MAKALAH
Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Kelompok II
Di Susun Oleh
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi
tugas mata kuliah Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga disusun agar kami
mahasiswa dan mahasiswi Kesehatan Masyarakat STIKIM Jakarta dapat lebih
memahami Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan. Kami menyadari bahwa
sebagai manusia yang memiliki keterbatasan, tentu hasil karya ini tidak mungkin
luput dari kekurangan.
Dengan upaya dan semangat peningkatan pemahaman, saya senantiasa
mengharapkan kontribusi pemikiran baik berupa saran, maupun kritik demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Mei 2108
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah masalah yaitu :
1. Apakah Yang Dimaksud Dengan Konsep Perilaku Kesehatan?
2. Bagaimana Perilaku Masyarakat Sehubungan Dengan Pencarian Pelayanan
Kesehatan?
3. Apa Saja Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Pencarian Pelayanan Kesehatan
Atau Pengobatan?
4. Bagaimana Tipe Umum Dari Model Penggunaan Pelayanan Kesehatan?
5. Apa Saja Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan Dalam Memberikan Pelayanan
Kesehatan?
6. Siapa Saja Yang Berperan Dalam Pemberian Pelayanan Kesehatan?
C. Tujuan
Tujuan makalah ini adalah:
1. Memahami dan Menjelaskan Konsep Perilaku Kesehatan
2. Memahami dan Menjelaskan Perilaku Pencarian Pelayanan Kesehatan
3. Memahami dan Menjelaskan Faktor-Faktor Yang Mempegaruhi Pencarian
Pelayanan Kesehatan Atau Pengobatan
4. Memahami dan Menjelaskan Tipe Umum Dari Model Penggunaan Pelayanan
Kesehatan
5. Memahami dan Menjelaskan Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
6. Memahami dan Menjelaskan Pemberi Pelayanan Kesehatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4. Domain Perilaku
Berdasarkan dari teori Bloom, perilaku dibagi menjadi tiga yaitu
pengetahuan (knowledge), sikap (attitude), dan praktik (practice)
(Notoatmodjo, 2012).
1. Pengetahuan(knowledge)
Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia. Terdapat intensitas yang
berbeda-beda pada setiap pengetahuan sesorang terhadap objek. Tingkat
pengetahuan dapat dibagi dalam 6 tingkat, yaitu;
a. Tahu (know).
Tahu diartikanhanya hanya sebagai recall (memanggil) memori yang
telah ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
b. Memahami (comprehension).
Memahami sesuatu objek bukan sekadar tahu objek tersebut, tetapi
orang itu harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek
yang diketahui tersebut.
c. Aplikasi (application).
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek
yang dimaksudkan dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip
yang diketahui tersebut pada situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang untuk menjabarkan dan
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponen-
kompenen yang terdapat dalam sebuah masalah atau objek yang
diketahui.
e. Sintesis (syntesis)
Sintesis adalah kemampuan seseorang untuk merangkum atau
meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen
pengetahuan yang dimiliki. Umumnya, analisis adalah kemampuan
untuk menghasilkan formulasi baru dari formulasi- formulasi yang
telah ada.
f. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
penilaian terhadap suatu objek tertentu, yang berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri atau yang sedang berlaku dalam
masyarakat.
2. Sikap (Attitude)
Menurut Campbell (19950), sikap dapat didefinisikan dengan sederhana,
yakni : " An individual's attitude is syndrome of response consistency
with regard to object." Dengan kata lain, sikap itu adalah kumpulan
gejala dalam merespons stimulus atau objek, sehingga sikap itu
melibatkan pikiran, perasaan, perhatian dan gejala kejiwaan yang lain.
Sementara itu, Newcomb menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan
atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif
tertentu. Allport (1954) dalam Notoatmodjo (2005), merumuskan bahwa
sikap terbentuk dari 3 komponen utama,yaitu :
a. Kepercayaan atau keyakinan, ide, dan konsep terhadap objek.
b. Kehidupan emosional atau evaluasi orang terhadap objek.
c. Kecenderungan untuk bertindak.
Sikap bisa dibagi menurut tingkat intensitasnya, yaitu:
a. Menerima
Menerima diartikan individu atau subjek mau menerima stimulus atau
objek yang diberikan.
b. Menanggapi
Menanggapi diartikan subjek memberikan jawaban atau tanggapan
terhadap pertanyaan atau objek yang dihadapi.
c. Menghargai
Menghargai diartikan apabila subjek dapat memberikan nilai yang
positif terhadap objek atau stimulus.
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab diartikan subjek tersebut berani mengambil resiko
terhadap apa yang diyakininya.
3. Tindakan atau Praktik( Practice)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA