang dapat
menekan sistem saraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai
merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan
diri. Contohnya ‘putaw’.
4. Adiktif, yaitu efek narkoba yang dapat
menimbulkan kecanduanContohnya: ganja,
heroin, dan putaw.
D. Upaya menghindarkan diri dari narkoba
1. Selektif dalam pergaulan; Bergaullah dengan
teman yang memiliki perilaku positif.
2. Hindaran keluyuran malam hari.
3. Jangan melawan nasehat yang bai.
4. Miliki hobi dan aktivitas positif.
5. Jangan takut kehilangan teman.
6. Bentengi diri dengan Agama;
7. Ingat masa depan;
8. Jangan pernah mencoba; Kesalahan terbesar
bagi pengguna narkoba adalah karena ‘pernah
mencoba’. Tidak akan pernah menjadi pecandu
narkoba apabila tidak pernah mencoba narkoba.
9. Nikmati kebersamaan dalam keluarga.
Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam mengajar.
1. Guru sebagai katalis harus memiliki kemampuan dalam
mengupayakan terjadinya perbuatan atau kebiasaanhidup
sehat bagi peserta didiknya.
2. Guru sebagai promotor harus memiliki kemampuan
mengenalkan bermacam cara yang baik dan tepat untuk
memelihara kesehatan meliputi cara-cara pengobatan,
maupun pencegahan.
3. Guru sebagai promotor harus banyak berhubungan
dengan orang-orang atau sasaran yang dianggap sangat
memerlukan bantuan, apalagi jika di daerah tempat
bertugas tidak banyak ditemukan sumber atau tempat
pelayanan kesehatan yang memadai.
4. Guru sebagai generator harus mampu menggugah peserta
didiknya agar mau menggunakan pelayanan kesehatan
yang resmi dan tepat. Tentu ini harus disesuaikan dengan
keadaan, waktu dan tempat dimana ia bertugas.

KB. 2
Anantomi manusia dan fisiologi olahraga dalam
pembelajaran pendidikan jasmani
Tinjauan Anatomi Struktur Tubuh
Ilmu anatomi dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
anatomi makroskopik (gross anatomy) dan anatomi
mikroskopik
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur
yang menyusun tubuh manusia.
1) Cabang ilmu anatomi
Sitologi : ilmu tentang sel, Miologi : ilmu tentang
otot, Osteologi : ilmu tentang tulang , Arthrologi
: ilmu pengetahuan tentang sendi.,Splankhologi :
ilmu pengetahuan tentang organ visera (organ
dalam), Neurologi: ilmu tentang saraf , Histologi
: ilmu tentang jaringan , Artrologi : ilmu tentang
persendian dan persambungan , Hematologi :
ilmu tentang darah , Kardiologi : ilmu tentang
jantung
2) Sikap Anatomi
Sikap anatomi adalah suatu sikap dimanabadan
berdiri tegak, kepala tegak, mata memandang
lurus ke depan, kedua anggota gerak lurus ke
bawah berada di samping badan dengan telapak
tangan menghadap kedepan, kedua anggota
gerak bawah lurus dan sejajar, kedua kaki sejajar
dan rapat
Istilah-istilah yang berhhubungan dengan posisi
1. Medialis : lebih mendekati ketengah badan
2. Lateralis : lebih menjauhi garis tengah badan
3. Anterior : lebih kedepan, misalnya hidung lebih
didepan dari telinga
4. Posterior : lebih kebelakang, contohnya tulang
belakang berada lebih kebelakang dari tulang
dada
5. Superior : lebih ke atas, misalnya hidung lebih
ke atas dari pada mulut
6. Inferior : lebih kebawah, misalnya dahi lebih ke
bawah dari mulut
7. Distal : lebih ke ujung Distal : lebih ke ujung
Proksimal : lebih ke pangkal
8. Superficial : setiap bagian yang dekat dengan
permukaan tubuh
9. Profunda : bagian yang terletak di dalam tubuh
atau bagian yang dekat dengan permukaan tubuh
Istilah yang berhhubungan dengan pergerakan
➢ Fleksi : membengkokkan/ melipat sendi
➢ Ekstensi : meluruskan kembali sendi
➢ Abduksi : gerakan menjauhi badan/ tubuh
➢ Adduksi : gerakan mendekati tubuh
➢ Rotasi : gerakan memutar sendi
➢ Sirkumduksi : gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi,
abduksi dan adduksi
➢ Pronasi : gerakan menelungkupkan tangan
➢ Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
➢ Elevasi : gerakan mengangkat
➢ Depresi : gerakan menurunkan
➢ Inversi : gerakan kaki menghadap kearah medial
➢ Eversi : gerakan kaki menghadap lateral
Rongga tubuh
➢ Rongga tubuh dorsal, terletak dibagian posterior (dorsal)
dan terbagi menjadi rongga kranial dan rongga spinal
➢ Rongga tubuh ventral, terletak dibagian anterior dan terbagi
menjadi rongga thoraks dan rongga abdomen yang
dipisahkan diafragma.
➢ Regio umbilikal, yang terletak pada pusat abdomen
➢ Regio epigastrium, yang berada dibagian superior dari
regio umbilikus
➢ Regio hipogastrium, yang berada dibagian inferior regio
umbilikus
➢ Regio hipokondrium, kanan dan kiri yang berposisi lateral
terhadap regio epigastrium
➢ Regio lumbal kanan dan kiri, yang terletak lateral terhadap
regio umbilikus
➢ Regio inguinalis kanan dan kiri yang terletak lateral dari
regio hipogastrium

Osteologi
➢ Hemopoiesis. Sumsum tulang belakang pada orang dewasa
dapat menghasilkan sel-sel darah putih, sel darah merah dan
platelet.
Fungsi umum rangka/tulang
1) Memberi bentuk pada tubuh, seseorang terlihat
tinggi atau pendek karena penyusun rangkanya.
2) Melindungi organ atau jaringan vital yang ada di
dalamnya.
3) Menyangga berat badan. Tulang-tulang aksial
yang membentuk poros tubuh berfungsi
menyanggah berat badan misalnya tulang leher,
tulang vertebra dan tulang pelvis.
4) Tempat melekatnya otot yaitu otot-otot lurik
atau otot rangka.
5) Membantu pergerakan. Adanya persendian dan
kerjasama dengan otot serta sistem saraf
memungkinkan tulang dapat bergerak.
6) Hemopoiesis. Sumsum tulang belakang pada
orang dewasa dapat menghasilkan sel-sel darah
putih, sel darah merah dan platelet. fungsi
sumsum tulang belakang ini digantikan oleh
organ limpa sampai sumsum tulang belakang
menjadi matang.
7) Menyimpan mineral terutama kalsium dan
fosfat.

Antrologi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang persendian.
Klasifikasi persendian
a. Persendian fibrosa, yaitu persendian yang tidak
memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan
jaringan ikat fibrosa
b. Persendian kartilago, yaitu persendian yang tidak
memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan
jaringan kartilago
c. Persendian synovial, yaitu persendian yang
memiliki rongga sendi dan diperkokoh dengan
kapsul dan ligament artikular yangmembungkusnya.
Jenis hubungan antar tulang
➢ Sinartrosis yaitu sendi yang tidak dapat digerakkan karena
tidak memiliki celah diantara sendinya dan dihubungkanoleh
jarngan ikat yang keras.
➢ Suture, yaitu sendi yang dihubungkan dengan jaringan ikat
fibrosa rapat yang hanya ditemukan pada tulang tengkorak.
Contoh : sutura sagital dan parietal
➢ Sinkondrosis, yaitu sendi yang tulang-tulangnya
dihubungkan dengan kartilago hialin. Contoh : lempeng
epifisis sementara antara epifisis dan diafisis pada tulang
panjang anak
➢ Amfiartrosis yaitu sendi yang pergerakannya sedikit karena
dihubungkan oleh kartilago (tulang rawan).
➢ Diartrosis yaitu sendi yang pergerakannya bebas karena
hubungan antar tulang di kedua ujungnya tidak dihubungkan
oleh jaringan.
1. Sendi engsel( sendi bahu)
2. Sendi pelana( sendi jari)
3. Sendi putar ( sendi leher)
4. Sendi peluru(pinggang)

Neurologi
Adalah ilmu yang mempelajari sistem syaraf
➢ Central nervous system adalah susunan syaraf pusat Otak
➢ Hemisfer cerebral adalah otak besar
➢ otak primitif (action brain)
➢ otak limbik (feeling brain),
➢ neocortex (atau disebut juga thought brain, otak pikir).
Otak belakang meliputi
1) Pons vorali, membantu meneruskan informasi
2) Medula oblongata, mengendalikan fungsi
otomatis organ dalam (internal)
3) Serebelum, mengkoordinasikan pergerakan
dasar
Pelindung otak
➢ Kulit kepala dan rambut
➢ Tulang tengkorak dan columna vertebral
➢ Meningen (selaput otak)

Bagian-bagian otak
➢ Hemisfer cerebral (cerebrum, otak besar)
➢ Vertikal otak

3 jenis kelompok syaraf


➢ Syaraf sensorik yaitu membawa impuls dari otak dan
medulla spinalis ke perifer
➢ Syaraf motorik menghantarkan impuls dari otak dan
medulla spinalis ke perifer
➢ Syaraf campuran yang mengandung serabut motorik dan
sensorik sehingga dapat menghantar impuls dalam dua
jurusan
Perkembangan otak anak
➢ otak primitif (action brain)
➢ otak limbik (feeling brain)
➢ neocortex

Miologi
Adalah ilmu yang mempelajari tentang otot.
Jenis-jenis otot
➢ otot rangka
➢ otot jantung
➢ otot polos

Karakteristik otot
➢ Kontraktilitas : kemampuan otot untuk mengadakan respon
(memendek) bila dirangsang.
➢ Ekstensibilitas = Distensibilitas : kemampuan otot untuk
memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerjapada
otot tersebut. Contoh : bila otot rangka diberi beban, uterus
berisi fetus
➢ Elastisitas : kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan
ukuran semula setelah mengalami
ekstensabilitas/distensibilitas (memanjang) atau
kontraktilitas (memendek)
➢ Irritabilitas = Eksitabilitas : kemampuan otot untuk
mengadakan respon bila dirangsang
Jenis kontraksi Otot
➢ Kontraksi isometrik Jenis kontraksi ini tidak terjadi
pemendekan otot selama kontraksi, karena tidak memerlukan
sliding myofibril, tetapi terjadi secara paksa. Misalnya saat
kita mengangkat barang sangat berat, mendorong meja
dengan tangan lurus sehingga terjadi
tegangan.
➢ Kontraksi isotonik adalah jenis kontraksi dimana terjadi
pemendekan otot tetapi tegangan pada otot tetap konstan.
Kontraksi ini memerlukan energi yang besar. Contoh jenis
kontraksi ini adalah saat mengangkat beban menggunakan
otot bisep, brachii, kegiatan makan, menyisir dll.
Aplikasi Fisiologi Olah Raga dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani
Ilmu yang mempelajari tentang perubahan-perubahan sistem
tubuh karena adanya aktivitas fisik adalah fisiologi olahraga.
Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan
fungsi organ-organ tubuh baik yang bersifat sementara
maupunyang bersifat menetap.
a. Fisiologi atau ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari
fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh serta perubahan-
perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam
maupun luar tubuh
b. Fisiologi Olahraga adalah ilmu yang mempelajari
perubahan-perubahan fungsi organ-organ tubuh baik
yang bersifat sementara (respon) maupun yang bersifat
menetap (adaptasi) karena pengaruh dari latihan fisikbaik
untuk tujuan kesehatan maupun untuk tujuan prestasi
Peranan fisiologi olaharaga:
1) Sistem Energi
ATP berperan sebagai sumber energi untuk
seluruh fungsi normal.
8) Asam laktat merupakan zat yang timbul akibat dari
kontraksi otot dengan cara kerja anaerobik atau
biasa disebut hampas otot.

KB. 3
Perkembangan dan belajar gerak, kinesiologi dan biomenika
olahraga serta aplikasinya dalam pembelajaran pendidikan
jasmani.

Perkembangn belajar gerak dalam pembelajaran pendidkan


jasmani
Perilaku gerak dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu :
(1) Teori gerak (motor control) (2)Belajar gerak (motor learning)
(3)Perkembangan gerak (motor development)

Kinesiologi
merupakan suatu ilmu yang mempelajari gerakan manusia yang
efesien, efektif dan aman didekati dari analisis rangka, otot dan
hukum mekanika.
➢ Flexi, Extensi. Flexi adalah memperkecil sudut yang
dibentuk oleh sendi pada sumbu transversal atau bidang
sagital. Extensi adalah memperbesar sudut yang
dibentuk(lawan dari gerakan Flexi).
➢ Abduksi, Adduksi. Abduksi gerakan segmen tubuh dalam
bidang lateral yang menjauhi garis tengah tubuh. Adduksi
adalah gerakan segmen tubuh ke arah garis tengah tubuh.
➢ Rotasi. Rotasi adalah gerakan segmen tubuh yang yang
melingkari sumbu longitudinalnya sendiri. Elevasi adalah
apabila bahu terangkat ke atas. Depresi adalah apabila bahu
terdesak ke bawah.
➢ Pronasi, Supinasi. Pronasi dan Supinasi adalah gerakan pada
sendi radius-ulna dimana pronasi adalah gerakan dengan
akhir telapak tangan menghadap ke bawah. Sedangkan
supinasi adalah gerakan dengan akhir telapak tangan
menghadap ke atas.
➢ Eversi, Inversi. Eversi adalah mengangkat batas luar/
lateral kaki. Inversi adalah mengangkat kaki ke sebelah
medial.
➢ Circumduksi. Circumduksi adalah kombinasi dari flexi,
abduksi, adduksi, dan rotasi.

Biomekanika olahraga
adalah biomekanika olahraga adalah hal yang berurusan dengan
pengaruh daya hukum alam terhadap tubuh manusia selama
aktivitas fisik berlangsung.
Ruang lingkup biomekanika
➢ Developmental biomechanics, yaitu biomekanika yang
secara khusus mempelajari perubahan pola-pola gerakselama
hidup dan orang-orang cacat. Misalnya: analisis yang
dilakukan terhadap orang-orang yang menderita celebral
palsy.
➢ Biomechanics of exercise, yaitu biomekanika yang
mempelajari usaha-usaha untuk meningkatkan keuntungan
yang diperoleh dari latihan dan mengurangi kemungkinan
terjadinya cedera.
➢ Rehabilitation mechanics, yaitu biomekanika yang
mempelajari pola gerak orang-orang yang mengalamicedera.
➢ Equipment design, yaitu biomekanika yang mempelajari
desain peralatan yang digunakan dalam olahraga. Misalnya:
desain raket tenis, bulutangkis, sepatu atletik, bola, pakaian,
sepeda balap, peralatan golf, dan lain-lain.
➢ Sports Biomechanics (Biomekanika Olahraga), yaitu ilmu
biomekanika yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi
gerak atlet ketika menampilkan cabang olahraga. Misalnya
dengan cara, Analisis Teknik, Identifikasi Cidera Olahraga,
dan Evaluasi Program Latihan.

KB. 4
Psikologi olahraga , sosiologi olahraga , pendidikan jasmani
adaftif, pendidikan luar kelas dan palikasinya dalam
pembelajaran pendidikan jasmani.

Psikologi olahraga adalah karakteristik prilaku yang dihasilkan


dalam proses kegiatan berolahraga merupakan media untuk
mengekspresikan “body and mind” secara harmonis.
Istilah dan defenisi
➢ Motivasi adalah kekuatan dari dalam yang menggerakkan
dan mengarahkan tingkahlaku kepada suatu tujuan.
➢ Teknik verbal dapat dilakukan dengan cara (1) pembicaraan
pembangkit semangat, (2) pendekatan individu, (3) diskusi
➢ Teknik tingkahlaku (behavioral). Keberhasilan peserta didik
dalam belajar menuntut sikap tertentu, seperti jujur, sportif,
tekun, kreatif, dinamis, dan dedikasi yang tinggi terhadap
tugas-tugas belajarnya.
➢ Teknik intensif, ini adalah dengan pemberian hadiah atau
cukup dengan penghargaan misalkan ‘pujian’ salah satu
caranya.
➢ 4. Supertisi, ini adalah kepercayaan akan membawa
keberuntungan, misalkan ketika hendak memasuki lapangan
peserta didik dengan kesadaran penuh dan keyakinannya
harus dimulai dengan memanjatkan doa dahulu.
➢ Citra mental, pembelajaran Pendidikan Jasmani sarat
dengan bentuk-bentuk aktivitas gerak jasmani.
➢ Self esteem adalah Perasaan mampu ini makna ekspresif dari
perasaan sukses atau mandiri yang kemudian menghasilkan
penilaian diri yang positif

Sosiologi olahraga dan aplikasinya dalam pembelajaran


pendidikan olahraga
➢ Vertigo artinya kira-kira hilang kesadaran untuk
mendapatkan sensasi yang menyebabkan orang merasa takut
tetapi disaat bersamaan ada perasaan senang.
➢ Katharsis adalah suatu pengurangan ketegangan yang
diperoleh dengan cara menyatakan permusuhan dan
agresivitas secara tidak langsung yaitu menyalurkan
permusuhan melalui suatu bentuk yang ekuivalen dengan
tingkah laku agresif.
➢ Asketikisme biasanya dikaitkan dengan religi, seperti
bertapa, puasa.

Pendidikan jasmani adaptif adalah


pendidikan jasmani khusus dengan sistem penyampaian
pelayanan komperehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi,
dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor peserta didik
ABK.
Pesert didik ABK
1) Tunanetra adalah orang yang mengalami
gangguan penglihatan.
2) Tunarungu adalah orang yang mengalami
gangguan pendengaran.
3) Tunagrahita adalah keterhambatan fungsi
kecerdasan.
4) Tunadaksa adalah orang yang mengalami bentuk
kelainan atau kecacatan pada sisitem otot,
tulang, persendian, dan syaraf yang disebabkan
oleh penyakit, virus, dan kecelakaan yang terjadi
baik itu sebelum lahir, saat lahir dan sesudah
kelahiran.
5) Tunalaras diistillahkan sebagai orang yang
bertingkah laku kurang sesuai dengan
lingkungannya.
2 Daftar materi yang sulit 1. Anatomi dan fisiologi olahraga
dipahami di modul ini 2. Biomekanika olahraga

3 Daftar materi yang sering 1. Aplikasi Fisiologi Olah Raga dalam Pembelajaran
mengalami miskonsepsi Pendidikan Jasmani
2. Konsep Belajar Motorik
3. Kinesiologi dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Anda mungkin juga menyukai